Anda di halaman 1dari 43

BEBAN

KERJA
By Arif Setiawan
Definisi
• Beban Kerja adalah beban yang dialami oleh tenaga
kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukan olehnya.

• Beban Kerja Mental adalah beban kerja yang merupakan


selisih antara tuntutan beban kerja dari suatu tugas
dengan kapasitas maksimum beban mental seseorang
dalam kondisi termotivasi Henry R.Jex (1988)
Skema Produktivitas Kerja

Faktor Fisika

Faktor Kimia

Lingkungan Faktor
Kerja Biologi

Produktivitas Keselamatan Faktor Beban Kerja


Kerja Kerja Ergonomi Salah Satu Fisik
Penyebabnya
Kesehatan Faktor (Beban Kerja) Beban Kerja
Kerja Psikologi Mental
Jenis Beban Kerja

Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima


seseorang harus sesuai dan seimbang terhadap kemampuan fisik
maupun mental pekerja yang menerima beban kerja tersebut.

Beban Kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerja mental.
Beban kerja fisik dapat berupa beratnya pekerjaan seperti
mengangkat, merawat, mendorong dan sebagainya. Sedangkan
beban kerja mental dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan
prestasi kerja yang dimiliki individu dengan individu lainnya
(Manuaba, 2000)
Jenis Beban Kerja

Beban Kerja Fisik Beban Kerja Mental


STRESS
STRESS
STRESS
Beban Kerja Fisik

Beban Kerja Mental


STRESS
STRESS
STRESS
Faktor-Faktor Beban Kerja
Mental

Faktor Motivasi, Persepsi, Kepercayaan,


Internal Keinginan, Kepuasan, dsb

Beban Kerja Kompleksitas Tugas/Pekerjaan, Tingkat


Mental Kesulitan, Tanggung jawab pekerjaan dsb.

Organisasi Kerja (Kerja malam, sistem


Faktor
pengupahan, struktur organisasi,
Eksternal
pelimpahan tugas/wewenang, iri
hati/dengki dsb.)

Lingkungan Kerja
Faktor Internal Beban Kerja
Mental
1 Motivasi 2 Persepsi

(Kurangnya motivasi/ dukungan (Persepsi yang negatif dengan orang


dari pihak lain biasanya akan lain akan mempengaruhi mental
mempengaruhi mental pekerja) pekerja)

3 Kepercayaan 4 Keinginan dan Kepuasan

(Kurangnya kepercayaan dan (Keinginan dan Kepuasan yang tidak


pengakuan akan mempengaruhi pernah tercapai akan mempengaruhi
mental dari pekerja) mental pekerja)
Faktor Eksternal Beban Kerja
Mental
• Faktor Tugas/ Pekerjaan
(Kompleksitas Tugas/Pekerjaan, Tingkat
Kesulitan, Tanggung jawab pekerjaan dsb.)
• Organisasi Kerja
(Kerja malam, sistem pengupahan, struktur
organisasi, pelimpahan tugas/wewenang, iri
hati/dengki dsb.)
• Lingkungan Kerja
(Lingkungan Kerja bisa berupa pengaruh dari
faktor fisika, faktor kimia atau faktor biologi)
Dampak Beban Kerja

Dampak Beban Kerja yang terlalu berlebihan akan


mengakibatkan gangguan kerja baik gangguan fisik (berupa
penyakit akibat kerja, muskuloskeletal disorders, low back
pain hingga patah tulang)
maupun gangguan psikis/mental (seperti reaksi-reaksi
emosional, sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah
marah.)
Pengukuran beban kerja
mental

1. Pengukuran beban kerja mental secara objektif


(Objective Workload Measurement).

2. Pengukuran beban kerja mental secara subjektif


(Subjective Workload Measurement).
Pengukuran beban kerja
mental objektif
• Pengukuran beban kerja mental objektif merupakan suatu
pengukuran beban kerja di mana sumber data yang diolah
adalah data-data kuantitatif, diantaranya:
1. Pengukuran denyut jantung (Heart rate measurement)
 Pengukuran ini digunakan untuk mengukur beban
kerja dinamis seseorang sebagai manifestasi gerakan
otot.
 Metode ini biasanya dikombinasikan dengan
perekaman gambar video, untuk kegiatan motion
study.
Pengukuran beban kerja
mental objektif
2. Pengukuran cairan dalam tubuh (Catecolamine measurement)
• Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui kadar asam laktat
dan beberapa indikasi lainnya yang bisa menunjukkan kondisi
dari beban kerja seseorang yang melakukan suatu aktivitas.

Kadar asam laktat normal adalah 2 mmol/L (milimoles/liter)

Apex bio edge meter (pengukur asam laktat)


Pengukuran beban kerja
mental objektif
3. Alat ukur Flicker
Alat ini dapat menunjukkan perbedaan performansi mata
manusia, melalui perbedaan nilai flicker dari tiap individu.
Perbedaan nilai flicker ini umumnya sangat dipengaruhi oleh
berat/ringannya pekerjaan, khususnya yang berhubungan dengan
kerja mata.
• Ukuran performansi kerja operator
Ukuran-ukuran ini antara lain adalah:
- Jumlah kesalahan (error)
- Perubahan laju hasil kerja (work rate).
Pengukuran beban kerja
mental subjektif
• Pengukuran beban kerja mental subjektif merupakan pengukuran
beban kerja di mana sumber data yang diolah adalah data yang
bersifat kualitatif.
• Pengukuran ini merupakan salah satu pendekatan psikologi dengan
cara membuat skala psikometri untuk mengukur beban kerja mental.
• Cara membuat skala tersebut dapat dilakukan baik secara langsung
(terjadi secara spontan) maupun tidak langsung (berasal dari respon
eksperimen).
• Metode pengukuran yang digunakan adalah dengan memilih faktor-
faktor beban kerja mental yang berpengaruh dan memberikan rating
subjektif.
Tahapan Pengukuran beban
kerja mental subjektif

1. Menentukan faktor-faktor beban kerja mental pekerjaan


yang diamati.
2. Menentukan range dan nilai interval.
3. Memilih bagian faktor beban kerja yang signifikan untuk
tugas-tugas-tugas yang spesifik.
4. Menentukan kesalahan subjektif yang diperhitungkan
berpengaruh dalam memperkirakan dan mempelajari
beban kerja.
Tujuan Pengukuran beban
kerja mental subjektif

1. Menentukan skala terbaik berdasarkan perhitungan


eksperimental dalam percobaan.
2. Menentukan perbedaan skala untuk jenis pekerjaan yang
berbeda.
3. Mengidentifikasi faktor beban kerja mental yang secara
signifikan berhubungan berdasarkan penelitian empiris dan
subjektif dengan menggunakan rating beban kerja sampel
populasi tertentu.
Tujuan Pengukuran beban
kerja mental subjektif

1.NASA-TLX (National Aeronautics and Space


Administration Task Load Index)
Dikembangkan oleh NASA Ames Research Center.
NASA-TLX adalah prosedur rating mutidimensional,
yang membagi beban kerja (workload) atas dasar
rata-rata pembebanan 6 subskala yaitu:
Langkah kerja NASA-TLX

1. Penjelasan indikator
beban mental yang akan
diukur
1. Penjelasan indikator beban mental Langkah kerja NASA-TLX
yang akan diukur
- Mental Demand : Seberapa besar pekerjaan ini membutuhkan aktivitas mental dan
perseptual (misalnya : menghitung, mengingat, membandingkan, dan lain-lain.)
- Physical Demand : Seberapa besar aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam melakukan
suatu pekerjaan (seperti: mendorong, menarik, mengontrol, memutar, dan
sebagainya)? Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, lambat atau cepat, ringan
atau berat?
- Temporal Demand : Seberapa lama tekanan (presure) yang dirasakan selama elemen
pekerjaan berlangsung? Apakah pekerjaan perlahan dan santai atau cepat dan
melelahkan?
- Performance : Seberapa besar keberhasilan seseorang di dalam menyelesaikan
pekerjaanya? Dan seberapa puas dengan hasil kinerja yang dicapai ?
- Frustation Level : Seberapa besar rasa tidak aman, putus asa, tersinggung, terganggu
yang dirasakan selama bekerja?
- Effort : Seberapa keras usaha (termasuk mental dan fisik ) yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan?
Langkah kerja NASA-TLX

2. Pembobotan
Pada bagian ini responden diminta untuk melingkari salah satu
dari dua indikator yang dirasakan lebih dominan menimbulkan
beban kerja mental terhadap pekerjaan tersebut. Kuesioner
NASA-TLX yang diberikan berupa perbandingan berpasangan.
Dari kuesioner ini dihitung jumlah catatan dari setiap indikator
yang dirasakan paling berpengaruh. Jumlah catatan menjadi
bobot untuk tiap indikator beban mental.
2. Pembobotan Langkah kerja NASA-TLX

Mental Demand (MD)


Physical Demand (PD)
Temporal Demand (TD)
Own Performance (OP)
Frustation Level (FR)
Effort (EF)

Contoh 1
2. Pembobotan Langkah kerja NASA-TLX
Lingkari pilihan Anda pada salah satu dari dua indikator yang dirasakan lebih dominan menimbulkan
beban kerja mental terhadap pekerjaan Anda.

