Anda di halaman 1dari 12

KASUS

M, remaja berusia 14 tahun datang ke dokter dengan diantar ibunya,


ia mengeluh menstruasinya tidak teratur, terkadang ia tidak menstruasi
selama 3 bulan. Ia mengalami menstruasi sejak berumur 13 tahun.
Dokter kemudian menjelaskan mengenai siklus menstruasi

• Tujuan :
1. Untuk menjelaskan siklus menstruasi
2. Menjelaskan penyebab dari menstruasi yang tidak teratur
3. Memberikan Solusi
PERTANYAAN DARI KASUS

•Pertanyaan :

1. Apa itu Menstruasi ?


2. Bagaimana Proses terjadinya Menstruasi pada wanita ?
3. Apa saja yang menjadi penyebab dari menstruasi
yang tidak teratur ?
4. Bagaimanakah cara penanganan dari Menstruasi
yang tidak teratur ?
MENSTRUASI
→ Perdarahan uterus yang terjadi secara siklik, disertai
pelepasan endometrium dan dialami oleh sebagian besar
wanita usia produktif

Siklus menstruasi biasa


berlangsung 24 sampai 35
hari(rata-rata 28 hari)
Rata – rata darah
yang keluar 80 ml

Menarche terjadi pada


usia rata – rata 12 tahun

Rata – rata lama


menstruasi 3 – 7 hari
Siklus Menstruasi

Siklus Menstruasi normal terbagi atas dua fase dan satu saat, yaitu
:
1. Fase Folikuler
2. Saat ovulasi
3. Fase Luteal

Sejak Lahir, terdapat banyak folikel primordial didalam kapsul


ovarium. Tiap folikel mengandung sebuah ovum matur. pada
hari keenam folikel akan tumbuh cepat dan menjadi Folikel
Dominan sementara folikel lain yang mengalami regresi akan
membentuk folikel Atretik.
Pada sekitar hari ke-14 siklus, folikel yang membesar menjadi
pecah dan ovum terlepas ke rongga abdomen, proses ini lah
disebut dengan proses saat ovulasi.
Bila tidak terjadi pembuahan ovum diambil oleh ujung – ujung tube
uterina yang berfimbria. Ovum akan disalurkan ke uterus dan
keluar melalui vagina

Folikel yang pecah saat ovulasi segera terisi darah dan


membentuk sesuatu yang kadang-kadang disebut sebagai
korpus hemoragikum.
Sel granulosa dan teka yang melapisi folikel mulai berproliferasi
dan pembekuan darah dengan cepat diganti oleh sel plutea
yang kaya lemak dan berwarna kekuningan sehingga
membentuk korpus luteal.
Gangguan dan kelainan pada siklus
Menstruasi

Gangguan Menstruasi dan siklusnya khususnya dalam masa


reproduksi dapat digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan
pada haid
a. Hipermenorea atau menoragia
b. Hipomenora
2. Kelainan Siklus
a. Polimenorea
b. Oligomenorea
c. Amenorea
3. Perdarahan diluar haid
a. Metroragia
AMENOREA

→ Keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan


berturut – turut. Amenorea terbagi 2, yaitu :
1. Amenorea Primer yaitu apabila seorang wanita
berumur 18 tahun keatas tidak pernah dapat haid
2. Amenorea Sekunder yaitu penderita pernah
mendapat haid tetapi kemudian tidak dapat lagi
sampai 3 bulan berikutnya.
Penyebab Amenorea

1.Hormon Estrogen &


Progesteron yang tidak stabil
2.Gangguan Gizi
3.Gangguan Metabolisme
4.Penyakit Infeksi
Penanganannya

Penanganan secara umum dapat dilakukan tindakan


perbaikan keadaan kesehatan, termasuk perbaikan
gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan
tenang.

Pemberian Estrogen bersama dengan progesteron dapat


menimbulkan perdarahan secara siklis. akan tetapi
perdarahan ini bersifat withdrawal bleeding, dan bukan
haid yang didahului ovulasi.
Penanganan Lanjutan :
1. Pemeriksaan Foto Rontgen dari thoraks terhadap tuberkulosis
pulmonum, dan dari sella tursika untuk mengetahui apakah
ada perubahan pada sella tersebut
2. Pemeriksaan sitologi vagina untuk mengetahui adanya
estrogen yang dapat dibuktikan berkat pengaruhnya
3. Kerokan uterus untuk mengetahui keadaan endometrium
dan untuk mengetahui adanya endometritis tuberkulosa
4. Pemeriksaan metabolisme basal atau jika ada fasilitasnya
pemeriksaan T3 dan T4 untuk mengetahui fungsi glandula
tiroidea
REFERENSI :

At a Glance OBSTETRI & GINEKOLOGI, Edisi 2. ERROL


NORWITZ & JHON SEHORGE.

DASAR FARMAKOLOGI TERAPI, Volume 2. GOODMAN &


GILMAN

Anda mungkin juga menyukai