Anda di halaman 1dari 49

Metabolisme Gizi Makro

Teori 5 Metabolisme Karbohidrat


Nazula Rahma Shafriani, S.Si., M.Biomed
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai
agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul,
Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku
kefahaman”
Topik Bahasan

A. Pengenalan Karbohidrat

B. Metabolisme Karbohidrat

C. Penyakit Akibat Kelainan


Metabolisme Karbohidrat
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu menjelaskan


karbohidrat

Mahasiswa mampu menjelaskan


tahapan metabolisme
karbohidrat

Mahasiswa mampu menjelaskan


berbagai penyakit akibat kelainan
metabolisme karbohidrat
 Bahan makanan pokok yang biasa kita konsumsi, berasal dari tumbuhan.
Contoh : beras, jagung, sagu, singkong
 Senyawa polimer yang tersusun dari unit-unit monomernya  ikatan
glikosida
 Karbohidrat dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme.
 Hasil Metabolisme karbohidrat antara lain glukosa dalam darah,
glikogen yang disintesis dalam hepar dan digunakan oleh sel-sel pada
jaringan otot sebagai sumber energi.
 Sering disebut hidrat arang atau sakarida
 Molekul karbohidrat terdiri dari atom-atom carbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan
perbandingan unsur C : H : O = 1 : 2 : 1
 Rumus kimia glukosa C6H12O6
 Jumlah atom hidrogen berbanding jumlah atom
oksigen  12 : 6 atau 2 : 1.
 Dahulu orang berkesimpulan adanya air dalam
karbohidrat. Istilah Karbohidrat berasal dari
“karbon” yg berarti mengandung unsur karbon dan
“hidrat” yg berarti air.
 Meskipun kenyataannya karbohidrat tdk
mengandung molekul air, namun kata Karbohidrat
tetap digunakan di samping nama lain yaitu sakarida.
 Karbohidrat merupakan senyawa
polihidroksialdehida atau polihidroksiketon dan
derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang sederhana
maupun unit kompleks
Fungsi karbohidrat :

 Sumber energi
 Simpanan energi
 Sumber karbon untuk sintesis biomolekul lain
 Komponen bahan sekretorik struktural
maupun selular organisme
 Bagian kerangka struktural pada nukleotida
 Identitas sel  berikatan dengan protein atau
lipid dan berfungsi dalam proses pengenalan
antar sel (cell-cell recognition)
Klasifikasi Karbohidrat

Berdasarkan jumlah gulanya


Monosakarida

Sifat :

• Gula paling sederhana (simple sugars)


• Merupakan bentuk dasar dari
karbohidrat dan penyusun karbohidrat
lain yang lebih kompleks
• Tidak dapat dihidrolisis lagi
• Berupa kristal padat yang tidak
berwarna
• Larut dalam air
• Tidak larut dalam pelarut non-polar
• Memiliki rasa manis
Monosakarida

Penggolongan Monosakarida

 Berdasarkan lokasi gugus karbonil  Berdasarkan jumlah atom karbon (C)


(-C=O)
• Aldosa  gugus fungsi aldehid/-COH
Contoh : gliseraldehid
• Ketosa  gugus fungsi keton/R-CO-R
Contoh : dihidroksiaseton
Monosakarida

Penggolongan Monosakarida

 Menurut Sunita Almatsier, terdapat tiga jenis heksosa yang penting


dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Glukosa:

• Terdapat di dalam sirkulasi darah


• Sumber energi (ATP) utama pada respirasi
seluler
• Tersimpan dalam bentuk polimer  pati
(amilum) dan glikogen (cadangan energi)
Oligosakarida-Disakarida

 Oligosakarida  Suatu molekul karbohidrat yang mengandung 2 sampai 10 unit


monosakarida
 Oligosakarida yang paling sederhana adalah disakarida (Cn(H2O)n-1); tersusun
dari dua satuan molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan glikosida
(ikatan kovalen)
 Terdapat tiga jenis disakarida penting yang melimpah di alam, yakni sukrosa,
laktosa, dan maltosa

Penga
Oligosakarida-Disakarida

Penga
Polisakarida

 Polisakarida merupakan suatu molekul karbohidrat yang mengandung banyak


monosakarida  Berat molekul >>
 Hidrolisis polisakarida secara sempurna oleh asam atau enzim spesifik dapat
menghasilkan satu jenis monosakarida atau derivatnya
 Peran  (1) sebagai bentuk simpanan energi; (2) sebagai fungsi struktur seperti dalam
dinding sel dan jaringan pengikat
 Polisakarida dibedakan dalam dua jenis :
A. Homopolisakarida, polisakarida yang mengandung satu unit jenis monosakarida
saja. Misalnya polisakarida yang saat hidrolisis menghasilkan heksosa (disebut
heksosan)  glikogen, pati dan selulosa.
B. Hetereropolisakarida, polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis
monosakarida yang berbeda. Misalnya asam hialuronat pada jaringan pengikat yang
mengandung N-asetil glukosamin dan asam glukoronat
Amilosa-amilopektin

Selulosa

Penga
Glikogen
Apa itu metabolisme?

Keseluruhan reaksi perubahan kimiawi yang terjadi di dalam sel suatu organisme,
meliputi proses penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan maupun
membutuhkan panas (energi) serta dikatalisis oleh berbagai enzim

Metabolisme meliputi :
A. Jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
• Molekul kecil  kompleks
• Butuh energi
B. Jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
• Molekul kompleks  sederhana
• Melepas energi
C. Jalur amfibolik (persimpangan)
• Penghubung jalur sintesis-degradatif
Bahan makanan sumber energi

Nutrien Utama

Makromolekul Vitamin Mineral Air

Karbohidrat

Protein

Lipid
ATP merupakan energi universal
sebagai “alat tukar” energi dalam sel hidup

• Adenosin Tri Fosfat (ATP) merupakan


suatu senyawa fosforil berenergi tinggi
yang dibentuk selama katabolisme
• Empat fungsi penting senyawa ATP dalam
metabolisme adalah :

1. Menyediakan energi yang diperlukan


dalam reaksi biosintesis
2. Sebagai sumber energi untuk gerakan
kontraksi sel otot (hewan, manusia)
3. Berperan dalam proses transportasi
nutrien melalui sistem membran
terutama dalam menghadapi perbedaan
konsentrasi (transpot aktif)
4. Digunakan dalam proses transfer
informasi genetik, yakni metabolisme
asam nukleat
Metabolisme Karbohidrat

 Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa


 Konsentrasi glukosa plasma sangat penting  hanya glukosa yang dapat dimetabolisme
oleh otak
 Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total kalori
 Energi akan dilepaskan melalui perubahan glukosa menjadi bentuk teroksidasi
• Pencernaan KH dimulai di mulut (α-amilase)
• Pencernaan berlanjut di usus dengan bantuan enzim dari pankreas
(α-amilase) dan beberapa enzim disakaridase (sukrase, maltase,
threhalase, laktase) yang dihasilkan oleh enterosit (sel-sel usus)
• Hasil akhir berupa senyawa monosakarida (komponen penyusun KH)
• Penyerapan KH dilakukan oleh sel-sel usus secara aktif
(membutuhkan energi) maupun pasif (menggunakan transporter
protein)
• Transportasi secara aktif menggunakan SGLT-1 sedangkan transport
pasif menggunakan protein transporter GLUT-5 Transportasi pada
membran basolateral sel enterosit menggunakan transporter GLUT-2
Apa yang terjadi pada KH? Apa yang terjadi dalam sel?
 Monosakarida dibawa ke-hati dan • Glukosa tinggi dalam darah 
mengalami proses pembentukan insulin↑transporter GLUT4↑
Apa glikogen (glikogenesis)
yang terjadi glikolisis  asam padapiruvat   asam KH?
• Sebanyak Monosakarida dibawa
100-120 gram glikogen laktat
ke-hati dan mengalami
proses (5-6%/kg BB) dan • Asam
dihasilkan di hatipembentukan piruvat  siklus dekarboksilasi
glikogen (glikogenesis)
• Sebanyak 100-120 gram oksidatif glikogen
menghasilkan dihasilkan
asetil ko-A di
hati 400 gram dihasilkan
(5-6%/kg di
BB)otot (1-dan 400 gramsiklus krebs
dihasilkan di
• Asetil ko-A (Jalur
otot2%/masa otot) (1-2%/masa otot)
• Monosakarida akan dibawa
Monosakarida akanke
asam
dibawa
trikarboksilasi
ke
oksidatif
dalam
 darah
(glukosa NADH dan FADH disimpan
dalam darahdarah
(glukosa darah meningkat) untuk ke
dalam • atau
NADH dan FADH  fosforilasi sebagai
meningkat)sel adiposit
untuk disimpan ke digunakan
sumber oksidatif dan transport elektron  sel
energi
dalam sel adiposit atau digunakan
ATP (Energi)
sebagai sumber energi sel
Jalur Biokimia Produksi Energi

Terdiri dari tiga tahap utama


A. Glikolisis
B. Dekarboksilasi Oksidatif
C. Siklus Krebs
D. Rantai Transpor Elektron

Berlangsung di seluruh sel tubuh


dan menghasilkan :
1. CO2
2. H2O
3. Energi
A. Glikolisis

 Prinsip reaksi adalah pemecahan molekul glukosa menjadi asam piruvat


 Terjadi di sitosol
 Terdiri dari sembilan tahapan reaksi yang reversible
 Penting diperhatikan :
a. Nama senyawa
b. Struktur molekul senyawa
c. Nama reaksi
A. Glikolisis
A. Glikolisis
Lanjutan Glikolisis

