Anda di halaman 1dari 19

D2.

171

PERSAINGAN
BISNIS RITEL

 Yunita Kurniawati
 Olivia Michelle Pranajaya
 M. Aufa
Pendahuluan

Persaingan dalam industri ritel dapat dilihat dari berbagai


segi, yaitu persaingan antara ritel modern dan tradisional,
persaingan antar sesama ritel modern, persaingan antar
sesama ritel tradisional, dan persaingan antar supplier
(Tulus TH Tambunan dkk, 2004).
Diantara keempat jenis persaingan tersebut, persaingan
antara ritel tradisional dan ritel modern paling banyak
mengundang perhatian, karena menempatkan satu pihak
(ritel tradisional) dalam posisi yang lemah. Sehingga hal
ini memaksa semua pihak yang terkait (pelaku ritel,
asosiasi, pemerintah, pakar bisnis ritel) berperan aktif
bersama-sama menyelesaikan akses persaingan tersebut.
PERSAINGAN BISNIS RITEL KETAT DI ERA MASA
KINI
SEJARAH

• Giant pertama kali berdiri berkantor pusat di Shah Alam, Selanggor Darul
Ehsan, Malaysia dengan konsep toko-toko kelontong kecil di Kuala Lumpur
1994
yang terus berkembang.

• Perkembangan bisnis yang sangat cepat, pertama kalinya Giant membuka


konsep Hypermarket dan diteruskan dengan membuka Giant Hypermarket di
1977 Singapura.

• Giant Hypermarket Malaysia maupun Singapura dengan anak perusahaan Management


Dairy Farm Internasional, retailer tersebar di wilayah Asia Pasifik yang memiliki lebih
1999 dari 2.000 cabang, akan terus membuka Giant Hypermarket di Indonesia sebagai salah
satu unit bisnis dari PT. Hero Supermarket TBK.

• Dalam jangka waktu kurang dari setahun Giant Indonesia membuka empat gerai yakni;
Giant Villa Melati Mas Serpong, Juli 2002, Giant Maspion Square Surabaya, November
2000 2002, Giant Cimanggis- Bogor, April 2003, Giant Bekasi, May 2003.ditargetkan untuk
membuka 10 Giant di Indonesia hingga tahun 2005 dan saat ini sudah ada 500 toko di
seluruh Indonesia.
VISI DAN MISI

VISI
• Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan jangka panjang
penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

MISI I

• Memiliki 5 merek toko yang dapat memuaskan semua segmen pelanggan


dan kita akan mengembangkannya di seluruh Indonesia, memberikan
keuntungan dengan memperkuat penawaran masing-masing toko.
• Meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam perusahaan.
• Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih sederhana
bagi karyawan dan murah bagi perusahaan.
• Perusahaan Giant sebagai pelopor ritel di Indonesia akan melanjutkan
bekerja sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan negara kita,
memajukan perusahaan kita dan meningkatkan kesejahteraan para
pemangku kepentingan.
ANALISA SWOT

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


• Kekuatan Giant berada pada • Kelemahan Giant kurang baik di
produk aneka makanan dan non mata masyarakat karena
makanan yang harganya cukup tempatnya kotor dan pencahayaan
terjangkau, lalu Giant berada di yang redup, membuat para
tempat strategis, bebas parkir, konsumen timbul rasa tidak
terdapat foodcourt dengan menu nyaman untuk berbelanja. Dilihat
makanan yang bervariasi, terdapat dari aspek eksternal, Giant
banyak ATM agar lebih memiliki tempat yang lumayan
memudahkan pengunjung untuk panas disebabkan kurangnya
mengambil uang sebelum tumbuhan atau pepohonan,
berbelanja. terkesan Giant masih tradisional
dan kurang modern.
Analisa SWOT

Opportunities Threats
(Peluang) (Ancaman)
• Giant membuka kepada para • Semakin banyak muncul
konsumen dengan memberikan pesaing yang menyediakan
harga yang terjangkau, untuk layanan penjualan berbasis
masyarakat menengah kebawah offline maupun online,
yang akan dicari oleh dengan persaingan harga
konsumen karena, berada di dan kualitas produk yang
lingkungan yang strategis. dijual tidak selalu termurah
diantara ritel lainnya.
Kinerja Keuangan

Hero Supermarket Tbk. (HERO) memutuskan


untuk menutup enam gerai ritel Giant pada 28 Juli
2019. Adapun enam gerai tersebut adalah Giant
Express Cinere Mall, Giant Express Mampang,
Giant Express Pondok Timur, Giant Extra
Jatimakmur, Giant Mitra 10 Cibubur, dan Giant
Extra Wisma Asri.
Berdasarkan laporan keuangan HERO, tercatat
kerugian tertinggi terjadi di 2018 hingga mencapai
Rp 1,25 triliun. Selama lima tahun terakhir,
keuntungan yang diterima Hero hanya terjadi
pada 2014 dan 2016 masing-masing sebesar Rp
43,75 miliar dan Rp 120,59 miliar.
Namun, kinerja di tahun 2017 kembali mengalami
kerugian hingga mencapai Rp 191,40 miliar
setelah sebelumnnya tahun 2015 juga mengalami
kerugian sebesar Rp 144,08 miliar. Sementara itu,
kinerja keuangan terbaru pada Maret 2019
tercatat masih mengalami rugi bersih sebesar Rp
3,5 miliar.
SEJARAH

• Dari sebuah persimpangan jalan di Annecy, Paris, Marcel


Fournier dan Louis Deforey merintis gerai kecil yang
1959 lantas menjadi bagian dari sejarah penting perjalanan ritel
modern dunia. Publik dunia mengenal ikon ritel itu dengan
nama Carrefour.