Contoh 2
Langkah kerja NASA-TLX

3. Pemberian Rating

Pada bagian ini responden diminta memberi rating terhadap


keenam indikator beban mental. Rating yang diberikan adalah
subyektif tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh
responden tersebut.
Untuk mendapatkan skor beban mental NASA-TLX, bobot dan
rating untuk setiap indikator dikalikan kemudian dijumlahkan dan
dibagi dengan 15 (jumlah perbandingan berpasangan).
Contoh NASA-TLX
3. Pemberian Rating

Contoh 1
Langkah kerja NASA-TLX
3. Pemberian Rating

Contoh 2 Sumber : Introduction to ergonomics 3rd ed, Bridger, 2009, p,487


Langkah kerja NASA-TLX

4. Menghitung nilai produk

Diperoleh dengan mengalikan rating dengan bobot faktor untuk


masing-masing deskriptor. Dengan demikian dihasilkan 6 nilai
produk untuk 6 indikator (MD, PD, TD, CE, FR, EF)

Produk = rating x bobot faktor


Langkah kerja NASA-TLX

5. Menghitung Weighted Workload (WWL)


Diperoleh dengan menjumlahkan keenam nilai produk

6. Menghitung rata-rata WWL


Diperoleh dengan membagi WWL dengan jumlah bobot total
Langkah kerja NASA-TLX

7. Interpretasi Skor
Berdasarkan penjelasan Hart dan Staveland (1981) dalam teori
NASA-TLX, skor beban kerja yang diperoleh terbagi dalam tiga
bagian yaitu ringan, sedang dan berat.
Ringan : < 50
Sedang : 50 – 80
Berat : > 80
Contoh NASA-TLX

CONTOH NASA TLX


1. Penjelasan indikator beban mental Latihan pengisian NASA-TLX
yang akan diukur
Skip

2. Pembobotan
Lingkari pilihan Anda pada
salah satu dari dua indikator
yang dirasakan lebih dominan
menimbulkan beban kerja
mental terhadap pekerjaan
Anda.
Latihan pengisian NASA-TLX
3. Pemberian Rating
Latihan pengisian NASA-TLX
3. Pemberian Rating
Contoh NASA-TLX
Nilai dari rating yang diberikan responden
Jumlah dari ratiing x bobot / 15

x
x
x
x
x Jumlah dari ratiing x bobot
x
4. Menghitung nilai produk
5. Menghitung WWL
Jumlah banyaknya voting dari pembobotan responden
6. Menghitung rata-rata WWL
7. Interpretasi Skor
Latihan NASA-TLX

LATIHAN NASA TLX


Seberapa berat beban kerja mental
perkuliahan di poltek GT
1. Penjelasan indikator beban mental Latihan pengisian NASA-TLX
yang akan diukur
- Mental Demand : Seberapa besar pekerjaan ini membutuhkan aktivitas mental dan
perseptual (misalnya : menghitung, mengingat, membandingkan, dan lain-lain.)
- Physical Demand : Seberapa besar aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam melakukan
suatu pekerjaan (seperti: mendorong, menarik, mengontrol, memutar, dan sebagainya)
Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, lambat atau cepat, ringan atau berat?
- Temporal Demand : Seberapa lama tekanan (presure) yang dirasakan selama elemen
pekerjaan berlangsung? Apakah pekerjaan perlahan dan santai atau cepat dan
melelahkan?
- Own Performance : Seberapa besar keberhasilan seseorang di dalam menyelesaikan
pekerjaanya? Dan seberapa puas dengan hasil kinerja yang dicapai ?
- Frustation Level : Seberapa besar rasa tidak aman, putus asa, tersinggung, terganggu
yang dirasakan selama bekerja?
- Effort : Seberapa keras usaha (termasuk mental dan fisik ) yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan?
2. Pembobotan Latihan pengisian NASA-TLX
Lingkari pilihan Anda pada salah satu dari dua indikator yang dirasakan lebih dominan menimbulkan
beban kerja mental terhadap pekerjaan Anda.
Latihan pengisian NASA-TLX
3. Pemberian Rating
Latihan pengisian NASA-TLX
3. Pemberian Rating
Contoh NASA-TLX
Nilai dari rating yang diberikan responden
Jumlah dari ratiing x bobot / 15

x
x
x
x
x Jumlah dari ratiing x bobot
x
Ringan : < 50
Jumlah banyaknya voting dari pembobotan responden Sedang : 50 – 80
Berat : > 80

Anda mungkin juga menyukai