Anda di halaman 1dari 53

Dulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat

erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit

Sehat mengandung banyak muatan kultural, sosial


dan pengertian profesional yang beragam
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu
mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain
di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya
terutama faktor sosial budaya.
Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan
lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun
sosio budaya
Seseorang dikatakan sakit apabila ia
menderita penyakit menahun (kronis), atau
gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja/kegiatannya terganggu.
Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari)
seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak
terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,
maka ia di anggap tidak sakit.
Bahasa Inggris dikenal kata disease
dan illness (dalam bahasa Indonesia,
kedua pengertian itu dinamakan
penyakit)
disease : gangguan fungsi atau adaptasi dari
proses- proses biologik dan psikofisiologik pada
seorang individu,
illness : reaksi personal, interpersonal, dan
kultural terhadap penyakit atau perasaan kurang
nyaman
Definisi Sehat WHO
Tahun 50-an
Sehat adalah sebagai keadaan sehat sejahtera
fisik, mental – sosial, dan bukan hanya bebas
dari penyakit dan kelemahan.
1981
Health is a state of complete physical, mental and
social well –being, and not merely the absence of
disease or infirmity.
Sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik
jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial
seseorang
Definisi Sehat
Tahun 80-an, definisi Sehat WHO mengalami
perubahan seperti pada UU Kesehatan RI No.
23 Tahun 1992 yang telah memasukkan unsur
Hidup Produktif Sosial dan Ekonomi.
UU No.23,1992 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa:
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi
Definisi Sehat
Definisi terkini yang dianut oleh negara –
negara maju seperti Kanada yang
mengutamakan konsep sehat produktif
Sehat adalah Sarana atau alat untuk hidup
sehari – hari secara produktif. Upaya
kesehatan harus diarahkan untuk dapat
membawa setiap manusia memiliki kesehatan
yang cukup agar dapat hidup produktif.
Kesehatan, Pendidikan dan Rasa Aman
merupakan dasar dari ”Human Capital”.
Mengapa Bisa Sakit
KONSEP KONSEP
NATURALISTIK PERSONALISTIK
Seseorang menderita menganggap
sakit akibat pengaruh munculnya penyakit
lingkungan, makanan disebabkan oleh
(salah makan), intervensi suatu agen
kebiasaan hidup, ketidak aktif yang dapat
seimbangan dalam tubuh berupa :
dan penyakit bawaan.
Tradisi klasik Yunani, India, Cina,
makhluk bukan manusia
menunjukkan model (hantu, roh, leluhur atau
keseimbangan(equilibrium model) roh jahat), atau
yaitu konsep tentang humors,
makhluk manusia (tukang
ayurveda dosha, yin dan yang.
sihir, tukang tenung)
dll
Konsep
Keseimbangan
Sehat -
Sakit
Lalonde (1974) dan Hendrik L. Blum (1974)
Konsep Psycho socio somatic health well
being
HEREDITY
ENVIRONMENT

ECOLOGIC DERAJAD
AL KESEHATAN
BALANCE MASYARAKAT

BEHAVIOUR HEALTH CARE


SERVICE
Konginetal dan herediter
Konginetal (sejak Lahir) : Respiratory distress syndr
Herediter (keturunan) : hemophilia
Trauma
Mekanik, kimia, termis, radiasi sinar, elektris
Neoplasma
Ganas (carsinoma, sarcoma)
Jinak (oma)
Infeksi
Virus . Protozoa
Fungi . Rickettsia
Helminthes . Arthropoda (serangga)
Bakteri (coccus, basil, vibrio, treponema)
Penyakit metabolik dan degenerasi
Penyakit : reaksi tubuh terhadap perangsangan
yang menyebabkan parameter kesehatan
diluar batas-batas normal
Rangsangan yang dapat menimbulkan penyakit
Dari luar : Trauma, kuman, parasit
Dari dalam : konginetal, herediter, gangguan
hormon
Reaksi tubuh dapat berupa
Perubahan morfologik
Perubahan fungsi
Makrokosmos Mikrokosmos
• Bumi
Manusia
•Matahari
•Tubuh
•Bulan
•Jiwa
•Bintang
• Pikiran/emosi
• Udara

Teknologi

Seha
t
Homeostasi
Sel merupakan unit fungsional dari mahluk hidup
s
Sel dapat menjalankan fungsinya jika lingkungan
dalam diatur tetap “konstan”
Pengaturan lingkungan dalam dengan mekanisme
umpan balik negatif dan positif
Sistem hormonal dan saraf otonom berperan
besar
dalam pengaturan umpan balik
Ruang Ektra
Mahluk Hidup
Sel Ruang Intertitial
Ruang Intra Vaskular
Sistema
Ruang Intra Sel

