Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT
LAPORAN KEDOKTERAN KELUARGA
“DIABETES MELLITUS TIPE II, DIABETIC FOOT”
Pembimbing :
dr. I Komang Grudug, MPH
dr. Ika Primayanti, M.Kes

Lydia Nur Amalia


H1A014040
IDENTITAS & DATA STATUS
KESEHATAN PASIEN & KELUARGA

No Anggota Usia BB Keluhan TD Status Gizi

Keluarga (mmHg)
1 Tn H 57 th 70 Kg Luka di kaki 110/80 Overweight
2 Ny N 57 th 55 kg Sering pusing 140/90 Normal

3 Nn S 24 th 59 kg Tidak ada keluhan 120/80 Overweight


Genogram Keluarga
DATA MEDIS
Anamnesis
KU: Pusing
RPS: Anak pasien datang untuk kontrol ke Poli Lansia karena ingin mengontrol gula
darah dan mengambil obat yang habis, serta keluhannya yang pusing serta gatal di
seluruh tubuh
RPD: DM (+) Sejak 20tahun, P.Jantung (+) sejak 1 tahun, HT (-), Ginjal (-), Asma (-)
RPK:
DM(+) dan penyakit jantung pada ayah pasien dan ketiga saudaranya pasien,
serta pada istri pasien, HT (+) pada istri pasien, Ginjal (-) Asma (-)
Riw. pengobatan: rutin ke PKM, namun sering kali lupa meminum obatnya
Riw. Alergi: (-)
Riw. Sosial, ekonomi dan lingkungan:
Pasien tinggal dengan istrinya, 1 anaknya dan 1 pembantu
Total penghasilan keluarga ± > Rp. 7.000.000/bulan.
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital

BB : 70 kg
TB: 165 cm
Status gizi : Overweight
TD : 110/70 mmHg

Status Generalis :
Kepala-Leher : Kesan normal, bentuk dan ukuran normal, : anemis (-/-), i
kterus (-/-) pembesaran KGB (-)
Thoraks-Kardiovaskuler
Paru: Bentuk simetris, Pergerakan simetris, frekuensi 18x/menit,teratur, Suara nafas
bronkovesikuler +/+, rhonki -/- wheezing -/-
Jantung : S1, S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen-Pelvic-Inguinal :distensi (-), kulit hiperemis (-), BU (+) normal, Supel (+
),
Ekstremitas superior dan inferior:
Ekstremitas : Terdapat luka lecet pada bagian kaki sebelah kiri, edema (-)
Diagnosis
Diabetes Mellitus Tipe II

Terapi
Metformin 3x500mg
Glimepirid 1x2mg
Lantus 1x6 IU/mL
Paracetamol 3x500mg
Cetirizine 2x10mg
KIE
• Pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya mengkonsumsi obat setiap
hari untuk penyakit tersebut dan kontrol setiap minimal 10 hari
• Menjelaskan kepada pasien untuk periksa kaki setiap hari karena
terdapat goresan pada kaki yaitu segera laporkan pada dokter apabila
menjadi luka yang lebih besar, periksa alas kaki dari benda asing
sebelum memakai, menggunakan kaos kaki dari bahan katun yang
tidak menyebabkan lipatan pada ujung-ujung kaki, sepatu tidak boleh
terlalu sempit atau longgar, dan menjaga kaki agar selalu bersih
• Menjelaskan pasien mengenai komplikasi diabetes mellitus
• Menganjurkan kepada pasien untuk melakukan beberapa perubahan
pola hidup terutama yang berkaitan dengan pola makan dan aktifitas
fisik
• Menganjurkan keluarga pasien untuk memeriksakan diri ke puskesmas
atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk mencegah penyakit dan
mendeteksi penyakit secara dini.
Denah Rumah
STATUS EKONOMI & BUDAYA
Status Ekonomi

Status ekonomi pasien termasuk dalam kategori


menengah keatas
Total penghasilan keluarga ± >Rp. 7.000.000/bulan.

