PENDAHULUAN
Belakang
Faktor Risiko
Riwayat
PJK pada
keluarga
SKA
Usia,
HT,DM,merokok,
dislipidemia
Landasan
klasifikasi
teori
STEMI
SKA NSTEMI
UAP
Landasan
teori
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang : darah lengkap,
EKG, foto toraks, profil lipid,
ekokardiografi dan angiografi koroner
Diagnosis SKA akan semakin kuat jika :
Pria ,diketahui mempunyai PJK dan
mempunyai faktor risiko
EKG FOTO tORAKS
• Perekaman EKG harus dilakukan • Biasanya normal
dalam 10 menit sejak kontak
medis pertama • Cardiomegali dapat
menandakan adanya
Yang mungkin dijumpai pada pasien
NSTEMI dan UAP antara lain: disfungsi organ jantung
• Depresi segmen ST dan/atau sebelumnya
inversi gelombang T; dapat
disertai dengan elevasi segmen
ST yang tidak persisten (<20
menit).
• Gelombang Q yang menetap
• Nondiagnostik
• Normal
terapi
Antiskemia
Nitrat
Calcium channel blockers (CCBs)
Antiplatelet
Antikogulan
Jenis dan dosis ACE Inhibitor
Landasan teori
hipertensi
Definisi : keadaan TD
sistolik ≥120mmHg
dan atau TD diastolik
≥80mmHg
EPIDEMIOLOGI
kehamilan
Kelainan ginjal
Tingkat kritis dari hipertensi atau peningkatan
obat tahanan pembuluh darah
Efek lokal
(prostaglandins, radikal bebas, dll) Natriuresis spontan
Peningkatan vasokontriktor
Permeabilitas endotel (renin-angiotensi, katekolamin)
Penurunan vasodilator, Nitric oxid
e, prostacyclin
Deposisi dari platelet dan fibrin
Disfungsi organ
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
PENCEGAH
AN
PROGNOSIS
Akral hangat
CRT < 2 detik
Udem ekstremitas tidak ada
Tampak sianosis pada kuku tidak ada
Deformitas tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
P: 12-14 g/dl
Eritrosit 4,17 4,50-6,50 . 106µL
Hematokrit 38,2 L: 40-48 %
P: 37-43%
Leukosit 12.540 5-10³/µl
Hitung Jenis :
Limfosit 36,69 15.20-43.30%
Monosit 6,52 5.50-13.70%
Neutrofil 49,86 43.50-73.50%
Eosinofil 3,66 0.80-8.10%
Basofil 0.26 0.20-1.50%
Trombosit 209.600 150-400. 10³/µl
LED - L :<10mm P: <15mm
28-06– 2019
Irama : Sinus
Laju (QRS kompleks) : 1500/27 = 55 (Bradikardi)
Regulearitas : reguler
PR interval : normal
Aksis : normal
Morfologi :
- Gelombang P : normal
- Kompleks QRS : normal
- Segmen ST : normal
- Gelombang T : gelombang T terbalik pada V3,V4 (iskemik anterior) dan
V5,V6 (iskemik lateral)
Interpretasi : sinus bradikardi + iskemik anterolateral
29-06-2019
Irama : Sinus
Laju (QRS kompleks) : 1500/23 = 65,2 (normal)
Reguleritas : reguler
PR interval : normal
Aksis : normal
Morfologi :
- Gelombang P : normal
- Kompleks QRS : normal
- Segmen ST : normal
- Gelombang T : inversi pada sadapan V3-V4 (anterior), V5-V6 (lateral)
Interpretasi : Iskemik anterolateral
FOTO THORAKS
TERAPI di IGD
• IVFDNacl 20 gtt/i
• Inj Ranitidin amp I
• Inj Ondanstetron 4mg amp I
• ISDN 5mg SL
• O2 3L/i
• CPG 4 tab
• Aspillet 2 tab
• Simvastatin tab 1x40mg
• Inj Arixtra 2,5 mg/24jam
• Nitrokaf 2x2,5mg
Terapi di icu Terapi di ruangan
• O2 2-4 L/i
Furosemide 1x40mg
• IVFD Nacl 0,9% 10 gtt/i makro
• Inj Arixtra 3 mg/24 jam SC KSR 1x600mg
• Inj Furosemide 20 mg
Candersatan 1x16mg
• Nicardipin drips 0,5 mg/kgBB
• NR 2x2,5 mg NR 2x2,5 mg
• CPG 1x75 mg (P)
• Aptor 1x100mg (S)
CPG 1x75 mg
• Candersartan 1x16 mg Aptor 1x100 mg
• Simvastatin 1x40mg (M)
• KSR 2x600mg Simvastatin 1x40mg
EDUKASI
1. Istirahat
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress
4. Batasi atau tidak mengkonsumsi alkohol
5. Jika mengalami obesitas turunkan berat badan hingga kisaran normal
6. Anjurkan pada pasien untuk menghentikan atau mengurangi aktifitas
selama ada serangan dan istirahat
7. Menjalani diet yang sesuai anjuran dokter
8. Olahraga secara teratur
KESIMPULAN
Sindrom koroner Akut (SKA) merupakan istilah yang mencakup spektrum kondisi
klinis yang ditandai dengan iskemia miokard secara akut,diakibatkan karena
ketidakseimbangan antara ketersediaan oksigen dengan kebutuhannya.
SKA diklasifikasikan menjadi STEMI, NSTEMI dan UAP
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada pasien SKA adalah EKG, profil
jantung dan foto thorax
Obat – obatan yang diperlukan dalam menangani SKA andalah anti iskemia, antiplatelet,
antikoagulan serta kombinasi antara antiplatelet dan antikoagulan.
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik ≥120mmHg dan atau tekanan
diastolik ≥80 mmHg .
Pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya: Disiplin minum obat anti hipertensi
dan melakukan pola hidup sehat.