Anda di halaman 1dari 24

NAMA : TRI PUJIONO

NIM : 3402160125
KELAS : MANAJEMEN AB
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan
tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan
luar negeri.

GAMBAR 1
Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor
CIRI-CIRI ALIRAN PENDAPATAN 2 SEKTOR
 Sektor perusahaan nenggunakan faktor-faktor produksi yang
dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut
memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga
dan untung
 Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan
digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan
jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan
 Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk
konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan
 Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam
rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi-institusi
keuangan.
HUBUNGAN ANTARA
KONSUMSI DAN PENDAPATAN
Bentuk Umum : Yd = C + S
TABEL I. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN
(DALAM RIBU RUPIAH)
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan
disposibel Konsumsi
(Yd) (C) (S)
0 125 -125 Pendapatan yang
100 200 -100 rendah, Rumah
200 275 -75 Tangga mengorek
Peningkatan 300 350 -50 tabungan
Pendapatan 400 425 -25
menaikkan 500 500 0
pengeluaran 600 575 25
konsumsi 700 650 50 Pendapatan yang
800 725 75 tinggi, Rumah
900 800 100 Tangga menabung
1000 875 125
KECONDONGAN MENGKONSUMSI
DAN MENABUNG
Definisi kecondongan mengkonsumsi (propensity to consume)
• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPC) didefinisikan
sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi (C) yang
dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel (Yd)
yang diperoleh. Rumus:
C
MPC =
Yd
• Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC) didefinisikan
sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan
pendapatan disposibel (Yd) ketika konsumsi tersebut dilakukan.
Rumus:
C
APC=
Yd
 Definisi kecondongan menabung (propensity to
save)
• Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal (MPS)
didefinisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan tabungan (S) yang dilakukan
MPS
dengan pertambahan pendapatan disposibel
(Yd) yang diperoleh. Rumus:
S
 MPC =
Yd
• Kecondongan Menabung Rata-rata (APS)
didefinisikan sebagai perbandingan antara
tingkat tabungan (S) dengan pendapatan
disposibel (Yd). Rumus:
S
CONTOH PERHITUNGAN

TABEL II. KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN


MENABUNG MARJINAL DAN RATA-RATA

Kecondongan Kecondongan Kecondongan Kecondongan


Pendapatan Pengeluaran
Tabungan Mengkonsumsi Mengkonsumsi Menabung Menabung
disposibel Konsumsi
Marjinal Rata-rata Marjinal Rata-rata
(Yd) (C) (S) (MPC) (APC) (MPS) (APS)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 - 1,50 - -0,50
400.000 450.000 -50.000 0,75 1,13 0,25 -0,13
600.000 600.000 - 0,75 1,00 0,25 -
800.000 750.000 50.000 0,75 0,94 0,25 0,06

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


Rp 200.000 Rp 300.000 Rp -100.000 - 1,50 - -0,50
400.000 460.000 -60.000 0,80 1,15 0,20 -0,15
600.000 610.000 -10.000 0,75 1,02 0,25 -0,02
800.000 750.000 50.000 0,70 0,94 0,30 0,06
TABEL III. HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN
KONSUMSI (C) DAN MENABUNG (S)

Pendapatan
MPC APC MPS APS MPS + MPC APS + APC
disposibel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CONTOH 1: MPC TETAP


Rp 200.000 - 1,50 - -50 -
400.000 0,75 1,13 0,25 -0,13 1 1
600.000 0,75 1,00 0,25 - 1 1
800.000 0,75 0,94 0,25 0,06 1 1

CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL


Rp 200.000 - 1,50 - -0,50 -
400.000 0,80 1,15 0,20 -0,15 1 1
600.000 0,75 1,02 0,25 -0,02 1 1
800.000 0,70 0,94 0,30 0,06 1 1
Fungsi konsumsi dan tabungan

 Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang


menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
 Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat
tabungan rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
TABEL IV. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN
(DALAM TRILIUN RUPIAH)

Pendapatan Nasional Konsumsi Tabungan


(Y) (C) (S)
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
 GAMBAR 1 FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
PERSAMAAN
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
 Fungsi Konsumsi
 Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara
tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional
 Bentuk umum
 C=a+bY
 Keterangan :
 a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional
adalah 0
 b = kecondongan mengkonsumsi marginal
 C = Tingkat konsumsi
 Y = Pendapatan Nasional
 Fungsi Tabungan
 Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di
antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional
 Bentuk umum :
 S = - a + (1 – b) Y

 Keterangan :
 a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional
adalah 0
 b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
 C = Tingkat Konsumsi
 Y = Pendapatan Nasional
 Pengeluaran perusahaan untuk membeli
barang-barang modal dan perlengkapan
produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang dan jasa dalam
perekonomian
 Penentu Tingkat Investasi
 Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga
 Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa
depan
 Kemajuan teknologi
 Tingkat pendapatan nasional & perubahannya
 Keuntungan yang diperoleh
TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
Dihitung dengan menghitung nilai sekarang yang diperoleh di masa
depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan)
yang digunakan perusahaan untuk menilai kesesuaian investasi yang
akan dilakukan.
Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan
pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai sekarang modal
yang diinvestasikan.
Menghitung nilai sekarang:
Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
NS    ... 
1  r  1  r 2 1  r n
Dimana:
NS = nilai sekarang pendapatan antara tahun ke-1 sampai dengan
tahun ke-n
Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
r = suku bunga
 Menghitung tingkat pengembalian modal
 Bentuk Umum:
Y1 Y2 Yn
M   ... 
1  R  1  R 2
1  R n

 Dimana:
 M = nilai modal yang
 Y = pendapatan neto (keuntungan) perusahaan
 R = tingkat pengembalian modal
Efisiensi Investasi Marajinal (Marginal Efficiency of Investment/MOI)
Merupakan suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestaasikan.
Tingkat Pengembalian Modal

R0 A

R1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 2 EFISIENSI MODAL MARJINAL


SUKU BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI

r0 A
Suku Bunga

r1 B

I = MEI

I0 I1
Investasi (yang diperlukan)

GAMBAR 3 TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INVESTASI


KURVA INVESTASI
Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan
pendapatan nasional.

BENTUK DAN KEDUDUKAN FUNGSI INVESTASI


Investasi

I2
Akibat suku bunga turun (dari r0 ke r2)
I0 (r0)
Akibat suku bunga turun (dari r0 ke r1)
I1

Pendapatan Nasional
GAMBAR 4 FUNGSI INVESTASI DAN PERUBAHANNYA
HUBUNGAN KURVA MEI
DENGAN FUNGSI INVESTASI
r I

I2
I0

I1
MEI
I Y
a. Kurva MEI b. Fungsi investasi

GAMBAR 5 HUBUNGAN ANTARA MEI DAN TINGKAT INVESTASI


PENENTU-PENENTU INVESTASI YANG LAIN

1. Ramalan Keadaan di masa datang


2. Perubahan dan perkembangan teknologi
3. Efek pertumbuhan pendapatan nasional
4. Keuntungan perusahaan
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN
EKONOMI
Pendapatan
Konsumsi Tabungan Investasi Pengeluaran
Nasional
(C) (S) (I) Agregat (AE)
(Y)
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 ekspansi
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 840 seimbang
960 810 150 120 930
1080 900 180 120 1020 kontraksi
1200 990 210 120 1110
GRAFIK KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN NEGARA

Anda mungkin juga menyukai