PENATALAKSANAAN KASUS
ODMK & ODGJ SESUAI STANDAR
Tendry Septa
Psikiater Konsultan
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 1
PENDAHULUAN
DEFINISI KESEHATAN :
Adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang yang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(UU.KES. No 36 Tahun 2009)
SEHAT JIWA
Adalah kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari
kemampuannya, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya (UU Keswa No. 18 tahun
2014)
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 2
KESEHATAN JIWA - WHO
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 3
ODMK ODGJ
• PROMOTIF
PROMOTIF
• PREVENTIF
PREVENTI • KURATIF
F
• REHABILITATIF
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 4
ODMK =
Orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup
sehingga memiliki risiko untuk mengalami gangguan jiwa
ODGJ =
Orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku,
dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 5
Riskesdas 2013 Riskesdas 2018
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 6
PERATURAN MENKES RI NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
No Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil;
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4 Pelayanan kesehatan balita;
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10 Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh
manusia (Human Immunodeficiency Virus)
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 7
PRINSIP UMUM LAYANAN KESWA
1. Komunikasi dengan pasien dan keluarga
(carers)
2. Pemeriksaan (assessment)
3. Tatalaksana dan monitoring
4. Penggerakan dan penyediaan dukungan
sosial
5. Perlindungan terhadap hak asasi
6. Perhatikan kesehatan secara umum
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 8
1. KOMUNIKASI DENGAN PASIEN & KELUARGA/CARERS
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 9
2. PENILAIAN/PEMERIKSAAN
(ASSESSMENT)
Riwayat medis, riwayat keluhan saat ini, riwayat
dahulu, dan riwayat keluarga yang relevan.
Lakukan penilaian fisik umum.
Nilai, tatalaksana atau rujuk, untuk semua kondisi
medis yang menyertai.
Nilai problem psikososial, masa lalu dan yang saat
ini terjadi
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 10
3. TATALAKSANA DAN MONITORING
Jelaskan pentingnya terapi, serta kesiapan pasien
dan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan.
Jelaskan tujuan terapi dan buat rencana terapi
dengan menghargai pilihan mereka dalam terapi
Pikirkan rencana untuk keberlanjutan terapi dan
lakukan pemantauan melalui komunikasi.
Informasikan lama terapi yang diharapkan,
kemungkinan efek samping dari intervensi, pilihan
tatalaksana alternatif lainnya, pentingnya kepatuhan
terhadap terapi, dan kemungkinan prognosis.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 11
Lanjutan TATALAKSANA & MONITORING
Jawab pertanyaan dan kekhawatiran tentang terapi,
komunikasikan harapan yang realistik, misalnya untuk
fungsi yang lebih baik dan pemulihan.
Monitor hasil terapi, interaksi obat, efek samping
Fasilitasi rujukan ke spesialis, bila tersedia dan dibutuhkan.
Usahakan untuk menghubungkan orang tersebut ke
dukungan masyarakat, bila ada
Dalam pemantauan, nilai kembali pemahaman pasien
terhadap penyakitnya, terapi, dan kepatuhan terhadap
terapi, koreksi jika ada kesalahpahaman.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 12
Lanjutan TATALAKSANA & MONITORING
Ajarkan kepada pasien dan keluarga untuk memantau
gejala-gejala dan terangkan kapan mereka harus mencari
bantuan secepatnya.
Catat aspek penting interaksi pasien dengan keluarga
maupun orang lain.
Gunakan sumber daya di keluarga dan masyarakat untuk
pasien yang tidak patuh terhadap terapi.
Pemantauan lebih sering dilakukan untuk ibu hamil dan
menyusui, serta pada orang dengan usia lanjut
Pastikan bahwa mereka diberikan tatalaksana secara
menyeluruh, fisik dan jiwa.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 13
4. PENGGERAKAN & PENYEDIAAN DUKUNGAN SOSIAL
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 14
5. PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ASASI
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 15
6. Perhatikan kesehatan secara umum
Beri saran tentang aktivitas fisik dan pemeliharaan berat badan
yang sehat.
Dorong penghentian penggunaan tembakau dan zat lainnya.
Edukasi tentang bahaya penggunaan alkohol.
Sediakan pendidikan tentang perilaku berisiko lainnya (contoh:
seks bebas).
Adakan pemeriksaan kesehatan fisik secara reguler.
Persiapkan orang dengan perubahan perkembangan hidup,
seperti pubertas /menopause, berikan dukungan yang
diperlukan.
Diskusikan perencanaan untuk hamil dan metode kontrasepsi
dengan perempuan di usia reproduksi.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 16
ODMK
Orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan
perkembangan, dan/atau
kualitas hidup sehingga
memiliki risiko untuk
mengalami gangguan jiwa :
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 17
PENGENALAN MASALAH KESEHATAN JIWA
• DETEKSI DINI:
– tahap awal dari rangkaian proses penatalaksanaan
penyakit/gangguan
– langkah sebelum dilakukannya proses diagnosis
– menjamin terlaksananya pengobatan atau penatalaksanaan
penyakit sedini mungkin sehingga mencegah terjadinya
konsekuensi yang lebih buruk, seperti bertambah parahnya
penyakit, terjadinya penyulit dan kecacatan.
– Idealnya setiap pasien yang datang dilakukan pendekatan
dengan prinsip holistik, baik fisik maupun jiwa.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 18
KELOMPOK PASIEN BERISIKO TINGGI
• Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan
penapisan/pemeriksaan psikiatrik pada seluruh pasien, maka
perhatian terutama harus ditujukan kepada beberapa
kelompok pasien yang berisiko tinggi, yaitu:
1. Pasien dengan penyakit fisik kronis (infeksi & non-infeksi)
2. Pasien dengan keluhan fisik yang diduga ada hubungannya
dengan masalah kejiwaan (keluhan fisik timbul/memberat
jika ada masalah psikis)
3. Keluhan fisik beraneka ragam/berganti-ganti, gangguan
fisik/kelainan organik (-)
4. Pasien yang mengalami pengalaman hidup yang ekstrem
(trauma psikologis, stress yang berat, kehilangan)
5. Pasien dengan disabilitas
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 19
CATATAN:
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 20
CARA MELAKUKAN DETEKSI DINI & TINDAK LANJUT
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 21
MASTER CHART: KONDISI PRIORITAS UNTUK
PENAPISAN
• Merasa murung, mudah sedih
• Hilang minat & ketertarikan terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan
• Perasaan mudah lelah, gangguan lambung, sakit kepala, atau keluhan DEPRESI
fisik lain yang berkepanjangan
• Gangguan tidur
• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri MENYAKITI
yang dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya DIRI/USAHA
BUNUH DIRI
Keluhan Utama
KU Fisik KU Mental-Emosional
MASTER
SKRINING CHART
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Status Mental
• Pemeriksaan Fisik
• DIAGNOSIS BANDING
1/20/2020 • DIAGNOSIS
tendrysepta@gmail.com 23
PERTANYAAN PENYARING
1.Perasaan
Selama duapaling
apa yang minggu terakhirrasakan
banyak Bapak/Ibu bagaimana
selama
dua minggu terakhir,
perasaan apakah senang/gembira, sedih,
Bapak/Ibu?
cemas/khawatir, takut, atau marah?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau
rasa senang terhadap hal-hal yang dulunya
dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya
berkurang atau lelah sepanjang waktu?
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 24
JEMBATAN/PERALIHAN
• Untuk membuat perpindahan topik
lebih halus. Terutama perpindahan ke
topik yang sangat berbeda dari
sebelumnya.
– Misalnya:
• Setelah mendiskusikan masalah fisik dan
hendak beralih memeriksa status mental
• Untuk mengintroduksi topik yang
sensitif
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 25
Contoh JEMBATAN/PERALIHAN
• Sekarang saya perlu memeriksa apa yang dialami dan
perasaan ibu/bapak/saudara. Bagaimana perasaan
ibu/bapak/saudara selama dua minggu terakhir?
