Anda di halaman 1dari 16

Rhinitis akut

definisi
• Radang pada mukosa hidung yang berlangsung
akut (< 12 minggu), dapat disebabkan karena
infeksi virus, bakteri, ataupun iritan.
• Sering ditemukan sebagai manifestasi dari:
– Rinitis simplek (common cold)
– Influenza
– Penyakit eksantem (morbili, variola, varicela, pertusis)
– Penyakit spesifik, serta sekunder dari iritasi lokal atau
trauma
epidemiologi
• Keadaan klinis pasien rinitis akut dapat
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan
variasi musim.
• 70% pasien yang didiagnosa dengan penyakit
hidung non- alergik berusia >20tahun
• 71% pasien dengan rinitis non-alergik adalah
wanita (National Rhinitis Classification Task
Force)
Klasifikasi dan Etiologi
Rinitis Akut

Rhinitis Virus Rhinitis Bakteri Rhinitis Iritan

Rhinitis Infeksi Non-


Simplek Spesifik

Rhinitis
Rinitis Difteri
Influenza

Rhinitis
Eksantematous
Rhinitis Virus
Rhinitis Simplek (Pilek, Selesema, Common Cold, Coryza)

Etiologi
• Virus (Adenovirus, picovirus, dan subgrupnya)
• Infeksi melalui droplet di udara
• Masa inkubasi: 1-4 hari, berakhir dalam 2-3 minggu.

Gambaran Klinis

Hidung
Sekret hidung
Panas di tersumbang,
Demam ringan encer dan sangat
belakang hidung rinore, bersin
banyak
berulang
Invasi
Sekunder
Mukosa hidung bakteri
merah dan bengkak Sekret
mukopurulen
Rinitis Simplek (Pilek, Selesema, Common Cold, Coryza)

Pengobatan

• Tirah Baring
• Pemberian antihistamin dan dekongestan  mengatasi gejala
• Analgesik  untuk sakit kepala, demam, myalgia (dianjurkan
yang tidak mengandung aspirin)
• Antibiotik  bila terdapat infeksi sekunder bakteri

Komplikasi

• Sinusitis
• Faringitis
• Tonsilitis
• Bronkhitis
• Pneumonia
• Otitis Media

+ Rinitis akut biasanya dapat sembuh sendiri


dan membaik spontan dalam 2-3 minggu.
Rinitis Influenza
• Etiologi : Virus Influenza A, B, dan C
• Tanda dan Gejala : Mirip dengan Common Cold
• Komplikasi yang berhubungan dengan bakteri sering terjadi

Rinitis Eksantematous
• Morbili, varisela, variola, dan pertusis
• Didahului dnegan eksantemanya sekitar 2-3 hari
• Infeksi sekunder dan komplikasi lebih sering dijumpai dan
lebih berat
Rinitis Bakteri
Infeksi Non- Spesifik

Rinitis Bakteri Primer Rinitis Bakteri Sekunder

• Etiologi: pneumococcus, • Akibat dari infeksi bakteri


streptococcus, pada rinitis viral akut
staphylococcus
• Tampak pada anak
• Ciri: Membran putih
keabu-abuan yang
lengket dapat terbentuk
di rongga hidung 
apabila diangkat
menyebabkan
perdarahan
Rinitis Difteri

• Corynebacterium diptheriae
Etiologi

• Bersifat primer pada hidung atau sekunder pada tenggorokan


Klasifikasi • Bentuk akut atau kronis

Faktor • Imunisasi tidak lengkap


risiko

• Demam
• Toksemia
• Limfadenitis
• Mungkin paralisis otot pernapasan
• Ingus bercampur darah pada hidung
Gejala • Membran keabu-abuan tampak menutupi konka inferior dan kavum nasi bagian bawah 
membran lengket dan berdarah bila diangkat
• Krusta coklat pada nares anterior dan bagian atas

• Isolasi pasien
• Penisilin sistemik
Terapi • Antitoksin difteri
Rinitis Iritan
• Etiologi : Paparan debu, asap, atau gas iritatif
(amonia, formalin, gas asam, dll), trauma yang
mengenai mukosa hidung selama masa
manipulasi intranasal (ekstraksi corpal).
• Gejala dapat sembuh cepat dengan
menghilangkan faktor penyebab atau
menetap selama beberapa hari jika epitel
hidugn telah rusak.
• Pemulihan bergantung kerusakan epitel dan
infeksi yang terjadi karenanya.
Stadium Rinitis Akut

Stadium Invasi
Stadium Infiltrasi
Ditandai gejala
prodromal Stadium resolusi
Bersin berulang-
(beberapa jam): ulang, ingusan,
Hidung dan 5-10 hari Daya tahan baik
hidung tersumbat,
tenggorokan panas, nyeri kepala, Daya tahan buruk Resolusi
kering, dan gatal demam, mukosa Infeksi
hidung merah dan sekunder
bengkak.
Rinorrhea
mukopurulen,
sumbatan hidung
bertambah, demam,
sensasi kecap dan bau
kurang, sakit
tenggorokan  2mggu
Terapi dan Pencegahan

Non
Farmakologis Vaksinasi
Farmakologis
Vaksin influenza
Bisa sembuh sendiri (WHO): Antigen virus
secara spontah Menjaga tubuh agar influenza tipe A,
setelah <12minggu. selalu sehat dengan antigen virus
Terapi umumnya cukup istirahat, influenza tipe A, dan
simptomatik. Terapi makan dan mindum antigen virus
khusus (seperti yang sehat, rutin influenza tipe B
Antibiotik) hanya berolahraga untuk menstimulasi dan
diperlukan bila menjaga kebugaran merangsang sistem
terdapat komplikasi tubuh. imunologi tubuh
sekunder bakteri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai