DPFL
COMPRESSOR
Ptf
PSep SEPARATOR
LIQUID
Stock
Tank
PUR
Pwf Pwfs PR
DPrs INFLOW:
DPP + DPG PR – DPrs –(DPP + DPG) = Pwf
OUTFLOW:
DPtbg + Pwh + DPfl = Pwf
LOCATION OF VARIOUS NODE
Permasalahan pemisahan komponen dari gas yang diproduksikan dianalisa secara terpisah sedangkan
untuk menganalisa performance dari sumur hal tersebut digabungkan kedalam "Total System Analysis" .
Untuk memudahkan perhitungan " Total System" dibagi kedalam sub systemdimana setiap sub system
akan mempengaruhi "Well Performance".
Lokasi berbagai "Node" digambarkan sebagai berikut :
PENGARUH UKURAN TUBING DAN FLOWINE
Ukuran dari instalasi pipa sangat berpengaruh terhadap kapasitas aliran gas.
Tekanan Kepala Sumur.
Hal ini terjadi jika flow line sangat pendek (Jarak dari sumur ke separator). Ini terjadi pada dasar
sumur (node 6).
Solusi:
1. Anggap berbagai harga untuk Pwf dan tentukan qg dari metoda Inflow Performance
2. Plot Pwf vs qg
3. Ambil berbagai harga qg. Dimulai dari suatu harga tekanan kepala sumur yang tetap.
Hitung Pwf untuk setiap qg melalui persamaan:
4. Plot Pwf vs qg pada kertas yang sama dengan langkah2. Perpotongan kedua kurva
memberikan kapasitas aliran dari Pwf untuk ukuran tubing tertentu.
Untuk menentukan pengaruh ukuran tubing yang lain, langkah 3 dan 4 dapat diulang
untuk berbagai ukuran tubing
Pengaruh Ptf juga dapat ditentukan dengan mengulang berbagai WHP.
Untuk kasus ini terdapat dua system, yakni:
1. Reservoir
2. Tubing dan WHP
KASUS 1:
Test Deliverability stabil dilakukan pada sumur gas untuk menentukan data IPR
Tentukan kapasitas aliran sumur untuk ukuran tubing 1,995 insh dan 2,441 inch ID.
Jika Ptf tetap 1000 psia.
Data lain:
- n = 0.83
- PR = 1952 psia
- C = 0.0295 Mscfd/psia2
- H = 10 000 feet
Solusi:
Dasar persamaan untuk IPR:
qg = C ( PR2 - Pwf2 )n
Pwf, psia Q g,
MSCFD Pwf vs qg
1952 0
2000
3. Ambil berbagai laju alir anggapan dan hitung Pwf untuk mendapatkan pressure drop didalam
tubing dan WHP untuk setiap laju alir. Angapan ini diperlukan untuksetiap ukuran tubing.
Pwf, psia
qg, MSCFD d = 1.995 d = 2.441
Pws vs qg
2500
d = 2.441 ”
1500
Pwf, psia
24%
Qg = 850 MSCFD
500
Qg = 3500MSCFD Qg = 4350MSCFD
0
0 2000 4000 6000 8000 10000
qg , MSCFD
Dengan pergantian tubing ke ukuran yang lebih besar, kapasitas aliran sumur akan naik
sebesar 850 MSCFD atau sekitar 24%
PENGARUH PERUBAHAN WHP
g = 0.65
g = 0.012 Solusi:
n = 0.83
Pwf = ( PR2 – (qg / C)1/n ) 0.5
PR = 1952
Ptf Ptf
qg ,
MSCFD Pwf Ptf
IDTUB = 1.995 inch IDTUB = 2.441 inch
5
P wf 25 T Z f H ( Exp( s ) 1) / S d
2
P tf
g
Exp( s )
3. Masing-masing harga qg dan Ptf untuk subsistem reservoir tubing diplot sbb :
Qg vs Ptf
1600
1400
1200
Ptf, psia
1000
800
600
400
0 1000 2000 3000 4000 5000
qg, MSCFD
KASUS II (lanjutan)
4. Laju alir yang sama seperti yang diassumsi pada langkah 1 dipakai untuk menentukan Ptf
pada harga Psep = 1000 psia untuk ukuran flow line 1,995 " dan 2,441"
Dasar Persamaan :
5
P wf 25 T Z f H ( Exp( s ) 1) / S d
2
P tf
g
Exp( s )
5. Nilai qg dan Ptf untuk setiap ukuran flowline pada subsistem flowline separator juga
diplot pada kurva 4. Perpotongan garis reservoir – tubing memberikan kapasitas aliran
sebesar 3080 dan 3360 MSCFD untuk ukuran flowline 1,995 " dan 2,441".
PENGARUH TEKANAN SEPARATOR
Pengaruh tekanan separator pada kapasitas alir sistem ditentukan olehpembagian subsistem
yang terdiri atas :
Ada 2 (dua) sub sistem yang terkait :
1. Separator
2. Kombinasi dari reservoir, tubing dan flow line
1877 1500
1653 1158
1512 840
GRAFIK
Psep vs qg
1500
1250
Psep, psia
1000
750
500
2500 2700 2900 3100 3300 3500 3700 3900 4100
qg , MSCFD
KASUS IV
Sistem sumur pada kasus II dan III mengirimkan gas ke tekanan sales line sebesar
1000 psia melaluipipa 3.068 inch ID. Kompressor ditempatkan pada separator
sejauh 10 000 ft dari sales line. Tentukan ”Compressor compression ratio”dan horse
power untuk mendapatrkan “” delivery rate” sebesar 3.5 dan 4 MMSCFD
Solusi;
Mulai dari tekanan sales line 1000 psia. Kebutuhan tekanan
kompressor ditentukan dari (4-35)
1000 1002
2000 1010
3000 1021
4000 1037
5000 1057
KASUS IV (LANJUTAN)
PLOTTING:
Hasil di plot pada gambar 6 dan memberikan perpotongan pada qg =
3040MSCFD, untuk tanpa kompressor.
Untuk menghitung HP yang dibutuhkan digunakan persamaan 54-9 dengan data sbb:
K = 1.3 , Psc = 14.73 psia , Tsc = 520 °R , T1 = 540 °R
KASUS IV (LANJUTAN)
Psep vs qg
900
800
700
600
Psep , psia
500
400
300
200
100
0
3400 3500 3600 3700 3800 3900 4000 4100
qg, MSCFD
KASUS IV (LANJUTAN)
HP (9.8)(3.5) 34HP
Prosedur penyelesaian:
1. Dengan menggunakan persamaan deliverability dan tubing, dihitung
tekanan upstreem dari SSSV, PV, untuk beberapa laju produksi.
2. Plot Pva vs qg.
3. Dengan menggunakan persamaan flowline, persamaan surface choke
diaplikasikan juga persamaan tubing, dapat dihitung tekanan downstreem
SSSV, Pv2, untuk beberapa laju produksi.
PEMILIHAN UKURAN SSSV (Lanjutan)
4. Plot Pv2 vs qg pada kertas yang sama. Perpotongan dari kedua kurva memberikan
laju alir untuk ”No SSSV”.
5. Tentukan DP sepanjang SSSV untuk beberapa qg DP =Pv1 –Pv2 dan
plot DP vs qg
6. Tentukan DP sepanjang SSSV untuk beberapa qg dengan menggunakan
persamaan :
Z 1T 1 1
7. Plot DP vs qg pada kertas yang sama yang digunakan pada langkah 5.
perotongan dari kedua kurva memeberikan kapasitas alir sistem untuk satu
ukuran choke tertentu (pada langkah 6)
Langkah 6 dan 7 diulangi untuk menentukan pengaruh ukuran SSSV
KASUS V
Suatu sumur gas vertikal dengan kedalaman 10 000 ft, dilengkapi dengan
SSSV, pada kedalaman 3000 ftdari permukaan ukuran tubing 2.441 inch ID.
Data lain diambil dari kasus II. Tentukan kapasitas alir untuk SSSV yang
berukuran ID 0.4 dan 0.5 inch. Diameter flow line 2.441 inch ID.
Solusi :
Tekanan diatas dan dibawah SSSV di plot terhadap qg (kurva 7). Perpotongan
memeberikan nilai laju alir tanpa hambatan sebesar 4 MMSCFDD
KASUS V (lanjutan)
DP sepanjang SSSV, Pv1 –Pv2, ditentukan untuk beberapa laju alir dari kurva 7
DP untuk setiap flow rate dan ukuran SSSV ditentukan dengan menggunakan
persamaan :
Z 1T 1 1
Perhitungan :
Z 1T 1 1
dimana,
0.5
0.20
2.441
DP
2.7(0.67)(1506) 1 0.24 6.23x104 (0.86)(578)( 2000) 2
2
0.86(578) 1506(0.5) (0.9)(0.85)
5.4678( 4.628)
25.3 psi
KASUS V (lanjutan)
DP , psia
qg, MSCFD Pv1 , psia
Pv1 - Pv2 D = 0.4 D = 0.5,
PROSES PENYELESAIAN:
1. Dengan menggunakan persamaan aliran gas reservoir (3-4). Tentukan tekanan di Sand face,
upstreem dari gravel pack, Pwfs untuk berbagai aliran, qg
2. Plot Pwfs vs qg
3. Diawali pada tekanan separator, ditentukan BHFP yang dibutuhkan untuk upper subsistem,
Pwf untuk berbagai qg
4. Plot Pwf vs qg pada kertas yang sama dengan langkah.
6. Ambil harga qg anggapan dan hitung DP sepanjang gravel pack, DP2 melalui persamaan (3-
45). Ini dilakukan untuk berbagai kerapatan perforasi
7. Plot DP2 vs qg pada kertas yang sama dengan langkah 5. Perpotongan kurva memberikan
kapasitas aliran dan DP gravel pack untuk berbagai kerapatan perforasi
KASUS VI
Data berikut digunakan untuk menentukan kapasitas aliran dan DP gravel pack
pada 4, 12 dan 24 perforasi / ft untuk tubing ukuran 1.995 dan 2.441 inch ID
tubing.
= 0.0006 inch
re = 1040 ft g = 0.012 cp
Ts = 100 °F Z = 0.97
k = 130 md
H = 13350 ft
kgravel = 45 darcy
rw = 0.50 ft
Diameter luar = 3.06 inch
PR = 5400 psia scree
g = 0.82 Diameter = 12.25 inch
lubang
TR = 273 °F
S = 0
Kasus VI (lanjutan)
1. Perhitungan Pwfs,
k 1.2 0.131.2
k dalam darcy
1.422 ZT ln( 0.472re / rw)
A S
kh
1.422(733)(0.012)(ln 0.472(12040 / 20)
0 32.15
0.130( 20)
3.161x10 12 gZT
B 2
0
h rw
0.5
P wfs P R Aq g Bq g
2 2
2
5400 32.15 q g 6.24 x 10 q g
0.5
2 4
3. Persamaan 4-27 digunakan untuk menentukan Pwf pada Ptf = 200 psia
4.
Pwf , psia
Qg , MSCFD
d = 1.995 “ d = 2.441 “
5.
Qg , MSCFD DPwf , psia
d = 1.995 “ d = 2.441 “
25000 - 170
20000 - 1170
15000 0 1900
10000 1580 2760
5000 3000 3410
Kasus VI (lanjutan)
0.5
P wfs P wfs Aq g Bq g
2 2
DP 2 P wfs P wf
DPwf , psia
Qg , MSCFD Pwfs, psia
N=4 N = 412 N = 24