KELOMPOK V ; MUH. KIVLAN WIGUNA (01802016) MUH. ILHAM ARIS (01803018) SYAMSUL BAHRI (01803025) Pendahuluan
Relay adalah saklar elektrik yang dioperasikan secara
otomotis. Arus yang mengalir melalui kumparan relay yang menciptakan medan magnet yang menarik tuas dan mengubah kontak saklar. Kumparan saat ini dapat aktif atau tidak aktif sehingga relay memiliki dua posisi saklar dan sebagian besar memiliki kondisi yang memiliki kontak ganda secara bergantian (changeover) switch kontak. Pilot relay
Pilot relay adalah adaptasi dari relay diferensial untuk
proteksi jaringan transmisi tenaga listrik. Tujuan dari pilot relay
Adalah sebagai single line diagram suatu bagian saluran
transmisi yang menghubungkan busbar A dan B dan menunjukkan porsi dari antara jaringan meleati titik B. Fungsi dari pilot relay Pilot Relai Merupakan relai pemandu yang berfungsi menghantarkan dan menguatkan sinyal dari suatu batas daerah perlindungan yang jauh ke relai. Sistem pengaman pilot merupakan suatu jenis relay tersendiri tetapi merupakan suatu sistem yang berfungsi menambah kehandalan kerja dari suatu sistem pengaman Bentuk skema sistem proteksi dari Pilot Relay Balanced voltage dan Circulating Current Jenis kanal pemandu pilot relay dapat berupa saluran telpon dan PLC.
A. Sistem Relay Pilot Wire
Dalam sistem relay pilot wire, syarat – syarat dikirimkan melalui kawat yang disediakan ksusus untuk keperluan tersebut. Sistem relay pilot wire dalam prinsip kerjanya dapat dibedakan dalam dua cara yaitu : a. Sistem relay pilot wire dengan prinsip tegangan berlawanan Dalam keadaan normal arus beban tidak menimbulkan selisih tegangan pada ujung – ujung belitan RC (Restraining Winding), sehingga pada belitan operasi DC (Operating Winding) tidak ada arus yang mengalir. Gambar Sistem Relay Pilot Kawat dengan Prinsip Tegangan Berlawan
Pada waktu terjadi gangguan didalam daerah yang
diamankan, maka arus pada kedua ujung tidak sama besarnya sehingga menimbulkan perbedaan tegangan pada ujung-ujung restraining winding, akibatnya aka nada arus mengalir melalui operating winding, sehingga relay bekerja den CB trip. b. Sistem Relay Pilot Wire dengan Prinsip Arus Bersirkulasi Pada sistem ini dalam keaddan normal arus-arus mengalir pada gulungan restraining RC, sehingga relay tidak bekerja. Apabila terjadi gangguan dalam daerah yang diamankan, maka akan terjadi perbedaan arus pada ujung-ujung kawat yang mengakibatkan arus mengalir pada gulungan operasi OC dan CB trip. Dalam prakteknya perlu adanya alat-alat tambahan, misalnya trafo-trafo penetral dan trafo isolasi. Trafo – trafo penetral digunakan untuk melindungi peralatan- peralatan terhadap tegangan lebih, sedangkan trafo isolasi untuk menghindari pengaruh-pengaruh induksi terutama pada waktu terjadi hubung singkat. Gambar Sistem Relay Pilot Kawat dengan Prinsip Arus Sirkulasi B. Sistem Relay Pilot Carrier Dalam sistem relay pilot carrier ini menggunakan jaringan tegangan tinggi 150 kV sebagai saluran komunikasi, dimana pada pada kedua sisi terminalnya (Gardu Induk) diberi peralatan bantu sebagai sarana untuk menerima dan mengirim sinyal, biasaya dikenal dengan power line carrier (PLC). Sinyal frekuensi tinggi dengan range 50 sampai 400 kHz dikenal sebagai sinyal pembawa (carrier) yang dikirimkan melalui konduktor dari saluran transmisi yang diamankan.
Untuk memasukkan dan membatasi sinyal pembawa dalam
daerah pengaman dari salran tersebut, maka harus dioperasikan peralatan kopling dan line trap yang dipasang pada kedua ujung saluran yang diamankan. Penggunaan utama dari power line carrier adalah untuk kontrol / pengawasan, komunikasi telepon, dan relay pengaman. C. Sistem Relay Microwave Jangkauan frekuensi untuk komunikasi dengan gelombang mikro (microwave) adalah 300-3000 MHz yang disebut juga ultra high frekuensi dan 300-30.000 MHz yang disebut super high frekuensi. Frekuensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan listrik adalah frekuensi sekitar 400 MHz, 2000 MHz, dan 7000 MHz. telekomunikasi dengan gelombang radio mikro digunakan untuk saluran – saluaran komunikasi yang terpenting, yang memerlukan saluran bicara yang banyak. Dibandingkan dengan komunikasi PLC, maka komunikasi gelobang mikro lebih murah, karena harga kapasitor pengait dan jebakan saluran (line trap) pada komunikasi PLC cukup mahal, kecuali itu untuk PLC dibutuhkan peralatan yang penguatannya besar karena besarnya tegangan listrik berisi korona, terutama pada tegangan tinggi sekali. D. Sistem Relay Fiber Optik Fiber optik adalah serat kaca halus yang memiliki gelombang penunjuk (wave guide) untuk sinar. Kemampuan untuk mentransmisikan sinar dapat digunakan untuk mengirimkan data yang telah ditransformasikan menjadi cahaya untuk memberikan jaringan komunikasi optik dengan kapasitas pembawa informasi yang besar dan kebal terhadap interfensi elektromagnetik. Terimah kasih.