Anda di halaman 1dari 88

DATA BAGAIKAN KOMPAS DAN PELITA

POTRET CAPAIAN BEBERAPA


INDIKATOR PEMBANGUNAN
PROVINSI BALI
Oleh:
Panusunan Siregar
Kepala BPS Provinsi Bali

Disampaikan Pada Acara


Rapat Koordinasi Forum SKPD Provinsi Bali
BADAN PUSAT
di Ruang RapatSTATISTIK
Cempaka BAPPEDA Prov. Bali, 3 Maret 2014
Materi Paparan:
Potret Capaian Inflasi Bali
Potret Performa Pertumbuhan Ekonomi Bali
Skenario Pertumbuhan Ekonomi 2014
Potret Indikator Ekspor
Potret Indikator IPM
Potret Indikator Kemiskinan
Potret Indikator Ketenagakerjaan
Potret indikator Kesehatan
Potret Indikator Pendidikan
Potret Potensi Pertanian (Hasil ST2013)
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Perkembangan Inflasi Tahun 2000 - 2013

4
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Inflasi Januari 2014

1,26 % Inflasi Denpasar Januari 2014

0,83% Inflasi Singaraja Januari 2014

1,19 % Inflasi Bali Januari 2014

5
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Inflasi Januari 2014

6,55 % Inflasi Denpasar Januari 2014 – Januari 2013

10,25 % Inflasi Singaraja Januari 2014 – Januari 2013

7,17 % Inflasi Bali Januari 2014 – Januari 2013

6
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Andil Inflasi Januari 2014


ANDIL KOMODITAS YANG MENDORONG
INFLASI/DEFLASI DI DENPASAR
Andil Deflasi Andil Inflasi

SALAK, -0.0014
SEPEDA MOTOR, 0.0312
MESIN CUCI, -0.0015
KEMBUNG, 0.0324
KULKAS/LEMARI ES, -0.0043
BAYAM, 0.0400
KETIMUN, -0.006
SHAMPO, 0.0439
NANGKA MUDA, -0.0067
PEPES, 0.0457
JERUK, -0.0071
MOBIL, 0.0521
BAWANG MERAH, -0.0152
CABAI RAWIT, 0.0673
ANGKUTAN UDARA, -0.0226
DAGING AYAM RAS, 0.0860
TAHU MENTAH, -0.0235 BAHAN BAKAR RUMAH
TANGGA, 0.1626
TELUR AYAM RAS, -0.0258
OBAT DENGAN RESEP, 0.1643

-0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20


7
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Andil Inflasi Januari 2014


ANDIL KOMODITAS YANG MENDORONG
INFLASI/DEFLASI DI SINGARAJA
Andil Deflasi Andil Inflasi

SABUN DETERGEN
BUBUK/CAIR, -0.0029
RUJAK, 0.0334
TEPUNG TERIGU, -0.0079
AYAM GORENG, 0.0362
SEMEN, -0.0129
ROKOK KRETEK FILTER,
0.0432
CABAI MERAH, -0.0156
BERAS, 0.0432
TOMAT SAYUR, -0.0204
KONTRAK RUMAH, 0.0503
KANGKUNG, -0.0242
SEWA RUMAH, 0.0639
TERI, -0.0298
ROTI MANIS, 0.0709
CUMI-CUMI, -0.0357
TELUR AYAM RAS, 0.1146
KETELA POHON, -0.0680
DAGING AYAM RAS, 0.1235
BAWANG MERAH, -0.0802 BAHAN BAKAR RUMAH
TANGGA, 0.3505

-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40
8
Kemiskinan
Umum Makro Ekonomi IPM Bali Bali
Lainnya

• Perkembangan Inflasi Bulanan

Fakta empiris menunjukkan, ada kecenderungan inflasi meroket pd bln Juni dan Juli. Karena thn ini
ramadhan dan Idul Fitri jatuh pada bln Jun dan Jul, maka perlu strategi terencana utk mengawal
9
melambungnya inflasi pd bln2 tsb.
Komoditi Pemicu Inflasi Pada Saat
Ramadhan/Lebaran

Fre kue ns i Rata-rata


No Komoditi Pe micu Inflas i
Andil Inflas i Andil
(1) (2) (3) (4)
1 BAWANG MERAH 3 0,1759

2 NASI 4 0,1533

3 BAWANG PUTIH 4 0,1352

4 DAGING AYAM RAS 5 0,1282

5 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 3 0,1214

6 ANGKUTAN UDARA 3 0,1176

7 SEWA RUMAH 7 0,1161

8 BERAS 8 0,0854

9 CABE RAWIT 4 0,0687

10 CABE MERAH 5 0,0561

11 DAGING BABI 3 0,0537

12 KANGKUNG 7 0,0500
13 SOTO 3 0,0469

10
Komoditi Pemicu Inflasi Pada Saat
Ramadhan/Lebaran

Fre kue ns i Rata-rata


No Komoditi Pe micu Inflas i
Andil Inflas i Andil
(1) (2) (3) (4)

