Anda di halaman 1dari 51

PENGANTAR BEDAH

ANAK
Barmadisatrio
Tujuan
 Pada akhir kuliah pengantar bedah anak, mahasiswa
kedokteran semester IX dapat menjelaskan ruang
lingkup kasus penyakit bidang bedah anak, sign &
symptom kasus bedah anak.
Pendahuluan
 Bedah anak
Suatu sub spesialis ilmu bedah meliputi pembedahan pada
fetus, bayi, anak, remaja dan dewasa muda.

Bedah  tindakan invasif menggunakan alat dan tehnik


khusus utk tujuan diagnostik dan terapetik

Anak  bukan miniatur orang dewasa, mempunyai ciri khas


tersendiri baik mengenai anatomi, fisiologi dan
metabolismenya
Pendahuluan
Pemetaan ilmu bedah anak
 Ruang lingkup
 Kelainan kongenital
 Kepala leher ; hygroma colli, kista ductus thyroglossus
 Thoraks ; chest wall deformities
 Abdomen ; atresia ileum, omphalocele dll
 Genitourinary ; hypospadia, sex ambigous
 Chest wall deformities
 Pectus excavatum
 Abdominal wall defect
 Omphalocele, gastrochisis, hernia
Pemetaan ilmu bedah anak
 Ruang lingkup
 Tumor anak/bayi ; neuroblastoma, nefroblastoma,
teratoma
 Urogenital ; phymosis, undensensus testis
 Infeksi ; appendicitis, colitis, NEC
 Gastrointestinal ; intususepsi, divertikel meckel, volvulus
 Hepatopancreatobilier ; atresia bilier, kista pankreas,
cholestasis
Pemetaan ilmu bedah anak
 Ruang lingkup
 Malformasi limfatik dan vaskuler ; haemangioma,
limfangioma
 Trauma
Pemetaan Jenis Penyakit
 Berdasar usia
 Fetus (intrauterine)
 Neonatus (0-1bl)
 Infant (>1 bl – 1 th)
 Toddler (1-3 th)
 Child (>3th-12 th)
 Adolescent (12-18 th)
Pemetaan Jenis Penyakit
 Berdasar sistem organ
 Gastrointestinal
 urogenital
 Dinding thoraks dan abdomen
 Sistem limfatik dan vaskular
 dll
Standar Kompetensi Dokter
Indonesia
 Berdasar Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia
Nomor 11 tahun 2012

Tingkat kemampuan yg harus dicapai


1. Mengenali dan menjelaskan
2. Mendiagnosis dan merujuk
3. Mendiagnosis, melakukan penatalaksaan awal dan merujuk
3a. Bukan gawat darurat
3b. Gawat darurat
4. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan
tuntas
4a. Kompetensi yang dicapai saat lulus dokter
4b. Profisiensi yg dicapai setelah selesai internsip dan /atau
Pendidikan Dokter Berkelanjutan
SKDI berdasar daftar
masalah kesehatan individu
No Sistem respirasi
1 tersedak
2 Benda asing dalam kerongkongan
3 Sakit/nyeri dada
4 Sesak nafas
5 Nafas berbunyi
6 Sumbatan jalan nafas
SKDI berdasar daftar
masalah kesehatan individu
No Sistem gastrointestinal, hepatobilier
dan pancreas
1 tersedak
2 Benda asing dalam kerongkongan
3 Sakit/nyeri dada
4 Sesak nafas
5 Nafas berbunyi
6 Sumbatan jalan nafas
SKDI berdasar daftar penyakit yg
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
1 Aspirasi 3B

2 Hematothoraks 3B

3 Pneumonia aspirasi 3B

4 Edema paru 3B

5 Shock septik, hipovolemik 3B


SKDI berdasar daftar penyakit yg
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
6 Infeksi pada umbilicus 4A

7 Refluks gastroesofagus 4A

8 Lesi korosif esofagus 3B

9 Hernia inguinalis, 3B
incarserata/strangulata
10 Peritonitis 3B
SKDI berdasar daftar penyakit yg
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
16 Fimosis 4B

17 Parafimosis 4B

18 Torsio testis 4B

19 Limfadenitis 4A

20 Lipoma 4A
SKDI berdasar daftar penyakit yg
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
21 Luka bakar derajat 1 dan 2 4A

22 Vulnus perforatum penetratum 3B

23 Luka bakar derajat 3 dan 4 3B


SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
1 Inspeksi leher 4A

2 Palpasi kelenjar ludah 4A

3 Palpasi nodul limfatikus 4A

4 Palpasi kelenjar thyroid 4A

5 Penilaian respirasi 4A
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
6 Inspeksi dada 4A

7 Palpasi dada 4A

8 Perkusi dada 4A

9 Auskultasi dada 4A

10 Intepretasi rontgen 4A

11 Ventilasi tekanan positif pada bayi 3


baru lahir
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
12 Auskultasi jantung 4A

13 Pengukuran tekanan darah 4A

14 Inspeksi bibir dan kavitas ora 4A

15 Inspeksi abdomen 4A

16 Inspeksi lipat paha/inguinal saat tek 4A


abdomen meningkat
17 Palpasi abdomen 4A
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
18 Palpasi hernia 4A

