Anda di halaman 1dari 19

ENI ROFIQOH, ST

UPTD UNIT PUSKESMAS KARANGSAMBUNG


PENGERTIAN

Air Baku Air Bersih Air Minum

Sehat

1. Air Permukaan , Air Tanah, Klorinasi, direbus, Filtrsai


direbus ,sodis
PERATURAN

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 / Menkes / Per / IX /


1990 tentang Syarat-syarat Kualitas Air Bersih;

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / PerMenkes / 2010


tentang Syarat-syarat Kualitas Air minum

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736 / PerMenkes / 2010


tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air minum
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NO. 492/ MENKES/PER/IV/2010
TENTANG
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
Beberapa parameter dalam penentuan persayaratan kualitas air minum
I. Parameter Wajib
1. Parameter yang langsung berhubungan dengan kesehatan.
a. Mikrobiologi (E. Coli dan total bakteri coliform)
b. Kimia anorganik (Arsen, Fluorida, Cromium, Nitrit, Nitrat, Sianida, dan
Selenium)
2. Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan.
a. Fisik (bau, warna, TDS, kekeruhan, rasa, dan suhu)
b. Kimiawi (Al, Fe, Kesadahan, Cl, Mn, pH, Zn, SO4, Tembaga, dan Amonia)
II. Parameter Tambahan
1. Kimiawi
a. Kimia anorganik (Air raksa, Timbal, Barium, Uranium, dll)

b. Kimia organik ( Zat Organik / KMNO4, dll)

c. Pestisida

d. Disinfektan dan hasil sampingannya

2. Radioaktif
PARAMETER AIR DIATAS NAB
BERPENGARUH LANGSUNG PADA KESEHATAN
(Permenkes No : 492/2010)
1. NITRAT (NO3).
2. NITRIT (NO2).
3. FLUORIDA (F).
4. TIMBAL (Pb) & LOGAM BERAT LAINNYA.
5. TEMBAGA (Cu).
6. CYANIDA (CN).
7. ARSEN (As).
8. BAHAN/ZAT ORGANIK (N, P, S DAN C).
PARAMETER AIR DIATAS NAB
MENIMBULKAN KELUHAN PADA KONSUMEN
(Permenkes No : 492/2010)

1. AMMONIA (NH3).
2. HIDROGEN SULFIDA (H2S).
3. BESI (Fe).
4. MANGAN (Mn).
5. KESADAHAN.
6. TOTAL PADATAN TERLARUT (TDS).
7. RASA atau WARNA.
8. SENG (Zn).
PARAMETER AIR MINUM
NO PARAMETER > NAB PENYEBABNYA PERBAIKAN
1 Amonia,Nitrat,Nitrit, Sanitasi Lingk tdk baik, 1. Perbaikan Sanitasi Lingk
H2S ,Zat Organik Pencemaran limbah 2. Filter Karbon aktif
&Bau busuk domestik/pertanian
2 Besi (Fe) Mangan(Mn) Bekas Rawa, Pasir 1. Aerasi
& Warna Vulkanik, Penc.Limbah 2. Koagulasi&Flokulasi
3. Gabungan No.1 & 2
3 Natrium,Klorida & Infiltrasi air laut, Penc. 1. Filter Anion Resin.
Rasa Limbah 2. Desalinitas
4 Kesadahan(Ca+Mg) Daerah Batuan Kapur 1. Filter Cation Resin.
2. Filter Zeolit alam
5 Logam Berat Penc.Limbah 1. Koagulasi&Flokulasi
6 Sianida (CN) Penc.Limbah Tapioka 1. Aerasi pH < 8,5
7 Bakteri Sanitasi Lingk tdk baik 1. Desinfektan
8 Busa/Buih Penc. Laundry/Deterjen 1. Perbaikan Sanitasi Lingk
Lanjutan

GAMBAR ALAT PENJERNIH AIR SEDERHANA


AIR KERUH
50 lt air keruh+ 4 gr Tawas + 2 gr Kapor
(2 gr PAC + 1 gr Kapor)

SARINGAN PASIR (T = 60-120 cm)


& ARANG BATOK

+ PAC/TAWAS + Kapur
Aduk Cepat 3 menit dan
aduk lambat 5 menit AIR BERSIH

Diamkan ± 1 jam
Saring.
A. Air sebagai penyebar mikroba patogen
B. Air sebagai sarang insecta penyebar penyakit
C. Air bersih dengan jumlah sedikit sehingga tidak
memenuhi syarat untuk membersihkan
dirinya dengan baik
D. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit
AIR SEHAT HARAPAN
KONSUMEN

S EGAR
E NAK
H IGIENIS
A MAN
T ERJANGKAU
SYARAT AIR MINUM
(Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010).

Air yang layak diminum harus melewati tiga


persyaratan

1. Fisik. 2. Kimia. 3. Mikrobiologi.


SYARAT FISIS
tidak berwarna (jernih)bersih, tidak berasa
tidak berwarna dan berbau
tidak panas dan dingin
tidak keruh
Suhu 30 derajat C (segar)
SYARAT KIMIA
◆ tidak mengandung zat yang mebahayakan kesehatan
◆ Tidak mengandung racun
◆ Tidak mengandung mineral dan zat organik dari jumlah
yang telah ditentukan
◆ ( Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990) dan 492
kualitas Air Minum
SYARAT BIOLOGIS
Tidak mengandung fungi
Tidak mengandung ganggang
Tidak mengandung protozoa
Tidak mengandung cacing
Tidak mengandung larva
Bebas kuman E. coli
CARA MENSTERILKAN AIR
# Merebus/mendidikhan air
# Dengan zat kimia (kaporit)
# Dengan filter (Reverse Osmosis)
# Dengan ultra violet
# Air Sodis
FAKTOR PENYEBAB
 Kondisi ‘KUALITAS AIR’ dapat disebabkan oleh:
 Faktor Alam (contoh: air berwarna/berasa, sumber
air hilang sebagai dampak erupsi Merapi/Gempa
bumi).
 Melalui remebsan septik Tank

 Pola BAB Sembarangan

 PHBS yang belum benar

 dan lain sebagainya


PENCEGAHAN RISIKO
Cara pencegahan SUMBER AIR SGL :
 Melindungi sumber air bersih dari sumber pencemar biologis
dengan cara mengatur jarak antara sumber pencemar
dengan sumber air minimal 10 meter dan sumber
pencemarnya seharusnya di isolasi (menggunakan septik tank).
 Perubahan perilaku untuk tidak buang air besar sembarangan

dan cuci tangan memakai sabun di waktu-waktu kritis.


Terima Kasih

19

Anda mungkin juga menyukai