Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN SHOLAT

ISTISQO’
KELAS 4L MADRASAH DINIYAH DARUT TAQWA
HUKUM

 Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi yang terkena


musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Dan
dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan
air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan.
DALIL

Allah SWT berfirman:


ً ‫ت َويَ ْجعَ ْل لَ ُك ْم أ َ ْن َه‬
 )12(‫ارا‬ ٍ ‫) َويُ ْم ِد ْد ُك ْم بِأ َ ْم َوا ٍل َوبَنِينَ َويَ ْجعَ ْل لَ ُك ْم َجنَّا‬11(‫ارا‬
ً ‫س َما َء َعلَ ْي ُك ْم ِم ْد َر‬ ً َّ‫فَقُ ْلتُ ا ْست َ ْغ ِف ُروا َربَّ ُك ْم إِنَّهُ َكانَ َغف‬
َّ ‫)ي ُْر ِس ِل ال‬10(‫ارا‬
 Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, –sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun–,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-
kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai” (QS. Nuh: 10-12)
Hadits Rasulullah SAW:
 ‫ َك َما‬,‫ن‬ِ ‫صلَّى َر ْكعَت َ ْي‬
َ َ‫ ف‬,‫عا‬ َ َ ‫ ُمت‬,‫س ًل‬
ً ‫ض ِ ِّر‬ ِّ ِ ‫ ُمت َ َخ‬,‫ ُمتَبَ ِذِّ ًل‬,‫اضعًا‬
ِّ ِ ‫ ُمت َ َر‬,‫شعًا‬ ِ ‫ي صلى هللا عليه وسلم ُمت َ َو‬ َّ َ ‫ي‬
ُّ ِ‫ ( خ ََر َج اَلنَّب‬:‫َللَاُ َع ْن ُه َما قَا َل‬ َ ‫ض‬ ٍ ‫َ َع ِن اب ِْن َعب‬
ِ ‫َّاس َر‬
َ
َ‫ َواب ُْن ِحبَّان‬,َ‫ َوأبُو َع َوانَة‬,‫ي‬ ُّ ‫ص َّح َحهُ اَلتِ ِّ ْر ِم ِذ‬ َ ‫ َو‬,‫سة‬ ُ ْ ْ ُ ْ
َ ‫ لَ ْم يَ ْخطبْ ُخطبَت َ ُك ْم َه ِذ ِه ) َر َواهُ اَل َخ ْم‬,‫ص ِلي فِي اَل ِعي ِد‬ ِّ َ ُ‫ي‬
 Ibnu Abbas Radhiyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam keluar
dengan rendah diri, berpakaian sederhana, khusyu’, tenang, berdoa kepada Allah, lalu
beliau shalat dua rakaat seperti pada shalat hari raya, beliau tidak berkhutbah seperti
pada shalat hari raya, beliau tidak berkhutbah seperti khutbahmu ini. Riwayat Imam Lima
dan dinilai shahih oleh Tirmidzi, Abu Awanah, dan Ibnu Hibban.
Macam-Macam Istisqo

Istisqo memiliki tiga macam, yaitu:


 Istisqo yang paling ringan, yaitu doa tanpa shalat dan tidak juga
setelah shalat di masjid atau selain masjid, sendiri atau jamaah. Dan
sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang shalih.
 Istisqo pertengahan, yaitu doa setelah shalat Jum’at atau shalat
lainnya, ketika khutbah Jum’at atau khutbah yang lain.
 Istisqo yang paling utama adalah Istisqo dengan di dahului shalat
dua rakaat dan dua khutbah. Dilakukan oleh muslim, baik musafir
atau muqim, penduduk kampung atau kota.
Waktu Istisqo

 Jika hanya doa, maka dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik
jika dilakukan saat khutbah Jum’at. Jika doa dan shalat maka
dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan pada waktu
yang dimakruhkan shalat. Waktu yang utama adalah pada waktu
Dhuha sampai Zhuhur sebagaimana shalat Id.
Tempat Shalat Istisqo

 Shalat Istisqo dapat dilakukan di masjid atau di luar masjid


Tatacara Pelaksanaan Shalat
Istisqo
 Shalat dua rakaat, sebagaimana shalat ‘Ied, rakaat pertama takbir tujuh kali
dan kedua lima kali. Ibnu Abbas berkata:” lakukan pada Istisqo seperti pada
waktu ‘Ied”.
 Rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al-A’la dan rakaat kedua surat
Al-Ghasiyah
 Setelah shalat, diteruskan dengan khutbah dua kali.
 Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
 Dianjurkan doa Istisqo dibacakan oleh Ahli Bait dan orang shalih
 Bertawasul dengan amal shalih
 Khusus untuk kaum lelaki disunnahkan memindahkan dan membalikkan
selendang atau sorbannya.
 Dianjurkan imam keluar bersama masyarakat.
 Dianjurkan membawa binatang ternak.
NIAT

ِّ َ‫سق‬
‫اء َر ْكعَت َ ْي ِّن‬ ْ ‫سنَّتَ ا ِّأل‬
ْ ِّ‫ست‬ ُ ‫ص ِّل‬َ ُ‫ا‬
‫ َ ه‬.‫اّلِلِّ تَعَ ٰالى‬
‫ّللَاُ ا َ ْكبَ ْر‬ ‫مأ َ ُم ْو ًم ِّ ه‬/‫اِّ َما ًما‬
“saya niat shalat sunat
istisqa dua rakaat (jadi
imam/makmum) karena
Allah ta’ala. Allahu
akbar.”
Adab sebelum shalat Istisqo
 Memperbanyak istighfar dan taubat di hari-hari sebelumnya
 Menghindari perbuatan zhalim dan mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi
 Didahului dengan berpuasa tiga hari
 Hari pelaksanaan dianjurkan puasa.
 Memperbanyak sedekah.
 Sebelum pelaksanaan, disunnahkan melakukan thaharah seperti, mandi,
bersiwak, menjauhkan perhiasan dan wangi-wangian, memakai baju yang
sederhana.
 Berangkat ke tempat dalam keadaan tawadhu, khusyu’, berharap pada Allah.

Pelaksanaan khutbah
istisqa
Khutbah istisqa caranya agak sedikit berbeda dengan khutbah jumat atau lainnya, yakni:
 Setelah salam, khatib membacakan dua khutbah. Pada khutbah pertama dimulai dengan
membaca istighfar 9 kali, dan pada khutbah kedua dimulai dengan istighfar tujuh kali.
 Khutbah disunahkan memakai selendang.
 Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan merendahkan diri kepada Allah serta
berkeyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya, yaitu akan menurunkan hujan.
 Ketika berdoa hendaknya mengangkat kedua tangan lebih tinggi hingga terbuka antara
lengan dan badannya.
 Pada khutbah kedua dikala berdoa hendaknya khatib berpaling ke kiblat, artinya
membelakangi makmum dan bersama-sama berdoa. Dalam berdoa hendaknya khatib
dengan irama yang memohon. Apabila khatib berdoa dengan suara nyaring, maka
makmum juga dianjurkan mengikuti dengan suara yang nyaring pula.
 Ketika berpaling ke kiblat, khatib hendaknya mengubah selendangnya yang kanan ke kiri
dan yang atas ke bawah.
Lafal istighfar dan doa istisqa’

‫ّللَاَ ا ْلعَ ِّظ ْي َم الَّ ْذ ْي الَا ِّٰلهَ ا ِِّّال ُه َوا ْل َح ُّي‬


‫ست َ ْغ ِّف ُر ه‬
ْ َ‫ا‬
ُ ‫ا ْلقَيُّ ْو ُم َواَت ُ ْو‬
‫ب اِّلَ ْي ِّه‬
saya memohon ampunan
kepada Allah yang Maha
Agung, tiada Tuhan selain
Allah. Dia yang hidup dan
yang tegak dan saya
bertobat kepada-Nya.”
Doa Istisqa’

 Doa yang sering dibaca dalam shalat istisqa’ baik dalam khutbah maupun diluar
khutbah yaitu :

َ ‫ا ْلقَا ِِّ ِّت ْي‬


‫ن‬ ِّ َ‫ث َوالَت َ ْجعَ ْلن‬
‫ام َن‬ َ ‫س ِّقنَا ْلغَ ْي‬
ْ ‫اَلله ُه َّم ا‬
 “Ya Allah tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami
termasuk orang-orang yang berputus asa.”

 ‫علَ ْينَا‬ َ َ‫ش َج ِّر َوبُت ُ ْو ِِّ ْاالَ ْو ََِِّ ِِّ اَلله ُه َّم ََ َوالَ ْين‬
َ َ‫اوال‬ ِّ ‫ب َواﻵ ك َِّام َو َمنَا ِّب‬
َّ ‫ت ال‬ ِّ ‫علَى‬
ِّ ‫الط َرا‬ َ ‫ا ََلله ُه َّم‬
 “Ya Allah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan-tumpukan tanah dan bukit-
bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan, dan di lembah-
lembah. Ya Allah curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami.”
Doa Istisqa’

 ‫ق‬ َ َ‫ق َوالَبَالَءٍ َوالَ َهد ٍَم َوال‬


ٍ ‫غ َر‬ ٍ ‫عذَا‬
ٍ ‫ب َوالَ ُم ْح‬ ُ ‫ار َْ َم ٍِ َوالَت َ ْجعَ ْل َها‬
َ ‫س ْقيًا‬ ُ ‫اجعَ ْل َها‬
َ ً‫س ْقي‬ ْ ‫اَلله ُه َّم‬
 “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, dan janganlah Tuhan
jadikan hujan ini sebagai siraman siksa, dan janganlah Tuhan menjadikan hujan
ini suatu siraman yang memusnahkan harta benda, dan mara bahaya, dan
jangan siraman yang menghancurkan dan menenggelamkan.”

 ِّ ‫َاء ًماا ِّٰلى ََ ْو ِّم‬


.‫الد َْ ِّن‬ ِّ ًِ‫غ َدًًا ََبَقًا ُم َجلَّال‬ َ ‫غ ْيثًا ُم ِّغ ْيثًا َه ِّن ْي ًءا َم ِّر ْي ًءا َم ِّر َْعًا‬
َ ‫س احاعَا اما‬ َ ‫س ِّقنَا‬
ْ ‫اَلله ُه َّم ا‬
‫امنَا ْلقَا ِِّ ِّط ْي َن‬ َ ً ‫غ ْيث‬
ِّ َ‫اوالَت َ ْجعَ ْلن‬ َ ‫س ِّقنَا‬
ْ ‫اَلله ُه َّم ا‬
 “Ya Allah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, menikmatkan,
menyenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air
dan kebaikannya, memenuhi sungai-sungai dan selalu mengalir merata hingga
sampai hari kiamat. Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan
janganlah Tuhan jadikan kami orang-orang yang berputus asa.”
Doa Istisqa’

 َِ ‫شُ ُْواِّالَّاِّلَ ْي‬ َّ ‫اَلله ُه َّم ِّبا ْل ِّعبَا ِِّ َوا ْل ِّبالَ ِِّ ِّمنَا ْل ُج ْح ِّد َوا ْل ُج ْو ِّع َوال‬
ْ ََِ‫ظ ْن ِِّ َوال‬
 “Ya Allah, sesungguhnya hamba Allah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan
dan kesempitan hidup, dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada Tuhan.”

 ْ ‫ض َوا ْكش‬
‫ِّف‬ ِّ ‫ت ْاالَ ْر‬ِّ ‫اء َوا َ ِْ ِّبتْ ِّم ْن بَ َركَا‬
ِّ ‫س ََٓم‬
َّ ‫ت ال‬ ِّ َ‫ع َوا َ ِْ ِّز ْلعَلَ ْين‬
ِّ ‫ام ْن بَ َركَا‬ َّ ‫ع َواَِ َِّّرلَنَاال‬
َ ‫ض ْر‬ َّ ‫ت‬
َ ‫الز ْر‬ ِّ ‫اَلله ُه َّم ا َ ِْ ِّب‬
. َ‫غ ْي ُرك‬ ِّ ُْ َََ‫امنَا ْلبَالَ ِّء َماال‬
َ ُ‫شفُه‬ ِّ َّ‫عن‬
َ
 “Ya Allah, tumbuhkanlah tanam-tanaman ini untuk kami, dan perbanyaklah air-air susu binatang
untuk kami, tumpahkanlah barokah dari atas untuk kami, tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami
dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami
menghindarkannya, kecuali Engkau Ya Allah.”

 ‫ارا‬ ِّ َ‫علَ ْين‬


ً ‫امد َْر‬ َ ‫س ََٓما َء‬ ِّ ‫ارافَا َ ْر‬
َّ ‫س ِّل ال‬ َ
ً َّ‫غف‬ ْ َِ‫اَلله ُه َّم اَِِّّا‬
َ‫ست َ ْغ ِّف ُر َك اَِِّّ َِ ُك ْنت‬
 “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu. Sungguh Tuhan Maha Pengampun.
Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan sederas-derasnya.”
Doa Istisqa’

‫هللا يا كريم‬
‫من السماء انزل علينا‬
‫ماء مد ررا‬
"ALLAHU YAA KARIIM
ANZIL ALAINA
MINASSAMA'I
MA'A MIDRORO "
Doa Ketika Hujan Telah Turun

 ‫ض ِل‬ْ َ‫ ُم ِط ْرنَا ِبف‬:‫ويقولون‬.‫ اللهم حوالينا ول علينا‬.ً ‫ص ِيِّبَا ً َهنِيئا ً نافعا‬ ْ ‫اللِّ ُه َّم‬
َ ُ‫اجعَله‬
‫هللاِ َو َر ْح َمتِ ِه‬
 Ya Allah jadikan hujan yang menyejahterakan
dan bermanfaat. Ya Allah turunkan di sekeliling
kami bukan adzab bagi kami. Dan jamaah
mengucapkan:” Hujan turun dengan karunia
dan rahmat Allah.
 ‫وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين‬

Anda mungkin juga menyukai