Anda di halaman 1dari 43

GANGGUAN ELEKTROLIT ,

CAIRAN & ASAM BASA


PADA PENYAKIT GINJAL

Dr.H.NOVADIAN,SpPD K-GH
DIVISI GINJAL HIPERTENSI
DEPT PENYAKIT DALAM FK
UNSRI/RSMH
Fungsi Air dalam Fisiologi
Manusia
1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi
kimia & biolistrik dalam sel
3. Alat transport hormon & nutrien
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste
product serta membawanya ke ginjal dan
hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 2
Distribusi Cairan Tubuh
 Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50% BB
- pria (17-39 th): 60% BB

 Distribusi cairan tubuh


- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 3
Komposisi Ion pd Cairan
Tubuh

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 4


Kajian Ginjal Hipertensi 2010 5
Perpindahan Cairan &
Elektrolit
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut
rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi
osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonus  konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi
rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan
energi Kajian Ginjal Hipertensi 2010 6
Tekanan Cairan

1. Tekanan osmotik & onkotik


Tekanan osmotik: tekanan untuk
mencegah aliran osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar
air tetap berada dalam plasma darah di
intravaskular
2. Tekanan hidrostatik ( filtration
force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam
sistem tertutup
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 7
Perpindahan cairan di
kapiler

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 8


Selektivitas Permeabilitas
Membran
 Membran sel
 lipid bilayer

 Permeabilitas membran sel bersifat


selektif terhadap: ion (kanal ion), air
(aquaporin) Kajian Ginjal Hipertensi 2010 9
Pengaturan Keseimbangan
Cairan & Elektrolit
1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
* Asupan cairan
* Peranan Ginjal
* Pengontrolan tekanan darah
- Hormon Atriopeptin (Atrial Natriuretic peptide)
* Pengontrolan keseimbangan garam
- Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
2. Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel
* Perubahan osmolaritas di nefron
* Peranan Vasopresin
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 10
PENGATURAN VOLUME
CAIRAN EKSTRASEL

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 11


Kajian Ginjal Hipertensi 2010 12
Peranan ginjal

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 13


Filtrasi, Reabsorpsi, Sekresi
& Ekskresi di Nefron

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 14


Respons thd Peningkatan Tekanan
Darah

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 15


Respons thd Penurunan Tekanan
Darah

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 16


Peranan Atriopeptin

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 17


Peranan Renin-Angiotensin-
Aldosteron

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 18


Respons thd Asupan
Garam

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 19


PENGATURAN OSMOLARITAS
CAIRAN EKSTRASEL

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 20


Perubahan osmolaritas di
Nefron

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 21


Peranan Vasopresin

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 22


Mekanisme Kerja
Vasopresin/ADH

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 23


Pengaturan Neuroendokrin
dalam Keseimbangan Cairan
1. Sistem saraf
Reseptor
- Baroreseptor di arkus aorta & sinus karotis
- Reseptor regang tekanan rendah di thorak
Sistem saraf simpatis
2. Sistem endokrin
- Angiotensin II   reabsorpsi Na
- Aldosteron   reabsorpsi Na
- Antidiuretic hormone (ADH)   reabsorpsi air
- Atrial natriuretic peptide (ANP/atriopeptin)   ekskresi
Na & air
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 24
Perubahan Volume & Osmolaritas
Cairan

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 25


Faktor-faktor yang
mempengaruhi Keseimbangan
Cairan & Elektrolit

 Umur
 Suhu lingkungan
 Diet
 Stres
 Penyakit

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 26


Keseimbangan Asam &
Basa
 Keseimbangan asam-basa  pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
 Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3-

 [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4


 Sistem dapar (buffer) menghambat
perubahan pH yang besar jika ada
penambahan asam atau basa
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 27
Sistem Dapar

1. Asam karbonat:Bikarbonat
 sistem dapar di CES untuk asam non-
karbonat
2. Protein
 sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
 sistem dapar di eritrosit untuk asam
karbonat
4. Phosphat
 sistem dapar di ginjal dan CIS
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 28
Keseimbangan ion H+

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 29


Kajian Ginjal Hipertensi 2010 30
Mekanisme Regulasi
Keseimbangan Asam-Basa

 Sistem dapar hanya mengatasi


ketidakseimbangan asam-basa sementara
 Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ 
dengan menghilangkan ketidakseimbangan
kadar H+ secara lambat; terdapat sistem
dapar fosfat & amonia
 Paru-paru: berespons scr cepat thd
perubahan kadar H+ dalam darah &
mempertahankan kadarnya sampai ginjal
menhilangkan ketidakseimbangan tersebut
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 31
Regulasi Pernapasan dlm
Keseimbangan Asam-Basa
 Kadar CO2 meningkat  pH menurun
 Kadar CO2 menurun  pH meningkat
 Kadar CO2 & pH merangsang
kemoreseptor yg kemudian akan
mempengaruhi pusat pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar
CO2 dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar
CO2 dlm darah
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 32
Regulasi Pernapasan dlm
Keseimbangan Asam-Basa

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 33


Regulasi Ginjal dlm
Keseimbangan Asam-Basa
 Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi
HCO3- ke CES menyebabkan pH ekstrasel
meningkat
 HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi
 Laju sekresi H+ meningkat akibat
penurunan pH cairan tubuh atau
peningkatan kadar aldosteron
 Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 34


Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 
 H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3- PCO2 
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 35
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 36
Kajian Ginjal Hipertensi 2010 37
Kompensasi Sistem Pernafasan
terhadap Asidosis Metabolik

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 38


Kompensasi Ginjal terhadap
Asidosis Respiratorik

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 39


Nomogram Davenport

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 40


INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah

pH < 7,35 pH > 7,45

ASIDOSIS ALKALOSIS

Lihat pCO2 Lihat HCO3-

< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM

METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK


Kajian Ginjal Hipertensi 2010 41
TERKOMPENSASI atau TIDAK?
 Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)  terkompensasi
- jika belum mendekati normal  tidak terkompensasi atau
terkompensasi sebagian
 Jika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg 
terkompensasi sebagian

Kajian Ginjal Hipertensi 2010 42


LATIHAN
pH 7.32, PCO2 40, HCO3 19
Asidosis metabolik
 tdk terkompensasi

pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22


Alkalosis respiratorik
 tdk terkompensasi

 pH 7.55, PCO2 37, HCO3 30 Alkalosis metabolik


tdk terkompensasi

 pH 7.49, PCO2 35, HCO3 29 Alkalosis metabolik


tdk terkompensasi

 pH 7.30, PCO2 50, HCO3 29 Asidosis respiratorik


terkompensasi sebagian

 pH 7.43, PCO2 53, HCO3 30 Alkalosis metabolik


terkompensasi

 pH 7.44, PCO2 38, HCO3 26 normal

 pH 7.43, PCO2 32, HCO3 20


Kajian Ginjal Hipertensi 2010
Alkalosis respiratorik
terkompensasi 43

Anda mungkin juga menyukai