14 SLTA 3 0,0464

15 TELUR AYAM RAS 6 0,0462

16 ANGKUTAN ANTAR KOTA 6 0,0395

17 TONGKOL 4 0,0393

18 JENGKI 3 0,0333

19 SEKOLAH DASAR 3 0,0310

20 SAWI HIJAU 3 0,0302


21 KACANG PANJANG 4 0,0292

22 GULA PASIR 3 0,0285

23 TEMPE 3 0,0243

24 PEPAYA 4 0,0238

25 CUMI-CUMI 4 0,0169

11
Grafik: Komoditi Pemicu Inflasi Pada
Saat Ramadhan/Lebaran

12
Grafik: Komoditi Pemicu Inflasi Pada Saat
Ramadhan/Lebaran

13
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Bali dan Nasional 2010 - 2013

Nasional

Selama periode 2000 s/d 2010, pertumbuhan


ekonomi Bali selalu di bawah pertumbuhan Nasional.
Tetapi dalam 3 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi
Bali Bali sudah berada di atas pertumbuhan ekonomi
Nasional.

15
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Pertumbuhan Ekonomi Bali Tahun 2013


Secara Nasional, pertumbuhan ekonomi Bali
thn 2013, belum cukup menggembirakan dan
hanya mampu menempati urutan ke 18. Bila
melihat potensi ekonomi Bali, target
pertumbuhan thn 2014 sebesar 6,41 – 7,30 %,
harusnya bisa dicapai.

1 18

16
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

 PDRB Bali tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai


Rp. 94,56 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai
Rp. 34,79 triliun.

 Tahun 2013 terjadi pertumbuhan di SEMUA sektor ekonomi.

 Pertumbuhan Tertinggi Tahun 2013:

Jasa-jasa (11,08 persen)

Pertambangan dan Penggalian (9,21 persen)

Listrik, Gas dan Air Bersih (8,55 persen)

17
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun
2013 Secara Sektoral

Dilihat struktur PDRB, sektor Pariwisata


(Perdagangan, Hotel dan Restoran) merupakan
konributor terbesar dlm menopang perekonomian
Bali. Tetapi, pertumbuhannya relatih lambata, yaitu
hanya di bawah 6 %. Ke depan, kekuatan sektor ini
harus didorong utk bergerak lebih kencang lagi.

18
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Kontribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Utama


Tahun 2011—2013 (Persen)

2013
Pariwisata
66.44
2012
66.26

66.56 2011

8.92 7.31
17.21
8.90 8.00 Pertanian
16.84 8,03 Industri
8,72
Pariwisata
Industri
16.82 Lainnya
Pertanian 19
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Peran Konsumsi dan Investasi


Tahun 2011—2013 (Persen)
70.00

60.00
61.64

50.00

40.00
59.90

36.43
30.00

16.93

35.30
13.59
12.90
58.50

20.00

31.41
10.00

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013


0.00

Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Investasi

20
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2013
Menurut Penggunaan

21
Target Pertumbuhan Ekonomi dalam RPJMD 2014:
• Moderat : 6,41 persen
• Optimis : 6,73 persen
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (1)

Target Moderat RPJMD 2014 = 6,41%

Triwulanan (c-to-c )
LAPANGAN USAHA
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 4,48 3,69 4,21 4,78
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,65 1,78 3,05 4,02
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,36 7,40 7,52 7,10
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,39 5,55 5,90 6,17
5. BANGUNAN 1,99 3,97 7,11 8,15
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,03 6,19 6,38 6,76
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,47 6,78 5,70 5,21
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8,23 7,96 7,54 6,70
9. JASA-JASA 6,56 7,18 6,80 7,49

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,03 6,05 6,18 6,41


Keterangan: s) skenario 23
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (2)

Target Optimis RPJMD 2014 = 6,73 %

Triwulanan (c-to-c )
LAPANGAN USAHA
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 4,79 4,00 4,53 5,10

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,95 2,09 3,36 4,34


3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7,68 7,72 7,85 7,42
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,71 5,86 6,22 6,49
5. BANGUNAN 1,54 3,52 6,65 7,63
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,46 6,62 6,80 7,20
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,79 7,10 6,02 5,52
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 8,55 8,29 7,87 7,02
9. JASA-JASA 6,88 7,50 7,12 7,82

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,35 6,37 6,50 6,73


24
Keterangan: s) skenario
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Ekspor Bali

– 6,74 %
– 4,87 %

Desember Nopember Desember


2012 2013 2013
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Tujuan Utama Ekspor Bali

Turun
7,83 %
NAIK
7,91 % Turun Turun
8,97 % 14,14 %
NAIK
20,51 %

USA JEPANG AUSTRALIA SINGAPURA CHINA

Nopember 2013 Desember 2013


Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Distribusi Tujuan Utama Ekspor Bali


Distribusi Ekspor 4 Komoditas Terbesar ke Negara
Tujuan Utama Bulan 2013

42,19 %
21,95 %

Ikan dan udang Pakaian jadi


bukan rajutan 28,26 %
39,11 %

Perhiasan/Permata Kayu, barang


dari kayu
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

LEWAT BALI = 53, 02 %

LEWAT JATIM = 44, 19 %


BARANG ASAL
PROVINSI BALI
PROV. LAINNYA = 2, 79 %
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Kumulatif Ekspor Bali

2012 2013
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Pasar Utama Ekspor Bali

PANGSA PASAR KE 4 NEGARA TUJUAN


: 50,01 %
AMERIKA SERIKAT
US$ 110,02 Juta
(22,23 %) JEPANG
US$ 59,27 Juta AUSTRALIA SINGAPURA
(11,98 %) US$ 39,50 Juta US$ 38,73 Juta
(7,98) (7,83)

Ekspor ke Negara – negara ASEAN : US$ 65,15 juta (13,17 %)


Ekspor ke Negara – negara EROPA : US$ 113,08 juta (22,85 %)
Ekspor ke Negara – negara AMERIKA : US$ 142,73 juta (28,84 %)
Peran pelabuhan Bali dalam dalam mendukung perekonomian Bali, belum menggembirakan
karena produk2 Bali, sekitar 50 % dieksekusi melalui pelabuhan luar Bali.

53.70 % 46.79 % 46.25 % 46.81 % 46.75 %


43.57 % 45.04 % 43.94 %
40.36 % 41.70 %

7.08 % 7.70 % 9.16 %


4.17 % 7.19 %
1.77 % 2.45 % 1.62 % 1.55 % 2.39 %

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Pelabuhan Benoa Bandara Ngurah Rai Tanjung Perak Lainnya


Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Capaian IPM Menurut Provinsi Tahun 2011


Peringkat IPM

15

34
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Capaian IPM Menurut Provinsi Tahun 2012


Peringkat IPM

14

35
Reduksi Shorfall IPM Menurut Provinsi Tahun 2011

Secara magnitud, IPM Bali berada pd urutan ke 15.


Tetapi, dlm hal mengejar ketrtinggalan utk
mencapai nilai ideal 100 yg ditunjukkan oleh nilai
reduksi shortfall, Bali menempati urutan terbesar Peringkat IPM
ke 6. Peringkat Reduksi
6 Shortfall
32
22

15
1

36
Reduksi Shorfall IPM Menurut Provinsi Tahun 2012
Bila pd thn 2011 reduksi shortfall Bali masih berada pada urutan terbesar ke 6,
namun pada thn 2012, meskipun nilai IPMnya menempati urutan ke 14, sudah
Peringkat IPM berada pada urutan pertama. Artinya, sekalipun nilai APBD Bali relatif kecil, tetapi
sungguh dirasakan oleh rakyat Bali terutama dlm hal 3 aspek, yaitu: pendidikan,
Peringkat Reduksi
kesehatan, dan kesejahteraan. Sementara itu, DKI Jkt yg notabene APBDnya di atas
Shortfall
Rp 70 T, hanya menduduku urutan ke 27 dlm reduksi shortfall (dlm hal magnitud IPM
DKI adlh urutan pertama terbesar).

14

27

37
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• IPM Provinsi Bali Tahun 2011 Menurut Kabupaten/Kota

38
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• IPM Provinsi Bali Tahun 2012 Menurut Kabupaten/Kota

39
Reduksi Shortfall IPM Provinsi Bali Tahun 2011 Menurut
Kabupaten/Kota

Reduksi shortfall adalah suatu indikator yg menunjukkan


besarnya ketertinggalan yang berhasil dicapai dalam
rangka untuk mencapai angka ideal (100 %).

3
4
6
9
5
1
8
7
2

Peringkat IPM
40
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Reduksi Shortfall IPM Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota

4
6
8
9
1
5
2
7
3

Peringkat IPM 41
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks 3 (tiga) Komponen IPM Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota

42
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks Harapan Hidup Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota
Ketiga wil ini perlu mendapat
skala prioritas dlm hal
pembangunan kesehatan

43
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks Melek Huruf Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota

44
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks Lama Sekolah Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota
Keempat wil ini perlu mendapat
skala prioritas dlm hal pembangunan
pendidikan.

45
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks Pengetahuan Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota

46
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Indeks Pendapatan Provinsi Bali Tahun 2012


Menurut Kabupaten/Kota

47
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Rata-rata Lama Sekolah Provinsi Bali Tahun 2011-2012


Menurut Kabupaten/Kota

48
Harapan Hidup Provinsi Bali Tahun 2011-2012 Menurut
Kabupaten/Kota

Ketiga wil Karangasem, Klunkung, dan


Buleleng, perlu mendapat skala prioritas
dlm hal pembangunan kesehatan.

49
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya
Peningkatan jlh penduduk miskin dari 3,95 % pd Sept 2012 ke 4,49 %
• Kemiskinan Bali pd sept 2013 lebih diakibatkan kebijakan pemerintah yg mengurani
subsidi BBM. Akibatnya, tingkat inflasi meroket dari 4,71 % pd 2012
ke 7,35 % pd 2013. Dan ini, langsung memperlemah daya beli
masyarakat (terutama yg berpenghasilan rendah).

51
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Persentase Penduduk Miskin Menurut Persentase Penduduk Miskin Menurut


Provinsi di Indonesia Tahun 2008 Provinsi di Indonesia Tahun 2013
(September)
DKI Jakarta 4.29 DKI Jakarta 3.72
Bali 6.17 Bali 4.49
Kalimantan selatan 6.48 Kalimantan Selatan 4.76
Banten 8.15 Bangka Belitung 5.25
Bangka Belitung 8.58 Banten 5.89
Kalimantan Tengah 8.71 Kalimantan Tengah 6.23
Kepulauan Riau 9.18 Kepulauan Riau 6.35
Jambi 9.32 Kalimantan Timur 6.38
Kalimantan Timur 9.51 Sumatera Barat 7.56
Sulawesi Utara 10.10 Maluku Utara 7.64
Riau 10.63 Jambi 8.42
Sumatera Barat 10.67 Riau 8.42
Kalimantan Barat 11.07 Sulawesi Utara 8.50
Maluku Utara 11.28 Kalimantan Barat 8.74
Sumatera Utara 12.55 Jawa Barat 9.61
Jawa Barat 13.01 Sulawesi Selatan 10.32
Sulawesi Selatan 13.34 Sumatera Utara 10.39
Indonesia 15.42 Indonesia 11.47
Sulawesi Barat 16.73 Sulawesi Barat 12.23
Sumatera Selatan 17.73 Jawa Timur 12.73
DI Yogyakarta 19.73 Sulawesi Tenggara 13.73
Jawa Timur 18.51 Sumatera Selatan 14.06
Jawa Tengah 19.23 Sulawesi Tengah 14.32
Sulawesi Tenggara 19.53 Lampung 14.39
Bengkulu 20.64 Jawa Tengah 14.44
Sulawesi Tengah 20.75 DI Yogyakarta 15.03
Lampung 20.98 Nusa Tenggara Barat 17.25
Aceh 23.53 Aceh 17.72
Nusa Tenggara Barat 23.81 Bengkulu 17.75
Gorontalo 24.88 Gorontalo 18.01
Nusa Tenggara Timur 25.65 Maluku 19.27
Maluku 29.66 Nusa Tenggara Timur 20.24
Papua Barat 35.12 Papua Barat 27.14 52
Papua 37.08 Papua 31.53
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

Persentase Penduduk Miskin Menurut Persentase Penduduk Miskin Menurut


Provinsi, September 2012 Provinsi, September 2013
DKI Jakarta 3.70 DKI Jakarta 3.72
Bali 3.95 Bali 4.49
Kalimantan selatan 5.01 Kalimantan selatan 4.76
Bangka Belitung 5.37 Bangka Belitung 5.25
Banten 5.71 Banten 5.89
Kalimantan Tengah 6.19 Kalimantan Tengah 6.23
Kalimantan Timur 6.38 Kepulauan Riau 6.35
Kepulauan Riau 6.83 Kalimantan Timur 6.38
Sulawesi Utara 7.64 Sumatera Barat 7.56
Kalimantan Barat 7.96 Maluku Utara 7.64
Sumatera Barat 8.00 Jambi 8.42
Riau 8.05 Riau 8.42
Maluku Utara 8.06 Sulawesi Utara 8.50
Jambi 8.28 Kalimantan Barat 8.74
Sulawesi Selatan 9.82 Jawa Barat 9.61
Jawa Barat 9.89 Sulawesi Selatan 10.32
Sumatera Utara 10.41 Sumatera Utara 10.39
Indonesia 11.66 Indonesia 11.47
Sulawesi Barat 13.01 Sulawesi Barat 12.23
Sulawesi Tenggara 13.06 Jawa Timur 12.73
Jawa Timur 13.08 Sulawesi Tenggara 13.73
Sumatera Selatan 13.48 Sumatera Selatan 14.06
Sulawesi Tengah 14.94 Sulawesi Tengah 14.32
Jawa Tengah 14.98 Lampung 14.39
Lampung 15.65 Jawa Tengah 14.44
DI Yogyakarta 15.88 DI Yogyakarta 15.03
Gorontalo 17.22 Nusa Tenggara Barat 17.25
Bengkulu 17.51 Aceh 17.72
Nusa Tenggara Barat 18.02 Bengkulu 17.75
Aceh 18.58 Gorontalo 18.01
Nusa Tenggara Timur 20.41 Maluku 19.27
Maluku 20.76 Nusa Tenggara Timur 20.24
Papua Barat 27.04 Papua Barat 27.14
Papua 30.66 Papua 53
31.53
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Apa Penyebab naiknya Jumlah Penduduk Miskin ? Terpuruknya daya beli masyarakat
berpenghasilan rendah karena meroketnya inflasi. I𝐧𝐟𝐥𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐩𝐫 − 𝐒𝐞𝐩𝐭: 𝟐, 𝟖𝟕%
Kemiskinan Perkotaan Maret 2013 September 2013

Po = 3,90 persen Po = 4,17 persen


(96.350 jiwa) ∆𝑷𝟎 = 𝟎, 𝟐𝟕% (105.140 jiwa)
P1 = 0,604 P1 = 0,803 54
P2 = 0,138 P2 = 0,204
Kemiskinan
Umum Makro Ekonomi IPM Bali Bali
Lainnya

I𝐧𝐟𝐥𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐩𝐫 − 𝐒𝐞𝐩𝐭: 𝟑, 𝟒𝟑%


Kemiskinan Pedesaan Maret 2013 September 2013

Po = 4,04 persen Po = 5,00 persen


(66.170 jiwa) ∆𝑷𝟎 = 𝟎, 𝟗𝟔% (81.380 jiwa)
P1 = 0,275 P1 = 0,553
P2 = 0,031 55
P2 = 0,104
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

