Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 4

MANAJEMEN
NIKEN YULIKA 1611211002 PELAYANAN
RAWAT JALAN DI
WULAN FEBRIZA 1611211008
RUMAH SAKIT
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi,

diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan


Iainnya tanpa menginap di rumah sakit
Pelayanan di unit Rawat Jalan Rumah Sakit şecara global
berdasarkan proses dan tugas masing masing:
2.1 Registrasi atau Pendaftaran
Bertugas menerima pendaftaran pasien, menyediakan aplikasi
pendaftaran pasien, melakukan pengisian form registrasi, dll.
2.2 Bagian Pemeriksaan
Merupakan aspek fungsional medis utama yang menghubungkan
tugas tenaga medis seperti dokter, perawat, dalam melakukan
pemeriksaan dan diagnose penyakit pasien, mengisi rekam medis
pasien, dll.
2.3 Bagian inventori Medical Records (Rekam Medis)
Bertugas mengatur data-data dan informasi berkaitan dengan rekam
medis pasien dari pemeriksaan pasien oleh dokter, mengatur
penyusunan data therapie, mengatur catatan pasien, dll.
2.4 Bagian Apotik/Farmasi
Bertugas memfasilitasi kegiatan farmasi, melakukan pengisian resep,
melakuan klasifikasi pemakaian produk obat, supplier obat, dll.
2.5 Pembayaran atau Kasir
Bertugas untuk menyediakan proses pembayaran dan penagihan,
pengisian biaya biaya perawatan, memberikan informasi tarif dokter,
dll.
Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada Pelayanan Rawat
Jalan seperti di bawah ini:
1. Registrasi atau pendaftaran pasien
Lamanya waktu yang dibutuhkan dan masih banyaknya rumah sakit
yang menggunakan sistem manual dalam proses input data pasien.
2. Pemeriksaan
Kurang profesionalnya personel medis atau tenaga profesi medis,
seperti kedatangan tenaga profesi yang tidak tepat waktu maupun
tiadanya keterbatasan terhadap rasio jumlah pasien per tenaga
profesi.
3. Pengambilan Obat pada unit Apotik
Menjalani waktu tunggu yang lama untuk pengambilan Obat.
4. Pembayaran
Waktu penyelesaian administrasi pembayaran yang lama serta
masih dilakukannya sistem manual pada banyak nımah sakit dalam
merekord atau mencatat sistem pembayaran, juga menjadi salah satu
komponen ketidakpuasan pelanggan rumah sakit.
5. Personel pelayanan Rawat Jalan/Sumber Daya Manusia
Sikap beberapa personel administrasi atau staff kesehatan yang
tidak mencerminkan sebagai personel yang memberikan jasa kepada
pelanggan melainkan berparadigma sebagai personel instansi yang di
butuhkan oleh pelanggan/masyarakat.
6. Fasilitas pendukung di rumah sakit pada unit pelayanan rawat
jalan
Ketiadaan fasilitas pendukung yang dapat digunakan oleh pasien mau
pun pengantar atau keluarga pasien pada unit pelayanan rawat jalan
terutama di ruang tunggu menjadikan rendahnya rasa kepuasan pada
pelanggan nımah sakit.
Berikut adalah pemaparan Infrastruktur sistem yang dibutuhkan seba
gai acuan terhadap perkembangan sistem informasi teknologi yang di
butuhkan rumah sakit:
1. Perangkat Lunak / Software
2. Perangkat Keras / Hardware
3. Proses
4. Otorisasi Users
5. Keamanan/Security
6. Network Management
7. Hardware Management
8. Content Management
9. Sumber Daya Manusia
10. Manajemen Teknologi Informasi
SİSTEM INFORMASI PELAYANAN

