Keanekaragaman Bangsa Indonesia Sebagai Kepribadian
Nasional Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu secara horizontal dan vertikal. Tetapi tidak menunjukkan tingkatan seperti berikut ini : 1. Perbedaan fisik atau ras 2. Perbedaan suku Bangsa 3. Perbedaan agama 4. Perbedaan jenis kelamin Secara geografis, kondisi kepulauan di Indonesia berneda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembaban udara, jenis tanah, mofologi tata air, flora dan faunanya. Terdapat pula daerah daratan (sawah dan ladang) Secara sosiologi dan kultural, dampak teknologi manusia yang berkembang selama berabad-abad menghasilkan peradaban yang berbeda. Perbedaan ini tampak dari beberapa hal berikut : 1. Di sebagian besar pedalaman pulau jawa, selama berabad-abad telah ditanami secara intensif 2. Disepanjang pantai jawa,sumatra,kalimantan,sulawesi berkembang kot- kota pantai,pusat pertemuan antar bangsa.perdagangan sutra,kramik, dan rempah-rempah serta barang lain. 1. Kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional 2. Pengenalan keanekaragaman budaya di Indonesia 3. Suku-suku bangsa di Indonesia 4. Budaya daerah 5. Membina dan melestarikan budaya daerah Konsepsi Bhineka tunggal ika lahir dilatarbbelakangi oleh keanekaragaman suku bangsa Indonesia yang ingin bersatu dalam wadah warga negara kesatuan republik Indonesia. Untuk mewujudkan suatu kesatuan nasional tersebut dikenal dengan istilah Integrasi Nasional, yaitu proses dan hasil kehidupan soaial yang dicapai melalui beberapa tahap, akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. 1. Pancasila sila ketiga 2. Pembukaan UUD 1945 alenia kedua 3. Batang tubuh UUD 1945 4. Pembinaan kebudayaan Misi bangsa Indonesia di era global, antara lain sebagai berikut: 1. Pengamalan pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 2. Penegakan dalam kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 3. Peningkatan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari 4. Menjamin kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat 5. Perwujudan sistem hukum nasional 6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi 7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional 8. Perwujudan otonomi daerah dalam angka pembangunan daerah 9. Perwujudan kesejahteraan rakyat 10. Perwujudan aparat negara 11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional 12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat A. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa Dalam perkembangannya terdapat dua pengertian Nasionalisme. Pertama, paham nasionalisme yang berdasarkan pada perpaduan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kedua paham nasionalisme yang berdasarkan paham faktor kemanusiaan. Negara dan bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan, memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib,sepenanggungan, memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama, menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah terorganisasi dalam suatu pemerintah yang berdaulat sehingga terikat dalam suatu masyarakat hukum. Unsur-unsur yang merupakan faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia, antara lain sebagai berikut: 1. Persamaan asal keturunan bangsa (etnik) 2. Persamaan pola kebudayaan 3. Persamaan tempat tinggal 4. Persamaan nasib kesejarahannya 5. Persamaan cita-cita 1. Bangsa Indonesia berpandangan a. Monodualistik, yaitu suatu paham yang menganggap bahwa hakikat sesuatu merupakan dua unsur yang terikat menjadi suatu kebulatan. b. Monopluralis, yaitu mengaku bahwa bangsa indonesia terdiri dari berbagai unsur yang beraneka ragam walaupun demikian keseluruhan unsur yang berbeda itu tetap merupakan satu kesatuan yang utuh, yaitu bagian dari bangsa Indonesia. 2. Bhineka Tunggal Ika Prinsipnya Bhineka Tunggal Ika mengharuskan kita untuk mengakui keanekaragaman bangsa Indonesia, baik dari suku bangsa, bahasa, agama. Suknisne, yaitu paham kencitaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta berusaha meisahkan diri dari kehidupan suku-suku lain. Chauvinisme, yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung-agungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain. Ekstrimisme, yaitu tindakan suatu golongan atau kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusional. Patriottisme diartikan sebagai pencita/pembela tanah air, seorang pejuang sejati, pembela bangsa yang mempunyai semangat, sikap, dan perilaku cinta tanah air, di mana ia mengorbankan segala-galanya bahwa jiwanya, mereka mau mengorbankan untuk kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran tanah air. Tujuan konsep patriotisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan semangat cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang akhirnya ikut serta aktif dalam usaha mencapai tujuan pembangunan nasional melalui sebagai kegiatan dalam pembangunan nasional. Fungsi konsep patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dapat menjadi dasar moral dalam mmpertahankan eksitensi bangsa dan negara, serta dalam mengisi kemerdekaan. Adapun nilai-nilai yang terdapat di dalam perjuangan bangsa Indonesia disimpulkan menjadi nilai persatuan, nilai kecintaa, nilai kebangsaaan, dan nilai pengorbanan. 1. Nilai Persatuan 2. Nilai Kecintaan 3. Nilai Kebanggaan 4. Nilai Pengorbanan 5. Sikap dan Perilaku yang Merugikan Nilai-nilai Nasionalisme 1. Kondisi yang Diperlukan untuk Sikap Terbuka dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Berbagai permasalahan bangsa yang dihadapi saat ini tentu harus diselesaikan dengan tuntas melalui proses keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2. Arah Kebijakan Nasional yang Transparan Zkonsep arah kebijakan nasional yang dapat dikembangkan untuk menuju masyarakat adil dan makmur dengan pemerintah yang transparan. A. Konsep Dan Prinsip Cinta Tanah Air Sikap sadar dan bertanggung jawab atas nilai-nilai pancasila adalah pencerminan kerpribadian warga negara yang setia kepada dasar negara Pancasila dan UUD 1945 serta memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. 1. Mengamalkan nilai-nilai dan hubungan dengan sila-sila pancasila a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila pancasila b. Tujuan beberapa aspek tuntunan tingkah laku c. Pengamalan dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa d. Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa 2. Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air Nilai budi pekerti, yaitu mengutamakan kepentingan umum/bangsa dan negara, berani membela bangsa dan negara, disiplin, bersyukur, pengabdian, rela berkorban, memelihara amanah, kebersamaan, asa memiliki, dan setia. Upaya untuk Usaha Pembelaan Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Kewajiban warga negara dalam membela negara b. Peraturan perundangan-undangan tentang wajib membela negara c. Tindakan yang menunjukkan upaya membela negara d. Partisipasi dalam usaha pembelaan negara di lingkungannya