Anda di halaman 1dari 29

CKD

(Chronic Kidney Disease)


Fauziyah Rifdah Dhia Rani
2017 4011 168
Identitas
Nama : Ny. SC
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 42 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Sudah menikah
Alamat : Tempuran
Tanggal masuk RS : 16/05/2018
Anamnesis
• Keluhan utama :
Sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Tidar pada tanggal 16/05/2018
dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak dengan dahak
warna putih, pinggang kanan nyeri, kedua kaki bengkak, dan
seluruh badan gatal-gatal. Pasien mengaku nyeri saat buang air
kecil, tidak terdapat darah, tidak terdapat batu atau pasir,
warnanya sedikit keruh. Buang air besar pasien tidak ada
keluhan. Keluhan dirasakan sejak 1 hari SMRS. Keluhan
memberat saat pasien minum air putih banyak dan beraktifitas.
Selama sakit, pasien belum memeriksakan diri ke dokter
ataupun minum obat.
PENYAKIT RPD RPK
Keluhan serupa (+) 5 bulan yang (-)
lalu
Hipertensi (+) 5 bulan yang (-)
lalu
Stroke (+) (-)
Diabetes mellitus (-) (-)
Penyakit ginjal (+) CKD 5 bulan (-)
yll, dan pasien
menolak untuk di
HD.
Penyakit jantung (-) (-)
RIWAYAT PERSONAL SOSIAL

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dengan


2 orang putra dan satu suami, ekonomi pasein
adalah menengah ke bawah dan tinggal di
lingkungan tempat tinggal bersih, pasien bukan
seorang perokok ataupun mantan perokok, tidak
mengkonsumsi obat obatan terlarang, dan pasien
mempunyai riwayat sering minum-minuman
marimas dan sejenisnya untuk minum air.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Vital sign :
– Tekanan darah : 180/120 mmHg
– Nadi : 80x/menit
– Suhu : 36,5 derajat celcius
– Frekuensi pernapasan: 20x/menit
• Status gizi :
– BB : 57 kg
– TB : 160 kg
– BMI : 22,2 (normal)
Kepala
Mata: conjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-) edem palpebra (-
Leher : JVP tidak meningkat,
/-) RCL (+/+)
pembesaran kelenjar tiroid (-),
Hidung: sekret (-), epistaksis (-)
pembesaran limfonodi (-)
Mulut: bibir pucat (-) lateralisasi
nasolabialis (-)
Thoraks :
Ins : Takipneu (-),
Telinga: nyeri tekan mastoid (-), Simetris (+), retraksi
sekret (-), hearing loss (-) (-)
Pal : Pengembangan
paru & vocal fremitus
dbn, NT (-), IC tidak
Abdomen kuat angkat, trill (-)
Per : Sonor +/+, batas
Ins: tidak ada sikatrik
jantung melebar (-)
Aus: bising usus (+) , Aus: SDV +/+ , Cor :
S1/S2 Reguler, bising
peristaltik (+)
(-)
Per: pekak (-) undulasi (-)
Ekstremitas
nyeri ketok ginjal (-/-)
Akral hangat (+/+), nadi
Pal: supel (+) nyeri tekan
teraba kuat, perfusi <2detik,
epigastrium(-), nyeri
Edema ekst bawah (-/-),
Suprapubic (-), hepar dan
lutut teraba hangat, nyeri,
lien tidak teraba
dan krepitasi (+) kekuatan
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL
Pemeriksaan NORMAL
23/04/2018
Ket

HEMATOLOGI
Hemoglobin penunjang
13,2 g/dL 13,0-18,0
JUMLAH SEL DARAH
Leukosit 12,0 103/uL 4.0 – 11.0 H
Eritrosit 5,0 106/uL 4,50-6,50
Hematokrit 38,1 % 40,00-54,00 L
Angka Trombosit 406 3
10 /uL 150 – 450
DIFF COUNT PERSENTASE
Netrofil Segmen 79 % 40 – 75
Limfosit 17 % 20 – 45 L
Monosit 12 % 2 – 10 H
Eosinofil 0 % 1–6 L
Basofil 0 % 0–1
PROFIL LEMAK
Cholesterol 160 Mg/dL <200
Trigliserid 135 Mg/dL <200
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu 174 Mg/dL 70-140 H
FUNGSI GINJAL
Ureum 61,7 mg/dL 16,6-48,5 H
Creatinin 1,70 mg/dL 0.67-1,17 H
FUNGSI HATI
42,0 mg/dL <40 H
SGOT
Diagnosis
• Susp. Hipertensi Emergensi
• Susp. SNH
• OA
Penatalaksanaan
• Inf. Asering 20 tpm
• Inj. Ranitidin 1A/12 jam
• Inj. Ketorolac 1A/8 jam
• Tab Captopril 3 x 25 mg
• Tab Amlodipin 1 x 10 mg
• Cek GDS, cek DL, cek faal ginjal.
24/04/2018 25/04/2018 26/04/2018 27/04/2018
S Bingung (+), pandangan Bingung (+), pandangan Bingung membaik (+), Bingung membaik(+),
kabur (+), kaki kaku dan kabur membaik(+), kaki pandangan kabur pandangan kabur
lemah (+), pusing (-), mual kaku dan lemah (+), pusing membaik (+), kaki kaku membaik(+), kaki kaku
muntah (-), BAK (+) BAB (+), mual muntah (-), BAK dan lemah (+), pusing (+), dan lemah membaik (+),
(-) (+) BAB (-) mual muntah (-), BAK (+) pusing (-), mual muntah
BAB (-) (-), BAK (+) BAB (-)

O TD: 140/70, N: 82, S: TD: 160/100, N: 84, S: TD: 120/80, N: 86, S: 36.3 TD: 120/90, N: 80, S:
36,5, RR: 20 37,1, RR: 20 RR: 16 36,2 RR: 16
Kepala dbn, Thorax dbn, Kepala dbn, Thorax dbn, Kepala dbn, Thorax dbn, Kepala dbn, Thorax dbn,
Abd dbn, Eks dbn Abd dbn, Eks dbn Abd dbn, Eks dbn Abd dbn, Eks dbn

. GDS : 174 (H) CT Scan : Lacunar infark


Ureum : 61,7 (H) corona radiata sinistra
Creatinin : 1,70 (H)

A Susp.Hipertensi Hipertensi emergensi Hipertensi emergensi Hipertensi emergensi


emergensi Susp. Retinopati HT SNH SNH
Susp. SNH Susp. SNH Retinopati HT Retinopati HT
OA Susp. AKI AKI AKI

P Inf. Asering 20 tpm Inf. Asering 20 tpm Inf. Asering 20 tpm Inf. Asering 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/12 jam Inj. Ranitidin 1A/12 jam Inj. Ranitidin 1A/12 jam Inj. Ranitidin 1A/12 jam
Inj. Ketorolac 1A/8 jam Inj. Ketorolac 1A/8 jam Inj. Ketorolac 1A/8 jam Inj. Ketorolac 1A/8 jam
Tab. Captopril 3 x 25 mg Tab. Captopril 3 x 25 mg Tab. Captopril 3 x 12,5 mg Tab. Captopril 3 x 12,5
Co. Saraf Tab. Amlodipin 1 x 5 mg Tab. Amlodipin 1 x 5 mg mg
Masalah yang dikaji
• Bagaimana penegakan diagnosis Hipertensi Emergensi?
• Bagaimana penatalaksanaan Hipertensi Emergensi?
Definisi Hipertensi
Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
atau diastolik ≥ 90 mmHg, pada
pemeriksaan yang berulang.
Krisis hipertensi
• Krisis Hipertensi adalah suatu keadaan
klinis yang ditandai oleh tekanan darah
yang sangat tinggi dengan kemungkinan
akan timbulnya atrau telah terjadi kelainan
organ target.
• Umumnya terjadi pada pasien hipertensi
yang tidak atau lalai meminum obat
antihipertensi.
Hipertensi
Krisis urgensi
hipertensi Hipertensi
emergensi
Organ target
• Neurologi  ensefalopati hipertensi ,
stroke iskemik/ hemoragic, papil edema,
perdarahan intrakranial
• Jantung  sindrom koroner akut, edema
paru, diseksi aorta, dan gagal ginjal akut
• Ginjal  proteinuria, hematuria, gangguan
ginjal akut
• Preeklamsia/ eklamsia, anemia hemolitik
dan lain lain
Penegakkan diagnosis
Anamnesis

• Gejala organ target: pusing, mata kabur,


kepala berat, nyeri dada, cepat lelah,
berdebar debar, sesak nafas, kelemahan
atau kelumpuhan anggota gerak.
• Riwayat hipertensi dan pengobatan
hipertensi sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
• Tekanan darah sistolik ≥ 180 mmHg, tekanan
darah diastolik ≥ 120 mmHg
• Fundoskopi : spasme arteri segmental difus,
edema retina, perdarahan retina, eksudat retina,
papil edema, vena membesar
• Thorax : paru dan jantung
• Abdomen : ginjal
• Neuorologi : kekuatan otot, refleks fisiologis dan
patologis
Pemeriksaan penunjang
• EKG  untuk melihat adanya hipertropi
ventrikel kiri atau gangguan koroner
• USG  untuk melihat struktur ginjal.
• Kimia darah  peningkatan kreatinin,
azotemia (ureum ≥ 200 mg/dl), glukosa
dan elektrolit
• Foto thorax kardiomegali
• CT Scankelainan neurologi
Tatalaksana

Tatalaksana HT
emergensi

Farmakologi Nonfarmakologi
Obat hipertensi oral
Obat Dosis Onset Durasi kerja Aturan penggunaan

Kaptopril 12,5-25 mg 15 menit 4-5 jam Dapat diulang dalam 15


menit
Klonidin 75-150 mg 30 menit-2 jam 6-8 jam Dapat diulang setiap
jam, dapat
menyebabkan mulut
kering dan mengantuk
Propanolol 10-40 mg 15-30 menit 3-6 jam Dapat diulang dalam 30
menit, dapat
menyebabkan
bronkokonstriksi dan
blok jantung
Nifedipin 5-10 mg 5-15 menit 3-5 jam Tekanan darah menurun
dengan sangat cepat
sehingga sulit untuk
menilai respon,
meningkatkan risiko
iskemia serebral dan
jantung
Obat hipertensi parenteral
Edukasi
• Edukasi jenis penyakit dan perjalanannya
• Edukasi pengobatan
• Edukasi nutrisi dan pola hidup
Perbandingan teori dan kasus
Teori Kasus
Anamnesis: Anamnesis:
Penurunan kesadaran, pusing, mata kabur, Penurunan kesadaran, pusing, mata kabur,
kepala berat, bicara pelo, nyeri dada, cepat kepala berat, bicara pelo, nyeri dada, cepat
lelah, berdebar debar, sesak nafas, lelah, berdebar debar, sesak nafas,
oliguria/poliuria, hematuria, kelemahan oliguri/poliuri, hematuria, kelemahan atau
atau kelumpuhan anggota gerak. kelumpuhan anggota gerak.
Riwayat hipertensi tidak terkontrol. Riwayat hipertensi tidak terkontrol.
Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah: ≥180/≥120 mmHg Tekanan darah: 180/120 mmHg
Ronkhi Ronkhi
Peningkatan JVP, Murmur, gallop Peningkatan JVP, Murmur, gallop
Nyeri ketok ginjal Nyeri ketok ginjal
Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan penunjang:
Lab: Hb, AL, Hct, GDS, Ureum, Creatinin Lab: Leukositosis, Hiperglikemi, Ureum
EKG : hipertropi ventrikel kiri tinggi, Creatinin tinggi
Foto thorax: kardiomegali EKG : hipertropi ventrikel kiri
USG: kelainan pada ginjal Foto thorax: kardiomegali
CT Scan : infark atau perdarahan USG: kelainan pada ginjal
CT Scan : multiple lacunar infark corona
radiata terutama sinistra
Teori Praktik
-Captopril 12,5-25 mg Captopril 3 x 12,5 mg
-Klonidin 75-150 mg Amlodipin 1 x 10 mg
-Propanolol 15-30 mg
-Nifedipin 5-10 mg
Kesimpulan
Telah dirawat pasien Tn. MT selama 4 hari
dengan diagnosis Hipertensi Emergensi,
SNH, retinopati HT, OA. Telah diberi terapi
amlodipin, captopril, ketorolac, proneuron,
neurodex, piracetam. Pasien dipulangkan
dengan kondisi sudah membaik.

Anda mungkin juga menyukai