Anda di halaman 1dari 36

ANC

Oleh dr. Fauzan


Menurut American Academy of Pediatrics and the American College of Obstetricians and
Gynecologists (2017) program antepartum yang komprehensif diartikan sebagai: “Sebuah
pendekatan terkoordinasi terhadap pelayanan medis, penilaian risiko berkelanjutan, dan
dukungan psikologis yang secara optimal dimulai dari sebelum konsepsi dan berlanjut hingga
masa post partum dan interkonsepsi”
DIAGNOSIS KEHAMILAN

Diagnosis kehamilan biasanya berawal ketika seorang wanita datang dengan gejala hamil; dan
mungkin, hasil positif uji kehamilan urin di rumah. Biasanya mereka menjalani pemeriksaan
konfirmasi urin atau darah untuk human chorionic gonadotropin (hCG). Pada pemeriksaan
mungkin terdapat temuan diagnostik yang mengarah pada kehamilan. USG sering dilakukan
terutama pada kasus dengan viabilitas atau lokasi kehamilan meragukan.
GEJALA DAN TANDA

• Amenorhea

Siklus teratur  Mendadak berhenti

Panjang siklus bervariasi  Bukan indikator yang dapat diandalkan

Setelah konsepsi kadang terjadi perdarahan uterus mirip haid

• Perubahan mukus serviks

• Perubahan payudara

Tidak begitu terlihat pada multipara

• Mukosa vagina

Tanda Chadwick

• Perubahan kulit

Hiperpigmentasi dan striae


• Perubahan uterus
Tanda Hegar
• Perubahan serviks
Melunak tapi tidak terbuka
• Persepsi gerakan janin
Tergantung paritas: PP = 16 – 18 minggu. MP = 18 – 20 minggu
UJI KEHAMILAN

• Deteksi hCG dalam darah dan urin ibu merupakan dasar bagi uji endokrin kehamilan. Syncytiotrophoblast
menghasilkan hCG yang meningkat secara eksponensial selama trimester pertama setelah implantasi.
Mencapai puncak pada 60 – 70 hari, lalu menurun perlahan hingga titik terendah pada sekitar 16 minggu

• Pengukuran hCG

Molekul hCG terdiri dari subunit ⍺ dan 𝛽. Subunit ⍺ mirip dengan LH, FSH, TSH.

Subunit 𝛽 lebih spesifik. Tergantung pemeriksaan yang digunakan, dapat mendeteksi hingga 1.0 mIU/mL.

• Positif palsu jarang terjadi. Tapi dapat terjadi pada wanita yang pekerjaannya behubungan dengan hewan.
UJI KEHAMILAN DI RUMAH

• Diperlukan batas deteksi 12,5 mIU/mL untuk mendiagnosis 95% kehamilan pada saat
terlambat haid.
• Hanya 1 dari berbagai merk yang memiliki derajat sensitivitas setinggi ini.
• Hanya 44% merk menunjukkan hasil positif pada konsentrasi 100 mIU/mL. Dengan ini
diperkirakan hanya 15% kehamilan yang terdeteksi.
DETEKSI KEHAMILAN DENGAN USG

• Kantung gestasi dapat terdeteksi dengan USG transvaginal pada usia kehamilan 4-5 minggu.
• Pseudogestational Sac dapat terlihat pada kehamilan ektopik.
• Tanda kehamilan
Intradecidual Sign
Double decidual Sign
• Jika yolk sac terlihat, maka kehamilan intrauterin dapat dipastikan
• Embrio dapat terlihat disamping yolk sac setelah 6 minggu. Gerakan jantung janin sudah dapat terlihat
pada saat ini.
• CRL dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan hingga 12 minggu.
EVALUASI PRANATAL AWAL

1. Menentukan status kesehatan ibu dan janin


2. Memperkirakan usia gestasi
3. Memulai rencana untuk perawatan kebidanan berkelanjutan
PENCATATAN PRANATAL

Penggunaan rekam medis yang terstandar dalam sistem pelayanan kesehatan perinatal akan
sangat membantu manajemen antepartum dan intrapartum. Juga memungkinkan komunikasi
dan kontinuitas perawatan antara berbagai penyedia layanan.
DEFINISI

• Nuligravida: seorang wanita yang saat ini tidak hamil dan belum pernah hamil.
• Gravida: seorang wanita yang saat ini hamil atau dahulu pernah hamil, tanpa memandang hasil akhir
kehamilan. Dengan dipastikannya kehamilan pertama, maka ia menjadi primigravida, dan dengan
kehamilan berikutnya, mulitgravida.
• Nulipara: seorang wanita yang belum pernah menyelesaikan kehamilaan melewati gestasi 20 minggu. Ia
mungkin pernah atau belum pernah hamil atau pernah mengalami abostus spontas atau elektif atau
kehamilan ektopik.
• Primipara: Seorang wanita yang pernah satu kali melahirkan bayi yang lahir hidup atau meninggal dengan
perkiraan lama gestasi 20 minggu atau lebih.
• Multipara: Seorang wanita yang pernah menyelesaikan dua atau lebih kehamilan hingga 20 minggu atau
lebih. Kehamilan multipel tidak dihitung.
DURASI KEHAMILAN NORMAL

• Durasi rerata kehamilan yang dihitung dari hari pertama periode haid normal terakhir
hampir mendekati 280 hari atau 40 minggu.
• Perkiraan hari kelahiran dapat ditentukan dengan rumus Naegele.
• Akan lebih akurat jika dikombinasikan dengan pemeriksaan USG.
• Untuk kehamilan yang menggunakan bantuan teknologi, usia embrio atau tanggal transfer
dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan.
TRIMESTER

• Trimester I hingga 14 minggu


• Trimester II hingga 28 minggu
• Trimester III hingga 42 minggu

Masalah obstetris tertentu cenderung dikelompokkan di masing-masing trimester


ANAMNESIS

• Informasi terinci tentang riwayat obstetris sangat penting karena banyak penyulit
kehamilan cenderung kambuh pada kehamilan berikutnya.
• Tanpa riwayat haid yang teratur, dapat diperkirakan, siklik, dan spontan yang
mengisyaratkan siklus ovulasi, sulit ditentukan usia pasti kehamilan yang akurat
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
• Pada situasi ini pemeriksaan USG pada kehamilan dini akan mengklarifikasi usia gestasi.
• Riwayat kontrasepsi
• Skrining: psikososial, merokok, alkohol, KDRT
PENILAIAN KLINIS

• Pemeriksaan fisik teliti dan meyeluruh harus dilakukan pada pemeriksaan prenatal awal. Pemeriksaan
pelvis dilakukan sebagai bagian dari penilaian ini.
• Inspeculo  tampak merah keunguan. Tanda khas, tapi bukan tanda pasti kehamilan. Pemeriksaan
Chlamydia trachomatis dan Chlamydia trachomatis
• Pemeriksaan bimanual menilai: Konsistensi, panjang, dilatasi serviks; Ukuran uterus dan adnexa; Keadaan
tulang panggul; Anomali pada vaginal dan perineal. Pada kehamilan lanjut, presentasi janin dapat ditentukan.
Lesi pada serviks, vagina, atau vulva diperiksa lebih lanjut sesuai kebutuhan dengan kolposkopi, biopsi,
kultur, atau pemeriksaan lapangan gelap.
• Bagian perineum dinilai, dan pemeriksaan RT dilakukan jika ada keluhan nyeri, perdarahan, atau massa
rektal.
• Penentuan usia kehamilan yang tepat adalah aspek yang sangat penting pada pemeriksaan prenatal.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PENILAIAN
RISIKO
KEHAMILAN
KUNJUNGAN PRENATAL SELANJUTNYA

Tradisional
• Interval 4 minggu sampai usia 28 minggu
• Setiap 2 minggu sampai usia 36 minggu
• Tiap 1 minggu minggu pada wanita dengan kehamilan berpenyulit

Penelitian WHO
• 5 kali
SURVEILANS PRENATAL

• DJJ, pertumbuhan dan aktifitas janin, dan volume cairan amnion


• TD dan BB ibu dan perubahannya dinilai
• Gejala sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, mual dan muntah, perdarahan, kebocoran cairan
vaginal, disuria.

• Setelah 20 minggu, pemeriksaan uterus untuk menentukan ukuran dari simpisis ke fundus.

• Pada kehamilan akhir, pemeriksaan vaginal dapat memberikan informasi yang mencakup konfirmasi
presentasi dan penurunan bagian terbawah, penilaian klinis bentuk dan kapasitas panggul, kecukupan
volume cairan amnion, dan konsistensi, penipisan, dan dilatasi serviks.
Tinggi Fundus
• Antara 20 dan 34 minggu, tinggi fundus (cm) berhubungan dengan usia kehamilan.
• Diukur dari atas simpisis hingga atas fundus
• VU harus dikosongkan sebelum pengukuran
• Obesitas dan massa pada uterus akan menurunkan akurasi
Suara Jantung Janin
• Tanpa obesitas pada ibu, suara jantung janin dapat terdengar mulai usia 10 minggu dengan
doppler
• funic souffle adalah suara tiupan tajam yang terdengar beriringan dengan denyut jantung
janin akibat aliran darah tali pusar
• uterine souffle adalah suara tiupan halus yang terdengar beriringan dengan denyut jantung
ibu akibat aliran darah uterus
USG

• Pemeriksaan USG dapat memberikan informasi berharga tentang anatomi, pertumbuhan,


dan kesehatan janin.
• Manfaat klinis dan rasio biaya-manfaat belum jelas.
• Dokter tidak berkewajiban untuk melakukan USG tanpa indikasi khusus pada pasien
resiko rendah, tapi jika pasien meminta, boleh dilakukan.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SELANJUTNYA

• Jika hasil awal normal, maka sebagian besar tes tidak perlu diulang
• Pemeriksaan Hb dan Ht, serta pemeriksaan serologi siphilis (jika angka kejadian tinggi)
diulang pada 28-32 minggu.
• Pada wanita dengan resiko tinggi tertular HIV, pemeriksaan ulang dianjurkan pada
trimester ketiga sebelum 36 minggu.
• Wanita dengan resiko tinggi tertular Hep B, diperiksa ulang saat akan melahirkan.
• Wanita dengan Rh (-), diperiksa antibodi pada 28-29 minggu dan diberi anti-D
immunoglobulin jika belum tersensitisasi.
• ACOG menyarankan semua wanita hamil 35-37 minggu dikultur Streptokokus Grup B.
Antibiotik profilaks intrapartum diberikan pada yang hasil kulturnya positif.
• Skrining diabetes gestasionla dilakukan pada 24 - 28 minggu
• Wanita dengan faktor resiko atau gejala infeksi N. gonorrhea diperiksa pada kunjungan
awal dan trimester ketiga.
• Skrining khusus penyakit genetik dilakukan berdasarkan riwayat keluarga
KONSELING NUTRISI

• Anjuran kenaikan berat badan sesuai


BMI
• Kenaikan BB mempengaruhi berat
lahir bayi
• Kekurangan gizi dikaitkan dengan
berbagai masalah kesehatan di masa
depan bayi
REKOMENDASI
JUMLAH ASUPAN
PROTEIN

• Ke dalam kebutuhan protein wanita hamil ditambahkan kebutuhan untuk pertumbuhan


dan remodeling janin, plasenta, uterus, dan payudara, serta peningkatan volume darah ibu.
• Konsentrasi sebagian besar asam amino dalam plasma ibu turun mencolok, termasuk
ornitin, glisin, taurin, dan prolin;
• Dianjurkan protein hewani karena mengandung asam amino dengan kombinasi optimal
SURVEILANS NUTRISI PRAGMATIK

Meskipun ilmu gizi terus berupaya mengidentifikasi jumlah ideal protein, kalori, vitamin, dan mineral bagi wanita hamil dan janinnya,
mereka yang langsung menangani wanita hamil dan janinnya mungkin sebaiknya melaksanakan hal-hal berikut dalam tugas mereka:
• Secara urnum, nasehati wanita hamil untuk makan apa yang mereka inginkan dalam jumlah yang mereka sukai.
• Pada wanita dari golongan sosioekonomi lemah pastikan bahwa tersedia cukup makanan.
• Pantau penambahan berat, dengan tujuan agar terjadi penambahan sekitar 11-15 kg pada wanita dengan IMT norrnal.
• Secara berkala pantau asupan makanan dengan mengajukan pertanyaan untuk mencari adanya makanan yang secara nutrisional
"aneh".
• Berikan tablet garam besi biasa yang mengandung paling sedikir 27 mg besi seriap hari. Berikan suplementasi folat sebelum dan
selama minggu-minggu pertama kehamilan.
• Periksa ulang hematokrit atau kadar hemoglobin pada 28 sampai 32 minggu untuk mendeteksi adanya penurunan signifikan.
MASALAH UMUM

• Pekerjaan • Mual dan muntah


• Olahraga • Nyeri kepala
• Makan Seafood • Nyeri pinggang
• Skrining timbal • Pica dan ptyalism
• Perjalanan darat dan udara • Varises
• Hubungan Seksual • Hemoroid
• Perawatan gigi • Tidur dan kelelahan
• Imunisasi • Keputihan
• Caffein • Bank darah tali pusat

Anda mungkin juga menyukai