Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam
KELOMPOK 11
- R I K E R A H M AY ET ( 1 9 1 0 0 1 3 41 1 1 7 2 )
-AMELIA OKRANI (1910013411173)
-NOVITA ILHANI (1910013411174)
DOSEN PENGAMPUH
M.TAMRIN,S.AG.M.PD
U N I V E R S I TA S B U N G H AT TA
• PENGERTIAN KEBUDAYAAN ISLAM
• Secara etimologi kebudayaan sering didefenisikan dengan perpaduan dari istilah “budi” dan
“daya”. “Budi” berarti akal, pikiran, pengertian, paham, perasaan, pendapat, sedangkan “daya”
berarti tenaga, kekuatan, kesanggupan. Sedangkan menurut terminologi kebudayaan adalah
himpunan segala usaha dan daya upaya yang dikerjakan dengan menggunakan hasil pendapat
budi, untuk memperbaiki sesuatu tujuan dalam rangka mencapai kesempurnaan, (Agus Salim,
1954:300). Definisi kebudayaan secara khusus dikemukakan oleh para seniman dan budayawan
Islam sebagai manifestasi dari ruh, zauq, iradah dan amal (cipta, rasa, karsa dan karya) dalam
seluruh segi kehidupan insani sebagai fitrah, ciptaan karunia Allah SWT.
• SENDI PERUMUSAN KEBUDAYAAN ISLAM
• 1. Sumber segala sesuatu adalah Allah karena dari-Nya berasal semua ciptaan.
• 2. Diembankan amanah khalifah kepada manusia.
• 3. Manusia dilebihkan dari makhluk lainnya.
• 4. Ditundukkan ciptaan Allah yang lain kepada manusia baik air, angin, tumbuhan dan hewan.
• 5. Dinyatakan bahwa semua fasilitas dan amanah tersebut akan diminta
pertanggungjawabannya kelak.
• PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM
• Mesjid dalam pengertian sehari-hari merupakan bangunan tempat shalat kaum muslimin. Mejid
juga berarti tempat sujud dan zikir serta tempat melakukan semua aktivitas yang mengandung
kepatuhan kepada Allah SWT semata. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jin, 72: 18.
PERAN MESJID pada waktu itu meliputi