HASIL REKRUITMENT
Sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi.
Kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan
tertentu yang tersedia di perusahaan.
PEREKRUTAN
Internal
Dari dalam perusahaan
biasanya untuk promosi karyawan
biayanya lebih murah drpd perekrutan eksternal
Eksternal
Dari luar perusahaan
SELEKSI CALON TENAGA KERJA
Proses pemisahan individu dari sejumlah pelamar untuk
memilih individu yang paling besar kemungkinannya akan
berhasil dalam suatu pekerjaan
Tahap Seleksi Calon Tenaga Kerja
Tahap I
Surat Lamaran
Tahap II
Wawancara awal
Tahap III
Ujian psikotest
(wawancara)
Tahap IV
Penilaian akhir
Tes kesehatan
Tahap V
Pemberitahuan
Wawancara akhir
Tahap VI
PENERIMAAN
Ditolak
Wawancara
Paling tua & paling banyak digunakan
Dpt dilakukan di awal atau setelah prosedur penyaringan yang
lain
Kelemahan wawancara
Validitas kriteria yg terkait dng wawancara buruk
Pewawancara yg berlainan akan mencari hal-hal yg berlainan pula
Interpretasi berbeda-beda terhadap tanggapan orang yang diwawancara
Perilaku pelamar selama wawancara sangat mempengaruhi hasil
wawancara
Tergantung jumlah informasi tentang. pelamar yang tersedia
Memperbaiki wawancara
dng :
WAWANCARA
TERSTRUKTUR
dengan Interview guide
Hal-hal yang dapat
menimbulkan bias,
yang perlu diperhatikan
pewawancara :
KESAN PERTAMA
Pewawancara cenderung memberi bobot lbh besar pada apa yg dilihat
& didengar pd menit2 awal
PENGARUH KONTRAS
Kecenderungan pewawancara mendpt kesan ttg seorang pelamar,
dipengaruhi oleh kesan yg didpt dr pelamar sebelumnya
PENGARUH KEMIRIPAN
Kecenderungan pewawancara utk menilai pelamar yg mirip dngnya scr
lbh menguntungkan drpd pelamar yg berbeda dngnya
BIAS INFORMASI NEGATIF
Kecenderungan pewawancara utk memberikan bobot yg lbh besar thd
info negatif drpd info positif
PENEMPATAN TENAGA KERJA BARU
Mencocokkan orang dengan pekerjaan dan organisasi merupakan jalan 2 arah (John F.
Binning)
Organisasi Karyawan
Kesempatan utk
berkembang
Prestasi,
Keinginan/ (intelektual,
kemampuan
kebutuhan emosional,
kemampuan, dsb)
Bermacam Pengetahuan,
Persediaan kesempatan kemampuan,
kerja pengalaman
Proses Seleksi & Penempatan
1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa
jumlah tenaga yang diperlukan.
• Proses rekrutmen dimulai saat adanya :
– bidang pekerjaan baru di perusahaan,
– karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain,
– mengajukan permintaan pengunduran diri,
– adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan.
Proses Seleksi & Penempatan
2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan
Untuk memperoleh:
uraian jabatan (job description)
spesifikasi jabatan (job spessification)
Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas
mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui
kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.
Proses Seleksi & Penempatan
3. Menentukan dimana kandidat yang tepat harus
dicari.
Dua alternatif untuk mencari kandidat:
dari dalam perusahaan
dari luar perusahaan.
Jika diambil dari dalam Perencanaan staf
Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan metode
rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
Proses Seleksi & Penempatan
4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling
tepat untuk jabatan.
• Banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih seperti :
– iklan,
– employee referrals,
– walk-ins & write-ins,
– Depnakertrans,
– perusahaan pencari tenaga kerja,
– lembaga pendidikan,
– organisasi buruh, dll
• Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode,
tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
Proses Seleksi & Penempatan
5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap
memenuhi persyaratan jabatan
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka,
meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang
telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap
seleksi
Proses Seleksi & Penempatan
6. Menyaring / menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika:
pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan
ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh
setiap orang;
ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah
jabatan yang akan diisi.
Proses Seleksi & Penempatan
Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam
prosedur seleksi sangat tergantung pada:
ciri-ciri pekerjaan,
validitas dan reliabilitas metode,
persentase calon yang terseleksi,
biaya penggunaan teknik tertentu.
Beberapa teknik seleksi yang sering
digunakan adalah :
formulir lamaran,
data biografi,
referensi dan rekomendasi,
wawancara,
test kemampuan dan kepribadian,
test fisik/fisiologis,
test simulasi pekerjaan
assessment center.
Proses Seleksi & Penempatan
7. Membuat penawaran kerja.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen
sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu
perlu dipersiapkan penawaran kerja.
perjanjian kerja (KKB),
memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja
di perusahaan,
memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja.
Hal penting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus
menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat
pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
Proses Seleksi & Penempatan
8. Mulai bekerja.
Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat
menerima penawaran kerja.
Pada saat sudah menjadi pegawai perlu dibantu agar ia dapat
bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama.
Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya
secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan.
Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara
yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, mencegah
masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima
bekerja.
Proses Seleksi & Penempatan
Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin
besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang
tepat bagi perusahaan.
Rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh
langsung pada produktivitas dan kinerja finansial
perusahaan.
Pengembangan dan perencanaan system rekrutmen dan
seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap
perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama
dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.
PENEMPATAN KARYAWAN BARU:
Strategi keputusan penempatan
Tempatkan individu yg mampu dlm pekerjaan yg punya
prioritas tertinggi
Tempatkan individu dlm pekerjaan yg menunjukkan
probabilitas keberhasilan paling tinggi
Tempatkan individu dlm pekerjaan yg diharapkan
mengembangkan kemampuannya
Tempatkan individu dlm pekerjaan yg disukainya di
antara pilihan yg dianggap paling cocok