Management Waktu & Menetapkan Tujuan Yang Realistis
Management Waktu & Menetapkan Tujuan Yang Realistis
Riska Amayalinda Y
Management
Waktu
Waktu
Kronos Kairos
1. Goal (tujuan)
Masing-masing orang tentu berbeda dalam cita-cita atau tujuan. Ini
penting, karena banyak orang yang menjalani hari-hari hidupnya
tanpa tahu untuk apa ia hidup. Hidup menjadi seperti petualangan
tanpa arah atau hanya sebuah rutinitas. Padahal hidup adalah sebuah
perjalanan yang perlu direncanakan dengan baik.
2. Plan (rencana)
"If you fail to plan, you plan to fail." Pernyataan ini menunjukkan
betapa pentingnya sebuah perencanaan.
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan adalah :
a. Mengatur aktivitas
b. Menentukan Prioritas
c. Membuat rencana yang realistis
d. Melaksanakan rencana secara fleksibel
e. Membuat agenda harian
Lanjutan … .
• Mengelola waktu bukan berarti kehilangan waktu luang untuk
bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24
jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya.
Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah
pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang
meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan
sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai.
• Adaptasi diri
Menetapkan Tujuan
yang Realistis
• Tujuan membuat seseorang melakukan hal yang terbaik yang
bisa ia lakukan. Seseorang akan berada dalam penampilan
terbaiknya apabila ia memiliki tujuan yang jelas dalam
pikirannya.
• Beginilah caranya pikiran manusia bekerja. Apabila kita punya
tujuan yang jelas dalam pikiran kita, alam bawah sadar kita
bekerja sangat keras untuk membantu kita mencapai tujuan
tersebut. Hal itu terjadi secara otomatis, tanpa harus melawan
kegunaan keinginan.
• Ada beberapa nasihat yang ia dapat dari beberapa trader yang sukses
sejak dulu, “Sama pentingnya dengan menetapkan tujuan yang
spesifik, adalah memvisualisasikan pencapaian tujuan tersebut
dengan sukses dalam pikiran anda setiap harinya. Apabila anda
tidak bisa melihat kesuksesan dalam pikiran anda, maka anda tidak
akan mencapai kesuksesan. Kesuksesan anda tidak mungkin
terjadi!”
Contoh :
Terima Kasih