Untuk mengatasi hambatan utama dalam pelayanan kesehatan rawat


jalan dalam rumah sakit dalam hal pengolahan data manual, keberad
aan teknologi informasi mempakan salah satu faktor penunjang untuk
mengatasi hambatan ini sekaligus meningkatkan mutu pelayanan kes
ehatan, dan şecara tidak langsung menjadikan rumah sakit mempuny
ai nilai kompetitif dan meningkatkan prospek usaha serta mendatangk
an keuntungan bagi rumah sakit yang merupakan tujuan bisnis proses
dari suatu mmah sakit. Peningkatan terhadap Sistem Informasi Manaj
emen terhadap pelayanan pelayanan yang ada pada rumah sakit, sep
erti pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gizi, pela
yanan laboratorium, dan lain lain, merupakan cara yang dapat dilakuk
an rumah sakit untuk meningkatkan mutu.
Secara garis besar data-data yang terdapat pada Sistem Informasi
Pelayanan rawat jalan adalah:
a. Data
- Data sosial pelanggan/pasien, berupa Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Tanggal
Lahir/umur, Keluarga dekat, Nomor Telefon, Status Profesi,dll
- Data Pemeriksaan pada tenaga profesi berupa, data Rekam Medis pasien (d
ata pemeriksaan dan diagnose)
-Data pendukung pelayanan rawat jalan, seperti Jenis Poliklinik yang terdapat
pada unit pelayanan (Poli gigi, Poli ibu dan anak, Poli umum)
b. Formulir
-Formulir identitas berobat, berisikan data nama pasien, nomer register, umur,
alamat, telpon, nama orang tua;
- Formulir rawat jalan, berisikan data mengenai nama pasien, tanggal lahir, ala
mat, jenis pemeriksaan atas laboratorium, pengobatan dan nomer diagnosa;
- Formulir riwayat keperawatan, berisikan tanggal masuk, jam masuk, mangan
atau kelas, riwayat kesehatan
- Formulir penerimaan Obat obatan, berisikan penerimaan Obat dari pasien, ta
nggal diterimanya Obat, jumlah pemakaian.
c. Dokumen
-Dokumen bukti berobat jalan berisi data-data pasien yang berobat rawat jalan
- Dokumen Resum Medis berisi diagnosa akhir (confirmed diagnosa), perjalan
an penyakit (course of dişease), hasil pemeriksaan penting dan tindakan yang
sudah dilakukan (significant finding and procedures tüken);
- Dokumen resume pasien rawatjalan menjelaskan bahwa pasien bisa berobat
rawat jalan karena penyakit yang diderita tidak berbahaya bagi pasien dan dap
at dilakukan tindakan medis di rumah;
-Dokumen permohonan pasien pulang (rawat jalan) berisikan permohonon pas
ien terhadap nımah sakit yang ingin berobat jalan dan tertera bahwa dengan d
emikian pihak nımah sakit tidak beftanggung jawab lagi kepada pasien.

d. Proses dalam bentuk Laporan


Staf rumah sakit menyediakan laporan yang dapat digunakan oleh jajaran man
ajemen untuk mereview dan melakukan pengambilan keputusan terhadap kon
disi usaha rumah sakit.
Pemanfaatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pelayanan Rawat Jalan:
1. Meningkatnya tingkat kepuasan para pasien karena adanya berbag
ai fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaft
aran sampai Pembayaran di kasir.
2. Mempercepat proses pengolahan dan tingginya akurasi dalam perh
itungan data-data karena semua proses dan perhitungan dilakukan se
cara terintegrasi dan otomatis.
3. Meningkatkan kualitas para tenaga medis di rumah sakit baik dari s
egi kompetensi pelayanan maupun peningkatan pengtahuan dan ketr
ampilan, karena kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan mem
berikan layanan kesehatan akan benar-benar diuji dengan kata lain m
erupakan penghematan biaya, waktu, dan tenaga.
4. Meningkatkan kualitas layanan para karyawan rumah sakit karena
mereka akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan informasi y
ang sifatnya Real Time.
5. Meningkatnya Citra Rumah Sakit sebagai The Leading Hospital
di dalam memberikan Quality Health Services bagi masyarakat, m
aupun pemerintah. Sehingga secara otomatis dapat meningkatka
n jumlah kunjungan pasien.
6. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dan meningkatkan progr
am efisiensi rumah sakit.
7. Memudahkan nunah sakit untuk menentukan strategi bisnis dan
pelayanan serta peningkatan mutu pelayanan dan kinerja rumah s
akit.
8. Memberikan rujukan bagi Pemerintah dalam rangka melakukan
pembinaan pelayanan kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai