Anda di halaman 1dari 79

Siklus kreb’s

Tujuan pembelajaran :
 1. Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum
terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme .

 2. Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya meupakan hasil


akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara,
misalnya untuk proses lipogenesis.

 3. Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan


pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria
berfungsi sebagai penghasil energi.

 4. Regulasi dari siklus asam sitrat.


Fungsi utama siklus krebs
 adalah merupakan jalur akhir oksidasi KH; Lipid;
Protein.
 KH; Lipid; Protein semua akan di metabolisme
menjadi asetil koA.
 Visi dan misi dari jalur respirasi ini adalah
menghasilkan energi.
 Menghasilkan CO2 terbanyak pada jaringan manusia.
 Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang
menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi
ATP.
 Mengkonversi sejumlah energi serta zat intermediate
yang berlebihan untuk digunakan pada sintesis asam
lemak.
 Menyediakan sebagian bahan keperluan untuk sintesis
protein dan asam nukleat.
 Melakukan pengendalian langsung (produk, bakal
produk ) atau tidak langsung (alosterik) terhadap
sistem enzim lain melalui komponen-komponen
siklus.
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4
senyawa intermediet, yaitu:
 1.Sitrat : Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol
atau asam lemak. Jika terjadi gangguan atau hambatan
pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga sitrat
menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan
terakumulasi dan dapat meningkatkan kolesterol atau
asam lemak.
 2. α-ketoglutarat : melalui proses transaminasi
menghasilkan asam amino glutamat. Purin jika terlalu
banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat,
bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah.
Asam urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida
endogen.
 3.Succynil Co-A : Digunakan untuk mensintesis
hem. Hem+protein globin hemoglobin.Kalau di
dalam tanaman, succynil CoA digunakan untuk
pembentukan klorofil. Rumus hem dan rumus
klorofil adalah sama , bedanya kalau hem
mengikat logam di tengahnya adalah Fe,
sedangkan klorofil logam di tengahnya adalah Mg.
 4.Oksalo asetat : Melalui proses transaminasi,
oleh enzim transaminase menjadi aspartat, purin
dan pirimidin.
 Siklus krebs adalah serangkaian reaksi yang digunakan
oleh organisme aerobik untuk menghasilkan energi dari
oksidasi molekul asetil-CoA hasil tiga metabolisme
karbohidrat utama, Glikolisis, Jalur Pentosa Fosfat dan
Jalur Entner-Doudoroff.

 Molekul tersebut akan dioksidasi lebih lanjut untuk


mendapatkan energi lebih banyak, tergantung jenis
mikroorganisme dan kondisi fisiologi lingkungan. Jadi,
siklus yang juga dikenal sebagai siklus asam sitrat dan
siklus asam trikarboksilat ini merupakan salah satu cara sel
mengoksidasi secara total asam piruvat dalam kondisi
aerobik.
A. Jalur glikolisis
Lanjutan......
 NADH juga digunakan untuk jalur reduktif,
misalnya biosintesis asam lemak, dan sistem
pertahanan terhadap glutation terhadap cedera
yang disebabkan oleh spesies oksigen reaktif.
Sejarah Siklus Krebs
 Siklus asam sitrat ini pertama kali dipelajari oleh
ilmuwan peraih hadiah Nobel, Albert Szent-
Györgyi pada periode 1930-an dan berhasil
mendeteksi salah satu senyawa kunci dari siklus
ini yakni asam fumarat.
 Studi mengenai siklus ini akhirnya berhasil
dirampungkan oleh Hans A. Krebs pada tahun
1937 dan para ilmuwan sepakat menamai siklus
yang ditemukannya ini siklus krebs.
 Krebs akhirnya mendapat hadiah nobel fisiologi
dan kedokteran pada tahun 1952.
Fungsi dan Peranan Siklus Krebs Bagi Makhluk
Hidup

 Peranan atau fungsi siklus krebs bagi makhluk hidup


yang paling utama adalah menghasilkan energi
berupa ATP, NADH dan FADH dari metabolisme
biomolekul. Namun, siklus ini juga memiliki beberapa
peranan atau fungsi lain yang krusial bagi makhluk
hidup.

