Anda di halaman 1dari 15

Journal Reading

Rationale and design to assess the efficacy and


safety of HT047 in patients with acute ischemic
stroke
A multicenter, randomized, double-blind, placebo-controlled,
parallel-group, phase II trial
Background:
• Meskipun beberapa neuroprotective agents dinilai
memiliki potensi sebagai tatalaksana acute ischemic
A
stroke (AIS), namun belum ada yang dapat memastikan
keefektifannya.
B
• HT047 merupakan ekstrak herbal dari scutellaria
baicalensis dan pueraira lobata, yang dalam pengobatan S
tradisional Korea diketahui dapat mengobati AIS.
T
Aim: R
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
• Apakah HT047 dapat ↑ status neurologis (motorik) pada A
AIS?
• Apakah HT047 aman dikonsumsi? K
Methods:
• Multicenter, double-blind, randomized, placebo-
controlled, 3-arm parallel group
• Pasien dengan AIS ±14 hari
Terapi Endovaskular & Trombolitik I
AIS - Terapi paling efektif N
- Time window sempit T
R
Neuroprotection O
D
- Terapi tambahan
U
- Time window sempit
C
T
Neurorestoration I
- neurogenesis, synaptogenesis, remodeling O
vaskular & oligodendrogenesis N
- Time window luas
HT047

Scutellaria Pueraria
Baicalensis Lobata

Percabangan dendrit Angiogenesis

Pertumbuhan axon Neurogenesis

Synaptogenesis
Tujuan Primer
• Melihat keefektifan HT047 dalam meningkatkan fungsi motorik pada pasien
AIS

Tujuan Sekunder
• Melihat keefektifan HT047 dalam meningkatkan fungsi neurologis
• Melihat keefektifan HT047 dalam meningkatkan fungsi neurologis
• Mengevaluasi keamanan HT047
• Mengevaluasi keamanan HT047

3 kelompok peserta penelitian:


High-dose (2250mg/day)
Low-dose (1500mg/day)
Placebo

Dengan rasio 1:1:1


Kriteria Inklusi M
E
• ≥19th T
• Dx AIS dengan pencitraan kepala dalam H
waktu 14 hari sebelum skrining O
• Skor FMA motor ≤55 dengan D
kelemahan tungkai S
• Skor K-NIHSS ≥4 dan ≤15
• Mampu melihat & mendengar
• Mengisi lembar inform consent
Kriteria Eksklusi
• Kelemahan fungsi motorik karena stroke sebelumnya (diluar 14 hari), peserta dengan riwayat stroke dapat
berpartisipasi ketika (-) kelemahan fungsi motorik & skor K-mRS ≤1
• Sedang di Dx/menjalani terapi penyakit degeneratif neurologis (parkinson, alzheimer)
• Sedang pengobatan amphetamines, selective serotonin reuptake inhibitor, antipsikotik
• (+) brain disease : tumor, trauma, malformasi ateriovenous, peny.moyamoya atau AIS yang dikarenakan
penyebab yang sudah disebutkan
• (-) berjalan tegak karena penyakit lain
• TTV yang tidak stabil (Sistol ≥170mmHg meski dengan terapi antiHT/ gejala seperti hipertermia, takikardi,
hiperventilasi
• (+) Dx peny. Hepar (hepatitis, sirosis hati)/ sedang menjalani pengobatan tersebut
• Menjalani pegobatan yang hepatotoxic (ketokonazol, isoniazid, asam valproat, penitoin, dll yang dapat
menginduksi hepatotoksik akut)
• (+) klasifikasi NYHA Kelas ≥III, gagal jantung pada skrining
• (+) Dx/pengobatan kanker dalam 6 bulan terakhir
• Sedang mengonsumsi obat herbal/health functional foods yang berpotensi mengantung tumbuhan
hepatotoksik dalam 4 minggu saat akan dilakukan penelitian
• Sedang mengonsumsi akar pueraira atau scutellaria atau obat yang mengandung zat aktif akar tanaman
tersebut dalam 4 minggu saat akan dilakukan penelitian
• Wanita hamil & menyusui
• Telah mengikuti clinical study untuk terapi obat lain dalam 3 bulan terakhir
• Peserta yang dianggap investigator tidak mampu mengikuti penelitian karena alasan lain
• Hematologi:
• ↑ serum aspartat/alanine aminotransferase ≥1.5x
• ↓ hb <10g/dL, ↓ platelet <100.000/mm3, ht <25% WB
• ↑ serum kreatinin >2mg/dL pada pasien yang sedang menjalani dialisis
HDG : 3 tab HT047
(2250mg/dL)
Dried roots P lobata HT047/placebo
3x/hari LDG : 2 tab HT047 +
& S baicalensis mixed 1 placebo (1500mg/dL)
~12 minggu
8:1
PG : 3 tab placebo

Tab 250mg HT047,


Extract 2x
tab placebo P
(30% ethanol, 3hr,
(identical R
70ᵒC)
appearance) O
S
E
Extract will be D
filtered Vacuum
U
(<60ᵒC)
R
Peserta dilarang
Sesi fisioterapi mengonsumsi obat
dapat dilakukan hepatotoksik selama
oleh peserta jika penelitian
diminta (valproat, isoniazid, penitoin,
ketokonazol)

Penelitian dapat Ahli statistik akan


dihentikan atas menentukan urutan
permintaan randomization &
peserta/peneliti blinding
D
I
S
C
U
S
S
I
O
N
Dibutuhkan penelitian fase III
Problem:
•Mengetahui keefektifan &
keamanan HT047 pada AIS
Interfensi
•Pemberian HT047 & placebo
pada 3 grup berbeda
Comparation
•Peningkatan fungsi motorik
pada pasien AIS setelah
pemberian HT047

Outcome
•Perlu dilanjutkan pada
penelitian fase III
Validity
•Clinical Trial

Importance
•Meningkatkan status neurologi
(fungsi motorik) pada pasien AIS
Applicable
•Penelitian ini dapat
diaplikasikan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai