Anda di halaman 1dari 28

PERBEDAAN PROSES PENUAAN

PADA KULIT BERBAGAI ETNIS

NUR CAMELIA

Bagian/KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang
PENUAAN
-Kerutan
-proses
yang -bintik hitam
faktor
bervariasi
kompleks -warna kulit tergantung
yang tidak intrinsik dan dari asal
-tidak sama ekstrinsik
dapat etnis
dihindari -kulit yang
kendur
Keturunan Asia, Hispanik, dan Afrika-Amerika memiliki
struktur wajah yang berbeda

status kondisi
genetik bekerja sosial iklim
hormonal budaya
Usia muda Kecantikan

Toksin
Botulinum,
industri kosmetik dunia bedah blepharoplasty,
dan soft tissue
filler
Ada sedikit perbedaan dalam
DEFINISI etnis dan ras

ETNIS biasanya mengacu pada kelompok yang


lebih besar dari populasi dengan budaya
umum atau bahasanya

RAS sering mewakili populasi tertentu dalam hal


kemiripan genetik
Karakteristik kunci pada kulit dan implikasi dermatologis pada etnis

KARAKTERISTIK IMPLIKASI DERMATOLOGIS


Peningkatan aktivitas Fotoproteksi lebih baik, insiden kanker
tyrosinase mempengaruhi kulit , photoaging lebih lambat,
peningkatan melanin dyschromia
Melanosom yang besar dan Fotoproteksi lebih baik, insiden kanker
nonagregasi kulit , photoaging lebih lambat,
dyschromia
Melanosit labil dan degradasi Dyschromia
melanin yang lambat
Dermis yang tebal Elastisitas kulit bertahan lama,
photoaging lebih lambat
multinucleated fibroblasts yang Elastisitas kulit bertahan lama, risiko
INTRINSIK EKSTRINSIK

PENUAAN
Stres oksidatif dan Penuaan sebagai
kerusakan molekular
berperan dalam konsekuensi dari
penuaan kronologis faktor lingkungan
keriput/ kepadatan
tekstur yang
berubah menurun

kelainan pigmentasi
vaskular heterogen
 Orang kulit berwarna mengalami penuaan wajah intrinsik
yang lebih ringan dengan tanda yang baru terlihat satu
dekade kemudian dibandingkan jenis kulit yang pucat.

 Penuaan ekstrinsik  paparan lingkungan, kesehatan, dan


gaya hidup yang berhubungan dengan kebiasaan individu,
seperti eksposur matahari, penggunaan tembakau, diet dan
olahraga.
Aspek Klinis

Pada kulit tipe lentigo,


III-VI, kerutan, garis
dispigmentasi Tanda klinis wajah,
 salah satu umum dari telangiectasis,
gambaran photoaging : bintik hitam,
utama dan hilangnya
photoaging elastisitas.
 PERBEDAAN STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT PADA ETNIS

Melanin merupakan penentu utama warna kulit

warna kulit adalah keseimbangan


antara index eritema (Hb) dan index
melanin
Kaidbey dkk: epidermis kulit hitam, rata-rata
memiliki kandungan SPF 13.4.

Namun kulit hitam lebih berisiko mengalami


dispigmentasi yang merupakan tanda photoaging
pada individu kulit berwarna.
•Penuaan kulit •Orang Asia dan kulit hitam
•atrofi dermis progresif memiliki dermis yang lebih
•perubahan struktur tebal dan padat. Hal ini
• lipatan dan kerutan berpengaruh pada
rendahnya

• jenis kulit gelap dianggap • Kulit hitam memiliki


memiliki lapisan korneum lebih fibroblast yang bernukleus,
banyak dan kandungan lipid lebih besar dan lebih banyak,
lebih besar serabut serat kolagen lebih
kecil, dan makrofag lebih
lebih banyak dari kulit putih.
Penuaan Wajah
Struktural