Hasil akhir glikolisis =


• 2 Asam piruvat
• 2 ATP  [4 ATP (6,9) – 2 ATP (1,3)]
• 2 NADH
Glikolisis Anaerob

Dalam keadaan tanpa (sedikit) O2  respirasi terhenti karena proses


pengangkutan elektron yang dirangkaikan dengan fosforilasi bersifat oksidasi
melalui rantai penafasan tidak berjalan. Akibatnya jalur metabolism siklus Krebs
akan berhenti sehingga piruvat tidak masuk ke siklus Krebs. Tetapi dialihkan
pemakaiannya yaitu diubah menjadi asam laktat .
GLUKONEOGENESIS

 Proses pembentukan glukosa dari senyawa non-glukosa


 Terjadi setelah semua cadangan glikogen tubuh telah habis
(± 8 jam puasa)
 Berperan untuk menjaga kadar glukosa darah
 Organ penting: Hati 3 prekursor utama: asam laktat, gliserol,
dan asam amino (terutama alanin)
GLUKONEOGENESIS
Apa yang terjadi saat Puasa?
Puasa  glukosa darah ↓ sekresi glukagon
↑ glukoneogenesis dan glikogenolisis ↑
peningkatan kadar glukosa darah
Lipolisis ↑ tersedianya substrat untuk
glukoneogenesis
Pembongkaran protein otot subsrat untuk
glukoneogenesis
Glikogenesis

 Proses pembentukan glikogen dari glukosa


 Berperan sebagai cadangan glukosa saat tubuh tidak
mendapatkan asupan
 Organ penting: hati dan otot (1-2% vs 8%)
 Glikogen: polimer glukosa alpha 1-4 dan alpha 1-6
 Prosesnya diinduksi oleh insulin
Tahapan Glikogenesis
GLIKOGENOLISIS

Apa Itu Glikogenolisis?


Apa Proses pemecahan glikogen Itu menjadi glukosaGlikogenolisis?


BedaProses
organ,
Beda
pemecahan
beda tujuan:
organ,
glikogen menjadi
beda
glukosa
tujuan:
– – Hati: menjaga
Hati: menjaga glukosa
glukosa darah darah tetap
tetap dalam dalamrentang
rentang
normal
– normalOtot: sumber energi saat aktivitas
• Dikatalisis oleh glukagon dan epinefrin serta

dihambat
Otot: sumber energi saat
oleh
aktivitas insulin
• Dikatalisis
Enzim oleh glukagon
penting: dan epinefrin
Glikogen serta fosforilase

dihambat oleh insulin


Enzim penting: Glikogen fosforilase
KETERANGAN

Apa Itu Glikogenolisis?


•  [GLUKOSA
Proses DARAH]
pemecahan yang rendah,glikogen merangsang
menjadi ginjal glukosa
• untuk mensekresi
Beda epineprin
organ, yang menguraikan beda ATP  tujuan:
– Hati:
AMP siklik menjaga glukosa cara
+ PPi dengan darah tetap
mengaktifkan dalam
adenil rentang
normal
– siklase.
Otot: sumber energi saat aktivitas
• Dikatalisis
AMP oleh
siklik mendorong glukagon dan
terjadinya perubahan epinefrin
fosforilase serta
dihambat oleh insulin

kinase (tidak
Enzim
aktif) menjadi
penting:
fosforilase kinase
Glikogen
(aktif) fosforilase
dengan cara mengaktifkan protein kinase. Selanjutnya
fosforilase kinase (aktif) dengan bantuan ATP yang
memasukan gugus P nya ke fosforilase – b (tidak aktif)
sehingga terbentuk fosforilase – a (aktif) yang akan
dapat menguraikan glikogen menjadi G – 1 – P .
Apa Itu Glikogenolisis?
•  [GLUKOSA
Proses DARAH] yang glikogen
pemecahan tinggi, akan merangsang
menjadi glukosa
• pankreas Beda untuk mensekresi
organ, insulin,
beda dengan tujuan:
– Hati: menjaga
pengaruh insulin,glukosa
pembentukan darah tetap
glikogen dalam
sintase 1 rentang
normal
– (aktif)
Otot: dari glikogen
sumber sintase D (tidak aktif)saat
energi akan naik,aktivitas
• karena insulin
Dikatalisis oleh menghambat
glukagon kerja
dan sintase kinase. serta
epinefrin
dihambat oleh insulin
Dengan demikian terjadi glikogenesis
• Enzim penting: Glikogen fosforilase
Dekarboksilasi Oksidatif

 Prinsip reaksi : Perubahan asam piruvat  Hasil akhir dekarboksilasi


menjadi asetil koenzim-A (asetil ko-A) oksidatif :
 Terjadi di matriks mitokondria • 2 Asetil koenzim-A
 Peran enzim Piruvat-dehidrogenase terdiri • 2 NADH
dari : • 2 CO2
• Pyruvate dehidrogenas (E1);
• Dihidrolipoil tranasetilasi (E2);
• Dihidrolipoil dehidrogenase (E3)
Siklus Krebs

 Terjadi di matriks mitokondria


 Bahan reaksi : asetil koenzim-A
 Sering disebut sebagai reaksi asam sitrat atau
asam trikarboksilat
 Hasil reaksi berupa CO2 dan elektron (e-) dalam
jumlah besar
 Rumus :

Si – Iso – Ke – Su – Nat – Fu – Ma – Ok
Keterangan :
1. Sitrat
2. Isositrat
3. Α-ketoglutarat
4. Suksinil Co-A
5. Suksinat
6. Fumarat
7. Malat
8. Oksaloasetat
Lanjutan Siklus Krebs
Lanjutan Siklus Krebs

 NAD+  NADH Iso  Ke


Ke  Su
Ma  Ok
 FAD  FADH2 Nat  Fum
 ADP  ATP Su  Nat
Transport Elektron

 Prinsip reaksi : Proses panen energi (ATP) yang berasal dari NADH dan FADH2
dari tahap reaksi sebelumnya
 Terjadi di krista mitokondria
Lanjutan Transport Elektron

The Electron Carriers


 Kompleks 1 = NADH-ubiquinone oxidioreductase
tempat elektron dipindahkan dari NADH ke Koenzim Q Ubiquinone
 Kompleks 2 = Succinate dehydrogenase
 Kompleks 3 = Ubiquinol-cytochrome c oxidioreductase
memindahkan elektron ke sitokrom c
 Kompleks 4 = Cytochrome c oxidase
memutuskan rantai ini dengan memindahkan elektron ke O2 dan
menyebabkan elektron tersebut tereduksi menajdi H2O
 ATP Synthase
TAHAPAN INPUT PRODUK
2 Asam piruvat
Glikolisis Glukosa 2 NADH
2 ATP
2 Asetil Co-A
Dekarboksilasi
2 Asam piruvat 2 NADH
oksidatif
2 CO2
4 CO2
6 NADH
Siklus Krebs 2 Asetil Co-A
2 FADH2
2 ATP
10 NADH 34 ATP
Transpor Elektron
2 FADH2 6 H2O
Gangguan metabolisme karbohidrat

Penyebab :
a. Kelaparan di waktu lama
b. Diet tidak mengandung bahan nabati
c. Disfungsi saluran pencernaan

Gejala dan Manifestasi Defisiensi Karbohidrat


a. Hipoglikemia
b. Asidosis Contoh :
c. Ketosis 1. Diabetes mellitus
d. Kelelahan dan penurunan tingkat energi 2. Galaktosemia
e. Pengecilan otot 3. Glikogenosis
f. Penurunan berat badan secara signifikan 4. Intoleransi fruktosa herediter
g. Dehidrasi, pengurangan sekresi tubuh 5. Lactosa-intolerance
h. Kehilangan natrium 6. Obesitas
i. Sistem imun lemah
j. Mood swing
k. Kematian
Gangguan metabolisme karbohidrat

Defects of carbohydrate digestion and absorption:


A. Lactase deficiency = lactose intolerance
Laktase menhidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Bisa
terjadi karena :
Bawaan : terjadi segera setelah lahir (jarang)
Acquired (diperoleh) : terjadi kemudian dalam kehidupan (umum).

Efek dari defisiensi laktase :


a) Peningkatan tekanan osmotik : air akan diambil dari jaringan yg
menyebabkan dehidrasi ke usus besar (menyebabkan diare)
b) Peningkatan fermentasi laktosa oleh bakteri: Fermentasi bakteri usus laktosa
menghasilkan gas CO2, dan menyebabkan distensi dan kram perut.
Penyakit penimbunan glikogen

Penyakit von Gierke


Defisiensi enzim Glukosa 6 fosfatase
Akumulasi glikogen di sel tubulus ginjal dan hati,
Hipoglikemia,
Ketosis,hiperlipemia

Penyakit Tarui
Defisiensi enzim fosfofruktokinase di otot dan eritrosit
Tidak kuat beraktivitas fisik
Glikogen otot sangat tinggi
Laktat darah sangat rendah setelah beraktivitas fisik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai