2016-2017 Identitas Pasien • Nama: Ny M • Usia: 36 tahun • Jenis Kelamin: perempuan • Alamat: Uma Sima • KU: sakit kepala sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang • Pasien mulai mengeluh sakit kepala sebelah • Tidak pergi ke dokter, hanya minum Paramex, keluhan 1 bulan menghilang
• Sakit kepala sebelah kiri timbul kembali, nyeri dirasa nyut-
nyutan, dimulai dari ubun sampai kebelakang telinga 2 hari • Disertai mata berair terus menerus, demam (-)
• Minum Paramex, tapi keluhan tidak membaik
• Tidak bisa tidur 1 hari • Keluhan sakit kepala, baru timbul 2 kali dalam satu bulan ini Riwayat Penyakit • Riwayat trauma disangkal • Riwayat kelemahan tubuh sesisi disangkal • Sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan 2 anak • Menggunakan KB Spiral Pemeriksaan Fisik (1) • KU: compos mentis, tampak sakit sedang • Tanda vital: • HR : 100 kali/menit • RR: 72 kali/menit • TD: 130/80 mmHg • Suhu tubuh aksila: 38,60 C Pemeriksaan Fisik (2) • Kepala : Normocephal, tidak ada deformitas • Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/), pupil isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+) • THT: dalam batas normal • Paru: Pengembangan dada normal, vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) • Jantung: Bunyi jantung I II normal, murmur (-), gallop (-) • Abdomen: BU (+) N • Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), aktif bergerak • Neurologis: • Fasialis dalam batas normal • Motorik dan sensorik dalam batas normal Diagnosis • Migraine tanpa aura Tatalaksana • Paracetamol 3x500 mg • Ergotamine 3x1 tab • Bcomp 2x1 tab Sefalgia • Rasa nyeri atau rasa tidak enak pada bagian atas kepala dari daerah orbita sampai ke daerah oksiput • Ada beberapa jaringan intra dan ekstrakranial yang peka nyeri • Otak merupakan organ intrakranial yang tidak peka nyeri Sefalgia • Beberapa jaringan peka nyeri baik intra maupun ekstrakranial adalah periosteum tengkorak, pembuluh darah, meningen, kulit, otot, mata, sinus, hidung, gigi dan telinga • Penyebab rangsang nyeri adalah traksi, dilatasi pembuluh darah, peradangan, kontraksi otot Klasifikasi Sefalgia • Sefalgia Primer: belum diketahui penyebab, tidak mematikan, dan tidak ada defisit neurologis (Migraine, Tension Type Headache, Cluster type Headache) • Sefalgia Sekunder: nyeri kepala akibat ada penyebab yang mendasarinya seperti infeksi, neoplasma, trauma, vaskular, atau obat Migraine • Nyeri kepala unilateral, paroksismal, lama serangan 4 jam – 3 hari, disertai mual/muntah/fotofobia, dan dapat disertai aura • Dibagi 2 dengan aura atau tanpa aura Aura • Aura: gejala neurologik fokal atau kompleks yang bisa menyertai atau mendahului migraine • Aura bisa terdiri aura visual, sensorik, dan motorik Patofisiologi • Ada beberapa teori yang dipercaya sampai sekarang adalah peningkatan aktivitas neuronal di batang otak • Peningkatan aktivitas akibat stimulus (cahaya, suara, dan keramaian) peningkatan aliran darah terdapat neurogenik inflamasi nyeri Faktor Pencetus Migraine • Perubahan hormonal • Makanan • Stres • Perubahan waktu tidur • Stimulasi sensoris • Obat-obatan • Perubahan suasana lingkungan Tatalaksana • Terapi jangka panjang preventif • Terapi serangan akut • Pemberian analgetik perlu dimonitor menyebabkan rebound headache terbaik diberikan saat awal timbul gejala • Acetaminophen tidak terbukti mengurangi nyeri perlu kombinasi kaffein dan aspirin Terapi Spesifik Migraine • 5-hydroxytryptamine (5-HT1) standar terapi untuk migraine • Sudah banyak dikombinasi dengan kafein (Cafergot) • Triptan (5-HT1 selektif agonis reseptor) mild sampai moderate dan severe migraine Terapi Spesifik Migraine • Cafergot (1 mg ergotamin plus 100 mg caffeine 2 tablet saat onset, dilanjutkan 1 tablet setiap 30 menit, maksimal 6 tablet untuk sekali serangan, dan tidak lebih dari 10 tab dalam seminggu • Sumatriptan 25 – 100 mg setiap 2 jam, maksimal dosis 200mg/hari, dan maksimal dosis inisial 100mg TERIMAKASIH