Organ

Jaringan

Sel
Homeostas
Endokri
n
is Saraf
Otonom

Umpa Lingkunga Umpa


n n n
Balik Dalam Balik

Sel

Sistem
Kardiovaskular
Sistem Pernafasan
Sistem
Muskulosketal
Homeostasis
Suhu
Sistem
Limbic
Neuroimunoendokri
n
Takdir
Kita memahami apapun yang menimpa
manusia adalah takdir, sakit pun
merupakan takdir. Lantas kalau sakit
merupakan takdir, kalau kita sakit
kenapa harus mencari
sehat/kesembuhan?
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru
Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku
telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah
Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua
Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan
seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit
yang ada padanya dan Kami kembalikan
keluarganya kepadanya, dan Kami lipat
gandakan bilangan mereka, sebagai suatu
rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi
peringatan bagi semua yang menyembah
Allah”. (QS al-Anbiyâ’, 21: 83-84)
Obat Penangkal
• Seperti tersurat melalui pernyataan Nabi
Ibrahim as. Bahwa, “dan apabila aku
(Ibrahim as) sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku" (surat Asy-Syu'araa’
ayat 80).
Demikian halnya dengan penjelasan
Rasulullah saw. bahwa, "Berobatlah,
karena tiadalah suatu penyakit yang
diturunkan Allah, kecuali diturunkan pula
obat penangkalnya selain satu penyakit,
yaitu ketuaan".
Qs. Yunus 10 : 57. Artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya telah
datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuhan
bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang beriman”
Sehat Wal'afiat
 konsep al-Shihhah wa al-afiyat (lazim diucapkan sehat
wal'afiat). Maksud dari konsep itu yakni suatu kondisi
sehat di mana seseorang mengalami kesehatanyang
paripurna, jasmani,danrohaniatau fisikdanpsikis.Jika
makna sehat seluruhnya berhubungan dengan masalah
fisik-ragawi, maka makna al-afiat ialah segala bentuk
perlindunganAllah SWTuntukhamba-Nya dari segala
macam tipu daya.
Manusia : Jasmani dan Rohani.
 Jasmani adalah bagian yang kasar, yang menurut Tuhan
penciptanya, diciptakan dari tanah, seperti firmankan Allah dalam
Surat As. Sajdah ayat 7-9 :
Artinya : “Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya
kedalam (tubuh)nya dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu
bersyukur“
 Rohani adalah bagian yang halus, yang dirahasiakan Tuhan tentang
hakekatnya, dalam Surat Al Isra’ ayat 85 Artinya : “Dan mereka
bertanya kepadamu tentang RuhKatakanlah : “Ruh itu termasuk
urusan Tuhan-Ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit”
Sehat Rohani
 Penyakit rohani ialah sifat dan sikap yang buruk
dan merusak rohani, yang akan mengganggu
kebahagiaan manusia, merintanginya untuk
memperoleh keridhaan Allah dan mendorongnya
untuk berbuat buruk dan merusak.
 Penyakit jasmani hanyalah bagi yang bersangkutan
saja, sedangkan akibat bagi penyakit rohani
sangat hebat, yaitu mengganggu kebahagiaan
pribadi dan masyarakat manusia serta dunia dan
akhirat.
Sehat Rohani

• Yang bisa masuk surga ialah yang sehat rohaninya.


Allah berfirman:
“(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak
tidak berguna. Kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih” (surat.
Asy Syu’ara’88-89)
“ Wahai jiwa yang tenang!. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-
hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku “
(surat Al Fajr 27 – 30)
Sehat Rohani

 Agama diturunkan Allah untuk obat rohani.


“Hai Manusia, sesunguhnya telah datang kepadamu pelajaran
(agama) dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman” (surat Yunus57).
 Hati yang tidak bersih akan sulit sekali untuk menerima
petunjuk-petunjuk Allah.
(Mereka berdo’a) “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau
berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah
Maha Pemberi (karunia)” (Surat Ali 'Imran ayat 8).
Sehat Rohani-Sehat Jasmani
 Orang yang selalu tawakal, berpikiran positif, dan
selalu menjaga kesucian hatinya, Insya Allah
pikirannya akan tenang. Sementara orang yang
suka negative thinking, pendendam, iri, gampang
emosi, jantungnya sering berdebar-debar, maka
perasaannya jadi gelisah, dan metabolisme
tubuhnya menjadi tidak teratur. Kondisi ini
merupakan lahan subur bagi berkembangnya
berbagai jenis penyakit.
Penyebab Penyakit Rohani
1. Nafsu yang tidak dikendalikan
“Dan aku membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampung lagi Maha Penyayang. “ (surat
Yusuf: 53)
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti
binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada didalamnya.
Sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka
kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan
itu” (surat Al Mu’minuun 71)
Penyebab Penyakit Rohani
2.Syetan.
“ Karena sesungguhnya syaitan itu menyuruh manusia
mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar “
(surat An Nuur 21)
” Sesungguhnya syaitan itu bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi
kamu dari mengingat Allah dan sembayang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”
(surat Al Maa-idah 91)
Penyebab Penyakit Rohani
3. Orang kafir.
“ Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang
musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu
kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah
menentukan siapa yang dikehendakiNya (untuk
diberi) rahmatNya (kenabian); dan Allah mempunyai
kurnia yang besar” (surat Al Baqarah 105)
“ Dan mereka akan tetap memerangi kamu,
sehingga mereka memalingkan kamu dari agamamu “
(surat Al-Baqarah:217)
MACAM PENYAKIT ROHANI

