Sosialisasi Pemanfaatan Ruang
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang
SWK B
SWK E SWK C
SWK D
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui
penyusunan dan pelaksanaan program
beserta pembiayaannya
Ruang Terbuka Hijau adalah area
memanjang/jalur dan/atau mengelompok
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka,
tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
secara alamiah maupun sengaja ditanam
Menjaga keseimbangan temperatur kota
Meningkatkan kandungan oksigen dan mengurangi
polusi udara
Menjadi perangkap bahan pencemar baik debu
maupun gas
Meningkatkan peresapan air
Sebagai unsur keindahan atau estetika dan
identitas kota
Menjadi tempat perlindungan plasma nutfah dan
keanekaragaman hayati di lingkungan kota
Tempat evakuasi pada saat bencana (gempa,
kebakaran, dll)
Adalah ruang terbuka di bagian wilayah
perkotaan yang tidak termasuk kategori
ruang terbuka hijau, berupa lahan yang
diperkeras atau yang berupa badan air,
maupun kondisi permukaan tertentu yang
tidak dapat ditumbuhi tanaman atau berpori
(cadas, pasir, kapur dll)
Tempat aktivitas masyarakat: kegiatan
olahraga, rekreasi, parkir, bermain,
bersosialisasi, kegiatan seni/budaya, bazaar
Meningkatkan keindahan dan kenyamanan
kota: plasa, monumen, landmark
Keuntungan ekonomi: retribusi parkir, sewa
lapangan olahraga, tiket tempat rekreasi,
naiknya nilai ekonomi lahan sekitarnya
Mereduksi permasalahan dan konflik sosial
Meningkatkan produktivitas masyarakat
Garis sempadan, pada dasarnya adalah batas
dimana bangunan boleh dibangun dari batas
lahan depan, atau batas sungai, atau batas alam
lainnya. Garis sempadan atau biasanya dalam
praktek langsung disebut 'sempadan' berguna
agar setiap rumah dibangun dengan kepedulian
terhadap lingkungan