2. Sartika 3. Nazila Azzahira 4. Melisa Rohmani 5. Caesar Maulana Wikalfa 6. Pariandi 7. Dyah Wirantika “Administrasi Transaksi” I. Alur Transaksi Pembelian Tunai II. Bukti Transaksi Pembelian Tunai III. Dokumen/Berkas Transaksi pembeliaan Tunai I. Alur Transaksi Pembelian Tunai 1. Proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi 2. Melakukan survei pasar 3. Menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan 4. Memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan layanan purna jual 5. Membuat daftar barang yang akan dibeli 6. Mengirimkan surat pesanan 7. Membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier 8. Menerima barang 9. Memeriksa barang sesuai dengan pesanan 10. Membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas. II. Bukti Transaksi Pembeliaan Tunai
2. Surat 1. Surat Permintaan Permintaan Penawaran
3. Surat Perjanjian
4. Nota Debet 5. Pengeluaran
Kas III.Dokumen/Berkas Transksi Pembelian Tunai Kelengkapan administrasi pembelian pada perusahaan yang telah memiliki SOP (Standard Operational Procedure) dan penyelenggaraan administrasi secara manual, maka jenis perlengkapan yang diperlukan terdiri atas : • Formulir-formulir, • Buku-buku untuk mencatat, • Peralatan Kantor (ATK), • Mesin kantor, • Kegiatan kesekretariatan lainnya. Formulir-formulir yang diperlukan dalam aktivitas pengelolaan pembelian adalah sebagai berikut:
a. Surat Permintaan Pembelian
Di isi oleh Bagian Gudang Berisi tentang : Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta. Kapan barang yang bersangkutan harus sudah diterima. Contoh : b. Surat Permintaan Penawaran Harga Di isi oleh bagian pembelian. Berisi tentang : a. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta. b. Tanggal paling lambat penerimaan barang yang diminta. c. Permintaan infomasi mengenai syarat pembayaran dan syarat penyerahan yang diminta oleh calon pemasok. Contoh : C.Surat order pembelian (Purchase Order/PO) Di isi bagian pembelian. Berisi tentang : 1. Nama dan alamat pemasok 2. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta 3. Tanggal paling lambat penerimaan barang yang dipesan 4. Syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang Contoh : D. Laporan Penerimaan Barang Di isi bagian penerimaan barang. Berisi tentang : 1. Tanggal penerimaan barang. 2. Nomor order pembeliaan yang bersangkutan. 3. Nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diterima. 4. Catatan hasil pemeriksaan barang misalnya cocok tidaknya barang dengan order, adanya barang yang rusak dan sebagainya. Contoh : E. Bukti pengeluaran kas Di isi bagian hutang. Apabila karena adanya pembeliaan secara kredit yang jatuh tempo pembayarannya. Contoh : “TERIMAKASIH”