Anda di halaman 1dari 48

INTERNSHIP RSU NENE MALLOMO

2019-2020
Nama : Ny. I

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 70 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan :-

Alamat : jl. Gotong Royong, Kec. Baranti


 Keluhan Utama : Penglihatan mata kiri
kabur sejak ± 7 bulan yang lalu.

 Riwayat Perjalanan Penyakit :

Pasien datang dengan keluhan


penglihatan pada mata kiri kabur sejak ± 7
bulan yang lalu. Awalnya pasien hanya
merasakan sakit kepala, nyeri pada bola
mata, mata sering berair dan secara
perlahan penglihatan pasien mulai
menurun.
Riwayat Penyakit Dahulu
•Hipertensi : Disangkal
•DM : Disangkal
•Trauma mata : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


•Riwayat DM, Hipertensi dan
keluhan yang sama pada pasien
tidak ada.
KU : baik,
compos mentis

Pernafasan : 20 Tekanan darah


x/menit : 130/ 90 mmHg

Nadi : 82
Suhu : 36.5 0C
x/menit
KETERANGAN OD OS

Tajam penglihatan 20/200 1/~

Gerakan Bola Mata

Baik ke semua arah


KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Keruh

Bilik Mata Depan


KETERANGAN OD OS

Kedalaman Dalam Dalam


KETERANGAN OD OS

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat Bulat

Ukuran 3 mm 4 mm

Refleks cahaya langsung Positif Positif (lambat)

Refleks cahaya tidak


Positif Negatif
langsung
KETERANGAN OD OS

Kejernihan Keruh Keruh

Letak Di tengah Di tengah


 Tidak dilakukan karena kornea keruh
KETERANGAN OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa Tumor Tidak ada Tidak ada

NCT 20 mmHg 51 mmHg


KETERANGAN OD OS

Tidak ada defek Lapangan pandang


Tes Konfrontasi lapangan menyempit ke
pandang perifer
DIAGNOSIS KERJA

OD • Katarak mature

• Glaukoma Sekunder
OS sudut terbuka e.c
katarak hipermature
 Glaukoma sekunder sudut tertutup /
Glaukoma akut

 ANJURAN PEMERIKSAAN
› Perimetri
› Gonioskopi
› Usg Mata
Beta blocker
2 kali tetes KSR 1x1
sehari

Asetazolamide
Operasi
2 kali 250 mg
katarak
perhari
OD OS
dubia ad bonam
Quo ad vitam Malam

dubia ad bonam
Quo ad fungsionam Malam

dubia ad bonam
Quo ad sanationam Malam
Perubahan TIO ↑
Patologis
Pada Diskus
Optikus

Defek
Lapangan
Pandang
Yang Khas

GLAUKOMA
Lapangan Pandang Penderita
Glaukoma
 Penyebab pasti  belum diketahui.
 berhubungan dengan ↑ TIO
Usia >60
tahun

diabetes,
tekanan
Kortikosteroid darah tinggi

Faktor
dan penyakit
jantung

Resiko

Luka fisik
Miopia
pada mata
Primer
Sudut
Terbuka
Sekunder

GLAUKOMA Primer
Sudut
Tertutup
Sekunder
Kongenital
GLAUKOMA PRIMER
SUDUT TERBUKA

 Tidak ada gejala/sangat ringan


 Penglihatan tetap jelas pada fase
awal
 Lapang pandang menyempit
GLAUKOMA PRIMER
SUDUT TERTUTUP AKUT

 Mata merah
 Penglihatan menurun, melihat halo
(pelangi disekitar objek)
 Rasa sakit pada mata
 Sakit kepala sebelah
 Mual muntah
GLAUKOMA SEKUNDER
SUDUT TERBUKA

Uveitis
Lensa hipermatur
Steroid
Trauma

Gejala: akut/kronis
GLAUKOMA SEKUNDER
SUDUT TERTUTUP

Uveitis
Lensa maju/membesar
Tumor intraokuli
Neovakularisasi sudut

Tanda glaukoma sudut tertutup


GLAUKOMA KONGENITAL

Sejak lahir
Takut sinar
Rewel
Bolamata
besar
Kornea keruh

Saluran pembuangan tidak


sempurna
•Riwayat pasien untuk menentukan gejala
•masalah kesehatan umum
Anamnesis •Riwayat keluarga

•menentukan sejauh mana penglihatan


Pengukuran yang dipengaruhi
ketajaman visual

•mengukur tekanan di dalam mata untuk


mendeteksi peningkatan faktor risiko
Tonometri pada glaukoma
•memeriksa apakah lapang
penglihatan telah terkena
Perimetry glaukoma

•Evaluasi saraf mata


Oftalmoskopi
TERAPI GLAUKOMA

Medikamentosa Operatif
Supresi
Fasilitasi aliran
pembentukan Penurunan
keluar humor
humor volume vitreus
aqueous
aqueous
Penyekat β adrenergik :
timolol maleat, betaxolol,
levobunolol metipranolol ,
Glycerin (glycerol) oral
carteolol , gel timolol maleat Analog prostaglandin :
larutan bimatoprost,
latanoprost , travoprost,
unoprostone
agonis adrenergic-α2 :
Apraclonidine

isosorbide oral

agonis adrenergik-α :
Brimonidine

Obat parasimpatomimetik
urea intravena atau manitol
penghambat anhidrase
intravena.
karbonat : Dorzolamide,
brinzolamide
 Membantu↓TIO bila obat tidak
memadai, namun tidak dapat
mengembalikan penglihatan.
• trabeculoplasty  membantu cairan
Operasi Laser mengalir keluar dari mata.

Bedah • Trabeculectomy  Jika obat tetes mata dan


operasi laser tidak efektif dalam mengontrol
konvensional tekanan mata

• drainage valve implant surgery  menjadi


Drainase pilihan bagi orang-orang dengan glaukoma
implant tidak terkendali, glaukoma sekunder atau
untuk anak-anak dengan glaukoma
 Jikatidak diobati,  kehilangan
penglihatan progresif, biasanya
dalam tahap:
› Blind spot pada pengelihatan
perifer.
› Tunnel vision.
› Kebutaan total.
 Prognosis baik jika ditemukan pada
stadium dini.
 TIO terkontrol secara adekuat oleh obat
atau tindakan bedah
 Kepatuhan pasien untuk kontrol TIO dan
kepatuhan memakai obat
 Penemuan kasus glaukoma pada
keluarga .
1. Ilyas Sidarta. Katarak dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta.
Balai Penerbit FKUI. Edisi ke-2. Cetakan ke-2. 2003.

2. Suhardjo, Budihardjo. Katarak dalam Ilmu Penyakit Mata II.


Laboratorium Ilmu Penyakit Mata FK-UGM. Yogyakarta. 1991.

3. Vaughan Daniel, et al. Katarak Senil dalam Oftalmologi


Umum. Widya Medika. Cetakan I. 2000.

4. Wijana Nana. Katarak dalam Ilmu Penyakit Mata. Cetakan


ke-3.1983.

5. Hollwich Fritz. Katarak dalam Oftalmologi. Binarupa Aksara.


Cetakan pertama. 1993.

Anda mungkin juga menyukai