1. Nifak. Orang yang punya penyakit inidisebut


munafiq
“Diantara manusia ada yang mengatakan : “kami beriman
kepada Allah dan hari akhir, pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang- orang yang beriman. Mereka
hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman pada hal
mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak
sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta” (S. Al Baqarah 8,9,10)
MACAM PENYAKIT ROHANI

2. Hasad (=iri hati), yaitu orang yang benci


kepada orang yang diberi nikmat oleh Allahdan
ingin agar nikmat itu terlepas dari padanya
“Jauhilah iri hati, karena ia akan memakan
semua kebaikan (pahala) sebagaiaman api
memakan kayu bakar yang kering “ (HR.Abu
Daud)
MACAM PENYAKIT ROHANI
3.Sedih, duka cita, lemah kemauan, malas,
pengecut, kikir, senang berhutang, dan senang
menganiaya
4.Tabzir (mubazir) = menyia-nyiakan harta.Allah
memfirmankan :
“ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan ituadalah
sangat ingkar kepada Tuhannya “ (surat Al Israa’
27)
MACAM PENYAKIT ROHANI

5. Ananiyah = egoistis – mementingkan diri


sendiri.
Allah memfirmanakan :
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah
agama kamu semua; agama yang satu dan Aku
adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku” (surat
Al Anbiyaa’ 92)
MACAM PENYAKIT ROHANI

6.Al Bukhtan = berdusta = mengada-adakan


sesuatu yang sebenarnya tidakada
7. Takabbur = membesarkan diri = merasa diri

lebih dari orang lain.


Makana
• Harus proporsional
n
• Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di
setiap (memasuki) masjid , makan dan minumlah
dan janganlah berlebih-lebihan”(surat Al-A'raf, ayat
31).
• Demikian pula Nabi Muhammad saw. memberi
isyarat dan contoh untuk itu, misalnya, Makanlah
pada saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
• “Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru
Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang
Maha Penyayang di antara semua Penyayang”.
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu,
lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya
dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya,
dan Kami lipat gandakan bilangan mereka,
sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk
menjadi peringatan bagi semua yang menyembah
Allah”. (QS al-Anbiyâ’, 21: 83-84)
َ‫)اذَ إَ و‬٧٩( َ‫ََيقَسَ يَ وَيَنمَعَطََيوَهَ يذ‬ ‫• َ يذن‬
َ‫قلَخَأ يذ‬
َ‫)ََالو‬٧٨( ‫فنََأيعَمنَط‬ َ‫ََوَه‬
)٧۱( ََ‫ََالحَ َيمَنََيد‬
‫ثهينََيَتيم‬ ‫ََيي‬
‫ن‬
َ‫)رََيفيذََغَََالو‬٨٠(
)٨۲( ‫ََط‬
َ‫ضَ خيل‬ ‫ت يئ‬
َ‫تف‬
َ‫يمََووََيهَ ي‬ ‫شَ ال‬ ‫فنََدي‬
‫نَ ي‬ ‫رَم‬
• (“Yaitu Tuhan) yang telah menciptakaku, maka
Dialah yang memberi petunjuk kepadaku. Dan
Tuhanku, yang Dia memberi makan dan minum
kepadaku. Dan apabila aku sakit, Dialah yang
menyembuhkanku. Dan yang akan mematikan
aku, kemudian akan menghidupkanku (kembali).
Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni
kesalahanku pada hari kiamat”. (QS asy-Syu’arâ’
26: 78-82)
• Firman Allah dalam QS Ibrâhîm, 14: 7,
َ‫َكَنَئَلوَمَكَ ََندَيز‬‫يبَاذَعَنََإَ مَ َترَ ف‬
ََ‫مَكَ ََبرَ نذ‬ ‫َأل مَ َترَكَ ش نئَ َل‬
َ‫د يد ش َل •َأَتذَإَ و‬
• “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan: “sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
• Dan Kami tidak menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya
dengan bermain-main. Kami tidak
menciptakan keduanya melainkan
dengan haq, tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui (QS. Al- Dukhan 44:38)
• Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis- lapis. Kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.
Maka, lihatlah berulang-ulang, adakah
kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
• Kemudian, pandanglah sekali lagi,
niscaya penglihatanmu akan kembali
padamu dengan tidak menemukan
sesuatu cacat dan penglihatanmu itu
pun dalam keadaan payah. (Q.S. Al
Mulk, 67 : 3-4)

Anda mungkin juga menyukai