Panduan Sholat Istisqo
Panduan Sholat Istisqo
ISTISQO’
KELAS 4L MADRASAH DINIYAH DARUT TAQWA
HUKUM
Jika hanya doa, maka dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik
jika dilakukan saat khutbah Jum’at. Jika doa dan shalat maka
dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan pada waktu
yang dimakruhkan shalat. Waktu yang utama adalah pada waktu
Dhuha sampai Zhuhur sebagaimana shalat Id.
Tempat Shalat Istisqo
ِّ َسق
اء َر ْكعَت َ ْي ِّن ْ سنَّتَ ا ِّأل
ْ ِّست ُ ص ِّلَ ُا
َ ه.اّلِلِّ تَعَ ٰالى
ّللَاُ ا َ ْكبَ ْر مأ َ ُم ْو ًم ِّ ه/اِّ َما ًما
“saya niat shalat sunat
istisqa dua rakaat (jadi
imam/makmum) karena
Allah ta’ala. Allahu
akbar.”
Adab sebelum shalat Istisqo
Memperbanyak istighfar dan taubat di hari-hari sebelumnya
Menghindari perbuatan zhalim dan mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi
Didahului dengan berpuasa tiga hari
Hari pelaksanaan dianjurkan puasa.
Memperbanyak sedekah.
Sebelum pelaksanaan, disunnahkan melakukan thaharah seperti, mandi,
bersiwak, menjauhkan perhiasan dan wangi-wangian, memakai baju yang
sederhana.
Berangkat ke tempat dalam keadaan tawadhu, khusyu’, berharap pada Allah.
Pelaksanaan khutbah
istisqa
Khutbah istisqa caranya agak sedikit berbeda dengan khutbah jumat atau lainnya, yakni:
Setelah salam, khatib membacakan dua khutbah. Pada khutbah pertama dimulai dengan
membaca istighfar 9 kali, dan pada khutbah kedua dimulai dengan istighfar tujuh kali.
Khutbah disunahkan memakai selendang.
Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan merendahkan diri kepada Allah serta
berkeyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya, yaitu akan menurunkan hujan.
Ketika berdoa hendaknya mengangkat kedua tangan lebih tinggi hingga terbuka antara
lengan dan badannya.
Pada khutbah kedua dikala berdoa hendaknya khatib berpaling ke kiblat, artinya
membelakangi makmum dan bersama-sama berdoa. Dalam berdoa hendaknya khatib
dengan irama yang memohon. Apabila khatib berdoa dengan suara nyaring, maka
makmum juga dianjurkan mengikuti dengan suara yang nyaring pula.
Ketika berpaling ke kiblat, khatib hendaknya mengubah selendangnya yang kanan ke kiri
dan yang atas ke bawah.
Lafal istighfar dan doa istisqa’
Doa yang sering dibaca dalam shalat istisqa’ baik dalam khutbah maupun diluar
khutbah yaitu :
علَ ْينَا َ َش َج ِّر َوبُت ُ ْو ِِّ ْاالَ ْو ََِِّ ِِّ اَلله ُه َّم ََ َوالَ ْين
َ َاوال ِّ ب َواﻵ ك َِّام َو َمنَا ِّب
َّ ت ال ِّ علَى
ِّ الط َرا َ ا ََلله ُه َّم
“Ya Allah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan-tumpukan tanah dan bukit-
bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan, dan di lembah-
lembah. Ya Allah curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami.”
Doa Istisqa’
َِ شُ ُْواِّالَّاِّلَ ْي َّ اَلله ُه َّم ِّبا ْل ِّعبَا ِِّ َوا ْل ِّبالَ ِِّ ِّمنَا ْل ُج ْح ِّد َوا ْل ُج ْو ِّع َوال
ْ ََِظ ْن ِِّ َوال
“Ya Allah, sesungguhnya hamba Allah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan
dan kesempitan hidup, dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada Tuhan.”
ْ ض َوا ْكش
ِّف ِّ ت ْاالَ ْرِّ اء َوا َ ِْ ِّبتْ ِّم ْن بَ َركَا
ِّ س ََٓم
َّ ت ال ِّ َع َوا َ ِْ ِّز ْلعَلَ ْين
ِّ ام ْن بَ َركَا َّ ع َواَِ َِّّرلَنَاال
َ ض ْر َّ ت
َ الز ْر ِّ اَلله ُه َّم ا َ ِْ ِّب
. َغ ْي ُرك ِّ ُْ َََامنَا ْلبَالَ ِّء َماال
َ ُشفُه ِّ َّعن
َ
“Ya Allah, tumbuhkanlah tanam-tanaman ini untuk kami, dan perbanyaklah air-air susu binatang
untuk kami, tumpahkanlah barokah dari atas untuk kami, tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami
dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami
menghindarkannya, kecuali Engkau Ya Allah.”
هللا يا كريم
من السماء انزل علينا
ماء مد ررا
"ALLAHU YAA KARIIM
ANZIL ALAINA
MINASSAMA'I
MA'A MIDRORO "
Doa Ketika Hujan Telah Turun
ض ِلْ َ ُم ِط ْرنَا ِبف:ويقولون. اللهم حوالينا ول علينا.ً ص ِيِّبَا ً َهنِيئا ً نافعا ْ اللِّ ُه َّم
َ ُاجعَله
هللاِ َو َر ْح َمتِ ِه
Ya Allah jadikan hujan yang menyejahterakan
dan bermanfaat. Ya Allah turunkan di sekeliling
kami bukan adzab bagi kami. Dan jamaah
mengucapkan:” Hujan turun dengan karunia
dan rahmat Allah.
وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين