Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
NURUL AMIRA
1 2 0 1 1 4 5 0 7 1
Indikator
Menyebutkan
macam organ
penyusun sistem
reproduksi pada
manusia
Mendeskripsikan
fungsi sistem
reproduksi
Peta Konsep
Sistem Reproduksi
Pada Manusia
Organ Proses
Reproduk Organ
Reproduk Reproduksi
si Pria Pada
-si Wanita
manusia
Sistem Reproduksi
Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Pria
Wanita
• Testis • Ovarium
• Vas Defferens • Oviduk
• Kantong Sperma • Vagina
• Penis
Organ Reproduksi Pria
a. Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan
dalam suatu kantong yang di sebut skotum atau kantong buah zakar. Testis
berfungsi sabagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (
testosteron).
Organ Reproduksi Pria
b. Vas Defferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan
kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang. Bagian ujung nya terletak
didalam kelenjar prostat.
c. Kantong sperma
d. Penis
Organ seks laki-laki yang mencapai ukuran penuhnya pada masa puber
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk / tuba
fallopi (saluran telur), dan vagina
a. Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel
telur(ovum. Ovarium terletak dirongga perut, tepatnya didaerang pinggang kiri dan
kanan. Ovarium diselubungi kapsul pelindung dan mengandung beberapa folike.
Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulat
bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur..
Sel telur yang telah masak akan terlepas dari ovarium. Peristiwa tersebut
disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi
menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.
Organ Reproduksi Wanita
b. Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum ke arah
rahim dengan gerakan peristalti. Ujung nya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium.
Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang
sudah dibuahi bergerak kerahim (uterus).
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai
satu ruangan. Rahim bagian bawah di namakan serviks uteri, sedangkan bagian
besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapis yaitu
perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak
pembulu darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas
setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi
Organ Reproduksi Wanita
c. vagina
vagina berfugsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi.
Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat
mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina
dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar batholini.
Organ Reproduksi Wanita
Proses Fertilisasi
Proses Fertilisasi
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Proses Fertilisasi
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel
pada dinding rahim
Proses Fertilisasi
Zigot yang berada didalam rahim akan terus tumbuh dan berkembang
menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa kehamilan manusi sekitar 9 bulan 10
hari. Dalam rahim embrio akan mendapatkan makan dari tubuh induk melalui
plasenta (ari-ari ) embrio didalam rahim dilindungi selaput pembungkus, yaitu
Korion
Amnion Sakus Alantaois
vitellinus
Selaput Pembungkus
1 Bulan (4 Minggu)
Bagian kepala, jantung dan hati mulai terbentuk, sistem pencernaan sebagai suatu saluran
sederhana, ada sebuah ekor yang khas, jaringan jaringan ekstra embrionik mulai muncul
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
2 Bulan (8 Minggu)
Telinga, mata, jari, mulut hidung, dan tumit merupakan bentuk bentuk tersendiri; tulang mulai
terbentuk, sistem pencernaan, saraf, dan sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar,
tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya
Pola Perkembangan
Embrio Sesuai Usia
Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan
penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama
dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses
menstruasi (haid)
Penyakit pada Sistem
Reproduksi
Thank You!