ul-wâlidain Akan terwujud dengan karakter & sikap antara lain : Memahami arti hidup dan kehidupan ini dengan sebenar-benarnya (QS. Al-Qashash : 77). Meraih kekuasan dunia dengan hak dan senantiasa bersusah payah menggapai akhirat (QS. Al-A’la : 17). Zuhud dari harta yang haram dan subhat, tetapi tidak menolak menikmati rizqi yang baik-baik tanpa lupa bahwa dunia bukan segalanya. Sadar bahwa perhiasan dunia adalah cobaan (QS. Al- Kahfi :46) Ramah terhadap sesama Muslim dan keras terhadap segala bentuk kekafiran. Mampu menjadi pemimpin, sekaligus siap sebagai rakyat Lembut, sekaligus bisa keras dan tegas Zuhud, namun jugamenikmati hidup Mampu menguasai dunia, dan sukses di akhirat Tidak rakus dunia, namun tidak menyengsarakan diri Gagah dan perkasa di medan tempur, namun rendah hati di saat damai Seorang ‘abid (hamba Allah) yang khusyu dalam sholat, menjauhi perkataan yang tiada berguna, membayar zakat, menundukkan pandangan, memelihara amanat, memenuhi kesepakatan dalam perjanjian, memenuhi janji yang diucapkan, dan berjihad fi sabilillah Giat mencari nafkah, sekaligus dermawan dan aktif berdakwah Tekun beribadah, tangkas berpolitik dan giat berjuang Dan lain-lain Senantiasa menghidupkan iman/aqidah Islam dalam hati dan fikirannya Senantiasa menyadari hubungan dengan Allah SWT Senantiasa menyadari tiada daerah bebas hukum Allah Senantiasa menyadari bahwa diri memiliki kelemahan dan kekurangan Senantiasa bahwa hawa nafsu kita sering tak tahu diri Senantiasa menyadari bahwa syaithan akan selalu berupaya untuk menipu dan menyesatkan manusia Senantiasa menyadari bahwa hanya dengan pertolongan dan kekuatan Allah seorang muslim akan memiliki kekuatan kepribadian Islam yang luar biasa. Birr ul-wâlidain: Semua bentuk kebaikan untuk mentaati kedua orangtua Bentuk ketaatan yang bisa membuat orangtua menjadi ridlo, hatinya tenang dan bergembira ANAK SHALIH TIDAK DITENTUKAN OLEH UMUR. MESKIPUN SUDAH PUNYA ANAK ATAU CUCU, KITA HARUS TETAP MENJADI ANAK SHALIH. SEBAB, KITA TETAP ANAK DARI AYAH DAN IBU KITA. Ridlo Allah bergantung pada keridhaan orangtua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orangtua (HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim)
Amal mana yang paling dicintai oleh Allah?
Rasul menjawab: shalat pada waktunya. Kemudian apa? Beliau menjawab: birr ul- wâlidain (berbakti pada orang tua). Kemudian apa? Jihad di jalan Allah (HR. Bukhari, no. 496) Anak Shalih
Terikat kepada syariah
Islam (ibadah, Akidah Islamiyah makanan, pakaian, (iman); tidak syirik minuman, akhlak, muamalah, ‘uqubat, dll) Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi. (Rasul) ditanya, “Siapa orang itu, ya, Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang mendapatkan kedua orangtuanya sudah tua salah satu atau kedua-duanya, tapi ia tidak masuk sorga (HR. Muslim, no. 4627).