Post Partum (masa nifas)

DEFINISI
Postpartum (Masa Nifas) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa Nifas atau
puerp- erium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
minggu atau 42 hari setelah itu. Puerperium adalah masa pulih kembali, mulai
dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil
(Sunarsih dkk, 2011)
TANDA DAN GEJALA
• Perbaikan Peningkatan perdarahan: bekuan darah dan keluarnya jaringan
• Keluar darah cepat terus menerus setelah ppersalinan
• Nyeri yang luar biasa
• Peningkatan suhu
• Perasaan kandung kemih yang penuh dan ketidakmampuan mengosongkan
• Perluasan hematoma
• Muka pucat, dingin, kulit perakab, manfaatkan HR, nyeri dada, batuk.
ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI FISIOLOGI

• Involusi Rahim
• Inovasi tempat plasenta
• Perubahan pada serviks dan vagina
• Perubahan kapal darah rahim
• Dinding perut dan peritoneum
• Saluran kencing
• Laktasi
PSIKOLOGI
• Periode Taking In
• Periode Taking Hold
• Periode Letting Go
PATOFISIOLOGI
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat-alat genctalia intema dan ekstema akan
berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan
alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut "involusi". Disamping itu melibatkan
perubahan-perubahan penting lainnya yaitu memokonsentrasi dan memunculkan
laktasi yang terakhir ini karena pengaruh hormon laktogenik dari hubungan hipofisis
terhadap hubungan- mama.
Otot-otot uterus berkontraksi segera setelah partum, pembuluh darah pembuluh darah
yang ada di antara otot-otot uretus nyaman akan terjepit. Proses ini akan dikeluarkan
pendarahan setelah plasenta lahir.
Perubahan yang terjadi pada serviks adalah segera setelah partum bentuk
serviks agak menganga seperti corong, bentuk ini disebabkan oleh korpus uteri
terbentuk semacam cincin.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada endometrium ialah timbulnya
trombosis, degenerasi dan nekrosis ditempat implantasi plasenta pada hari
pertama endometrium yang kira-kira setebal 2-5 mm itu memiliki permukaan
yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin regenerasi endometrium
terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis y beli waktu 2 sampai 3 minggu.
PENATALAKSANAAN
• Observasi ketat 2 jam post partum ( arahan komplikasi perdarahan)
• 6-8 jam pasca persalinan: istirahat dan tidur tenang, usahakan miring kanan kiri
• Hari kel 1-2: memberikan KIE kebersihan diri, cara merawat yang benar dan
merawat payudara, mengubah-perubahan yang terjadi pada masa nifas, menyediakan
informasi tentang senam nifas.
• Hari ke-2: mulai latihan duduk
• Hari ke- 3, mulai latihan duduk dan berjalan
KOMPLIKASI
• Pembengkakan payudara
• Mastitis (peradangan pada payudara)
• Endometritis (peradangan pada endometrium)
• Post partum blues
• Infeksi ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, kemerahan pada jaringan yang
dilindungi atau pengeluran cairan yang diambil dari jalan lahir selam persalinan atau
dibuang persalinan.
ASUHAN KEPERAWATAN
(POST PARTUM)
PENGKAJIAN
• Identitas
• Riwayat Kesehatan
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan Dahulu
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Riwayat Genekologi dan Obstetri
• Pemeriksaan Fisik Pada Ibu
• Data Biologis
• Data Psikososial
• Data Spiritual
• Pemeriksaan Penunjang
• Pengobatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri akut berhubungan dengan involusi uterus, nyeri setelah melahirkan.
• Resiko infeksi berhubungan dengan laserasi dan proses persalinan.
• Ketidakefektifan menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara
bagi ibu menyusui.
• Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan trauma perineum dan saluran kemih.
• Gangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan adanya konstipasi.
• Resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan darah dan intake ke oral.
• Gangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal psikologis, proses persalinan dan proses
melelahkan.
• Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan kurang mengenai sumber
informasi