Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun
Siklushaid : Teratur (28 hari)
Nyeri haid : (-)
HPHT : 08-03-2019
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 119/73 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 21 x/menit
Suhu badan : 36,60C
Status Internus
Dalam batas normal.
Kepala Mata : KonjungtivaAnemis(-/-), Sklera Ikterik(-/-).
Abdomen membesar
TFU : Ballotement
LJ :
DJJ : Ballotment
TBBJ :
Kontraksi :
Pemeriksaan Dalam
v/v : tidak dievaluasi
Portio : tidak dievaluasi
Pembukaan: tidak dievaluasi
Ketuban : tidak dievaluasi
Station : tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin 11.7 -
Teori
Eradikasi infeksi pada ibu dan mencegah atau mengobati sifilis
kongenital pada janin. Pemberian penisilin G parenteral merupakan
pengobatan yang disarankan pada semua tahapan sifilis pada
kehamilan.
Selama hamil, disarankan pemberian dosis kedua seminggu setelah
benzatin penisilin G dosis awal diberikan
REJIMEN ALTERNATIF YANG DISARANKAN WHO
selama 10 – 15 hari
KASUS
Sesuai teori terapi/pengobatan yang diberikan pada kasus sudah tepat
atau sesuai, karena pada hasil ditemukan titer RPR sifilis yaitu 1:4
dimana masuk dalam sifilis stadium laten dan terapi yang diberikan
yaitu benzatin benzyl penicillin 2,4 juta IU, injeksi IM, satu
kali/minggu selama 3 minggu berturut-turut dan pada kasus, pasien
sudah diberikan injeksi pertama di tgl 18 Juli 2019.
KESIMPULAN
Pada kasus diganosis yang ditegakkan sudah tepat/sesuai karena pemeriksaan
sifilis yang dilakukan yaitu pemeriksaaan non treponema untuk mengetahui
titer RPR dan kita dapat mengetahui terapi yang akan kita berikan selanjutnya.
Sesuai teori terapi/pengobatan yang diberikan pada kasus sudah tepat atau
sesuai, karena pada hasil ditemukan titer RPR sifilis yaitu 1:4 dimana masuk
dalam sifilis stadium laten dan terapi yang diberikan yaitu benzatin benzyl
penicillin 2,4 juta IU, injeksi IM, satu kali/minggu selama 3 minggu berturut-
turut dan pada kasus, pasien sudah diberikan injeksi pertama di tgl 18 Juli 2019.
IBU HAMIL DENGAN SIFILIS
Abortus
Lahir Mati
Sifilis Kongenital
Sifilis adalah suatu infeksi
menular seksual, yang
disebabkan oleh bakteri
spirochaeta, yaitu Treponema
pallidum.
PENULARAN
Biasanya terjadi pada minggu ke-16 dan ke-28 kehamilan
MASA KEHAMILAN
Gejala fisik
pertama 10-90
hari
Terbentuk
antibody Sifilis
dalam waktu 10-
45 hari.
Saat terinfeksi
Pertama kali
STADIUM PRIMER
Munculnya lesi
tunggal (chancre).
Dimulai Ketika
gejala primer dan 15 % pengidap sifilis
Berlangsung
sekunder yang tidak diobati
menghilang. bertahun-tahun . berlanjut ke
stadium lanjut
STADIUM LANJUT
mengakibatkan kematian
SIFILIS KONGENITAL
Asimtomatis pada lebih dari
50% kasus,.
SIFILIS
TES TREPONEMA :
PADA IBU menunjukkan bahwa seseorang pernah terinfeksi
treponema, namun tidak dapat menunjukkan apakah
seseorang sedang mengalami infeksi aktif.
HAMIL
RAPID TEST SYPHILIS (TP RAPID) :
digunakan sebagai tes konfirmasi dan skrining sifilis.
• RPR (rapid plasma reagin/rapid test)
kali muncul lesi primer. Tes ini dapat diulang 1-3 bulan
TPHA/TP-PA/TP rapid.
palsu dan tidak perlu diterapi namun perlu dites ulang 1-3
bulan kemudian.
Jika hasil tes konfirmasi: reaktif, maka dilanjutkan dengan
diketahui apakah sifilis aktif atau laten, serta untuk memantau respons
pengobatan.
Jika RPR reaktif, TP rapid reaktif dan terdapat riwayat
bulan kemudian.
Jika titer RPR tetap atau turun, tidak perlu diterapi lagi
aktif.
Jika RPR reaktif, TP rapid reaktif dan tidak ada riwayat terapi
dalam tiga bulan terakhir bila:
Titer RPR < 1:4 (1:2 dan 1:4) dapat diinterpretasikan dan
diterapi sebagai sifilis laten lanjut dan dievaluasi tiga bulan
kemudian.
Regimen Non-
Penisilin
REJIMEN ALTERNATIF YANG DISARANKAN
Eritromisin 500 mg 4 kali sehari