1
1
OLEH :
– TD : 110/80 mmHg
– Nadi : 75 x/m
– Suhu : 36,5
– Pernapasan : 20 x/m
– Kesadaran : Sadar penuh
HASIL PEMERIKSAAN
– Punggung: tidak ada kelainan.
– Pinggang: tidak ada kelainan.
– Perut: tidak ada kelainan.
– Permukaan Kulit Tubuh
– Bokong:tidak ada kelainan.
– Kepala
– Dubur:
– Bentuk kepala: tidak ada
– Lingkaran Dubur: tidak ada kelainan.
kelainan.
– Liang Dubur:Tidak ada kelainan. Anus
– Daerah berambut: tidak ada corong tidak ada.
kelainan. – Anggota Gerak
– Wajah: tidak ada kelainan – Anggota Gerak Atas: tidak ada kelainan
– Leher : tidak ada kelainan – Anggota Gerak Bawah: tidak ada kelainan.
– Mulut:
– Bibir:
– Lidah:
Tampak sebuah luka memar pada lidah sisi kanan, bentuk tidak teratur, ukuran P= 3 cm, L=1 cm, batas tidak tegas warna merah kebiruan
Tampak sebuah luka terbuka pada lidah bagian bawah sisi kanan, bentuk tidak teratur, ukuran P 1,5 cm, L=0,2 cm, batas tidak tegas,tepi tidak rata,
terdapat jembatan jaringan
– Tulang – Tulang:
TRAUMA TUMPUL
Kasus Teori
Pelaku kekerasan adalah orang yang tak Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan penganiayaan
dikenali adalah perlakuan sewenang-wenang (penyiksaan, penindasan,
dan sebagainya). Dengan kata lain untuk menyebut seseorang
telah melakukan penganiayaan, maka orang tersebut harus
memiliki kesengajaan dalam melakukan suatu kesengajaan dalam
melakukan suatu perbuatan untuk membuat rasa sakit pada
orang lain atau luka pada tubuh orang lain atau pun orang itu
dalam perbuatannya merugikan kesehatan orang lain.
Kejadian mulanya pasien sedang mengendarai menurut doktrin/ilmu pengetahuan hukum pidana penganiayaan
motor tiba-tiba segerombolan orang memukul mempunyai unsur sebagai berikut :
wajah korban 1. Adanya kesengajaan
2. Adanya perbuatan.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan luka akibat 3. Adanya akibat perbuatan (yang dituju), yaitu : a) Rasa sakit
kekerasan tumpul berupa luka lecet pada pada tubuh. b) Luka pada tubuh.
kelopak mata bawah kiri, luka robek pada 4. Unsur pertama adalah berupa unsur subjektif (kesalahan),
hidung dan lidah kanan bawah , dan luka unsur kedua dan ketigaberupa unsur objektif
memar pada lidah kanan
atas
ASPEK MEDIKOLEGAL
– TD : 130/90 mmHg
– Nadi : 86x/m
– Suhu : -36,5oC
– Pernapasan : 18 x/m
– Kesadaran : Sadar penuh
HASIL PEMERIKSAAN
– Punggung: tidak ada kelainan.
– Pinggang: tidak ada kelainan.
– Perut: tidak ada kelainan.
– Permukaan Kulit Tubuh – Bokong:tidak ada kelainan.
– Kepala – Dubur:
– Lingkaran Dubur: tidak ada kelainan.
– Bentuk kepala: tidak ada
– Liang Dubur:Tidak ada kelainan. Anus corong
kelainan. tidak ada.
– Daerah berambut: tidak ada – Anggota Gerak
kelainan. – Anggota Gerak Atas:
– Kanan : Tampak sebuah luka terbuka pada
– Wajah: tidak ada kelainan punggung tangan tepatnya pada jari tengah.
Ukuran 2,5 cm x 0,5 cm. Batas tegas, tepi
– Leher : tidak ada kelainan tidak rata terdiri atas kulit dan jaringan ikat.
Terdapat jembatan jaringan, dasar luka berupa
– Bahu: tidak ada kelainan. otot, disertai luka memar disekitar luka.
– Kiri : tidak ada kelainan
– Dada:tidak ada kelainan. – Anggota Gerak Bawah
– Kanan : tidak ada kelainan.
– Mulut:
– Bagian Tubuh Tertentu:
– Bibir:
– Mata:
– Atas : tidak ada kelainan.
– Alis mata: Warna hitam, tidak ada kelainan.
– Bawah : tidak ada kelainan.
– Bulu mata: Warna hitam,lurus, tidak ada kelainan.
– Selaput lendir mulut: tidak ada kelainan.
– Kelopak mata: tidak ada kelainan
– Lidah: tidak ada kelainan.
– Selaput kelopak mata: Tidak ada kelainan.
– Langit – langit mulut: tidak ada kelainan.
– Selaput biji mata: Tidak ada kelainan. -
– Gigi geligi: tidak ada kelainan.
– Pupil mata: bentuk bundar dengan ukuran diameter nol
tigasentimeter, sama kanan dan kiri, tidak ada kelainan. – Alat kelamin : perempuan., tidak ada kelainan.
– Pelangi mata: hitam, tidak ada kelainan. – Tulang – Tulang:
– Hidung: – Tulang Tengkorak: tidak ada kelainan.
– Bentuk hidung: tidak ada kelainan – Tulang Leher: tidak ada kelainan.
– Permukaan kulit hidung: tidak ada – Tulang Belakang: tidak ada kelainan.
– Lubang hidung: tidak ada kelainan.
– Tulang – Tulang Dada: tidak ada kelainan.
– Telinga:
– Tulang – Tulang Panggul: tidak ada kelainan.
– Bentuk telinga: tidak ada kelainan.
– Tulang Anggota Gerak: tidak ada kelainan.
DOKUMENTASI
Korban adalah seorang laki-laki, umur lima
puluh sembilantahun, kesan gizi cukup
TRAUMA TUMPUL
Kasus Teori
Pelaku kekerasan adalah orang yang Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan
dikenali penganiayaan adalah perlakuan sewenang-wenang
(penyiksaan, penindasan, dan sebagainya). Dengan kata lain
untuk menyebut seseorang telah melakukan penganiayaan,
maka orang tersebut harus memiliki kesengajaan dalam
melakukan suatu kesengajaan dalam melakukan suatu
perbuatan untuk membuat rasa sakit pada orang lain atau
luka pada tubuh orang lain atau pun orang itu dalam
perbuatannya merugikan kesehatan orang lain.
Kejadian berawal ketika korban sedang menurut doktrin/ilmu pengetahuan hukum pidana
membersihkan di lahan tempat korban akan
membangun pondasi rumah seorang diri, tiba-tiba
penganiayaan mempunyai unsur sebagai berikut :
tetangga samping lahan korban bersama anaknya, 1. Adanya kesengajaan
marah-marah dan mencabut patok pondasi serta 2. Adanya perbuatan.
berusaha memukul korban beberapa kali dengan 3. Adanya akibat perbuatan (yang dituju), yaitu : a)
tangan, kemudian terjadi adu pukul antara korban
dan 2 pelaku yang merupakan ayah dan anak yang Rasa sakit pada tubuh. b) Luka pada tubuh.
dikenali korban smapai akhirnya ada warga yang 4. Unsur pertama adalah berupa unsur subjektif
melihat dan memisahkan. Menurut korban (kesalahan), unsur kedua dan ketigaberupa unsur
perselisihan ini sudah sering terjadi dalm 2 bulan
terakhir.
objektif
– Pelaku langsung
mencoba memukul Jenis kejahatan yang
korban dan korban dilakukan dengan
sengaja diatur dalam
melakukan Bab XX, pasal 351
perlawanan secara sampai dengan 356.
tiba-tiba.
Kesimpulan
– Akibat hal tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan pekerjaan atau pencarian untuk sementara waktu.
TRAUMA TUMPUL
Benda-benda yang dapat
Luka merupakan salah
mengakibatkan luka
satu kasus tersering
dengan sifat luka akibat
dalam Kedokteran
kekerasan tumpul ialah
Forensik. Kekerasan biasa
benda yang memiliki
berupa tindakan
permukaan tumpul. Luka
kekerasan fisik atau
yang terjadi dapat berupa
kekerasan psikologi. Ada
memar (kontusio,
kekerasan dalam rumah
hematom, luka lecet
tangga, kekerasan
(ekskoriasi, abrasi) dan
terhadap anak, kekerasan
luka terbuka/ robek
seksual dan sebagainya
(vulnus laseratum)
Luka akibat trauma
Adapun definisi dari benda tumpul dapat
benda tumpul itu terjadi karena dua
sendiri adalah : sebab yaitu benda
(Idries, 2006) Tidak yang mengenai atau
bermata tajam, melukai orang yang
Konsistensi keras / relatif tidak bergerak
kenyal, Permukaan dan orang bergerak
halus / kasar. ke arah benda yang
tidak bergerak.
Dalam KUHP dikenal luka akibat kelalaian atau karena
yang disengaja. Luka yang terjadi ini disebut
Kejahatan Terhadap Tubuh atau Misdrijven Tegen
Het Lijf.
Kejahatan terhadap jiwa ini diperinci menjadi dua yaitu
kejahatan doleuse (yang dilakukan dengan sengaja)
dan kejahatan culpose (yang dilakukan karena
kelalaian atau kejahatan).
Jenis kejahatan yang dilakukan dengan sengaja diatur
dalam Bab XX, pasal 351 sampai dengan 358. Jenis
kejahatan yang disebabkan karena kelalaian diatur
dalam pasal 359, 360, dan 361 KUHP.
TERIMA KASIH