19 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri 4A


lepas
20 Perkusi (pekak hati) 4A

21 Pemeriksaan pekak beralih 4A

22 Pemeriksaan undulasi 4A

23 Pemeriksaan colok dubur (DRE) 4A


SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
24 Palpasi sacrum 4A

25 Inspeksi saung tangan pasca colok 4A


dubur
26 Pemasangan pipa nasogastric 4A

27 Mengganti kantong pada kolostomi 4A

28 Inspeksi penis 4A

29 Inspeksi skrotum 4A
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
30 Palpasi testis, penis dan duktus 4A
spermatik epididimis
31 Transluminasi skrotum 4A

32 Pemeriksaan bimanual ginjal 4A

33 Permintaan pemeriksaan BNO/BOF 4A

34 Pemasangan kateter urethra 4A

35 sirkumsisi 4A
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
36 Intrepertasi pemeriksaan BNO/BOF 3

37 Pemeriksaan kelenjar tiroid (hipo dan 4A


hipertiroid)
38 Palpasi kelenjar limfe 4A

39 Melakukan dressing 4A

40 Inspeksi kulit 4A

41 Inspeksi daerah perianal 4A


SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
42 Insisi dan drainase abses 4A

43 Eksisi tumor jinak kulit 4A

44 Perawatan luka 4A

45 Kompres 4A

46 Anamnesis dari pihak ke tiga 4A Pediatri

47 Anamnesis anak yg lebih tua 4A


SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
48 Berbicara dg orang tua yg cemas 4A Pediatri
atau ortu dg anak yg sakit berat
49 Pemeriksaan fisik umum, gerakan, 4A
perilaku dan tangisan
50 Pengamatan malformasi kongenital 4A

51 Penilaian pertummbuhan dan 4A


perkembangan anak
52 Pengukuran suhu 4A

53 Pungsi vena pada anak 4A


SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
54 Insersi kanula (vena perifer pada 4A Pediatri
anak)
55 Tatalaksana dehidrasi berat pada 4A
kegawatdaruratan setelah
penatalaksanaan shock
56 Tatalaksana anak dg tersedak 3

57 Tatalaksanan jalan nafas 3

58 Cara pemberian oksigen 3

59 Tatalaksana pemberian infus pada 3


anak shock
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
60 Menyiapkan pre operasi lapangan 4A Bedah umum
operasi utk bedah minor, asepsis,
antisepsi, anesthesia local
61 Persiapan utk melihat atau menjadi 4A
asisten di OK
62 Anesthesia infiltrasi 4A

63 Block syaraf lokal 4A

64 Jahit luka 4A
SKDI berdasar keterampilan klinik
berkaitan dg bedah anak
No Daftar Keterampilan Klinik Tingkat
Kemampuan
65 Pengambilan benang jahitan 4A Bedah umum

66 Menggunakan anesthesia topikal 4A


(tetes, semprot)
67 Vena seksi 3

63 Block syaraf lokal 4A

64 Jahit luka 4A
Aspek Bedah GI Tract Pada
bayi dan anak
Merupakan suatu gejala klinik yg timbul akibat adanya :

 OBSTRUKSI
 PERFORASI
AKUT
 PERDARAHAN ABDOMEN
 Lain2 (penekanan
massa tumor, proses iskemia dll)
Aspek Bedah GI track pada
bayi dan anak
 Penegakan diagnosis ;

 Anamnesa

 Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan penunjang
 Foto polos abdomen, thoraks
 Pemeriksaan laboratorium darah, urin dan feses
Gejala Klinik
 Muntah
 Gangguan defekasi/evakuasi feses
 Nyeri perut
 Distensi abdomen
Muntah bermakna bedah
 Warna
 Billous
 Non billous
 Bercampur makanan
 Fecal
 Bercampur darah

