Anda di halaman 1dari 24

4-7

KONSOLIDASI PADA ANAK


PERUSAHAAN YANG DIMILIKI Oleh: Mudjiyono, SE., M.Si.
Dosen STIE-AKA Semarang

PENUH
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
PENGERTIAN
Anak perusahaan: didifinisikan “sebagai sebuah entitas dimana entitas lain dikenal
sebagai induk yang memiliki hak pengendali financial”
Kertas kerja konsoliidasi (consolidation workpaper): merupakan mekanisme yang
efisien untuk menggabungkan akun-akun dari peerusahaan yang terpisah yang akan
dikonsolidasi dan untuk menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan
dilaporkan seakan-akan semua perusahaan yang dikunsolidasi tersebut adalah
perusahaan tunggal.
Karakteristik Ayat Jurnal Eliminasi (eliminating entries): digunakan dalam kertas kerja
konsolidasi untuk menyesuaikan total saldo akun dari perusahaan yang dikonsolidasi
yang terpisah untuk mencerminkan angka yang akan muncul jika semua perusahaan
yang secara legal terpisah tersebut merupakan perusahaan tunggal.

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2


PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI SESAAT SETELAH
AKUISISI PEMILIKAN PENUH.
Neraca PT. Induk dan PT. Anak, 1 Januari 20X1 sesaat sebelum bergabung:
PT. INDUK PT. ANAK
ASET:
Kas Rp 380.000.000 Rp 50.000.000
Piutang Usaha 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (3.00.000.000)
TOTAL ASET Rp1.100.000.000 Rp 500.000.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp1.100.000.000 Rp 500.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 3
PT. Induk membeli semua saham biasa yang beredar dari PT. Anak seharga Rp300.000.000.
Jurnal untuk mencatat akuisisi saham: 1 Januari 20X1
Investasi Saham PT. Anak Rp300.000.000
Kas Rp300.000.000
(mencatat pembelian PT. Anak)

PT. INDUK PT. ANAK


Kas Rp 50.000.000 Rp50.000.000
Piutang Usaha 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 750.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (300.000.000)
Investasi pada Saham Anak 300.000.000 -
Total Aset Rp1.100.000.000 Rp500.000.000
Kewajiban & Ekuitas Pemegang Saham
Utang Usaha Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000
Total Kewajiban & Ekuitas Pemegang Saham Rp1.100.000.000 500.000.000
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 4
Kertas Kerja Untuk Neraca Konsolidasi, 1 Januari 20X1. Tanggal
Penggabungan Usaha 100% Pembelian pada Nilai Buku
Eliminasi
Pos PT. Induk PT. Anak Debet Kredit Konsoidasi

Kas 50.000.000 50.000.000 100.000.000


Piutang Usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 160.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000
Invest. Pd Saham PT. Anak 300.000.000 - 2)300.000.000 0
Total Debet 1.500.000.000 800.000.000 2.000.000.000
Ak. Penyusutan 400.000.000 300.000.000 7.00.000.000
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 2)200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 2)100.000.000 300.000.000
Total Kredit 1.500.000.000 800.000.000 300.000.000 300.000.000 2.000.000.000
Ayat Jurnal Eliminasi:
2) Saham Biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
Investasi pd PT. Anak Rp300.000.000
(mengeliminasi saldo investasi)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 5


NERACA KONSOLODASI
PT. INDAH Dan ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONDOLIDASI 1 Januari 20X!
Aset Kewajiban & Ekuitas
Kas Rp 100.000.000 Utang Usaha Rp 200.000.000
Piutang Usaha 125.000.000 Utang Obligasi 300.000.000
Persediaan 160.000.000
Tanah 215.000.000 Ekuitas Pmegang Shm 500.000.000
Bngunan & Peraltn Rp1.400.000.000
Ak. Penyusutan. ( 700.000.000) 700.000.000 Saldo Laba 300.000.000
Total Aset Rp1.300.000.000 Total Kewajiban& Ekts Rp1.300.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 6


KEPEMILIKAN PENUH DIBELI DI ATAS
NILAI BUKU
Asumsi: PT. Induk membeli semua saham biasa beredar PT. Anak seharga
Rp340.000.000 tunai pada tanggal 1 Januari 20X1. Dalam pembelian tersebut PT.
Induk membayar Rp40.000.000 lebih tinggi dari nilai buku saham tersebut. Situasi
kepemilikan yang dihasilkan dari pembelian adalah:
Biaya Perolehan investasi Rp340.000.000
Nilai Buku:
Saham Biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba – PT. Anak Rp100.000.000
Rp300.000.000
Bagian PT. Induk x 1,00
(Rp300.000.000)
Perbedaan antara nilai buku dan Hrg Perolehn Rp 40.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 7


Ayat Jurnal PT.Induk, Akuisisi Saham
(3) 1 Januari 20X1
Investasi Saham PT. AnakRp340.000.000
Kas Rp340.000.000
(mencatat pembelian saham PT. Anak)
Deferensial Pembelian (Purhase differential): merupakan selisih antara biaya
perolehan investasi yang dicatat di pembukuan PT. Induk:
Ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun investasi PT. Induk dan
akun ekuitas pemegang saham PT. Anak adalah:
(4) Saham Biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba Rp100.000.000
Deferensial Rp 40.000.000
Investasi Saham PT. Anak Rp340.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 8


PERLAKUAN DEFERENSIAL POSITIF
Ada beberapa alasan harga beli saham suatu perusahaan lebih tinggi dari nilai buku:
1. Kesalahan dan penghilangan dari pembukuan anak perusahaan.
2. Selisih lebih nilai wajar diatas nilai buku dari aset neto anak perusahaan yang dapat diidentifikasi.
3. Keberadaan goodwill.

Ad. 1 Pemeriksaan pembukuan yang diakuisisi dapat mengungkapkan kesalahan substansial


(mungkin karena tak mengikuti prinsip akuntansi), maka perlu adanya koreksi langsung di pembukuan
anak perusahaan pada tanggal akuisisi. (PSAK No. 25)
Ad. 2. harga wajar suatu aset mis nilai Tanah, yang harganya semakin berubah naik, maka seluruh
jumlah deferensial dialokasikan ke tanah anak perusahaan. Dalam kertas kerja konsolidasi dengan
jurnal:
(5) Tanah Rp40.000.000
Deferensial Rp40.000.000
Ad. 3. Karena pembayaran kemampuan laba lebih tinggi (excess earning power) yang diakuisisi disebut
“Goodwill”
Jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi:
(6) Goodwill Rp40.000.000
Deferensial Rp40.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 9


ILUSTRASI PERLAKUAN DEFERENSIAL
DEBET
PT. Induk mengakusisi semua saham biasa PT. Anak seharga
Rp400.000.000 pada tanggal 1 Januari 20X1 dengan mengeluarkan
obligasi dengan tingkat bunga 9% dan nilai nominal Rp100.000.000
dan membayar tunai Rp300.000.000.
 Biaya Perolehan Investasi Rp400.000.000
 Nilai buku:
Saham Biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba – PT. Anak 100.000.000
Rp300.000.000
Bagian PT. Induk x 1,00
Rp(300.000.000)
Rp 100.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 10


KERTAS KERJA UNTUK NERACA KONSOLIDASI, 1 JANUARI
20X1, TGL PENGGABUNGAN USAHA, 100% PEMBELIAN DIATAS
NILAI BUKU.
Pos PT. Induk PT. Anak Eliminasi
Neraca (Rp) (Rp) Debet Kredit konsolidasi
Kas 10.000.000 50.000.000 60.000.000
Piutang Usha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 160.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 (5)40.000.000 255.000.000
Bangunan & Perl. 800.000.000 60.000.0000 1.400.000.000
Inv. pd Shm PT. Anak 340.000.000 (4)340.000.000
Diferensial (4)40.000.000 (4)40.000.000
Total Debet 1.500.000.000 800.000.000 2.000.000.000
Ak. Penyusutan 400.000.000 300.000.000 700.000.000
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 00.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (4)200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 (4)100.000.000 300.000.000
Total Kresit 1.500.000.000 800.000.000 380.000.000 380.000.000 2.000.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 11


PT. INDUK MENCATAT PEMBUKUAN DENGAN
AYAT JURNAL.
1 Januari 20X1
.(7) Investasi Saham PT. Anak Rp400.000.000
Utang Obligasi Rp100.000.000
Kas Rp300.000.000
(menatat pembelian PT. Anak)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 12


NERACA PT. ANAK, 1 JANUARI 20X1,
TANGGAL PENGGABUNGAN USAHA
Nilai Buku Nilai Wajar Selisih nilai wajar &
(Rp) (Rp) Nilai Buku (Rp)
Kas 50.000.000 50.000.000 0
Piutang Usaha 50.000.000 50.000.000 0
Persediaan 60.000.000 75.000.000 15.000.000
Tanah 40.000.000 100.000.000 60.000.000
Bangunan & Peralatn 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (300.000.000) 300.000.000 290.000.000 (10.000.000)
500.000.000 565.000.000
Kewajiban
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000
Utang Obligasi 100.000.000 135.000.000 (35.000.000)
Ekuitas Pemegang Shm. 200.000.000
Saham Biasa 200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
500.000.000 235.000.000 30.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 13


AYAT JURNAL ELIMINASI
(8) Saham Biasa PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba Rp100.000.000
Deferensial Rp100.000.000
Investasi Saham PT. Anak Rp400.000.000
(Mengeliminasi saldo Investasi)
(9) Persediaan Rp15.000.000
Tanah Rp60.000.000
Goodwill Rp70.000.000
Bangunan dan Peralatan Rp 10.000.000
Premi Utang Obligasi Rp 35.000.000
Diferensial Rp100.000.000
(Mengalokasikan diferensial)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 14


KERTAS KERJA UNTUK NERACA KONSOLIDASI, 1 JANUARI 20X1,
TANGGAL PENGGABUNGAN USAHA; 100% PEMBELIAN PADA HARGA
DIATAS NILAI BUKU
Pos PT. Induk PT. Anak Eliminasi Konsolidasi
Debet Kredit
Kas 50.000.000 50.000.000 100.000.000
Piutang Usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 (9)15.000.000 175.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 (9)60.000.000 275.000.000
Bang & Peraltn. 800.000.000 600.000.000 (9)10.000.000 1.390.000.000
Goodwill (9)70.000.000
Inv. Saham Anak 400.000.000 (9)400.000.000
Diferensial (8)100.000.000 (9)100.000.000
Total Debet 1.600.000.000 800.000.000 2.135.000.000
Ak. Penyusutan 400.000.000 300.000.000 700.000.000
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 300.000.000 100.000.000 400.000.000
Premium Obl. (9)35.000.000 35.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (8)200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 (8)100.000.000 300.000.000
Total Kredit 1.600.000.000 800.000.000 545.000.000 545.000.000 2.135.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 15


KEPEMILIKAN PENUH DIBELI DIBAWAH NILAI BUKU
Terdapat beberapa alasan timbulnya diferensial negatif (kredit):
1. Kesalahan atau penghilangan dari pembukuan anak perusahaan.
2. Selisih lebih nilai buku diatas nilai wajar dari aset neto anak perusahaan yang dapat diidentifikasi.
3. Berkurangnya nilai goodwill yang dicatat sebelumnya.
4. Pembelian murah (bargain purhase).

Ilustrasi Perlakuan Diferensial Kredit


Contoh PT. Induk dan PT. Anak, asumsikan PT. Induk membeli semua saham PT. Anak seharga Rp260.000.000
Situasi yang terjadi adalah:
Biaya perolehan investasi Rp260.000.0000
Nilai buku:
Saham biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba – PT. Anak Rp100.000.000
Rp300.000.000
Bagian PT. Induk x 1,00
Rp(300.000.000)
selisih nilai buku dan harga perolehan Rp (40.000.000)
nilai buku dan nilai wajar dari aset dan kewajiban pada tanggal 1 Januari 20X1 sbb:

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 16


NERACA PT. ANAK, 1 JANUARI, TANGGAL
BERGABUNGNYA USAHA.
Nilai Buku Nilai Wajar Selisih antara Nilai
(Rp) (Rp) wajar dan Nilai
Buku

Kas 50.000.000 50.000.000


Piutang Usaha 50.000.000 50.000.000
Persediaan 60.000.000 60.000.000
Tanah 40.000.000 45.000.000 5.000.000
Bangunan & Peralatan 600.000.000
Akmulasi Penyusutan (300.000.0000 300.000.000 280.000.000 (20.000.000)
500.000.000 485.000.000

Kewajiban
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000
Utang Obligasi 100.000.000 100.000.000
Saham Biasa 200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
500.000.000 200.000.000 15.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 17


AYAT JURNAL INVESTASI DAN ELIMINASI
Jurnal Investasi PT. Induk
1 Januari 20X1
(10) Investasi Saham PT. Anak Rp260.000.000
Kas Rp260.000.000
(mencatat pembelian saham PT. Anak)
Jurnal Eliminasi Neraca Konsolidasi.
(11) Saham Biasa – PT. Anak Rp200.000.000
Saldo Laba Rp100.000.000
Investasi Saham PT. Anak Rp200.000.000
Diferensial Rp 40.000.000
(mengeliminasi saldo investasi)
(12) Tanah Rp 5.000.000
Diferensial Rp15.000.000
Bangunan & Peralatan Rp20.000.000
(mengalokasikan diferensial untuk menyatakan
tanah dan Bangunan & Peralatan PT. Anak pada
nilai wajarnya)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 18


(13) Diferensial Rp25.000.000
Tanah Rp 3.461.538
Bangunan & Peralatan Rp21.538.462
(mengalokasikan sisa diferensial)

Penyesuaian Pengurangan
Nilai Buku ke Nilai Nilai Wajar Rasio Diverensial Alokasi
Pos (Rp) Wajar (Rp) (Rp) Alokasi tdk teralokasi (Rp)
Tanah 40.000.000 5.000.000 45.000.000 45/325 X (25.000.000) = 3.461.538
Bangunan & 300.000.000 (20.000.000) 280.000.000 280/325 X (25.000.000) = 21.538.462
Peralatn
Total 340.000.000 15.000.000 325.000.000 25.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 19


SOAL LATIHAN
1. Apa perbedaan antara ayat jurnal eliminasi dan ayat jurnal penyesuaian ?
2. Apa yng dimaksud dengan istilah diferensial ?
3. Apa yang dimaksud dengan goodwill negatif? Bagaimana pelaporannya dalam neraca
konsolidasi ?
4. Bagaimana dapat timbul diferensial pembelian yang positif, sementara goodwill negatif
dari pembelian saham perusahaan lain ?
5. Bagian mana dari akun ekuitas pemegang saham anak perusahaan yang dimasukkan
dalam neraca konsolidasi?
6. Bagian mana dari nilai buku aset neto yang dimiliki anak perusahaan pada tanggal
akuisisi yang dimasukkan dalam neraca konsolidasi?
7. Bagian mana dari nilai wajar aset neto anak perusahaan yang umumnya dimasukkan
dalam neraca kosolidasi setelah penggabungan usaha?
8. Apa justifikasi untuk menggunakan akun kliring diferensial dalam penysunan laporan
keuangan konsolidasi?

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 20


LATIHAN SOAL (HOME-WORK)
1. PT. Toba membeli semua saham berhak suara PT. Samosir pada
tanggal 1 Januari 20X4. Neraca kedua perusahaan pada
tanggal akuisisi adalah:

Pos PT. TOBA PT. SAMOSIR


Kas dan Piutang Usaha Rp 40.000.000 Rp 20.000.000
Persediaan 95.000.000 40.000.000
Tanah 80.000.000 90.000.000
Bangunan dan Peralatan 400.000.000 230.000.000
Invest. Pada PT. Samosir 200.000.000

Total Debet Rp905.000.000 Rp380.000.000


Akumulasi Penyusutan Rp175.000.000 Rp 65.000.000
Utang Usaha 60.000.000 15.000.000
Wesel Bayar 100.000.000 50.000.000
Saham Biasa 300.000.000 100.000.000
Saldo Laba 270.000.000 150.000.000

Total Kredit Rp905.000.000 Rp380.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 21


LATIHAN SOAL (HOME-WORK)
Bangunan dan peralatan PT. Samosir mempunyai nilai pasar Rp175.000.000 pada tanggal 1
Januari 20X4. Semua akun yang lain mempunyai nilai pasar mendekati nilai buku saat ini.
Diminta:
a. Buatlah kertas kerja konsolidasi pada tanggal 1 Januari 20X4
b. Buatlah neraca konsolidasi dengan bentuk yang benar.

PT. Ritel Record membeli semua saham berhak suara PT. Desibel Studio pada tanggal 1 Januari
20X2 seharga Rp280.000.000. Neraca PT. Ritel sesaat setelah penggabungan usaha terdiri dari
saldo-saldo berikut:

PT. Ritel Record


Neraca 1 Januari 20X2
Kas dan Piutang Rp120.000.000 Utang Usaha Rp75.000.000
Persediaan 110.000.000 Utang Pajak 50.000.000
Tanah 70.000.000 Wesel Bayar 300.000.000
Bangunan dan Peralatan (neto) 350.000.000 Saham Biasa 400.000.000
Invest. Di PT. Desibel Stodio 280.000.000 Saldo Laba 105.000.000
Total Aset Rp930.000.000 Total Kewajiban dan Ekuitas Rp930.000.000

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 22


LATIHAN SOAL (HOME-WORK)
PT. Desibel Studio
Neraca 1Januari 20X2
Kas dan Piutang Rp40.000.000 Utang Usaha Rp90.000.000
Persediaan 180.000.000 Wesel Bayar 250.000.000
Bangunan dan Peralatan (neto) 350.000.000 Saham Biasa 100.000.000
Investasi di PT. Ritel Record 30.000.000 Tambahan Modal Disetor 200.000.000
Saldo Laba (40.000.000)

Total Aset Rp600.000.000 Total Kewajiban dn Ekuitas Rp600.000.000

Pada tanggal penggabungan usaha, persediaan yang dimiliki PT. Desibel Studio bernilai wajar Rp170.000.000 dan bangunan &
peralatan rekam mempunyai nilai wajar Rp375.000.000. Goodwill yang dilaporkan PT. Desibel Stodio timbul dari pembelian PT.
Suara Merdu di tahun 20X1. PT. Suara Merdu dilkuidasi, aset dan kewajiban digabungkan dalam pembukuan PT. Desibel Stodio.
Diminta:
Hitung saldo yang akan muncul dalam laporan keuangan konsolidasi untuk:
a. Persediaan d. Goodwill
b. Bangunan dan Peralatan (neto) e. Saham Biasa
c. Investasi pada saham PT. Desibel Studio f. Saldo Laba

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 23


KASUS
1. PT. Camar rental berencana untuk menggabungkan usahanya
untuk

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 24

Anda mungkin juga menyukai