Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 7 : Jimmy Wijaya 201660180

Pieter Prasetyo 201660040


Julio Christian 201660103
Leonardo 201660172
Ahmad Budiarta 201660235
INTELLIGENCE

• Intelligencehas been defined in many ways, including: the capacity for logic,
understanding, self-awareness, learning, emotional knowledge, reasoning,
planning, creativity, and problem solving.
• More generally, it can be described as the ability to perceive or infer
information, and to retain it as knowledge to be applied towards adaptive
behaviors within an environment or context.
KECERDASANINTELEKTUAL(IQ)
• Ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ merupakan
kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadifakta
• Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umumbiasa disebut sebagai faktor-
g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat
dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
• Pemahaman dan kemampuanverbal
• Angka dan hitungan
• Kemampuan visual
• Daya ingat
• Penalaran
• Kecepatan perseptual
KARAKTERISTIK IQ

• Wawasan terlihat lebih luas, terutama dari segi usia


• Komunikasi terdengar lebihlugas
• Kemampuan menganalisa terlihat lebih tajam
KECERDASANEMOTIONAL (EQ)
• Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri
dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta
kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain.
• Penelitian yang dilakukan oleh Goleman (Ubaydillah, 2004:1) menunjukkan
bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20% sisanya
80% ditentukan oleh serumpun faktor yang disebut kecerdasan emosional.
• Orang yang cerdas secara emosiakan dapat menampilkan kemampuan
sosialnya, dengan kata lain kecerdasanemosiseseorang terlihat dari tingkah
laku yang ditunjukkannya.
KARAKTERISTIKEQ (DANIELGOLEMAN)
• Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola diri sendiri.

• Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk mengetahui kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang tinggi.
• Pengaturan diri : yaitu bentuk kecakapan dalam mengendalikaan diri dan mengembangkan sifat dapat dipercaya ,
kewaspadaan , adaptabilitas, dan inovasi.

• Motivasi : yaitu bentuk kecakapan untuk meraih prestasi , berkomitmen, berinisiatif, dan optimis.

• Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam menentukan seseorang harus menangani suatu hubungan.
• Empati : yaitu bentuk kecakapan untuk memahami orang lain, berorientasi pelayanan dengan mengambangakan
orang lain.

• Ketrampilan sosial: Yaitu betuk kecakapan dalam menggugah tenggapan yang dikehendaki pada orang lain .
kecakapan ni meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat
jaringan, kolaborasi dan kooperasi serta kemampuan tim
EQ Test
https://lonerwolf.com/emotional-iq-test/

Atau

http://psychologytoday.tests.psychtests.com/bin/transfer
KECERDASANSPIRITUAL (SQ)
• Kemampuan seseorang untuk mengerti dan memberi makna pada apa yang di hadapi dalam
kehidupan, sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di
masyarakat.
• Kecerdasan spiritual (SQ) erat kaitannya dengan keadaan jiwa, batin dan rohani seseorang.
Ada yang beranggapan bahwa kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan tertinggi dari
kecerdasan lain seperti kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emsoional (EQ).
• Kecerdasan spiritual yang mengaktifkan kualitas dan kemampuan diri otentik (atau jiwa),
dalam bentuk kebijaksanaan, kasih sayang, integritas, kegembiraan, cinta, kreativitas, dan
kedamaian. Kecerdasan spiritual menghasilkan pengertian makna dan tujuan yang lebih
dalam, dikombinasikan dengan peningkatan dalam berbagai keterampilan hidup yang
penting dan keterampilan kerja
KARAKTERISTIK SQ
• Kemampuan memahami diri sendiri • Kemampuan untuk bangkit dari kegagalan, kesalahan
dan penderitaan
• Selalu mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam
kehiduan sehari-hari • Adanya keinginan untuk berbagi dengan sesama

• Mengambil makna dari setiap peristiwa dalam hidup • Memiliki empati dan simpati terhadap orang lain dan
alam semesta
• Tingginya kesadaran akan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan sekitar • Memiliki keberanian

• Memiliki pola pemikiran yang holistik atau menyeluruh • Menghargai dan menghormati perbedaan

• Memiliki spontanitas atau respon yang cepat terhadap • Kemampuan memaknai sesuatu dari konteks yang lebih
lingkungan sekitar luas

• Bertindak berdasarkan prinsip dan keyakinan yang • Melihat segala sesuatu secara mendalam
mendalam
• Kemampuan mengendalikan masalah atau konflik
• Memiliki kerendahan hati
• IQ adalah parameter kecerdasan logika klasik matematika dan verbal
(pemahaman terhadap dunia fisik/material capital)

• EQ adalah parameter kemampuan inter-relasi (social capital)


•SQ didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mentranspose dua
aspek kecerdasan IQ dan EQ menuju kebijaksanaan dan pemahaman yg
lebih mendalam hingga dicapai kedamaian dan keseimbangan lahiriah dan
batiniah (spiritual capital).
• IQ adalah bekal untukmenjawab pertanyaan :"apa ygkupikirkan",
• EQuntuk"apa yang kurasakan?"
• SQuntukmenjawab "siapaaku?"
DEFINISI

• Kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan kesengsaraandalam hidupnya


• AQ dapat digunakan sebagai indikator bagaimana seseorang dapat keluar dari
kondisi yang penuh tantangan.
• Kebanyakan manusia tidak hanya belajar dari tantangan tetapi mereka bahkan
meresponnya untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.

• AQ juga dapat digunakan untuk menilai sejauh mana seseorang ketika menghadapi
masalah rumit.
ASPEKAQ (STOLTZ)CO2RE
• Control
Kemampuan seseorang dalam mengendalikan dan mengelola sebuah peristiwa yang
menimbulkan kesulitan dimasa mendatang.
• Orang dengan nilai C yang rendah cenderung berpikir:
– Ini diluar jangkauan saya!
– Tidak ada yang bisa saya lakukan sama sekali
– Mustahil untukmerubahnya
• Orang dengan nilai C yang tinggi:
– Siapa yang berani, akan menang
– Saya akan mencari cara lain
– Pasti ada yang bisa saya lakukan. Saya tidak percaya saya tidak berdaya dalam situasi
seperti ini
• Origin
Sejauh mana seseorang mempermasalahkan dirinya ketika mendapati bahwa
kesalahan tersebut berasal dari dirinya atau sejauh mana seseorang
mempermasalahkan orang lain atau lingkungan yang menjadi sumber kesulitan atau
kegagalan seseorang
• Orang dengan nilai Origin yang rendah cenderung berpikir:
– Ini semua kesalahan saya
– Saya memang bodoh sekali
– Saya memang orang yang gagal
• Orang dengan nilai Origin yang tinggi:
–Sekarang ini, setiap orang sedang mengalami masa-masa sulit
–Ada sejumlah faktor yang berperan dalam kegagalan ini
–Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, saya tahu ada cara untuk menyelesaikan
pekerjaan saya dengan lebih baik, dan saya akan menerapkannya bila lain waktu saya
berada dalam situasi ini lagi.
• Ownership
Sejauh mana seseorang mengakui akibat-akibat kesulitan dan kesediaan
seseorang untuk bertanggung jawab atas kesalahan atau kegagalan tersebut.
• Orang dengan nilai Ownership yang tinggi:
– Ini tanggung jawab saya.
– Saya akan mengganti semua biaya kerusakan akibat kelalaian saya
– Saya siap bertanggung jawab.
• Orang dengan nilai Ownership yang rendah:
– Ini semua gara-gara dia
– Seharusnya dia yang harus disalahkan, saya tidak tahumenahu
– BUkan saya yang seharusnya dipanggil untuk masalahini
• Reach
Sejauh mana kesulitan ini akan merambah kehidupan seseorang menunjukkan
bagaimana suatu masalah mengganggu aktivitas lainnya, sekalipun tidak berhubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi
• Orang dengan nilai Reach yang tinggi:
– Ini tidak akan mengganggu bagian lain. Serahkan pada saya. Akan saya bereskan
– Tidak apa-apa, itu kan cuma kejadian yang tidak disengaja
– Setahu saya sih tidak akan sampai meluas seperti itu
• Orang dengan nilai Reach yang rendah:
–Hancurlah semua hidup saya!
–Rencana yang kubangun bertahun-tahun semuanya kandas ditengah jalan hanya karena
hal ini
–Kejadian ini merusak reputasi baikku yang kubangun selama bertahun-tahun. Habislah.
Tamat.
• Endurance
Aspek ketahanan individu, sejauh mana kecepatan dan ketepatan seseorang
dalam memecahkan masalah.
• Orang dengan nilai Endurance yang rendah:
– Segala sesuatunya tidak akan pernah membaik
– Biasanya selalu berakhir buruk begini
– Kalau begini terus, seumur hidup kita akan menderita!
• Orang dengan nilai Endurance yang tinggi:
– Jangan khawatir, paling besok sudah normal semuanya
KARAKTERISTIK AQ

• Quitters
• Yaitu dianalogikan sebagai orang yang sekedarnya hanya bekerja dan hidup.
Mereka tidak tahan pada serba-serbi yang berisi tantangan. Mudah putus asa dan
menarik diri di tengah jalan. Tipe quitter memiliki cirri-ciri:
• Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti
• Menghentikan ‘pendakian’
• Menolak kesempatan yang telah diberikan
• Meninggalkan dorongan inti untuk merdeka
• Murung, sinis, mudah menyalahkan orang lain, sirik
KARAKTERISTIK AQ

• Camper
• Yaitu golongan orang yang bersifat banyak perhitungan. Walaupun memiliki
keberanian menghadapi tantangan namun selalu memertimbangkan resiko yang akan
dihadapi. golongan ini tidak ngotot untuk menyelesaikan pekerjaan karena
berpendapat sesuatu yang secara terukur akan mengalami resiko. Tipe ini memiliki ciri-
ciri:
• Sudah melakukan sedikit lalu berhenti ditengah jalan
• Melepaskan kesempatan untukmaju
• Mudah puas dengan apa yang telahdicapai
KARAKTERISTIK AQ

• Climber
• Yaitu golongan yang ulet dengan segala resiko yang mungkin akan muncul sehingga
harus dia hadapi serta mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. tipe orang
yang memiliki ciri-ciri:
• Orang yang memiliki pikiran terus tentang peluang
• Tidak memikirkan suatu hal sebagaihambatan
• Tidak menyesali kebelumberhasilan
• Pembelajar seumur hidup
FAKTORYANG MEMPENGARUHI

• Daya saing
• Kreativitas
• Motivasi
• Kemampuan mengambil resiko
• Kemampuan memperbaiki diri
• Ketekunan

Anda mungkin juga menyukai