a. Doing Business
b. Investment Climate Assessment (ICA’S)
c. The WB’S World Business Environment Survey (WBES)
d. The WB’S Institutes Worldwide Governance Research Indicators
e. The Heritage Foundations Index of Economic Freedom
f. Transparency International’s Corruption Perfection Index (TICPI)
g. Institutional Investors Country Credit Ratings
h. Euromoney’s Country Risk Rankings
i. The International Institute for Management Development (IMD’S)
World Competitiveness Year Book.
j. Global Competitiveness Report
k. The PERC Group International Risk Guide
l. AT Kearney’s FDI Confidence Index (FDF)
II.C.2. PERINGKAT DAYA SAING
INDONESIA
a. Global Competitiveness index 2015-2016 (World Economic Forum)
Indonesia di peringkat 37, lebih rendah dari Singapura (2), Malaysia (18),, Thailand (32), tapi
lebih baik dari Philipine (47), Vietnam (56).
b. PERC
Dari segi Corruption Perception, Indonesia no 15 dari 16 negarautama di Asia Pasific dengan
score 8 (2016), 7,63 (2017), 7,57 (2018) (dengan skala terburuk 10, terbaik 0), Indonesia lebih
buruk dari negara-negara ASEAN lainnya (Singapura, Malaysia, Philipine, Thailand, dan
Vietnam)
c. Global Human Capital Index
Tahun 2017, Indonesia diurutan 65 dari 130 negara, naik dari 72 di tahun 2016. Indonesia
masih di bawah Singapura (11), Malaysia (33) dan Vietnam (64).
d. World Investment Report (UNCTAD)
Indonesia termasuk salah satu MNE’s Top Prospective Host Economies for 2017-2019 pada
peringkat ke 8, di atas Thailand (14), Philippines (9), Vietnam (14), Singapura (18),Malaysia
(10), tetapi dibawah US (1), China (2) dan India (3) serta Brazil (7).
e. World Bank’s Report on Doing Business – 2015-2016-2017-2018-2019
Indonesia berada diurutan 121 (2015), 106 (2016), 91 (2017), 72 (2018) (2019), dan 73 dari
segi kemudahan berusaha.
f. A.C Nielsen 2015
Indonesia negara ke 2 paling optimistic setelah India (130), dengan score 123 dari aspek
Consumer Confidence Index., diikuti oleh Philippine (115), Thailand (114), Vietnam (112),
Singapore (100).
g. Human Development Index/IPM (UNDP) tahun 2015.
Score Indonesia 0, 689, termasuk dalam medium human development category, berada
di peringkat 113 dari 188 negara.
II.C.2.f. WB Ease of Doing Business Indicators’
Ranks bagi Indonesia
A. PARAMETER PERBANDINGAN
B. NEGARA-NEGARA YANG
DIPERBANDINGKAN
VI. A. PARAMETER PERBANDINGAN
2. Faktor-faktor Intern
a. Desentralisasi Pemerintahan
b. Demokratisasi
c. Good Governance, Clean Government, Anti-Korupsi
d. Good Corporate Governance
e. Resource-Based Industry
f. Lingkungan Hidup
g. Hak-hak Asasi Manusia
VIII.B. Arah dan Langkah
Kebijakan yang patut Ditempuh
1. Konsistensi dalam perumusan dan kebijakan investasi
2. Memperbaiki birokrasi perijinan
3. Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi
4. Penyediaan infrastruktur yang memadai
5. Memelihara stabilitas politik dan keamanan yang memadai
6. Insentif yang proporsional
7. Implementasi jaminan dan perlindungan investasi
8. Penyiapan aparatur negara, pelayanan publik dan partisipasi
masyarakat
9. Perlindungan hak normatif tenaga kerja disertai peningkatan
prodiktivitas dan etos kerja
10. Kepastian dan penegakan hukum
11. Partisipasi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
12. Meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin
VIII.C. Arah dan Langkah Penataan
Hukum
1. Penyempurnaan peraturan perundangan
terkait melalui Reformasi Regulasi
2. Meningkatkan fungsi penegakan hukum
3. Menertibkan koordinasi kelembagaan
4. Mengarahkan budaya hukum
masyarakat ke arah yang diinginkan
VIII.D. Pemberdayaan Masyarakat
1. Community Development: Kegiatan pembangunan yang
diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk
mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila
dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya. Hal
itu dilakukan melalui Community empowerment, community
services dan community communication (relations).
2. Corporate Social Responsibility: Komitmen usaha untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk
peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas
hidupndari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan
masyarakat secara lebih luas.
3. Good Corporate Governance: tata kelola perusahaan yang baik
yang berdasarkan pada prinsip “fairness”, “accountability”,
“transparancey”, dan “responsibility”.