tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel- sel mastoid. 1. Bakteri -> piogenik 2. Virus -> respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus, atau adenovirus (sebanyak 30-40%). Umur Jenis kelamin Ras Faktor genetik Status sosioekonomi serta lingkungan Asupan air susu ibu (ASI) atau susu formula, Lingkungan merokok Kontak dengan anak lain status imunologi, infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan atas, disfungsi tuba Eustachius, inmatur tuba Eustachius dan lain-lain Lokal atau sistemik dapat terjadi secara lengkap atau sebagian, baik berupa Otalgia (nyeri pada telinga) Demam, Gelisah, Mual, Muntah, Diare Otore, apabila telah terjadi perforasi (perlubangan) membran timpani. Pada pemeriksaan otoskopik juga dijumpai efusi (pengumpulan cairan) telinga tengah.Terjadinya efusi telinga tengah atau inflamasi telinga tengah ditandai dengan membengkak pada membran timpani atau bulging, mobilitas yang terjadi pada membran timpani, terdapat cairan di belakang membran timpani, dan otore. OMA dalam perjalanan penyakitnya dibagi menjadi lima stadium, bergantung pada perubahan pada mukosa telinga tengah, yaitu 1. Stadium oklusi tuba Eustachius, 2. Stadium hiperemis atau stadium pre- supurasi 3. Stadium supurasi 4. Stadium perforasi 5. Stadium resolusi Membran timpani Membran timpani Membran timpani bulging dgn pus normal hiperemis