Tempat Terjadinya TCA Dalam Sel
Mikroorganisme

 Untuk organisme eukariotik termasuk mikroorganisme


eukariotik seperti cendawan (khamir, kapang dan jamur),
siklus krebs terjadi pada organel mitokondria, mesin
pemanen energi sel. Spesifiknya terletak pada matriks
mitokondria
 Sedangkan siklus krebs pada organisme prokariotik, terjadi
langsung pada sitoplasma sel, karena organisme
prokariotik tidak memiliki organel endo- membran
penghasil energi yakni mitokondria.


Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat
 Sebelum memasuksi siklus Krebs, asam piruvat akan
mengalami proses dekarboksilasi oksidatif oleh
piruvat dehidrogenase dengan bantuan NAD+ sebagai
reduktor yang akan mengoksidasi asam piruvat dan
koenzim A. Reaksi tersebut, secara kasar terjadi
seperti persamaan dibawah ini
 Asetil-CoA hasil reaksi ini umumnya dapat
menjadi prekursor asam amino dan asam lemak

Asetil-CoA hasil reaksi ini
umumnya dapat menjadi
prekursor asam amino dan
asam lemak
Langkah-langkah Proses Siklus Krebs Secara
Lengkap
Secara lengkap dan singkat, proses siklus krebs terjadi
sebagai berikut :
1. Penggabungan molekul asetil-KoA dengan oksaloasetat
dan membentuk asam sitrat. Enzim yang digunakan dalam
reaksi ini adalah enzim asam sitrat sintetase.
2. Tahap kedua yang disebut isomerase sitrat dibantu oleh
enzim akonitase yang menghasilkan isositrat.
3. Enzim isositrat dehidrogenase mengubah isositrat menjadi
alfa-ketoglutarat dengan bantuan NADH. Setiap satu
reaksi melepaskan satu molekul karbon dioksida.
4. Alfa ketoglutarat diubah menjadi suksinil-CoA. Reaksi
dikatalisasi oleh enzim alfa-ketoglutarat dehidrogenase.
Tahap I
Tahapan ketiga
 Enzim isositrat dehidrogenase mengubah isositrat
menjadi alfa-ketoglutarat dengan bantuan NADH.
Setiap satu reaksi oksidasi melepaskan satu
molekul karbon dioksida.
Tahapan ke empat

 Oksidasi α- ketoglutarat diubah menjadi suksinil-


CoA. Reaksi dikatalisasi oleh enzim α- ketoglutarat
dehidrogenase.
5. Suksinil-CoA diubah menjadi suksinat dengan mengubah
GDP + Pi menjadi GTP. GTP digunakan untuk membentuk
ATP.
6. Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan
didehidrogenasi menjadi fumarat dengan bantuan enzim
suksinat dehidrogenase.
7.Terjadi hidrasi yaitu penambahan atom hidrogen pada
ikatan karbon ganda (C=C) yang ada pada fumarat
sehingga menghasilkan malat.
8. Enzim malat dehidrogenase mengubah malat menjadi
oksaloasetat. Oksaloasetat yang dihasilkan berfungsi
untuk menangkap asetil-CoA, sehingga siklus Krebs akan
terus berlangsung. Pada tahap ini juga dihasilkan NADH
ketiga dari NAD+.
Tahap ke 5.

Suksinil-CoA diubah menjadi suksinat


dengan mengubah GDP + Pi menjadi GTP.
GTP digunakan untuk membentuk ATP.
Tahap ke 6. : Suksinat yang dihasilkan dari proses
sebelumnya akan didehidrogenasi menjadi fumarat
dengan bantuan enzim suksinat dehidrogenase.
Tahap ke 7.: Terjadi hidrasi yaitu penambahan atom hidrogen
pada ikatan karbon ganda (C=C) yang ada pada fumarat
sehingga menghasilkan malat.
Tahap ke 8 :
 Enzim malat dehidrogenase mengubah malat
menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat yang
dihasilkan berfungsi untuk menangkap asetil-
CoA, sehingga siklus Krebs akan terus
berlangsung. Pada tahap ini juga dihasilkan
NADH ketiga dari NAD+.
Enzim yang Terlibat dalam Siklus Krebs

 Citrate synthase : Enzim yang menyintesis asam sitrat


dengan cara menggabungkan Asetil-coA dengan
oksaloasetat. Reaksi kondensasi ini dilakukan dengan
menggunakan sebuah molekul air dan dilepaskan molekul
koenzim A.

 Acotinate hydratase: Adalah enzim yang mengkatalis reaksi


isomerasi asam sitrat menjadi isositrat dengan molekul
intermediet cis-aconitate
 Isocitrate dehydrogenase: Enzim ini mengkatalis
reaksi dekarboksilasi oksidatif isositrat menjadi
alfa-ketoglutarat dan karbon dioksida. Pada reaksi
ini juga terjadi pelepasan H+ yang digunakan
untuk memproduksi NADH.

 Α-glutarat-dehidrogenase : Enzim yang berperan


dalam dehidrogenasi alfaketoglutarat
Intermediet dalam Proses Siklus Krebs Dapat Menjadi
Bahan Sintesis Biomolekul Esensial Sel
 Beberapa intermediet ini dapat menjadi prekursor
dalam reaksi biosintesis beberapa molekul esensial sel
seperti yang dirangkum dalam skema berikut:
Rangkuman Hasil Reaksi dalam TCA

 Hasil reaksi dari siklus krebs adalah CO2 dan beberapa


molekul berenergi tinggi seperti NADH, NADPH, FADH
dan ATP yang dirangkum dalam persamaan reaksi berikut:
 Molekul-molekul berenergi tinggi seperti NADH, NADPH
dan FADH bukanlah molekul berenergi yang dapat
langsung dipakai oleh sel, kecuali dalam proses biosintesis
biomolekul.
 Jadi, tiga molekul tersebut harus direduksi dalam rantai
transport elektron untuk menggerakkan proton motion
force dan mensintesis ATP.
Regulasi Siklus Asam Sitrat
 Siklus Krebs atau asam sitrat adalah siklus amfibolik yang
menyuplai energi dan prekursor-prekursor berbagai
sintesis biomolekul dalam sel. Maka dari itu, Siklus
ini diregulasi berdasarkan status energi dalam sel dan
ketersediaan intermediet yang dihasilkan dari reaksi
didalamnya.
 Contohnya adalah keberadaan oksigen yang diperlukan
sebagai aseptor elektron saat molekul berenergi tinggi
seperti NADH dan FADH direduksi untuk menyintesis
ATP, akan mengontrol enzim-enzim yang berperan dalam
ini.
 Contohnya adalah enzim 2-ketoglutarate dehydrogenase
yang tidak diproduksi secara anaerobik tanpa adanya
aseptor elektron pengganti lain, nitrat misalnya.
Reaksi Anaplerotik Intermediet Siklus Krebs

 Reaksi anaplerotik adalah reaksi pembentukan senyawa


intermediet suatu siklus metabolisme dari senyawa intermediet
siklus lain.
 Contohnya adalah saat suatu bakteri ditumbuhkan pada media
minimal (glukosa dan garam mineral saja) ternyata tidak
mampu tumbuh, dapat diduga bahwa bakteri tersebut adalah
mutan yang memanfaatkan PEP karboksilase (1) sebagai sekuens
anaplerotiknya,
 hingga hanya dapat tumbuh jika dalam medium tersebut juga
diberi beberapa intermediet hasil siklus krebs.

Reaksi Anaplerotik :
 Ketika produk intermediate TCA digunakan sebagai
prekursor biosintesis lainnya.
 Konsentrasi intermediate ---> turun ----> memperlambat
kecepatan TCA.
 Ada 5 reaksi :
 1. Piruvat ---> OAA oleh enzim pyruvat karboksilase
 2. PEP ---> OAA oleh enzim PEP karboksikinase.
 3. PEP---> OAA oleh enzim PEP karboksilase.
 4. Piruvat ---> malat oleh enzim malat.
 5. transaminasi : aspartat --> OAA dan glutamat  alfa
ketoglutarat.
Reaksi anaplerotik yang melibatkan siklus krebs
Jumlah Energi (ATP) yang Dihasilkan Dalam Siklus
Krebs

 Total ATP yang dihasilkan adalah = 12 ATP


 3 NAD+ = 9 ATP
 1 FAD = 2 ATP
 1 ATP = 1 ATP
 Dari seluruh proses diatas, dapat disimpulkan bahwa
sebenarnya siklus krebs ini mengubah asetil COA dan air
menghasilkan CO2 dan molekul berenergi tinggi seperti
ATP, NADH dan FADH.

Anda mungkin juga menyukai