PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Kelompok 3
Anggota :
1. Chairunnisa
3. Wiwin Setyowati
4. M. Faiqur Rozza
5. Kiki Nur F
PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Penyakit Gastrointestinal yang termasuk
yaitu kelainan penyakit kerongkongan
(eshopagus), lambung (gaster), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), hati (liver),
saluran empedu (traktus biliaris) dan
pankreas (Sujono Hadi, 2002)
KLASIFIKASI GASTROINTESTINAL
Klasifikasi gastrointestinal dibagi menjadi dua yaitu :
Contoh :
Contoh :
Alumunium Bikarbonat → dapat
natrium bikarbonat →
menyebabkan konstipasi.
dapat menyebabkan
Magnesium Bikarbonat → dapat
alkalosis.
menyebabkan diare.
Kalsium Bikarbonat → dapat
menyebabkan hiperkalsemia.
ALUMINIUM HIDROKSIDA
(AL(OH)3)
Indikasi :
ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis, mengatasi gejala dyspepsia (ulkus dan olkus),
Kontra indikasi :
hipersensitif terhadap garam alumunium, hipofosfatemia, pendarahan saluran cerna yang belum
Efek samping :
konstipasi, mual, muntah, deplesi posfat, penggunaan dalam dosis besar dapat menyebabkan
Kontra-indikasi:
Efek Samping:
Efek samping:
yang berat).
KALSIUM KARBONAT
Indikasi:
Kontra-indikasi:
Glukoma sudut tertutup obstruksi saluran kemih atau GI, ileus paralitik, penyakit
Efek samping:
Pada dosis lazim tidak terjadi efek samping yang berarti. Dapat terjadi konstipasi,
jangka waktu panjang menyebabkan hipersekresi asam lambung dan acid rebound,
Muntah dan nyeri abdomen(perut), hiperkalsemia (pada gangguan ginjal atau setelah
Contoh:
– Ranitidin
– Simetidin
– Famotidin
– Nizatidin
RANITIDIN
Indikasi:
Efek samping:
Indikasi:
Efek samping :
Contoh
Lansoprazole
Omeprazole
Rabeprazole
Pantoprazole
Esomeprazole
OMEPRAZOL
Indikasi:
Tukak lambung.
Kontra-indikasi:
Efek samping:
dan kurang tidur, meskipun dalam uji klinis efek ini dengan
Kontra-indikasi:
Hipersensitif terhadap lansoprazol.
Efek samping :
Mulut kering, sulit tidur, mengantuk, kabur
penglihatan ruam.
ESOMEPRAZOL
Indikasi:
Pengobatana duodenum yang disebabkan oleh
H.Pylori, mencegah dari ulkus lambung kronis pada
orang yang di NSAID terapi dan pengobatan ulkus
gastrointestinal berhubungan dengan penyakit chron
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap substansi aktif terhadap
esomeprazol atau benzimidasol atau komponen lain
dari ini
Efek samping:
Sakita kepala, diare, mual, penurunan nafsu makan,
konstipasi, mulut kering, dan sakit perut
PANTOPRAZOL
Indikasi :
Patoprazol diogunakan untuk pengobatan
jangka pendek dari erosi dan ulserasi dari
esophagus yang disebabkan oleh penyakit
refluks gastroesophageal.
Kontraindikasi :
Hipersensiti terhaadap pantoprazol.
Efek samping :
Mual, muntah, gas, sakit perut, diare, sakit
kepala.
OBAT PELINDUNG MUKOSA
Fungsinya:
• Mencegah kerusakan mukosa
• Mengurangi peradangan
• Penyembuhan ulkus yang sudah ada
Contoh obat:
– Sukralfat
– Misoprostol (prostaglandin sintetis)
SUKRALFAT
Indikasi:
tukak lambung dan tukak duodenum.
Peringatan:
gangguan ginjal (hindari bila berat); kehamilan dan menyusui; pemberian sukralfat
dan nutrisi enteral harus berjarak 1 jam.