Keadaan Budaya
• Pasien suku sasak
• Kepala keluarga sebagai pengambil keputusan utama
• Pasien berobat ke dokter atau puskesmas jika ada masalah
kesehatan dan kadang-kadang membeli obat sendiri
Kondisi Rumah Pasien
Kondisi Rumah Pasien
MASALAH KESEHATAN KELUARGA
Anggota Masalah Kesehatan Kemungkinan Penyebab Masalah Kesehatan Keterangan
Keluarga
No
1 Tn. H Diabetes Mellitus + Penyakit  Faktor Usia Permasalahan diketahui
 Faktor genetik saat kunjungan pertama
Jantung Koroner +  Tidak memakai kaos kaki pada saat memakai sepatu ke rumah pasien
sehingga kaki sering tergesek
Diabetic Foot
 Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori
dan tinggi lemak
 Sering lupa meminum obat penurun gula darah

2 Ny. N Diabetes Mellitus tipe II  Faktor usia Permasalahan diketahui


 Faktor genetik saat kunjungan pertama
Hipertensi grade I  Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalori ke rumah pasien
dan tinggi lemak
 Jarang untuk cek kesehatan secara rutin
 kurangnya aktifitas fisik

3 Nn. S Dislipidemia  Faktor genetik Permasalahan diketahui


 Kebiasan begadang saat kunjungan pertama
 Kurangnya aktivitas fisik ke rumah pasien
 Sering mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi
Lemak
RENCANA UPAYA INTERVENSI
No Anggota Masalah Kesehatan Rencana Upaya Intervensi Keterangan

Keluarga
1 Tn. H Diabetes Mellitus Tipe II - Konseling mengenai perjalanan penyakit DM,perlunya pengendalian
+ dan pemantauan DM secara berkelanjutan, penyulit menahun dan
resiko DM, serta mengenali gejala dan penanganan awal
Penyakit Jantung
hipoglikemia
- Memberitahukan untuk segera ke Puskesmas terkait luka pada kaki
koroner+ Diabetic
kiri yang sudah membentuk bolongan dan bernanah agar ditangani
Foot lebih lanjut
- Menjelaskan interaksi antara asupan makanan, aktifitas fisik, dan
obat antihiperglikemia oral dan insulin dengan menyarankan pasien
untuk mengurangi makan makanan yang banyak mengandung kalori
dan lemak berlebih
- Istirahat yang cukup
- Menyarankan pasien untuk rutin berobat ke Puskesmas untuk me
ngontrol gula darah atau pemantauan glukosa darah dan pemahaman
hasil glukosa darah secara mandiri
- Memberitahukan pentingnya latihan jasmani yang teratur serta
perawatan kaki
2 Ny. N Diabetes Mellitus Tipe II - Konseling mengenai perjalanan penyakit DM perlunya pengendalian dan
pemantauan DM secara berkelanjutan, penyulit menahun dan resiko
+ Hipertensi grade I
DM, serta mengenali gejala dan penanganan awal hipoglikemia
- Konseling tentang faktor resiko dan bahaya penyakit Hipertensi
- Menjelaskan interaksi antara asupan makanan, aktifitas fisik, dan obat
antihiperglikemia oral dengan menyarankan pasien untuk mengurangi
makan makanan yang banyak mengandung kalori, lemak dan
garam berlebih
- Menyarankan pasien untuk rutin berobat ke Puskesmas untuk me
ngontrol gula darah atau pemantauan glukosa darah dan pemahaman
hasil glukosa darah secara mandiri
- Memberitahukan pentingnya latihan jasmani
- Menyarankan pasien untuk rutin berobat ke Puskesmas untuk menjaga
tekanan darahnya.
- Menyarankan pasien untuk rutin meminum obat untuk mengontrol gula
darah dan tekanan darah
3 Nn. S Dislipidemia - Konseling mengenai perjalanan penyakit DM, perlunya
pengendalian dan pemantauan DM secara berkelanjutan,
penyulit menahun dan faktor resiko DM
- Konseling tentang faktor resiko dan bahaya penyakit ,
Hipertensi dan penyakit metabolik
- Menyarankan pasien untuk mengurangi makan makanan
yang banyak mengandung kalori, lemak dan garam
berlebih
- Menyarankan pasien untuk rutin berobat ke Puskesmas
untuk mengontrol gula darah atau pemantauan glukosa
darah dan pemahaman hasil glukosa darah secara
mandiri
- Memberitahukan pentingnya latihan jasmani
- Menyarankan pasien untuk skrining penyakit DM dan
penyakit metabolik melihat tingginya faktor resiko yang
tinggi
Kerangka
Masalah Pasien
ASPEK PERSONAL
Pasien laki-laki berusia 57 th
Diagnosis APGAR SKOR: 7
mengeluhkan pusing dan ingin
mengontrol gula darah dan habis
obat, serta 1 minggu kemudian
terdapat luka berbentuk bolongan
Holistik keluarga ini dalam kategori cukup