Bagaimana kiat mengentaskan Kemiskinan ? Yakinkan komoditas: Beras, Ayam Ras, Telur
Ayam Ras, Bawang Merah, Cabe Rawit dan Tempe tersedia bagi masyarakat berpenghasilan
rendah dengan harga yang terjangkau.
Daftar Komoditi Makanan yang Memberi Pengaruh Besar pada
Kenaikan Garis Kemiskinan, September 2013

Komoditi Kota Komoditi Desa


(1) (2) (3) (4)
Beras 27,73 Beras 35,10
Rokok kretek filter 7,68 Rokok kretek filter 5,81
Daging ayam ras 3,18 Bawang merah 2,92
Telur ayam ras 3,02 Gula pasir 2,23
Bawang merah 2,79 Kopi 2,18
Mie instan 2,15 Telur ayam ras 2,02
Tempe 2,10 Kue basah 1,80
Kopi 2,01 Daging ayam ras 1,75
Gula pasir 1,80 Cabe rawit 1,73
Tahu 1,63 Mie instan 1,47
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2013 56
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

Untuk komoditi non-makanan, ternyata pengeluaran untuk upacara agama atau adat lainnya,
menepati urutan ke-2 dalam kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Bila ingin keluar
dari lembah kemisknan, barangkali sudah saatnya dilakukan sosialisasi agar masyarakat lebih
bijak dan rasional dalam melaksanakan ritual keagamaan/adat.
Daftar Komoditi Bukan Makanan yang Memberi Pengaruh Besar pada
Kenaikan Garis Kemiskinan, September 2013

Komoditi Kota Komoditi Desa


(1) (2) (3) (4)
Perumahan 10,13 Perumahan 9,69
Upacara agama atau adat Upacara agama atau adat
3,82 3,71
lainnya lainnya
Bensin 2,59 Kayu bakar 3,12
Pendidikan 2,35 Bensin 2,28
Listrik 1,96 Kesehatan 1,24
Kayu Bakar 1,25 Perlengkapan mandi 1,22
Perlengkapan mandi 1,05 Listrik 1,18
Pakaian jadi anak-anak 0,93 Pungutan/retribusi 1,00
Pajak kendaraan bermotor 0,84 Pendidikan 0,77
Air 0,69 Pakaian jadi anak-anak 0,72
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2013 57
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Persentase Penduduk Miskin Menurut Persentase Penduduk Miskin Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun
2008 2012

Denpasar 2.19 Denpasar 1.52

Badung 3.28 Badung 2.16

Bali 5.85 Bali 3.95

Bangli 6.12 Bangli 4.52

Gianyar 6.61 Gianyar 4.69

Tabanan 6.92 Tabanan 4.90

Klungkung 7.03 Buleleng 5.19

Buleleng 7.45 Klungkung 5.37

Karang Asem 7.67 Karang Asem 5.63

Jembrana 7.97 Jembrana 5.74


58
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

Persentase Penduduk Miskin Menurut Persentase Penduduk Miskin Menurut


Kabupaten/Kota di Prov. Bali Tahun 2011 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun
2012
Denpasar 1.79
Denpasar 1.52

Badung 2.62
Badung 2.16

Bali 4.59
Bali 3.95

Bangli 5.16
Bangli 4.52

Gianyar 5.40
Gianyar 4.69

Tabanan 5.62 Tabanan 4.90

Buleleng 5.93 Buleleng 5.19

Klungkung 6.10 Klungkung 5.37

Karang Asem 6.43 Karang Asem 5.63

Jembrana 6.56 Jembrana 5.74


59
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

• Pengangguran Provinsi Bali dan Nasional 2000 - 2013


Setelah mengalami puncak tertinggi pd
12.00 2006, angka pengangguran Bli terus
11.24 menunjukkan penurunan dari 6,04 % pd
10.28
Agust 2006 hingga 1,79 % pd Agust 2013
10.00 9.86
9.67
9.06 9.11
8.39
8.00 8.10 7.87
7.14
6.56 6.25
6.00 6.08 6.04 6.14
5.36 5.32
4.52 4.66
4.00
3.77
3.31 3.13
2.96 2.89 3.06
2.32
2.00 2.04
1.79

0.00
2000 2001 2002 2003 2004 Nov05 Ags06 Ags07 Ags08 Ags09 Agt10 Agt11 Agt12 Agst13

Bali Indonesia
61
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat Pengangguran Terbuka


Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2008 Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2013
Dalam menekan angka
Bali 3.31 pengangguran, Bali Bali 1.79
Nusa Tenggara Timur 3.73 Sulawesi Barat 2.33
Papua 4.39 cukup berhasil dan Kalimantan Tengah 3.09
Sulawesi Barat 4.57 selalu yang terendah Nusa Tenggara Timur 3.16
Kalimantan Tengah 4.59 Papua 3.23
Bengkulu 4.90 diantara seluruh D.I. Yogyakarta 3.34
Jambi 5.14 Bangka Belitung 3.70
D.I. Yogyakarta 5.38
provinsi selama 5 thn 3.79
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat 5.41 terakhir. Maluku Utara 3.86
Sulawesi Tengah 5.45 Kalimantan Barat 4.03
Gorontalo 5.65 Gorontalo 4.12
Sulawesi Tenggara 5.73 Sulawesi Tengah 4.27
Bangka Belitung 5.99 Jawa Timur 4.33
Nusa Tenggara Barat 6.13 Sulawesi Tenggara 4.46
Kalimantan Selatan 6.18 Papua Barat 4.62
Jawa Timur 6.42 Bengkulu 4.74
Maluku Utara 6.48 Jambi 4.84
Lampung 7.15 Sumatera Selatan 5.00
Jawa Tengah 7.35 Sulawesi Selatan 5.10
Papua Barat 7.65 Nusa Tenggara Barat 5.38
Kepulauan Riau 8.01 Riau 5.50
Sumatera Barat 8.04 Lampung 5.85
Sumatera Selatan 8.08 Jawa Tengah 6.02
Riau 8.20 Indonesia 6.25
Indonesia 8.39 Kepulauan Riau 6.25
Sulawesi Selatan 9.04 Sumatera Utara 6.53
Sumatera Utara 9.10 Sulawesi Utara 6.68
NAD 9.56 Sumatera Barat 6.99
Sulawesi Utara 10.65 Kalimantan Timur 8.04
Maluku 10.67 DKI Jakarta 9.02
Kalimantan Timur 11.11 Jawa Barat 9.22
Jawa Barat 12.08 Maluku 9.75
DKI Jakarta 12.16 Banten 9.90
Banten 15.18 NAD 10.30
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
62 12.00
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kab/Kota
2008 & 2013
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2008 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2013
Thn 2008, wilayah dgn jlh
penganggur terbesar
2.57 Bangli 0.75 berada di Denpasar,
Bangli
Jembrana, dan
2.80 0.77 Klungkung. Thn 2013,
Tabanan Badung
Jembrana dan Denpasar
2.84 0.79
masih wil jlh penganggur
Gianyar Tabanan
terbesar, dan kemudian
posisi Klungkung diganti
2.90 1.34
Buleleng Karangasem oleh Gianyar.
3.20 Bali 1.79
Badung

3.22 2.12
Karangasem Klungkung

3.31 2.13
Bali Buleleng

Klungkung 3.98 Gianyar 2.16

Jembrana 4.11 Denpasar 2.64

Denpasar 4.41 Jembrana 3.39

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 63
3.50
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

• Penduduk 15 Tahun Keatas yang Menganggur menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Agustus 2013 (%)
5.00 Perempuan Bali, ternyata adalah pekerja keras yang direfleksikan 4.81
dgn tingkat pengangguran yg relatif jauh lebih kecil dibandingkan
4.50
kaum pria dan ini terlihat di seluruh kab/kota (kecuali Badung yg
4.00 angkanya relatif saama).
3.39
3.50
3.06
3.00
2.61 2.60 2.64
2.41
2.50
2.15 2.12 2.13 2.16
1.98
2.00 1.79 1.82
1.57 1.58 1.60 1.56
1.50 1.34

0.94 1.35
1.00 0.79 0.75 0.76 0.77 0.79 1.11

0.78 0.63
0.50 0.71

0.00
Bangli Badung Tabanan Karang BALI Klungkung Buleleng Gianyar Denpasar Jembrana
Asem
64
Laki-laki Perempuan Total
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

• Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut


Lapangan Usaha Agustus 2013
1 Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan, Perburuan &
Perikanan
2 Pertambangan dan
Penggalian
16.86%
Pertanian 24.00% 3 Industri
4.11% Jasa-Jasa

0.40% 4 Listrik, Gas dan Air Minum


3.20%
Industri 5 Konstruksi
14.10%
Perdagangan, H & R

27.64% Konstruksi 6 Perdagangan, Rumah Makan


dan Jasa Akomodasi
9.28%
7 Transportasi, Pergudangan
dan Komunikasi
0.40%
8 Lmbg Keuangan, Real Estate,
Ush Persewaan & Js
Perusahaan
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial
dan Perorangan
65
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan
Status Pekerjaan Utama Agustus 2013
Potensi pelaku bisnis Wirausaha di Bali cukup menggembirakan, yaitu 32,82 % dimana 13,73 % berusaha
sendiri, 15,33 % berusaha dgn dibantu buruh tdk tetap/tak dibayar, dan 3,76 % berusaha dgn dibantu buruh
tetap/dibayar. Namun demikian, dgn tingginya peresentase yg berusaha dgn buruh tdk tetap/tak dibayar,
maka bisnis kewirausahaan seperti ini akan menyisakan persoalan low productivity, dan bahkan bisa
menujurus ke pelanggaran HAM.

Pekerja kel/tak dibayar Berusaha sendiri

13.57% 1. Berusaha sendiri


13.73%

7.05% 2. Berusaha dibantu buruh tidak


tetap/tak dibayar
15.33%
2.17% 3. Berusaha dibantu buruh
tetap/dibayar

Buruh/Karyawan/Peg 4. Buruh/karyawan/pegawai

5. Pekerja bebas di pertanian


44.39% 3.76%
6. Pekerja bebas di non pertanian

7. Pekerja keluarga/tak dibayar

66
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan AgustusKesehatan
Pendidikan Ditamatkan 2013
Produktivitas tenaga kerja Prov. Bali masih relatif rendah yg dicerminkan dengan besarnya jlh pekerja yang
berpendidikan rendah, yaitu 38,72 % berpendidikan SD ke bawah dan 14,27 % berpendidikan tamat SLTP.
Dalam kondisi seperti ini, sulit bagi mereka utk bisa meningkatkan kesejahteraannnya. Utk itu, perlu
pembekalan pengetahuan/ketrampilan di bidang pertanian, dan kemudian baru disusul dgn bantuan modal
kerja.
0.99%
2.02% 6.59%
8.21%
2.96% 1 TDK/BLM SEKOLAH
11.13%
2 TDK/BLM TAMAT SD
3 SD
11.66%
5 SMP/TSANAWIYAH
6 SMP KEJURUAN
21.00%
8 SMA/ALIYAH
9 SMK
20.44% 11 PROGRAM DIPLOMA I/II
12 PROGRAM DIPLOMA III

14.27% 13 PROGRAM D.IV/S1


14 PROGRAM S.2/S3

0.71%
67
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

• Usia Harapan Hidup Provinsi Bali Tahun 2004-2012

71.00

70.84
70.80 70.78
70.72
70.67
70.60 70.60 70.61

70.50

70.40 70.40

Usia harapan hidup penduduk Bali terus meningkat dari


70.20 70.20 tahun ke tahun. Ini adalah cerminan dari membaiknya
pelayanan kesehatan di Prov. Bali.

70.00

69.80
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
69
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

• Angka Kematian Bayi Provinsi Bali Hasil SDKI


Tahun 1991, 1994, 1997, 2002/2003, 2007, 2012
70
Dampak dari membaiknya pelayanan kesehatan, juga
terlihat dari angka kematian Bayi yang menurun. Memang,
60 dari thn 2002/2003 ke 2007 sempat terjadi jlh kematian bayi
58
dari 14 ke 34 per 1000 kelahiran hidup, namun setelah 2007
angkanya menurun ke 29 per 1000 kelahiran pada thn 2012.
50 49

40 40

34
30 29

20

14
10

0
1991 1994 1997 2002-2003 2007 2012
70
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan

• Persentase yang Kelahirannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan


Provinsi Bali Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002/2003,
2007, 2012
120

100 98.7
92.6
87.8
80
77.6
70.9
66.4
60

Menurunnya angka kematian bayi di Bali, merupakan dampak dari


40 meingkatnya pelayanan tenaga medis/kesehatan dalam menolong
persalinan. Bila thn 1991 persentase kelahiran yg ditolong oleh
tenaga medis baru mencapai 66,4 % dan kemudian naik menjadi
20 87,8 % pd 2002/2003, namun pada 2012, persentase kelahiran yg
ditolong oleh tenaga medis sudah mencapai 98,7 %.
0
1991 1994 1997 2002-2003 2007 2012
71
* Tenaga kesehatan adalah dokter, dokter ahli kandungan dan kebidanan, perawat, bidan dan bidan desa
Penolong Persalinan oleh Tenaga Medis/Kesehatan
Ketenagakerjaan Pendidikan Kemiskinan Kesehatan
Tahun 2012
120.0 Dalam hal pelayanan persalinan oleh tenaga
medis/kesehtan, Bali menempati urutan tertinggi
100.0
98.7 98.7 98.0 bersama dengan DKI Jakarta dengan angka 98,7 %.
94.7 93.6
90.5 89.8 89.8 89.3
88.4 87.2
86.4 85.8 85.1
84.6 83.8 83.1
81.7 80.3
80.1
80.0 77.3 75.8
75.7 74.9
72.2
70.2
65.9
62.9 62.6

60.0 56.8
51.5
49.9

43.3
39.9
40.0

20.0

72
* Tenaga kesehatan adalah dokter, dokter ahli kandungan dan kebidanan, perawat, bidan dan bidan desa
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

POTRET POTENSI PERTANIAN


PROVINSI BALI:
HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ST2013)

73
Jumlah Rumah Tangga
Kerjasama
Bappeda Provinsi Bali
Usaha Pertanian
Menurut Badan
Sub-Sektor
dengan Tahun
Pusat Statistik Prov. Bali
2003 dan 2013
Dalam kurun waktu
10 thn terakhir, jlh (Rumah tangga)
Ruta Tani mengalami
penurunan di semua 500 000
sub-sektor pertanian. 393 940
Bila Bali ingin menjadi 400 000
provinsi pemasok 302 076
produk2 hsl pertanian
300 000 254 101 251 987
ke prov2 lain 315 747
220 893
(terutama hsl ternak),
sdh saatnya sekarang 200 000 238 484
218 591
ini utk mengarahkan
kebijakan program 100 000
pembangunannya ke 18 720 14 869
sub-sektor
peternakan. Dan ini, 0
Peternakan Hortikultura Tanaman Perkebunan Perikanan
sekaligus mengurangi Pangan
ketergantungan akan
2003 2013
impor daging
Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
Kerjasama
Bappeda Provinsi Bali
Menurut Badan
Sub-Sektor
dengan Tahun 2003 dan 2013
Pusat Statistik Prov. Bali

Sektor Pertanian 2003 2013 % Perubahan

(1) (2) (3) (4)


Tanaman Pangan 254 101 218 591 -13.97

Hortikultura 302 076 238 484 -21.05

Perkebunan 251 987 220 893 -12.34

Peternakan 393 940 315 747 -19.85

Perikanan 18 720 14 869 -20.57


Persentase Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut
Golongan Umur di Prov. Bali Tahun 2013

