Anda di halaman 1dari 9

DESAIN GRAFIS

PERCETAKAN
MATERI FOTOGRAFI
KETUA : DHEA FANTIKA SARI
ANGGOTA :
1. DEWI KARTIKA SARI
2. HAYU SUKMA WARDANI
3. LIA NOVITA SARI
4. RENI WAHYU UTAMI
FOTOGRAFI
A. Pengertian fotograf
Fotograf (dari bahasa inggris: photography, yang berasal dari kata yunani yaitu "photos": cahaya dan
"grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai
istilah umum, fotograf berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat
paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa
dibuat.
Prinsip fotograf adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar
medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat
akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya
disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat
ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa
mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO speed), diafragma
 (aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai 
pajanan (exposure).
Di era fotograf digital di mana flm tidak digunakan, maka kecepatan flm yang semula digunakan
berkembang menjadi digital iso.
Fotograf saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era
digital dan berkembangnya media sosial.
B. Fungsi fotograf
1) menghasilkan gambar
Ya, memang fotograf pertama kali ditargetkan bukan untuk
merekam momen, bukan untuk menghasilkan sebuah karya seni.
Kamera pertama digunakan untuk menghasilkan gambar.
Coba saja lihat di bawah ini hasil karya foto joseph nicéphore
niépce, seorang penemu perancis yang dianggap sebagai
penemu fotograf.
Foto ini dihasilkan oleh kamera yang menggunakan sistem heliografis. Dan,
untuk menghasilkan foto ini diperlukan waktu pemotretan 8 jam, dimana
kamera dan lensa diarahkan ke obyeknya selama waktu tersebut agar hasilnya
bisa tercetak pada pelat yang dipasang di kamera. Bahan yang dipergunakan
adalah kertas berlapiskan perak oksida. Foto pertama ini dihasilkan antara
tahun 1826-1827 dan merupakan satu-satunya yang masih tersisa. Yang
direkam dalam foto ini adalah pemandangan dari jendela
rumah niépce saja.Nah, pertanyaannya, bisakah anda melihat hasil foto ini
sebagai sebuah seni? Ataukah, memang untuk tujuan merekam momen?
Jawabnya sederhana saja. Tidak.

Tujuan utama dari sang penemu fotograf adalah untuk menghasilkan


gambar menggunakan cahaya saja.Saat itu gambar biasanya dihasilkan dari
seorang artis (pelukis) saja dan bukan merupakan rekaman langsung dari
obyeknya. Jadi, penemuan ini merupakan langkah awal dan simbol lahirnya
fotograf.Sesederhana itu saja fungsi fotograf di tahap awal.
Mengingat niépce” adalah ilmuwan dan bukan seniman, aman untuk
berasumsi bahwa ia memang tidak melahirkan fotograf untuk tujuan seni.
Fungsi yang ini, sampai saat ini masih terus berlangsung karena merupakan inti
dari fotograf sendiri. Hanya gambar mendapatkan nama lain, yaitu foto. Jadi,
defnisi fotograf sebagai melukis dengan cahaya, bisa dipastikan lahir di
2)  merekam momen / dokumentasi
Masih bisa diperdebatkan, tetapi kemungkinan fungsi
fotograf berikutnya adalah “merekam momen”. Meski,
kalau mau diperdebatkan mungkin saat itu bisa juga
merekam hal-hal penting dari kehidupan manusia
dipandang sebagai sebuah bentuk seni.
Tetapi, saya lebih suka memandangnya sebagai usaha
merekam peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia
dibandingkan sebagai sebuah usaha seni.
Foto saat bersalju di amerika
tahun 1860. Bisa lihat maksud
merekam momen pada foto di
atas?  Bisa dimaklum kalau
berbagai teori seni fotograf,
seperti rules of third dan
sebagainya belum lahir di masa
itu.

Fotograf berfungsi untuk


merekam momen-momen yang
dianggap penting bagi manusia.
Dan, fungsi ini masih dilakukan
3) sebagai alat menghasilkan uang (profesi)
Langsung menjadi seni, rasanya sih belum. Justru fungsi fotograf
yang kemungkinan lahir berikutnya adalah sebagai sarana
menghasilkan uang. Sejak foto bisa dicetak, pada pertengahan
abad ke-19 sudah merupakan hal umum kalau orang meminta
dibuatkan foto dan kemudian dikirim kepada orang-orang
tersayang mereka.

Apalagi ketika banyak perang yang terjadi di masa itu. Bisa


dikata fotografer panen besar karena banyaknya pesanan dan
masih sedikitnya alat dan orang yang mampu mengoperasikan
kamera. Jadi, fungsi fotograf berikutnya adalah penghasil uang,
mata pencaharian. Peran yang masih berlangsung hingga hari
ini.
C. KLASIFIKASI GENRE FOTOGRAFI
• Aerial photography ( fotograf di udara/
• Studiodrone)
photography ( photography studio)
• Macro photography ( fotograf makro
• Infrared photography ( fotograf infra
• Natural photography ( fotograf alam)merah)
• Jurnalistic photography (fotograf jurnalistik)

• Commercial photography ( fotografWildlife photography ( fotograf satwa)
komersial)
• Documentary photography ( fotograf dokumentasi)
• Landscape photography ( fotograf
landscape)
• Fashion photography ( fotograf fashion)
• Fine art photography ( fotograf seni)
• Low light photography ( fotograf rendah
cahaya)

• Wedding photography ( fotograf


pernikahan)

• Underwater photography ( fotograf bawah


air)

• Black and white photography ( fotograf

Anda mungkin juga menyukai