Interaksi:
PEMBENTUKAN BEZOAR. Adanya laporan mengenai pembentukan bezoar pada
penggunaan sukralfat. Oleh sebab itu penggunaan sukralfat harus berhati-hati pada
pasien dengan penyakit yang serius, terutama jika secara bersamaan juga mendapat
nutrisi enteral atau pasien mengalami gangguan pengosongan lambung.
Efek Samping:
konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan lambung, mulut kering,
ruam, reaksi hipersensitifitas, nyeri punggung, pusing, sakit kepala, vertigo, dan
mengantuk, pembentukan bezoar (lihat keterangan di atas).
MISOPROSTOL
Indikasi:
Tukak lambung dan tukak duodenum, tukak karena AINS terutama pada pasien yang
memiliki risiko tinggi mendapat komplikasi tukak lambung, seperti lansia dan penyakit
yang melemahkan (debilitating). Diberikan selama terapi AINS. Namun, misoprostol
tidak dapat mencegah tukak duodenum pada pasien yang minum AINS.
Kontraindikasi:
Kehamilan atau merencanakan hamil (meningkatkan tonus uterin)
Penting: wanita usia subur., dan wanita yang sedang menyusui ( Wanita usia
subur. Misoprostol tidak boleh diberikan pada wanita usia subur, kecuali bila pasien
memerlukan terapi AINS dan berisiko tinggi terhadap terjadinya komplikasi tukak karena
AINS. Pada pasien seperti ini, misoprostol hanya digunakan bila pasien menggunakan
kontrasepsi yang efektif dan telah diberitahu risiko penggunaan misoprostol pada
kehamilan.
Efek Samping:
Diare (kadang-kadang dapat parah dan obat perlu dihentikan, dikurangi dengan
memberikan dosis tunggal tidak melebihi 200 mikrogram dan dengan menghindari
antasida yang mengandung magnesium); juga dilaporkan nyeri abdomen, dispepsia,
kembung, mual dan muntah, perdarahan vagina yang abnormal (termasuk perdarahaan
intermenstrual, menorhagia, dan perdarahaan pascamenopouse), ruam, pusing.
ANTI
KOLENERGIK/ANTIMUSKARINIK
Antimuskarinik sebelumnya disebut antikolinergik
mengurangi motilitas usus. menghambat kegiatan
muskarin dan asetilkolin, yang dalam saluran cerna berfek
menekan sekresi getah lambung.
Contoh obat :
Pirenzepin
Fentonium
ekstrak belladon
PIRENZEPIN
Pembatasan berlaku.
Tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam
I trimester kehamilan.
Efek samping.
Sakit kepala, mulut kering, ccomodation, sembelit / diare.
Kewaspadaan.
Dengan peningkatan subjektif cepat tidak harus berhenti
mengambil itu karena mungkin kerusakan. Untuk
menggunakan hati-hati pada pasien dengan glaukoma dan
hipertrofi prostat. Di / dalam pendahuluan ini diperlukan
untuk memantau keadaan dari sistem kardiovaskular.
PENGUAT MOTILITAS
Sering dinamakan prokinetika atau propulsiva dan berdaya
Contoh :
a. Metoklorpramid
b. Domperidon
METOKLOPRAMID
Efek Samping:
Efek ekstrapiramidal hiperprolaktinemia, tardive dyskinesia pada pemakaian lama; juga
dilaporkan mengantuk, gelisah, diare, depresi, sindrom neuroleptik malignan, ruam
kulit, pruritus, udem; abnormalitas konduksi jantung dilaporkan terjadi pada pemberian
intravena; jarang terjadi methemoglobinemia (lebih berat terjadi pada penderita
dengan defisiensi G6PD).
Hentikan pengobatan dengan metoclopramide dan segera hubungi dokter jika Anda
mengalami efek samping serius dari metoclopramide, yang mungkin muncul dalam 2
hari pertama sejak dimulainya pengobatan, seperti:
Tangan atau kaki gemetar atau tremor,Pergerakan otot muka yang tak dapat
dikontrol (mengunyah, mengecap, cemberut, lidah bergerak-gerak, berkedip, dan
gerakan bola mata), Pergerakan otot yang baru dan tak biasa, yang tak bisa Anda
kontrol.
Hentikan penggunaan metoclopramide dan hubungi dokter segera jika Anda mengalami
salah satu efek samping serius berikut ini:
Gerakan otot yang perlahan atau tiba-tiba, masalah dengan keseimbangan atau saat
berjalan, Wajah terlihat seperti memakai topeng, Otot sangat kaku, demam tinggi,
berkeringat, kebingungan, detak jantung cepat dan tak teratur, tremor, perasaan
seperti akan pingsan, Depresi, pemikiran ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri,
Halusinasi, kegugupan, gelisah, perasaan grogi, tak bisa duduk diam, Pembengkakan,
napas pendek, kenaikan berat badan secara cepat, Jaundice (kulit atau mata
menguning), Kejang.
ANTIDIARE
Diare: BAB lebih dari 3 x sehari dengan konsistensi
yang encer Merupakan suatu mekanisme pertahanan
tubuh, Masalah: sering disertai dengan nyeri perut,
mual, muntah, dan demam, dan dapat menyebabkan
dehidrasi.
• Penyebab diare:
Makanan pedas/ merangsang
Toksin bakteri/ virus
Reaksi obat, pemakaian laksatif
Stres/ kecemasan
Tumor usus
OBAT ANTIDIARE
Antimotilitas mencegah gerakan peristaltik usus
sehingga gerakan menekan ke bawah untuk BAB
menjadi berkurang. Contoh: Loperamid (Imodium®) 2
mg.
Adsorben menyerap racun/ mikroorganisme pada usus
dan melapisi usus. Contoh: Kaolin, Pektin, Atapulgit
indikasi: memperingan kerja lambung.
Efek samping : bisa menyebabkan konstipasi.
OBAT PENCAHAR
Obat pencahar adalah golongan obat-
obatan yang digunakan untuk mengatasi
sembelit atau konstipasi. Obat ini juga
digunakan sebelum tindakan medis, seperti
operasi usus atau kolonoskopi, untuk
membersihkan kotoran atau tinja di dalam
usus.
OBAT PENCAHAR UNTUK MENSTIMULASI KERJA USUS
Bisacodyl
Interaksi Obat
1. Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan
bisacodyl bersama dengan obat-obatan lainnya:
2. Meningkatkan risiko gangguan elektrolit, jika digunakan bersama dengan
obat-obatan diuretik atau kortikosteroid.
3. Berisiko menimbulkan efek samping sakit maag, jika digunakan bersama
obat-obatan sakit maag antasida.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan bisacodyl adalah:
Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut
Diare
Mual
Muntah
vertigo
Perdarahan pada saat buang air besar
Iritasi dubur (pada penggunaan suppositoria)
Gangguan elektrolit
SENNA
Interaksi Senna dengan Obat Lainnya
1. Konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi senna bersama
dengan obat-obatan berikut ini, yang dapat menimbulkan interaksi
obat tidak diinginkan:
2. Digoxin: meningkatkan risiko hipokalemia dan gangguan jantung.
3. Magnesium sulfat: meningkatkan risiko perlukaan pada dinding
saluran cerna.
Efek Samping Senna
Seperti obat-obatan lainnya, senna juga berpotensi menyebabkan
efek samping. Beberapa reaksi yang umumnya terjadi adalah:
Diare
Sakit perut
Kram perut
Mual
Kadar kalium di dalam darah berada di bawah normal atau
hipokalemia
Urine berwarna coklat-kemerahan
Perubahan pada warna dinding usus besar (kolon) atau melanosis coli.
PELICIN/PELUNAK TINJA
1. Paraffin cair
2. Gliserin( supositoria)
3. Larutan sabun (klysma)
Indikasi :
Untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik
dan untuk mencegah atau mrngobati konstipasi yang
disebakan karena obat yang memperlambat kontraksi usus
besar(mis narkotik).
Efek samping :
Rasa tidak enak pada perut termasuk kram, sakit perut dan
diare. Termasuk kasus-kasus engioodema dan rekasi
anafilaktoid juga dilaporkan terjadi sehubungan dengan
pemberian DULCOLAX.
ANTI EMETIK
pharmacobezoars - obat-obatan,
Bezoar biasanya terbentuk di perut atau di usus kecil dan jarang di usus besar. Kondisi
ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Bezoar sebagian besar terlihat di
perut, kerongkongan, usus kecil, usus besar, dan saluran empedu. Munculnya kondisi ini
dapat disertai dengan anemia, hematemesis, mual, muntah, dan penurunan berat
badan.
Bezoar dapat menyebabkan komplikasi gastrointestinal
seperti perdarahan, obstruksi saluran keluar lambung, dan ileus. Pengosongan lambung
yang tertunda karena diabetes mellitus, penyakit jaringan ikat campuran, atau penyakit
sistemik lainnya meningkatkan dapat risiko pembentukan bezoar lambung.
Gejala Bezoar
Bezoar lambung biasanya tidak menunjukkan gejala dan biasanya
ditemukan melalui pemeriksaan biopsi lambung di saat seseorang
memiliki gejala terkait gangguan pencernaan.
Gejala utama yang muncul antara lain :
1. Rasa penuh
2. Sakit perut
3. Mual
4. Muntah
5. Anoreksia
6. Penurunan berat badan
Gejala yang dibiarkan tentu dapat menimbulkan komplikasi serius
seperti
1. Obstruksi saluran keluar lambung
2. Perdarahan saluran cerna
3. Ileus dan obstruksi usus
4. Perforasi dan peritonitis
5. Intususepsi
Cara mencegah bezoar :
Pencegahan sangat ditujukan terutama pada
pasien lanjut usia dan dengan riwayat
penyakit saluran cerna kronis atau berulang.
Mereka yang berisiko tinggi terkena bezoar
mungkin ingin menghindari makanan tertentu
seperti kesemek, seledri, labu kuning, plum,
dan kulit biji bunga matahari.
Mengunyah makanan sebelum menelan juga
dapat membantu mencegah terjadinya
bezoar agar makanan dilunakkan sebelum
masuk kedalam lambung.
CARA MENGOBATI BEZOAR
Tujuan terapi pada bezoars adalah dengan ekstraksi atau mengangkat
seluruh bezoars.
Ada berbagai metode pengobatan alternatif seperti :
1. Diet cair,
2. Agen prokinetik
3. Pelarutan bezoar
4. Ekstraksi endoskopi atau bedah.
5. Minuman bersoda Cola dapat diberikan secara oral atau melalui
endoskopi untuk melarutkan phytobezoars; Namun, itu tidak efektif
sendiri dan harus diberikan bersama dengan agen prokinetik seperti
Metoclopramide. Karena trichobezoars sangat keras, agen dan pelarut
prokinetik biasanya tidak efektif.
6.Penjepit biopsi atau aliigator, snares polipektomi, dan
koagulasi plasma argon dapat digunakan untuk terapi endoskopi.
Bezoar kecil dapat dihilangkan dengan biopsi atau forsep buaya,
sementara bezoar besar dapat diekstraksi dengan snare polipektomi besar
dalam satu atau beberapa sesi. Jika dokter tidak dapat mengekstrak
bezoar sepenuhnya dengan rute endoskopi atau komplikasi apa pun
terjadi, pembedahan adalah pilihan untuk perawatan lebih lanjut.
LANJUTAN
Penggantian obat lain bisa dilakukan dengan
obat golongan PPI(inhibitor pompa proton)
Sepert : lansoprazol, omeprazl, pantoprazol,
esomeprazol.
TERIMA KASIH