Anda di halaman 1dari 19

Merupakan benda padat

penyusun utama kerak bumi, yang


terbentuk dari sekumpulan mineral.

Bahan an-organik berasal dari


magma terdapat secara alami
serta memiliki susunan kimia dan
struktur tertentu.

Cairan silikat pijar bersuhu tinggi (900°C –


1300°C), memiliki derajat kekentalan
yang tinggi, bersifat mobile (bergerak) dan
selalu menuju permukaan)
MAGMA
Berdasarkan komposisi kimia dan warnanya, mineral penyusun batuan di bagi menjadi
Dua (2) kelompok besar, yaitu:

1. Kelompok mineral gelap / mineral basa / mafic minerals


• Mengandung banyak unsur berat seperti Besi (Fe) dan Magnesium (Mg) yang tinggi,
dimana unsur berat tersebut yang menjadikan minera berwarna gelap.
• Contoh dari kelompok ini yaitu seperti olivin, piroksen, biotit dan amphibole.

2. Kelompok mineral terang / mineral asam / felsic minerals


• Mengandung banyak unsur ringan seperti aluminium (Al), kalsium (Ca), natrium (Na),
Kalium (potassium ; K) dan silisium (Si), dimana unsur ringan ini yang menjadikan mineral
berwarna terang.
• Contoh dari kelompok ini yaitu seperti Potassium feldspar, muckovit dan kuarsa.
DERET REAKSI BOWEN
(1928)

MIKROSKOPIS
MEGASKOPIS
PENGENALAN MINERAL

Menurut W.T. Huang (1962), komposisi mineral pembentuk batuan dikelompokkan menjadi
3 (tiga) kelompok mineral, yaitu :

1. Mineral utama (Essential minerals)


Mineral - mineral ini terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan kehadirannya
sangat menentukan dalam penamaan batuan. Berdasarkan warna, dikelompokkan
menjadi 2 (dua), yaitu:
 mineral felsik (mineral berwarna terang)
 mineral mafik (mineral berwarna gelap)

2. Mineral Tambahan (Accesory Minerals)


Adalah mineral - mineral yang terbentuk oleh kristalisasi magma, terdapat dalam jumlah
yang sedikit (kurang dari 5 %). Kehadirannya tidak menentukan nama batuan. Contohnya
seperti pyrit, zirkon, hematit.

3. Mineral Sekunder (Secondary Minerals)


Merupakan mineral - mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari hasil pelapukan,
reaksi hidrothermal maupun hasil metamorfisme terhadap mineral utama.
Mineral utama
(Essential Minerals)

Ciri fisik dari mineral utama (essential minerals), yaitu:

 Mineral mafik / mineral basa (mineral berwarna gelap)

a. Olivine (Mg, Fe)2 Si04 OLIVINE


• Sistem kristal : Orthorombik
• Warna : hijau kekuningan sampai
hijau keabuan, bening.
• Belahan : tidak ada.
• Kilap : kaca.
• Bentuk
perawakan kristal : tidak teratur, membutir
seperti gula pasir
• Kekerasan : 6,5 — 7 skala Mohs.
Mineral utama
(Essential Minerals)

b. Piroksen (Ca, Mg, Fe) Si04


• Sistem kristal : Monoklin.
• Warna : hijau tua sampai hitam. PIROKSEN
• Belahan : 2 arah saling tegak lurus.
• Kilap : kaca.
• Bentuk
perawakan kristal : prismatik pendek, masif.
• Kekerasan : 5 — 6 skala Mohs.
Mineral utama
(Essential Minerals)

c. Amfibol (hornblende) NaCa2(Mg, Fe)4 Al (Al2Si6022)


• Sistem kristal : Monoklin.
• Warna : hitam, coklat.
• Belahan : 2 arah membentuk
sudut.
AMPHIBOLE
• Kilap : arang, kaca.
• Bentuk
perawakan kristal : prismatik panjang.
• Kekerasan : 5 — 6 skala Mohs.
Mineral utama
(Essential Minerals)

d. Biotit K (Mg, Fe)3 (AlSi03010 .0H)2


• Sistem kristal : Monoklin.
• Warna : hitam, coklat, hijau tua.
• Belahan : 1 arah
• Kilap : arang, kaca.
• Bentuk
perawakan kristal : berlembar (memika), tabular.
• Kekerasan : 2,5 — 3 skala Mohs.
BIOTIT
Mineral utama
(Essential Minerals)

 Mineral felsik / mineral asam (mineral berwarna terang)

a. Plagioklas Na (Al Si208) - Ca (Al2Si203)


• Sistem kristal : Triklin
• Warna : putih susu, abu —abu.
• Belahan : 1 arah
PLAGIOKLAS
• Kilap : kaca, lemak
• Bentuk dan
perawakan kristal : prismatik, tabular panjang
• Kekerasan : 6 skala Mohs.
Mineral utama
(Essential Minerals)

b. Alkali Feldspar (Ortoklas) KAl Si3010


• Sistem kristal : Monoklin
• Warna : merah jambu/merah daging, putih
• Belahan : 2 arah.
• Kilap : kaca, lemak.
• Bentuk dan
perawakan kristal : membutir, prismatik, tabular.
• Kekerasan : 6 skala Mohs.
ALKALI FELDSPAR
Mineral utama
(Essential Minerals)

c. Muskovit KAl2 (Al Si3010) (0H)2


• Sistem kristal : Monoklin.
• Warna : tidak berwarna/bening, putih.
• Belahan : 1 arah.
• Kilap : kaca, mutiara.
• Bentuk dan MUSKOVIT
Perawakan kristal : berlembar
• Kekerasan : 2 — 2,5 skala Mohs.
Mineral utama
(Essential Minerals)

d. Kuarsa Si02
• Sistem kristal : Heksagonal
• Warna : tidak berwarna, bening, putih susu.
• Belahan : tidak ada.
• Kilap : kaca, lemak.
• Bentuk dan
perawakan kristal : membutir, masif, tidak teratur.
• Kekerasan : 7 skala Mohs.
KUARSA
 Gelas.
Secara umum, gelas mempunyai ciri - ciri : amorf, warna hitam, coklat tua, belahan tidak
ada, pecahan konkoidal, kilap kaca, contoh : Obsidian.

OBSIDIAN
Cara mengidentifikasi mineral secara megaskopis / kasat mata

Jadi dalam mengidentifikasi mineral hal utama yang harus di perhatikan adalah:
1. Warna, warna mineral menunjukan komposisi magma maupun unsur kimia dari mineral tsb
seperti warna gelap menunjukkan bahwa mineral tersebut berasal dari magma basa / mafic.
2. Bentuk atau perawakan mineral, apakah dia membutir seperti olivine atau memika seperti
muskovit atau prismatik panjang seperti amphibole.
3. Kilap, selain warna dan bentuk dari mineral ada satu ciri khusus yang bisa kita identifikasi
dari suatu mineral yaitu Kilap, apakah dia memiliki kilap kaca seperti piroksen, apakah kilap
arang seperti amphibole ataupun kilap lemak seperti alkali feldspar.
AMPHIBOLE

KUARSA
TUGAS

 GAMBARKAN BENTUK MINERAL – MINERAL


UTAMA (ESSENTIAL MINERAL)
 DALAM BUKU GAMBAR
 BERI WARNA, GUNAKAN PENSIL WARNA

Anda mungkin juga menyukai