Anda di halaman 1dari 15

ENZIM DAN METABOLISME

Seorang ahli fisiologi yang


Wilhelm Kunhe dari pertama kali menggunakan istilah
jerman (1878) Enzim

James B. Summer Memperkenalkan sifat dasar


(1926) enzim dan berhasil
Jhon H.Northrop dan mengkristalkan enzim yaitu
Moses Kunizt (1930) pepsin, tripsin dan urease
Enzim Senyawa organik yang tersusun atas
protein

Substrat Komponen atau bahan yang akan mengalami


reaksi kimia menjadi bentuk lain.

Suatu komponen atau bahan hasil reaksi


Produk kimia yang terbentuk baik dengan bantuan
enzim atau tidak

Biokatalisator Zat yang mampu mempercepat reaksi kimia,


tapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Struktur Enzim

Apoenzim Kofaktor Koenzim Holoenzim


Komponen
Bagian bukan protein
yang membantu Komponen
protein dari Ikatan
kerja enzim kimia enzim
suatu enzim antara
(dapat berupa atas molekul
yang molekul apoenzim dan
organik
dilengkapi organik, gugus kofaktor
nonprotein
kofaktor prostetik, ion2
organik)
Sifat-sifat Enzim
Selektif Spesifik Efisien
Satu jenis enzim hanya Enzim yang bersifat katalis
Hanya dapat bekerja
bekerja untuk satu jenis akan menurunkan energi
pada substrat teretentu
reaksi aktivasi suatu reaksi

Biokatalisator Seperti Protein Bekerja Bolak-balik

Mempercepat reaksi Dipengaruhi oleh hal-hal yang


kimia, tetapi tidak ikut berpengaruh terhadap E + S = ES = E + P
bereaksi protein. (Co: terdenaturasi)
Mekanisme Kerja Enzim

1 Teori Kunci
Gembok (Lock
1.Bersifat statis, cenderung
and Key Theory) kaku
2.Seperti kunci dan gembok
3.Substrat sebagai kunci dan
4.Enzim sebagai gembok
Mekanisme Kerja Enzim

2 Teori Kecocokan
yang Terinduksi
(Induced Fit 1.Bersifat dinamis dan tidak
Theory) kaku
2.Substrat dapat menginduksi
perubahan bentuk enzim
3.Enzim dapat menyesuaikan
bentuk substrat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kerja Enzim

1. Derajat Keasaman (pH)

Enzim membutuhkan lingkungan dengan pH tertentu


agar dapat bekerja secara optimal. Enzim bekerja
mendekati pH netral sekitar 6-8, tapi pH optimum
setiap enzim tidak selalu sama. Jika enzim bekerja
melewati pH optimum maka kerja enzim akan
terganggu sampai dengan terdenaturasi.
2. Hasil Akhir (Produk) /
3. Suhu
feedback inhibitor

Senyawa yang merupakan hasil Suhu mempengaruhi gerak


(produk) akhir dari serangkaian molekul. Kenaikan suhu hingga
reaksi enzimatik yang mencapai suhu optimum dapat
menghambat kerja enzim pada meningkatkan laju kerja enzim.
reaksi sebelumnya atau Pada suhu di atas optimal
menghambat sintesis salah misalnya 50OC akan
satu enzim yang berperan menyebabkan enzim
dalam mengkatalisis reaksi terdenaturasi. Suhu dibawah
enzimatik tersebut. optimal misalnya pada 0OC
, enzim tidak aktif
Kerja enzim sangat dipengaruhi oleh air.
4. Kadar Air Rendahnya kadar air dapat menyebabkan enzim
tidak aktif

5. Konsentrasi Enzim dan Konsentrasi Substrat

Penambahan konsentrasi Penambahan konsentrasi substrat dalam


enzim dapat meningkatkan jumlah tertentu dengan jumlah enzim tetap
kecepatan reaksi enzimatik. dapat meningkatkan laju kerja enzim dan
kecepatan reaksi sampai titik maksimum.
Semakin tinggi jumlah enzim,
Setelah mencapai titik maksimum,
semakin tinggi aktivitas
penambahan konsentrasi substrat tidak akan
enzim (aktivitas enzim mempengaruhi laju kerja enzim dan
mengacu pada hilangnya kecepatan reaksi, karena semua enzim aktif
substrat dan dihasilkannya bekerja dan hanya dapat mengkatalisis
produk dari reaksi yang reaksi substrat baru setelah menyelesaikan
dikatalisis. reaksi dari substrat sebelumnya.
6. Zat penghambat (inhibitor)

Inhibitor kompetitif Inhibitor Nonkompetitif

Inhibitor nonkompetitif tidak


Senyawa tertentu yang memiliki
bersaing dengan substrat untuk
kemiripan struktur dengan
berikatan dengan enzim. Inhibitor
substrat pada saat reaksi
ini akan berikatan dengan enzim
enzimatik terjadi. Keberadaan
pada sisi yang berbeda (bukan sisi
senyawa ini dalam reaksi
aktif). Jika telah terjadi ikatan
enzimatik menyebabkan terjadinya
enzim inhibitor, sisi aktif enzim
kompetisi antara substrat dan
akan berubah sehingga substrat
senyawa tersebut untuk dapat
tidak dapat berikatan dengan
berikatan dengan sisi aktif enzim.
enzim
Penamaan dan Klasifikasi Enzim

Enzim berasal dari kata enzum yang berarti “dalam


bahan pengembang” (Kuhne 1878).
Penamaan enzim umumnya disesuaikan dengan
substrat yang diuraikan, lalu ditambah akhiran ase dan
penamaan ini digunakan untuk enzim tunggal.
Contoh : enzim urease (urea), enzim lipase (lipid).
Tetapi ada enzim yang tidak mrnggunakan akhiran ase.
Contoh : tripsin, pepsin, dan kimotripsin
Contoh Macam-Macam Enzim :
Golongan Enzim Jenis Enzim Peranan Enzim
Protease a. Pepsin  Memecah protein menjadi pepton
b. Tripsin  Menguraikan pepton menjadi asam amino
c. Enterokinase  Menguraikan pepton menjadi asam amino
d. Peptidase  Menguraikan peptida menjadi asam amino
e. Renin  Menguraikan kasein dalam susu
f. Gelatinase  Menguraikan gelatin
Esterase a. Lipase  Menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam
b. Fosfatase lemak
 Menguraikan suatu ester hingga terlepas asam
fosfatnya
Karbohidrase a. Selulose  Menguraikan selulosa menjadi selabiosa
b. Amilase  Menguraikan amilum menjadi maltosa
c. Pektinase  Menguraikan pektin menjadi asam pektin
d. Maltose  Menguraikan maltosa menjadi glukosa
e. Sukrose  Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
f. Laktose  Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

Anda mungkin juga menyukai