Anda di halaman 1dari 12

REINVENTING GOVERNMENT

Pemerintahan tidak bisa dikelola/ dijalankan seperti sebuah bisnis tetapi


bisa dengan wirausaha
Pemerintah Bisnis
1. Pimpinan didorong motif 1. Pimpinan didorong motif
Untuk dipilih kembali laba
2. Memperoleh sebagian uang 2. Sebagian uang dari
dari pajak besar pelanggan
3. Biasanya menggunakan monopoli 3. Didorong oleh kompetisi
4. Tes pokok terkait dgn politisi 4. Tes pokok terkait
produk/laba
5. Tidak membuat kesalahan 5. Kesalahan: keberhasilan
yg tertunda
6. Keputusan terbuka 6. Kepts. Dibalik pintu tertutup
7. Misi pokok melakukan kebaikan 7. Misi pokok menghasilkan
laba
Mewirausahakan Birokrasi

Ada 10 konsep Reinventing


Government
1. Catalytic Government: Stering rather than
rowing
Pemerintahan Katalis: mengarahkan d/p
mengayuh/mendayung

Pemerintah mengambil peran sebagai


katalisator dalam memenuhi/memberi
pelayanan publik, melalui cara
merangsang sektor swasta. Pemerintah
hanya sebagai pengarah
 Kebijakan pemerintah lebih bersifat
mengarahkan
 Pemerintah memotivasi swasta dalam
memberi pelayanan kepada publik
 Dengan melibatkan swasta berarti
pemerintah lebih efektif dan efisien
2. Community-Owned Government: Empowering rather
than serving
( Pemerintah milik masyarakat: memberi wewenang
d/p melayani)

Pemerintah melibatkan masyarakat


dalam pengambilan keputusan, maka
masyarakat ikut bertanggungjawab
dalam pelaksanaannya
 Adanya pemberdayaan masyarakat
 Masyarakat ikut memiliki
 Keputusan yang diambil bisa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
3. Competitive Government: Injection into Sevice
delivery
( Pemerintahan yg kompetitif: menyuntikkan
persaingan dalam memberi pelayanan)

Pemerintah menumbuhkan
semangat untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada
masyarakat melalui persaingan.
 Pelayanan bisa lebih baik
 Tidak ada monopoli
 Aparat menjadi kreatif, inovatif dan
imajinatif
4. Mission-Driven Government: Transforming rule-driven
Organizations
( Pemerintahan yang digerakkan misi, mengubah orgs.
Yang digerakkan peraturan

Tugas-tugas yang dilaksanakan aparat


pemerintah lebih berorientasi pada
misi. Pelaksanaan program harus
fleksibel.
 Misi organisasi harus jelas
 Misi organisasi harus diketahui setiap
aparat
 Memberi keleluasaan untuk
mencapai tujuan
 Pemerintah harus memahami
kebutuhan masyarakat
5. Result Oriented Government: Funding
outcome, not input (Pemerintah yg
berorientasi pada hasil)

Pemerintah menekankan
pentingnya berorientasi pada hasil
atau kinerja yang dicapai
 Misi harus jelas
 Tujuan harus jelas
 Efisiensi pembiayaan dalam
mencapai hasil
 Ukuran prestasi/ kinerja jelas
6. Customer-Driven Government: Meeting the Needs of
the Customer, not the Bureaucracy (Pemerintah
berorientasi pada pelanggan, memenuhi kebutuhan
pelanggan bukan kebutuhan birokrasi

Pemerintah melayani kebutuhan


masyarakat dengan sebaik-baiknya,
bukan sebaliknya
 Peran pemerintah sebagai abdi
masyarakat
 Pemerintah harus mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat
 Perlu pemberdayaan masyarakat
 Pelayanan bisa dilakukan dengan
baik
7. Entreprising Government: Earing rather than
Spending (Pemerintahan Wirausaha:
menghasilkan d/p membelanjakan)

Pemerintah harus pandai


menghasilkan dana bukan hanya
pandai menghabiskan dana
 Pemerintah harus kreatif, inovatif
dan imajinatif
 Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi
 Pandai menarik investor
8. Anticipatory Government: Prevention
rather than Cure (Pemerintahan
antisipatif, mencegah d/p mengobati)

 Pemerintah harus berorientasi masa depan, tidak hanya


mengatasi masalah yang terjadi ttp juga mengantisipasi
kemungkinan yg akan terjadi
 Pemerintah dituntut mempunyai kemampuan
memecahkan masalah
 Peka thd situasi internal dan eksternal
 Mampu mengidentifikasi situasi internal dan eksternal
 Mampu menganalisis situasi Internal dan eksternal
 Mempunyai kemampuan mencegah timbulnya masalah
9. Decentralized Government: From Hierarchy to
Participation and Teamwork (Pemerintahan
desentralisasi, dari sistem hirarki menuju partisipasi dan
tim kerja)

Pemberian pelayanan secara hirarkis


tidak efektif dan menimbulkan
ketidakpuasan. Sistem desentralisasilah
yang efektif dan efisien
 Pendelegasian wewenang
 Melaksanakan manajemen partisipatif
 Pelayanan Yang efektif dan efisien
10. Market Oriented Government: Leveraging
Change Through the Market ( Pemerintahan
yang berorientasi pada pasar)

Pemerintah harus berusaha menggunakan


mekanisme pasar
 Tingkat hirarki birokrasi pendek
 Pelayanan diberikan sesuai kebutuhan/
permintaan
 Pemerintah harus peka terhadap kebutuhan
masyarakat
 Pemerintah bisa merestrukturisasi pasar

Anda mungkin juga menyukai