Anda di halaman 1dari 15

“Anggota Kelompok”

1. Lentera Umrotul Fadhila


2. Sartika
3. Nazila Azzahira
4. Melisa Rohmani
5. Caesar Maulana Wikalfa
6. Pariandi
7. Dyah Wirantika
“Administrasi Transaksi”
I. Alur Transaksi Pembelian Tunai
II. Bukti Transaksi Pembelian Tunai
III. Dokumen/Berkas Transaksi pembeliaan Tunai
I. Alur Transaksi
Pembelian Tunai
1. Proses pembelian dimulai dari permintaan bagian
penjualan atau produksi
2. Melakukan survei pasar
3. Menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
4. Memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga,
kualitas dan layanan purna jual
5. Membuat daftar barang yang akan dibeli
6. Mengirimkan surat pesanan
7. Membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan
supplier
8. Menerima barang
9. Memeriksa barang sesuai dengan pesanan
10. Membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur
pengeluaran kas.
II. Bukti Transaksi
Pembeliaan Tunai

2. Surat
1. Surat Permintaan
Permintaan Penawaran

3. Surat
Perjanjian

4. Nota Debet 5. Pengeluaran


Kas
III.Dokumen/Berkas
Transksi Pembelian Tunai
Kelengkapan administrasi pembelian pada
perusahaan yang telah memiliki SOP (Standard
Operational Procedure) dan penyelenggaraan
administrasi secara manual, maka jenis perlengkapan
yang diperlukan terdiri atas :
• Formulir-formulir,
• Buku-buku untuk mencatat,
• Peralatan Kantor (ATK),
• Mesin kantor,
• Kegiatan kesekretariatan lainnya.
Formulir-formulir yang diperlukan dalam aktivitas
pengelolaan pembelian adalah sebagai berikut:

a. Surat Permintaan Pembelian


Di isi oleh Bagian Gudang
Berisi tentang :
 Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang
yang diminta.
 Kapan barang yang bersangkutan harus sudah
diterima.
Contoh :
b. Surat Permintaan Penawaran Harga
Di isi oleh bagian pembelian.
Berisi tentang :
a. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas
barang yang diminta.
b. Tanggal paling lambat penerimaan barang
yang diminta.
c. Permintaan infomasi mengenai syarat
pembayaran dan syarat penyerahan yang
diminta oleh calon pemasok.
Contoh :
C.Surat order pembelian (Purchase Order/PO)
Di isi bagian pembelian.
Berisi tentang :
1. Nama dan alamat pemasok
2. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas
barang yang diminta
3. Tanggal paling lambat penerimaan barang
yang dipesan
4. Syarat pembayaran dan syarat penyerahan
barang
Contoh :
D. Laporan Penerimaan Barang
Di isi bagian penerimaan barang.
Berisi tentang :
1. Tanggal penerimaan barang.
2. Nomor order pembeliaan yang bersangkutan.
3. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas
barang yang diterima.
4. Catatan hasil pemeriksaan barang misalnya
cocok tidaknya barang dengan order, adanya
barang yang rusak dan sebagainya.
Contoh :
E. Bukti pengeluaran kas
Di isi bagian hutang.
Apabila karena adanya pembeliaan secara kredit yang jatuh
tempo pembayarannya.
Contoh :
“TERIMAKASIH”

Anda mungkin juga menyukai