Kelompok usia muda (< 25


thn) masih belum tertarik
untuk terjun berusaha di
sektor pertanian. Jumlahnya 27.39
hanya 0,56 % dari total Ruta
Tani di Bali. Tetapi, pd
kelompok usia 25 -34 thn
sdh lumayan, yaitu sebesar 27.89
10,05 %. Ke depan,
penduduk pd kelompok usia
ini sdh hrs dijadikan target 34.10
dan mulai didorong utk mau
terjun berusaha di sektor 10.05
pertanian, dan tdk hanya
mengejar lapangan
pekerjaan PNS. Dlm hal ini, 0.56
pelatihan2 ketrampilan di
bidang pertanian (trutama
sub-sektor peternakan dan
perikanan) perlu menjadi <25 25-34 35-44 45-54 ≥55
prioritas.
Badan Pusat Statistik
Provinsi Bali 76
Persentase Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut
Penguasaan Lahan di Prov. Bali Tahun 2013

Dari hasil
ST2013,
ternyata 2/3 66.82
Ruta tani di Bali
adlh Petani
Gurem. Dengan 22.93
demikian, Petani Gurem
kebijakan2 di
sektor
pertanian harus 2.26 8.00
lebih
diprioritaskan
kepada Petani
Gurem.
Lahan <0,5 Ha Lahan 0,5-1,0 Ha Lahan 1,01-2,0 Ha Lahan >2Ha

Badan Pusat Statistik


Provinsi Bali 77
Persentase Petani Gurem Umur Menurut Kabupaten/Kota
di Prov. Bali Tahun 2013

Bagian terbesar,
Petani Gurem
berada di Kab. Klk, 5.07 Bgl, 11.03
Buleleng dan
Gyr, 11.73
Karangasem (40,06 Ksm, 19.80
%). Dengan
demikian, Bdg, 9.00
bilamana ada
kebijakan2 di
sektor pertanian Tbn, 12.76 Bll, 20.26
yg terkait dgn
Petani Gurem, Jbr, 8.44
maka prioritasnya
hrs diberikan ke
Dps, 1.92
kedua wilayah tsb.

Badan Pusat Statistik


Provinsi Bali 78
Rumah Tangga Petani Gurem dan Golongan Umur
Menurut Kabupaten/Kota per di Bali Tahun 2013

20000.0
18000.0
16000.0
14000.0
12000.0
10000.0
8000.0
6000.0
4000.0
2000.0
.0
Jbr Tbn Bdg Gyr Klk Bgl Ksm Bll Dps
<25 25-34 35-44 45-54 55<

Badan Pusat Statistik


Provinsi Bali 79
Rumah Tangga Petani Gurem dan Golongan Umur Menurut
Kabupaten/Kota per di Bali Tahun 2013

20000.0
18000.0
16000.0
14000.0
12000.0
10000.0
8000.0
6000.0
4000.0
2000.0
.0
Bll Ksm Tbn Gyr Bgl Bdg Jbr Klk Dps
<25 25-34 35-44 45-54 55<

Badan Pusat Statistik


Provinsi Bali 80
Makro Kemiskinan
Jumlah sapi dan kerbau pada tahun 2013
Umum Ekonomi
IPM Bali Lainnya
Balisebanyak 479.905 ekor dimana
tercatat
wil potensi utamanya adlh Karangasem,
Buleleng, dan Bangli. Jadi, bilamana ada
kebiajakan pengembangan ternak
sapi/kerbau, maka wil prioritasnya adlh
ke 3 wil tsb.

81
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

Wilayah potensi ternak sapi adlh Kec.


Melaya, Negara, Jembrana dan
Mendoyo. Bila potensi ternak
sapi/kerbau ingin digenjot, maka
prioritas wilayahnya adlh di 4 kec tsb.
Dari hasil ST2013, tercatat 33.860 ekor
sapi betina dan 3.342 ekor sapi jantan.
Tidak ada sapi perah dan semuanya sapi
potong

85
Makro Kemiskinan
Umum Ekonomi
IPM Bali Bali
Lainnya

86
Membangun itu sulit, tetapi jauh lebih sulit melaksanakan pembangunan
1 tanpa dukungan data Statistik

2 Data yang baik, akurat, bebas bias, dan terpercaya adalah data yang
dikumpulkan berdasarkan metodologi statistik yang jelas dan benar.

Jangan pernah mengharapkan bahwa setiap data yang dikumpulkan


3 itu, seratus persen benar sekalipun metodologi statistiknya sudah
benar, karena data itu masih dikumpulkan oleh manusia

BPS dalam setiap melakukan pengumpulan data, memiliki prinsip bahwa data
4 yang dikumpulkan itu pasti mengandung kesalahan, tetapi dalam melaporkan
dan mendiseminasikan datanya BPS tidak melakukan kebohongan

5 Data bagaikan Kompas dan Pelita

copyright©panusunan_siregar
TERIMA KASIH
Anda Perlu Data?
Silahkan Hubungi Kami di:
www.bps.go.id
http://bali.bps.go.id/
Email: bps5100@bps.go.id
Telp. (0361) 238-159
Fax. (0361) 238-162

Anda mungkin juga menyukai