Definisi Antioksidan • Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang dapat menghambat, mencegah atau menunda reaksi oksidasi bahan-bahan yang mudah teroksidasi. • Dalam bidang pangan, antioksidan adalah senyawa atau zat yang bila ditambahkan dalam lemak atau makanan berlemak dapat menghambat oksidasi dan oleh karena itu dapat memperpanjang daya simpan. • Antioksidan adalah zat-zat yang, apabila ada dalam konsentrasi yang lebih rendah daripada konsentrasi zat-zat yang dapat dioksidasi, secara nyata dapat menunda atau menghambat oksidasi substrat tersebut (Halliwel & Gutteridge, 1989). Faktor-faktor oksidasi lipida • Udara (oksigen) • Suhu • Cahaya • Logam-logam prooksidan • Lainnya
Oksidasi lipida : reaksi berantai radikal bebas (free radical chain
reaction) Keamanan antioxidan
Food additive : konsentrasi total antioksidan yang
ditambahkan tunggal atau kombinasi harus tidak melebih 200ppm berdasarkan kandungan lemak dalam pangan. Macam-macam antioksidan • Alami : vitamin C, tokoferol, karotenoid, flavonoid, kurkuminoid, dls. • Sintetik : • BHA • BHT • PG • TBHQ Syarat-syarat antioksidan Antioksidan yang digunakan dalam pangan: • Tidak memberikan efek negatif kesehatan. • Tidak memberikan pengaruh flavor atau warna yang tidak diinginkan. • Efektif pada konsentrasi rendah. • Untuk lemak, maka senyawa yang dapat larut lemak (fat soluble). • Tahan terhadap perlakukan pengolahan (carry through tinggi). • Mudah tersedia • Ekonomikal (relatif murah) Penggunaan antioksidan • Langsung ditambahkan ke minyak atau lemak (yang telah dilelehkan) • Dilarutkan dalam pelarut kemudian ditambahkan ke dalam pangan • Disemprotkan (spray), atau dicelup/ rendam • Pada pengemas Pemilihan antioksidan • Segi keamanan • Efektivitasnya • Off flavor • Off color • Kemudahannya campur dengan produk • Aspek carry-though • Stabilitasnya thd pH dan pengolahan • Ketersediaan • Harga • Sebisa mungkin dipilih yang tidak diabsorpsi Reaksi Oksidasi • Reaksi oksidasi dan reduksi sangat umum terjadi dalam bahan pangan dan sistem biologis. • Oksidasi adalah reaksi kehilangan elektron dari suatu atom atau sekelompok atom-atom. • Reduksi adalah reaksi yang melibatkan penambahan elektron. • Reaksi tersebut berlangsung bersama reaksi redox. • Reaksi oksidasi dalam pangan ada yang bermanfaat ada yang merugikan seperti degradasi vitamin, pigmen, dan lipida yang mengakibatkan kehilangan nilai gizi, dan timbulnya bau yang tak dikehendaki (off-flavor). • (Adapun oksidasi yang terjadi dalam sistem biologis penyakit-penyakit degeneratif). Lipida • Dalam bidang pangan, oksidasi lipida merupakan salah satu penyebab utama kerusakan pangan, terutama untuk lemak atau bahan pangan berlemak yang kaya asam-asam lemak tak jenuh (PUFA, Polyunsatured fatty acids). • Oksidasi lemak bau rancid (tengik) Usaha pencegahan • Kurangi kontak dengan oksigen (O2). (mis, hilangkan oksigen dalam headspace botol wadah minyak). • Jangan kenakan suhu tinggi • Lindungi dari cahaya dengan wadah yang berwarna gelap. • Tambahkan antioksidan.