 Waktu
 Segera setelah makan
 Beberapa saat
 Waktu tertentu/menetap
Gangguan defekasi/kelainan
mekonium
 meliputi
 Mekonium terlambat (neonatus)
 Warna mekonium tidak normal (berwarna pucat, kering,
berbulir2, berbau busuk)  neonatus
 Feses disertai darah  dijelaskan pada bagian
perdarahan saluran cerna
 Warna feses pucat/spt dempul
 Konsistensi feses keras, frekwensi jarang
 Diare
 Tidak bisa bab (kronik/progresif, mendadak)
Distensi Abdomen
 Suatu tanda gangguan pasase usus
 Gambaran klinis ;
 Terbatas pada bagian atas abdomen (sumbatan pada
upper gi tract)  gambaran klinis ; distensi perut pada
bagian atas umbilikus
 Menyeluruh ± gambaran usus (darm contour) 
sumbatan distal dari ileum terminal
 Menyeluruh disertai tanda peradangan dinding abdomen
 Pekak hati hilang, defans  perforasi
Nyeri Perut
 Nyeri perut bermakna bedah ;
 Onset bisa akut/sub akut
 Nyeri terus menerus dg intensitas tinggi  nyeri iskemia
 adanya proses strangulasi organ intra abdomen
 Nyeri hilang timbul sesuai peristalsis usus  nyeri kolik
 Nyeri seluruh perut dg intensitas sedang sampai tinggi 
peradangan organ intraabdomen/radang peritoneum
(peritonitis)
 Nyeri perut disertai gambaran klinis lain (distensi
abdomen, muntah dll)
Nyeri Perut
 Gangguan intra abdomen yang dapat menyebabkan
sakit perut ;
 Gangguan pasase organ berongga  nyeri hilang
timbul/kolik sesuai datangnya peristalsis usus. Nyeri
disekitar umbilicus dan epigastrium oleh syaraf autonom
ke 10
 Peradangan organ di dalam rongga peritoneum,
setempat atau difus, persayarafan somatik.
 Gangguan aliran darah suatu organ yg menyebabkan
iskemia jaringan  jeratan usus karena volvulus, hernia
inkarserta, puntiran kista ovarium dll
 Proses campuran 1,2 dan 3
Nyeri Perut
 Etiologi ;
 Gangguan intra abdominal (saluran cerna, saluran urin)
 Gangguan organ sekitar abdomen (vertebra, thoraks,
pelvis, genitalia)
 Gangguan sistem persyarafan (tumor, ensefalitis,
gangguan emosional)
 Gangguan umum (infeksi, alergi, metabolisme dan
keracunan)
Perdarahan Saluran Cerna
 Untuk mempermudah diagnosis harus diperhatikan ;
1. Sumber lokasi ; sal cerna atas, tengah dan bawah
2. Gejala yang menyertai
3. Umur penderita
4. Fungsi mekanisme pembekuan darah
Perdarahan saluran cerna
Type of bleeding Neonate Toddler Older child
Hematemesis/tarr Gastritis Gastritis Gastritis
y stools (upper gi Peptic ulcer Peptic ulcer Peptic ulcer
bleeding) Clotting disorder Clotting disorder Clotting disorder
Esophageal Esophageal
varices varices
Nosebleeds Nosebleeds
Mallory-weiss
tear
Bright red rectal Anal fissure Anal fissure Anal fissure
bleeding in small NEC Haemorrhoids Haemorrhoids
amounts (lower gi Foreign body Foreign body
bleeding) Rectal prolapse Colonic polyp
Colonic polyp
Perdarahan saluran cerna
Type of bleeding Neonate Toddler Older child
Maroon, dark red NEC Intussusception Meckel’s
or current jelly Hirschsprung’s Meckel’s diverticulum
stools (lower gi enterocolitis diverticulum Duplication
bleeding) duplication Volvulus Colonic polyp
Hirscsprung’s Enterocolitis
enterocolitis Ulcerative colitis
Duplication Chron’s disease
Colonic polyp
Enterocolitis
bacterial,
pseudomembran
ous, radiation
Perdarahan saluran cerna
Type of bleeding Neonate Toddler Older child

Occult bleeding Swallowed Esophagitis Esophagitis


(upper or lower gi maternal blood Gastritis Gastritis
bleeding) Gastritis Peptic ulcer Peptic lcer
Peptic ulcer Clotting disorder Clotting disorder
Clotting disorder Hemangioma Hemangioma
Hemangioma Duplication Duplication
Duplication Milk alergy Milk allergy
Formula Esphageal Esophageal
intolerance varices varices
NEC Colonic polyp Colonic polyp
Meckel’s Meckel’s
diverticulum diverticulum
Foreign body Foreign body
Nosebleeds Nosebleeds
amebiasis Amebiasis
Ulceratice colitis
Chron’s disease
Pemeriksaan penunjang
 Foto Polos Abdomen
Cara cepat membaca foto polos abdomen kasus bedah,
memakai 3 patokan ;
1. Ada/tidaknya udara bebas intra abdomen
2. Distribusi gas lumen usus di cavum abdomen
 Countable bubble
 Uncountable bubble
3. Gambaran radio opaque abnormal di cavum abdomen
Bayi umur lima hari,
berat badan lahir 2340
gram, muntah hijau

⮚Apa
saja yang
anda
fikirkan ?
⮚Dan
bagai-
⮚Pemeriksaan
mana tata
apa yang anda
laksa-na
minta ?
selanjutn
Bagaimana tatalaksana
terapinya ?

Apa yang anda


lihat pada foto ini Apa yang anda
? lihat pada foto in
Apakah usul ?
anda
. Anak, 7 bln, bloody mucous stool
 Anamnesa selanjutnya
 Apa yg dicari : pem fis
 Tatalaksana selanjutny
Anak 3 bulan : seperti yg diminu
 segera sehabis minum
 menyemprot
 sejak umur 25 hari,
Diagnosa anda
Penanganan
Bayi, 5 hari perot kembung
 Anamnesa selanjutnya?
 Pemeriksaan fisik ?

 Pemeriksaan tambahan ?
 Penatalaksanaannya?
Anda lihat

Anda lakukan

Anda mungkin juga menyukai