• Carrefour membuka gerai pertamanya di Indonesia


1991 tepatnya di Glodok Plaza.

• Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham


1999 utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan
usaha ritel di seluruh dunia dengan nama Carrefour.

• PT Carrefour Indonesia direncanakan mengubah nama


2012 setelah Chairul Tanjung mengakuisisi 100% saham PT
Carrefour Indonesia. Akuisisi dilakukan oleh PT Trans
Retail Indonesia.
VISI DAN MISI

VISI
• Hypermarket Carrefour Indonesia adalah menjadi ritel nomor 1 (satu) di
Indonesia. Visi ini menunjukkan bahwa Carrefour berusaha untuk menjadi
Top Leader dalam bisnis ritel di Indonesia baik peritel local maupun peritel
dari luar sehingga persaingan semakin kompetitif dalam merebut, menarik,
dan mempertahankan konsumen.

MISI I

• Misi dari Carrefour berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab, berbagi,


menghargai, integritas, solidaritas, dan progres, dapat dijabarkan sebagai
berikut:
• Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga.
• Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang.
• Menciptakan harga yang diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang
dekat dengan rumah.
ANALISA SWOT

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


• Kekuatan Carrefour berada • Carrefour sudah sering dihujani
pada positioning-nya harga kritik dan kecaman dari
murah dan barang lengkap, berbagai pihak. Kecaman ini
lalu Carrefour selalu berada dikarenakan lokasi gerai-gerai
Carrefour berada di tengah
di tempat yang strategis kota, padahal formatnya adalah
sehingga mudah dijangkau, hypermarket. “Toko Besar”
tempatnya luas, nyaman asal Prancis ini dituduh
dan free parking. Sehingga semena-mena terhadap para
konsumen datang tanpa pemasok dengan menekan
membeli pun jadi senang harga dan menarik berbagai fee
karena tidak perlu yang membebani. Jadi nama
membayar parkir Carrefour sendiri sudah jelek di
mata masyarakat.
ANALISA SWOT

Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)


• Wanita memegang peranan • Perusahaan ritel sekarang
penting, karena 80% dari menghadapi isu yang
20 juta pelanggan yang kritikal, termasuk
datang dan berbelanja di tantangan lingkungan,
Carrefour adalah wanita perubahan perilaku
(Carrefour, 2007). Namun konsumen, persaingan dan
jumlah konsumen pria kondisi ekonomi yang
boleh dibilang tidak sedikit tidak menentu. Hypermart
dari pada wanita. Karena adalah salah satu ancaman
pria itu praktis, maka pria bagi Carrefour. Persaingan
dapat dipengaruhi dengan yang terjadi dengan
produk-produk yang Hypermart, berebut lahan
dikemas dengan praktis atau lokasi yang strategis
seperti buah dan daging untuk membangun gerai
yang sudah dipotong. sedang terjadi saat ini.
Perusahaan di semester pertama 2018
ini telah membuka empat gerai yaitu
di Kubu Raya Pontianak, Kupang,
Bogor, dan Banjarmasin. Total hingga
akhir tahun akan buka 7 gerai lagi.
Saat ini perusahaan tercatat memiliki
113 gerai dengan rincian 68 gerai Car
refour, 32 gerai Transmart Carrefour,
10 gerai Transmart dan dua gerai Gro
serindo. Saat ini perusahaan beropera
si di 51 kabupaten dan kota di seluruh
Indonesia.
Di bawah naungan CT Corp, PT Trans
Retail Indonesia selaku pemegang me
rek Transmart Carrefour terus melaku
kan inovasi dan berkomitmen menjad
i pelopor transformasi ritel modern di
Tanah Air. Konsep yang diusung dala
m perubahan tersebut, yaitu konsep 4
in 1 (Berbelanja, Bersantap, Bermain
dan Menonton).
Apa Penyebab Tutupnya 6
Gerai Supermarket Giant ?
 Perubahan gaya belanja dan konsumsi masyarakat. Ini diakibatkan
karna gaya belanja dan konsumsi masyarakat beralih dari superma
rket ke toko-toko yang lebih kecil (mini-mart) dan dekat dengan li
ngkungan hunian,sehingga banyak supermarket yang mengalami
penurunan bisnis.
 Terlalu banyak pilihan supermarket & persaingan bisnis ritel yang
semakin ketat dengan hadirnya beberapa pemain baru yang lebih
inovatif.
 Beban operasional yang tinggi,sedangkan laba yang didapat semak
in menurun.
 Kenaikan upah minimum yang signifikan dan regulasi regulasi yan
g harus dipenuhi ini mengakibatkan tingginya harga produk yang
dijual.
Apa saja Strategi HERO group?
1. HERO Group menyiapkan strategi penjualan “omnichanel” (promosi
online & offline) untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis ritel
modern & perubahan perilaku konsumen.
2. Perusahan akan melakukan transformasi besar-besaran agar ke depan
bisnis HERO group bisa tetap bersaing. beberapa gerai yang tutup
akan di pindahkan ke lokasi yang lebih strategis.
3. Pada akhir tahun 2019 HERO Group melakukan kerjasama dengan sal
ah satu penyedia layanan pengantaran atau kurir (untuk pengiriman
produk ke pelanggan)
4. Perusahaan Hero akan melakukan pengembangan bisnis yaitu dengan
segmen non-makanan yang terdiri dari toko-toko kesehatan dan
kecantikan.

Anda mungkin juga menyukai