• Apakah keluhan-keluhan yang baru kita bicarakan
tadi berhubungan dengan kondisi perasaan
ibu/bapak/saudara? Bagaimana …….
• Pada banyak orang, keluhan-keluhan seperti yang
ibu/bapak/saudara alami ini terkait erat dengan
suasana pikiran dan perasaan. Bagaimana ……
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 26
1. Selama dua minggu terakhir bagaimana
perasaan Bapak/Ibu?
CEMAS/KHAWATIR/WAS-WAS
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 27
1. Selama dua minggu terakhir bagaimana perasaan
Bapak/Ibu?
2. Apakah Bapak/Ibu kehilangan minat atau rasa senang
terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa tenaganya berkurang atau lelah
sepanjang waktu?
Pertanyaan 1: SEDIH/MURUNG
ATAU
2 dari 3 pertanyaan penyaring positif
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 29
Permenkes No.5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes Primer
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 30
Tindak Lanjut
• Setelah terdeteksi kemungkinan adanya masalah
kesehatan jiwa, maka selanjutnya dilakukan proses
diagnosis melalui wawancara psikiatrik dan
pemeriksaan lain, mengacu pada kriteria diagnostik
dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia (PPDGJ) atau
International Classification of Diseases (ICD) untuk
masing-masing penyakit/gangguan jiwa.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 31
FAKTOR RISIKO - GANGGUAN PSIKIATRI
FAKTOR RISIKO GANGGUAN PSIKIATRI
Disfungsi bahasa Gangguan perilaku
Perkembangan kepribadian
Pengalaman interpersonal
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 33
TANDA-TANDA
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 34
KRITERIA
DIAGNOSIS
A. Gambaran utama
a) Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata, secara klinis
dikenal;
i. RM ringan jika IQ antara 50-70
ii. RM sedang jika IQ antara 35-49
iii. RM berat jika IQ antara 20-34
iv. RM sangat berat jika IQ <20
b) Terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif
(dalam proses belajar atau adaptasi sosial) yang
dipertimbangkan berdasarkan budaya umum dan budaya
setempat
c) Timbul sebelum usia 18 tahun
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 35
PENATALAKSANAAN
PENCEGAHA Cegah gangguan intelektual dan jelaskan
N komplikasi yang menyertai
Pemberian Asam Folat mengurangi defek
pada neural tube
Pemeriksaan diagnostik prenatal kurangi
prevalensi trisomi 21
Penanganan Care giver dan anak
Psikiatri
Psikoterapi Psikoanalitik EE, self esteem dll
Brief Relaxation th/ ansietas
Behavioral th/ utk perilaku
Group th/ social skill
Supportive th/ ortu & sibling
Family th/
Farmakoterapi Tambahan, stlh diagnosis yang tepat
Dosis tapp up
Kendalikan impulsivitas & agresif
13/10/2012 RSJ-Lampung- tendrysepta@gmail.com 36
ODGJ =
Orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan
yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan
gejala dan/atau
perubahan perilaku yang
bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan
dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang
sebagai manusia.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 37
PSIKOTIK AKUT
DEFINISI ETIOLOGI :
Sekelompok gejala Umumnya pernah
gangguan jiwa yang memiliki gangguan
berlangsung kurang dari
kepribadian, memiliki
satu bulan dan tidak
disertai gangguan mood, kerentanan biologis
gangguan berhubungan atau psikologis ke
dengan zat, atau suatu arah perkembangan
suatu gangguan psikotik gejala psikotik
karena kondisi medis
umum.
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 38
GAMBARAN KLINIS
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 39
STRESOR
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 40
SKIZO FRENIA
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 41
GAMBARAN KLINIS
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 42
GAMBARAN KLINIS (2)
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 43
Dikutip dari Jarskog, LF & Gilmore, JH: Neuroprogressive Theories in Liekerman, JA, et al
in: Textbook of Schizophrenia, 2006
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 44
TOPIK SELANJUTNYA
1/20/2020 tendrysepta@gmail.com 45