panen senesensi
(pelayuan fisiologis)
Teknologi Pasca Panen :
Upaya untuk memperpanjang umur pasca panen
Komoditas :
- Perible (mudah rusak) : hortikultura
- Durible (tahan lama) : serealia
Perilaku/sifat dan perubahan pasca
panen dalam penyimpanan produk :
- Respirasi
- Pertukaran air
- Jenis komoditas
RR
mg
CO2/kg
klimakterik
maturity
non klimakterik
ripening
t
growth senesense
Faktor yang mempengaruhi laju respirasi :
1. Suhu
2. Kadar (O2) dan (CO2) dalam atmosfir penyimpanan
3. Kadar etilen (C2H4) yt produk metabolisme
4. Kerusakan akibat penanganan mekanis
5. Keadaan perkemabngan
6. Kadar lengas
7. Efek konsentrasi kalsium (Ca)
Pengaruh Suhu :
Umur
simpan
Signifikan 20 -10
0 10 20 30
T
Pengaruh [O2] :
P O2
Pengaruh Etylen :
Klimakterik
R
R
1 ppm 0 ppm
1000 ppm
Non Klimakterik
R
R
100 ppm
10 ppm
1 ppm
0 ppm
t
Pertukaran Air :
- Kehilangan : buah berdaging
- Penambahan air : biji-bijian
Cara :
- Pendinginan kamar/room cooling
- Pendinginan udara paksa/forced air cooling
pendinginan cepat
- Hidrocooling
- Kontak es untuk transportasi cepat
- Pendinginan evaporatif (dgn penyemprotan air)
- Pendinginan hampa/vacum cooling (untuk komoditi
A/V tinggi)
Metode CA/MA :
Terdapat empat metode CA dan MA
- Produk tergenerasi
Produk ditutup dalam ruang, kotak/kemasan untuk
mendapatkan O2 dan CO2 sebagai hasil respirasi
alami, pencapaian (CO2) > 5% lebih cepat dari pada
penurunan [O2] < 10%
[CO2] yang tinggi Srubber untuk mengeluarkan CO2
- Penggunaan atmosfir tergenerasi
- Penggunaan N2 dan CO2
Untuk pengangkutan dan pengapalan, sebelum
kontainer ditutup disemprot N2 dan CO2
- Penyimpanan Hipobarik
Seperti pada CA tetapi pada tekanan hampa
Ethylen :
- Dihasilkan oleh pematangan buah
- sebagai kontaminan gas pembakaran
Efek ethylen :
- Memacu pematangan buah Klimakterik
- Mempercepat senesense komoditi nonklimaqkterik
- Gangguan aroma