disertai nanah

UPAYA KESEHATAN
DERAJAT FUNGSIONAL KELUARGA
ASPEK KLINIK 1 : Pasien sebelum sakit
Diabetes mellitus tipe II, dapat melakukan kegiatan
Diabetic Foot sehari-hari secara mandiri •Berobat ke dokter atau puskesmas jika sakit
•Rutin kontrol dan mengambil resep obat ke
puskesmas

ASPEK RISIKO ASPEK RISIKO EKSTERNAL


DAN PSIKOSOSIAL
INTERNAL
Kurangnya perhatian keluarga
faktor genetik, Kurang informasi terkait
lingkungan non fisik dan kegiatan lansia di lingkungan
perilaku. tempat tinggal
APGAR SCORE
Skor
Kategori Keterangan
0 1 2
1.Adaptation X Seluruh anggota keluarga dapat beradaptasi dengan
anggota keluarga lain, dukungan dan saran dari
anggota keluarga lain,
2. Partnership X Seluruh anggota keluarga menjalin komunikasi
yang baik, saling mengisi antara anggota keluarga
dalam segala masalah yang dialami keluarga
3. Growth X Anggota keluarga jarang melakukan hal-hal baru
sehingga jarang memberi dukungan mengenai hal-
hal baru
4. Affection X Hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota
terjalin dengan baik
5. Resolve X Anggota keluarga kadang-kadang puas mengenai
kebersamaan dan waktu yang dihabiskan antar
anggota keluarga.
RANGKUMAN HOME VISIT
•Kunjungan dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval kunjungan 3-7 hari

•Dari 4 kali kunjungan, didapatkan permasalahan pasien dan keluarga yang menyebabkan
penyakit yang dideritanya yaitu faktor usia, faktor genetik, pola makan yang tidak sehat dan
tidak seimbang, kurangnya aktifitas fisik, kurangnya kesadaran diri dan dukungan keluarga untuk
saling mengingat mengonsumsi obat-obatan.

•Telah dilakukan intervesi berupa konseling dan edukasi tentang penyakit diabetes mellitus dan
penyakit metabolik yang diderita pasien dan keluarga, menyarankan untuk keluarga melalukan
skrining untuk mencegah terjadinya DM, komplikasi serta kecacatan, edukasi pentingnya
mengonsumsi obat-obatan DM secara teratur serta edukasi dan konseling tentang pola hidup
sehat

•Hasil intervensi yang didapatkan, pasien melakukan perawatan kaki untuk mencegah kecacatan,
pasien mengetahui tentang skrining DM, keluarga mengetahui pencegahan komplikasi DM,
keluarga sudah mulai menerapkan pola hidup sehat, serta keluarga mulai memperhatikan kondisi
kesehatan dari anggota keluarganya masing-masing
Faktor Penghambat

Kesimpulan • Dukungan dan perhatian keluarga yang kurang terhada


Faktor pendukung p kesehatan pasien dan setiap anggota keluarga
• Pasien sering lupa untuk minum obat
• Pasien dan keluarga terbuka terhadap edukasi yang diberikan
Jarak dari rumah pasien ke puskesmas dekat.
• Pasien memiliki status ekonomi menengah atas sehingga mampu Rencana Penatalaksanaan Selanjutnya
untuk memenuhi kelengkapan alat kesehatan seperti alat
pengukur gula darah secara mandiri agar bisa mengontrol gula • Edukasi keluarga pasien mengenai pentingnya konsumsi obat diab
darah serta skrining penyakit diabetes mellitus dan penyakit etes mellitus, anti hipertensi, dislipidemia secara teratur dan gejala/
metabolik pada keluarga tanda bahaya serta komplikasi diabetes mellitus, hipertensi serta m
• Pendidikan pasien dan keluarga pasien sehingga dapat menjelas engedukasi anak pasien yang lain tentang pencegahan diabetes m
kan edukasi lebih mudah ellitus dan penyakit metabolik.
• Komitmen pasien dan keluarga untuk memperbaiki perilaku • Edukasi keluarga untuk cek kesehatan secara teratur, enyahkan asa
hidup tidak sehat. p rokok dan jangan merokok, rajin melakukan aktivitas minimal 30
• Dalam keluarga mempunyai masalah kesehatan yang sama menit setiap hari, Diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola s
sehingga dalam mengatur pola makan yang sehat dan seimbang tress dengan baik dan benar.
menjadi lebih mudah • Edukasi keluarga pasien untuk segara memeriksakan diri ke puskes
mas jika ada keluhan terhadap kesehatan setiap anggota keluarga
• Menganjurkan pada pasien dan keluarganya untuk mempertahanka
n perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah bisa dicapai & terus
meningkatkannya
DAFTAR PUSTAKA
• KEMENKES RI. 2019. Buku Pedoman Managemen menyakit PTM. Available at [http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVo
bjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2019/03/Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf ] < Accessed 10 January 2020>
• KEMENKES RI. 2017. A Community Intervention Model On Prevention And Control Of Ncds In Indonesia. Available at [http://p
2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/07/Buku_Pandu_PTM_English_14_8_x_21_cm.p
df ] < Accessed 10 January 2020>
• Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2008. Pedoman penanganan Diabetes Mellitus dan Penyakit Metabolik. Avai
lable at [https://extranet.who.int/ncdccs/Data/IDN_D1_Diabetes%20guidlines.pdf ] < Accessed 10 January 2020>
• KEMENKES RI. 2016. Buku Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Available at : [https://www.kemkes.go.id/
resources/download/lain/Buku%20Program%20Indonesia%20Sehat%20dengan%20Pendekatan%20Keluarga.pdf] < Accesse
d 10 January 2020>
• Elsevier S. 2016. Textbook family medicine. Available at : [http://familymed.sbmu.ac.ir/uploads/textbook_family_medicine_rake
l.pdf ] < Accessed 10 January 2020>
• Waspadji S. Kaki Diabetes. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi I
V. Jakarta: FKUI, 2007: h. 1911-4.
• Shahab A. Komplikasi Kronik DM Penyakit Jantung Koroner. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al (eds). Buku Ajar Il
mu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: FKUI, 2007: h. 1894-7.
• Schteingart DE. 2006. Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Mellitus. Dalam: Price SA &amp; Wilson LM (eds). Patofi
siologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2. Jakarta: EGC, h. 1259-74.
• Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2009. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Dalam: IPD’
s CIM: Compendium of Indonesian Medicine, 1 st Edition. Jakarta: IDI,h: 13-40.
• Prasetyawati, AE. 2010. Kedokteran Keluarga. Jakarta : PT Rineka Cipta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai