Anda di halaman 1dari 10

WASPADA SIFILIS

PADA BAYI
Apa itu Sifilis???
Sifilis adalah infeksi yang disebabkan oleh
Treponema pallidum subspecies pallidum.
Sifilis dapat menyebabkan penyakit yang
serius pada orang yang terinfeksi setelah lahir
dan terutama pada orang yang terinfeksi
dalam rahim.
Luka pada area kelamin yang menjadi gejala
sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak
terasa sakit, sehingga tidak disadari oleh
penderitanya. Meski demikian, pada tahap ini,
infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain.

2

Patogenesis Penularan bakteri ini biasanya
melalui hubungan seksual (membran
mukosa vagina dan uretra), kontak
langsung dengan lesi/luka yang terinfeksi
atau dari ibu yang menderita sifilis ke
janinnya melalui plasenta pada stadium
akhir kehamilan.

3
Diagnosis Sifilis..

▫ Untuk mengetahui
seseorang menderita sifilis,
dokter akan melakukan
pemeriksaan berupa tes
darah dan pengambilan
cairan luka. Tes darah untuk
mengetahui adanya antibodi
untuk melawan infeksi,
sementara pemeriksaan
cairan luka guna mengetahui
keberadaan bakteri
penyebab sifilis (sipilis).

4
Gejala Sifilis
Gejala sipilis atau sifilis digolongkan sesuai dengan
tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis
memiliki gejala yang berbeda-beda.

Berikut adalah penjelasannya:

Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di
tempat bakteri masuk.
Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada
tubuh.
Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri ada
di dalam tubuh penderita.
Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan organ
lainnya otak, saraf, atau jantung

5
Apa Penyebab Sifilis..?
Sifilis disebabkan oleh infeksi
bakteri, yang menyebar melalui
hubungan seksual dengan
penderita sifilis. Meski
demikian, bakteri penyebab
sifilis juga bisa
menyebar melalui melalui
kontak fisik dengan luka yang
ada di penderita. Melihat
penularannya, sifilis rentan
tertular pada seseorang yang
sering bergonta-ganti pasangan
seksual. 6
Penatalaksanaan Penyakit Sifilis
1. Semua ibu hamil harus 2. Wanita dengan hasil 3. Pemeriksaan titer TPT/VDRL
diberikan skrining serologis serologi treponema positif
harus dilakukan pada pemeriksaan
harus di rujuk ke dokter yang
terhadap sifilis pada saat antenatal pertama, dan jika
lebih ahli
pemeriksaan antenatal terdapat resiko reinfeksi pada
pertama. Tes harus diulang kehamilan berikutnya. Jika
pada kehamilan jika terdapat pemeriksaan RPR/VDRL
kemungkinan infeksi setelah menunjukkan tidak ada reinfeksi
pemeriksaan awal dengan maka ibu hamil tidak memerlukan
hasil negatif penanganan lebih lanjut dan tidak
perlu untuk melakukan pemeriksaan
sifilis pada neonatus.

7
▫ 1. Pada pemeriksaan fisik tampak tanda sifilis
kongenital
▫ 2. Pada pemeriksaan fisik normal, dibagi menjadi :
a) Ibu mempunyai titer 4X, namun tidak diobati.
b) Ibu diobati, titer menurun, dan tidak menderita
reinfeksi/relaps.
c) Ibu diobati, titer ibu rendah dan stabil.

8
9

Anda mungkin juga menyukai