Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Statistik Inferensial
YA YA YA
Distribu Uji Skala
si Parametri Interval
Normal k & Rasio
TIDAK TIDAK
Uji Non
Parametri
k
JENIS STATISTIK INFERENSIAL
Statistik parametrik
Ilmu statistik yang digunakan untuk data-data
yang memiliki sebaran normal dan memiliki
skala interval atau rasio.
Statistik non parametrik
Statistik nonparametrik disebut juga statistik
bebas sebaran. Statistik nonparametrik dapat
digunakan pada data yang memiliki sebaran
normal atau tidak dan memiliki skala nominal
atau ordinal.
Langkah-Langkah Pemilihan
Metode Statistik
e. Mengambil keputusan
Hal ini ditentukan dengan membandingkan nilai
statistik hitung dengan nilai statistik tabel atau
nilai kritisnya.
2.Berbagai Metode Parametrik
a. Inferensi terhadap sebuah rata-rata populasi
Tujuan pengujian ini adalah ingin mengetahui apakah sebuah
sampel berasal dari sebuah populasi yang mempunyai rata-
rata (mean) yang sudah diketahui. Atau, bisa juga dikatakan
ingin menguji apakah rata-rata sebuah sampel sudah bisa
mewakili populasinya. Pada inferensi ini, perlu diperhatikan
ukuran sampel, apakah termasuk sampel besar ataukah
sampel kecil.
· Sampel Besar
Dalam kasus dimana jumlah sampel yang diambil cukup
besar atau varians populasi diketahui, maka bisa dipakai
rumus (uji) z.
· Sampel Kecil
Jika sampel kecil (<30) dan varians populasi tidak
diketahui, metode parametrik yang digunakan adalah uji t
(student).
b. Inferensi terhadap dua rata-rata populasi
Dalam inferensi dua populasi, tujuan utama adalah ingin mengetahui
apakah ada perbedaan antara dua rata-rata populasi.
· Sampel Besar
Metode yang digunakan adalah z test yang dimodifikasi.
· Sampel Kecil
Metode yang digunakan adalah:
-> t test yang dimodifikasi : sampel bisa saling berhubungan (dependen)
maupun kedua sampel tidak ada hubungannya (independen).
-> F test
c. Inferensi terhadap lebih dari dua rata-rata populasi
Untuk lebih dari dua populasi, misal tiga jenis sampel, empat jenis sampel
dan seterusnya, dipakai analisis ANOVA, yang terdiri atas:
ANOVA satu faktor
ANOVA dua faktor dengan replacement
ANOVA dua faktor tanpa replacement
d. Inferensi untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara variabel
Inferensi ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada hubungan yang signifikan antara dua variabel.
Beberapa alat statistik untuk mengetahui
hubungan antar variabel:
Hubungan antar dua variabel, menggunakan
korelasi dan regresi sederhana.
Hubungan antara lebih dari dua variabel (tiga,
empat, dan seterusnya), menggunakan metode
korelasi dan regresi berganda.
3. Statistik Inferensi dalam SPSS
SPSS menyediakan berbagai metode parametrik untuk melakukan inferensi terhadap data
statistik. Oleh karena luasnya cakupan parametrik, maka inferensi dengan parametrik
akan dibagi dalam beberapa menu pada SPSS, yaitu menu COMPARE MEANS, GENERAL
LINEAR MODEL (GLM), CORRELATE, dan REGRESSION.
COMPARE MEANS
Pembahasan pada COMPARE MEANS meliputi:
MEANS
Bagian ini membahas hal yang sama pada statistik deskriptif, dengan penyajian
subgrup dan ditambah dengan uji linearitas.
UJI t
Bagian ini meliputi:
Uji t satu sampel (ONE SAMPLE T-TEST)
Uji t untuk dua sampel independen (INDEPENDENT SAMPLES T-TEST)
Uji t untuk dua sampel berpasangan (PAIRED SAMPLES T-TEST)
ONE WAY ANOVA
Jika uji t untuk dua sampel, maka ANOVA digunakan untuk menguji lebih dari dua
sampel.
GENERAL LINEAR MODEL
GLM merupakan kelanjutan dari ANOVA,
dimana pada GLM dibahas satu variabel
dependen namun mempunyai satu atau lebih
faktor.
CORRELATE
Membahas uji hubungan antara dua variabel.
REGRESSION
Membahas pembuatan model regresi untuk
menggambarkan hubungan dua variabel atau
lebih.
Maturnuwun