Perubahan struktur
disebabkan oleh
berkurangnya
-volume lemak
-resorpsi tulang
-redistribusi jaringan
lunak.
Kelompok Etnis Perbedaan Kunci dari Struktur Wajah
Kaukasia Dasar hidung sempit, proyeksi ujung hidung lebih besar, jarak
intercantus identik dengan wajah Afrika, volume bibir lebih kecil

Asia Rangka tulang wajah lebih lunak, wajah lebih lebar & bulat, alis
Timur mata lebih tinggi, kelopak mata atas lebih panjang, nasal bridge
lebih rendah dengan ala nasi yang mendatar, penonjolan malar
dan midface lebih datar, bibir lebih tebal, serta dagu yang tidak
menonjol
Latino/ Jarak interzygoma lebar, penonjolan kedua maxilla, hidung lebar,
Hispanik wajah lebar bulat, serta dagu yang tidak menonjol

Afrika Dasar hidung lebar, proyeksi hidung lebih kecil, penonjolan


Amerika kedua maxilla, penonjolan orbita, banyak jaringan lunak di
midface, bibir lebih tebal, serta wajah lebih cembung/konveks
Gambar 1. Wanita, seluruhnya 60 tahun,
karakteristik penuaan wajah;
dari kiri ke kanan: Kaukasia, Asia Timur, Latino/Hispanik, dan Afrika.
Gambar 2. Gambaran penuaan wajah wanita
(A) Kaukasia; (B) Asia Timur;
(C) Latino/Hispanik; (D) Afrika-Amerika
A. Kaukasia  Eropa Amerika
 berpigmen terang
 berisiko mengalami tanda awal penuaan photoaging dibandingkan
populasi lainnya.
 respon luka bakar lebih tinggi
 kemampuan berjemur lebih rendah
 stratum korneum lebih tipis, kelenturan kulit kurang, diikuti dengan
hilangnya kolagen dan rusaknya serabut elastis pada dermis seiring
bertambahnya usia.
 tanda spesifik : kerutan, garis wajah perioral dan
periorbital, kulit kendur, leher mengecil dengan
penipisan sudut cervicomental akibat dari
kekenduran kulit.
 Remodelling tulang rima orbita superomedial dan
inferolateral  terjadinya ’brow ptosis´, ‘crow’s
feet’, dan lower lid lag.
 dermatochalasis (kulit berlebih di kelopak mata atas)
B. Asia Timur

 Galzote dkk, mengevaluasi kulit wajah berbagai populasi


Asia (dari Cina, India, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina)
pada kelompok usia yang berbeda
 Jepang umumnya memiliki kelembaban kulit yang
tinggi pada semua kelompok umur.
 Cina memiliki nilai rata-rata tertinggi dari
transepidermal water loss (TEWL)  fungsi barier
stratum korneum yang buruk.
 Seoul, Korea Selatan dan Kalkuta, India memiliki sebum
yang tinggi.
C. Latin/hispanik
 Cenderung memiliki kulit berminyak dibanding wanita Kaukasia
 Mengalami peningkatan melanisasi, yang memberi perlindungan
terhadap photoaging
 Serupa dengan penuaan pada wajah Afrika-Amerika, area pipi
tengah lebih tebal dan berat dengan bantalan lemak dan lipatan
nasolabial lebih jelas, dan dikombinasi dengan penurunan alis
mata dan kelopak mata serta herniasi lemak kelopak mata bawah.
D. Afrika-Amerika
 Karena tingginya kadar melanin pada kulit gelap Afrika-Amerika,
populasi ini tidak berisiko mengalami photoaging akibat sinar
UV seperti pada orang berkulit putih (Kaukasia, Afro-Karibia,
dan keturunan penduduk asal Amerika)
 Telah dikemukakan bahwa kejadian brow ptosis lebih rendah
pada orang keturunan Afrika.
 berlawanan dengan kaukasia, ketebalan dan berat kulit Afrika
menyebabkan jowling.
PHOTOAGING
 Photoaging ekstrinsik karena efek radiasi UV  penuaan kulit
dini.
 kerutan kasar dan halus, bintik pigmentasi, tekstur kasar,
telangiectasia, dan sallowness.
 orang kulit berwarna memiliki epidermal melanin lebih
banyak serta dermis yang tebal, sehingga photodamage kecil
kemungkinan terjadi dibandingkan kulit putih.
 sebuah studi yang menganalisis :
 heterogenitas warna kulit pipi, perubahan melanin karena
usia terdeteksi pada kulit Kaukasia dan Asia,
 indeks heterogenitas hemoglobin lebih tinggi secara
signifikan pada kulit Kaukasia dibandingkan Asia.
 Pada studi yang membandingkan wanita Cina dan wanita Kaukasia-
Perancis sebaya:
 bahwa meskipun onset kerutan ditunda 10 tahun, intensitas bintik
pigmen lebih terlihat pada wanita Cina dibandingkan wanita Kaukasia
Perancis.
 Dalam studi lain membandingkan 500 wanita sebaya dari jepang dan
Perancis:
 tidak menunjukkan perbedaan sehubungan dengan kebiasaan merokok
atau paparan sinar matahari seumur hidup yang dilaporkan sendiri
 terungkapbahwa kerusakan karena UV dan rhytidosis terjadi pada usia
muda dan dengan tingkat keparahan di Perancis lebih tinggi dari
Jepang.
 bintikpigmen terjadi lebih sering dan lebih muda pada wanita Jepang
dibanding Perancis.
Hillebrand, dkk

Perbedaan penuaan di 2 kota di Jepang untuk


mengevaluasi lokasi geografis dan photoaging,
membenarkan bahwa photoaging terjadi beberapa tahun
sebelumnya pada wanita dari kota terdekat dengan
khatulistiwa dan dengan eksposur UV lebih besar.

Perubahan pigmen adalah manifestasi utama


photodamage di Asia
 Galzotedkk: elastisitas kulit menurun konsisten seiring
umur sementara fagitabilitas meningkat seiring usia pada
populasi Asia yang diteliti
 Selain itu, populasi Asia, perbedaan dalam kebiasaan
perawatan kulit sesuai dengan variasi dalam parameter
kulit; subjek dengan photodamage ringan melaporkan
onset awal umumnya kebiasaan perawatan kulit mereka
sehubungan dengan paparan matahari, pembersih wajah,
pemakaian make-up, dan penggunaan produk pelindung
matahari.
PERBEDAAN BUDAYA
 Terlepas dari jenis kulit, semua individu mengeluh bintik pigmen dan warna
kulit yang tidak rata
 Seiring usia, kulit Asia menjadi lebih gelap dan lebih kuning dibandingkan
dengan kulit kaukasia yang menjadi lebih gelap dan merah
 Di Amerika Serikat, banyak orang dari semua kelompok ras lebih suka tampil
kecokelatan, kulit seragam, dan memiliki keprihatinan menyangkut warna
kulit yang tidak sama, terpisah dari penyebab pigmentasi.
 Di Asia Tenggara, banyak wanita ingin kulit putih daripada kecoklatan.
 Secara keseluruhan, warna kulit tidak merata, merupakan keprihatinan besar
& penelitian  distribusi warna kulit memegang peranan penting dalam
persepsi daya tarik.
RINGKASAN
Pada semua jenis kulit, proses penuaan melibatkan photodamage, redistribusi
lemak, pergeseran tulang, dan hilangnya jaringan penghubung

Perbedaan etnis terlihat jelas di masyarakat saat ini

kulit gelap secara umum memiliki kulit yang kencang dan halus dibandingkan kulit
putih pada usia yang sama

namun penuaan tetap terjadi dalam hal bintik pigmentasi, keriput, dan
kelemahan kulit

Pengetahuan komprehensif mengenai prinsip struktural dan fungsional dari


berbagai etnis dan penuaan kulit sangat membantu untuk perawatan penuaan
kulit untuk populasi kulit berwarna.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai