Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan

Unit Pasca Anestesi


Pelatihan Penata Anestesi 2018
Rumah Sakit Mitra Plumbon
CIREBON
BIODATA
Nama Lengkap Pelatihan yang di ikuti :
FATIMAH Br PANE, S.Kep - Tahun 2010, Pelatihan PPI, Batam
Labuhan Batu, Sumut, 03/09/1974 - Tahun 2011, Pelatihan Penatalaksana Anestesi,
Jakarta.
Pekerjaan - Tahun 2014, Pelatihan TOT SBL, Bapelkes Batam
Rumah Sakit OB BP Batam - Tahun 2016, Pelatihan BTCLS AGD 118, Jakarta
- Tahun 1994-2000, Rawat Inap dan Jalan - Tahun 2017, Pelatihan Pengendali Pelatihan (MOT),
- Tahun 2000 s/d Sekarang, Inst Kamar Bedah. Bapelkes Batam
Koordinator Bagian Anestesi - Tahun 2017, Pelatihan Asesor Kompetensi Anestesi,
BBPK Jakarta
Pendidikan - Tahun 2017, Pelatihan TOT ENIL, Bapelkes Batam
- SPK Pemda RaPer, 1994
- Akpersus Tg. Pinang, 2006
- Sarjana Keperawatan Uniba, 2009
Tujuan Pembelajaran

Setelah pelatihan peserta


mengetahui Asuhan dan
Komplikasi Pasca Anestesi.
Keperawatan Unit Pasca Anestesi
Sejarah

Pada tahun 1920–1930, di Amerika Anesthesia Study Commission of


the Philadelphia County Medical
terdapat peningkatan keanekaraga- Society” pada tahun 1947 yang
man prosedur operasi dan kompli- melaporkan bahwa selama 11
kasi mayor maupun minor dari tahun penelitian ternyata hampir
setengah dari kematian pasca
anestesi maupun pembedahan operasi terjadi pada 24 jam
dapat terjadi setiap saat pada pertama setelah pembedahan dan
beberapa hari pertama setelah minimal sepertiga dari kematian
yang terjadi akibat komplikasi
pembedahan. pasca pembedahan.
Komplikasi pasca operasi dengan anestesi umum
dapat terjadi komplikasi ringan sampai dengan
berakibat fatal, yang berupa hypovolemia, kegagalan
nafas, pengelolaan pasca operasi yang tidak adekuat
bahkan bisa terjadi kematian
FAKTOR UTAMA PENUNJANG BERKEMBANGNYA
RUANG PEMULIHAN

 Faktor Klinis merupakan jenis dan efek


bahan anestesi
 Prosedur Pembedahan
 Laporan Bagian Anestesi.
Keadaan sulit atau bukan, sebab :

Keadaan umum pasien


01 sebelum operasi sudah tidak
baik.

02 Prosedur operasi sudah


tidak baik

Penanganan anestesi yang


03 tidak baik.
MANAJEMEN KOMPLIKASI

1. Sumbatan Jalan Nafas Snoring, Gurgling , kasa lembab


2. Menggigil Hipotermia Ruang operasi yang dingin, luka yang
terbuka lama

 Usaha tubuh untuk meningkatkan produksi panas


 vasokonstriksi yang hebat

3. Hipoventilasi di RR Akibat efek obat :depresi ?


JENIS ANESTESI YANG DILAKUKAN :
1. GENERAL ANESTESI
2. REGIONAL ANESTESI
3. BLOK ANESTESI

KOMPLIKASI BERBEDA – BEDA JUGA??


Membuka
Jalan Nafas
Oropharingeal Airway (OPA)
Peralatan di RR
Obat-obatan emergency
Satu tempat dan
tidur, Cairan infus
Satu sumber
oksigen

Suction, Resusitasi set


Stetoskop

Monitor EKG dan


Tensimeter Saturasi O2

Thermometer
PENGELOLAAN PASCA ANESTESI
 Berbeda setiap pasien

 Monitoring B6:
Blood ( Darah )
Breath (Nafas) Sistem Brain ( Otak )
Sistem respirasi Kardiovaskuler Sistem SSP
Pola nafas, tanda Tekanan darah, nadi Menilai kesadaran
obstruksi, pergerakan pasien
dada, suara tambahan
Bowel ( Usus )
Sistem Bone ( Tulang )
Bladder
Gastrointestinal Sistem
(Kandung kemih)
Distensi abdomen, Musculoskletal
Kuantitas, warna, tanda-tanda cairan Perdarahan post
pekat urine bebas, perdarahan operasi, tanda-tanda
lambung post op cianosis, warna kuku
PENGELOLAAN PASCA ANESTESI
Monitoring ALDRETTE SCORE :

 KESADARAN
 WARNA KULIT
 AKTIVITAS
 RESPIRASI
 CARDIO VASKULER

KEMBALI KE SOP INSTALASI RUMAH SAKIT MASING- MASING


Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai